Mekanika Bahan

oleh: Andhy Romdani, S.T., M.Eng

Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Siliwangi
 SIFAT-SIFAT BAHAN TEKNIK

 UJI TARIK
a. Sifat mekanik (kekuatan, kekerasan, kekakuan, keliatan, keuletan,
kepekaan takik atau kekuatan impak, dlsb)
b. Sifat termal (panas jenis, pemuaian, konduktivitas, dlsb)
c. Sifat kimia (reaksi kimia, ketahanan korosi, segregasi, dlsb)
d. Sifat fisik (ukuran, massa jenis, struktur, dlsb)
e. Sifat listrik (hantaran listrik, dlsb)
f. Sifat magnet (permeabilitas, dlsb)
Tinjauan kekuatan bahan  Menelaah SIFAT MEKANIK
Mesin Uji Tarik Baja
Deformasi bahan yang disebabkan beban tarik
adalah dasar pengujian dan kajian mengenai
kekuatan bahan.
Mudah dilakukan
Menghasilkan tegangan merata pada
penampang
Kebanyakan bahan lebih mudah dilakukan
uji tarik ketimbang uji tekan.
 Cari google Mesin Uji Tarik Hidrolik (MTS System Grup)
DIAGRAM TEGANGAN-REGANGAN
 BATAS PROPORSIONAL
Merupakan garis lurus. Pada daerah ini berlaku Hukum Hooke yaitu tegangan sebanding
dengan regangan.
 BAHAN ELASTIS
Batas tegangan jika bahan tidak kembali lagi ke bentuk semula.
Untuk banyak material, nilai batas proporsional dan batas elastik hampir sama. Untuk
membedakannya, batas elastik selalu hampir lebih besar daripada batas proporsional.
 TITIK MULUR (YIELD POINT)
Titik saat bahan memanjang mulur tanpa pertambahan beban

 KEKUATAN MAKSIMUM (ULTIMATE STRENGTH)

Titik ordinat tertinggi pada kurva tegangan regangan yang menunjukkan kuat tarik bahan.

 KEKUATAN PATAH (BREAKING STRENGTH)

Terjadi akibat bertambahnya beban mencapai beban patah sehingga beban meregang
dengan sangat cepat dan secara simultan luas penampang bahan bertambah kecil.
Tegangan Izin dan Tegangan Aktual

 Tegangan Izin (Allowable Stress)

 Tegangan maksimum yang dianggap aman jika sebuah material dikenakan pembebanan.
 Nilai tegangan izin tergantung pada:
 Keuletan material
 Tingkat perkiraan beban
 Sifat-sifat material (batas proporsional, tegangan maksimum, dan kekuatan maksimum)
 Jenis pembebana (statis, siklus, impak)
 Tingkat ketelitian analisis dan metode desain
 Kemungkinan penurunan selama desain struktur karena faktor korosi
 Kemungkinan bahaya terhadap jiwa dan kepemilikan sebagai akibat kerusakan material
 Desain hidup struktural apakah permanen atau sementara