Anda di halaman 1dari 4

TAHANAN KEMIRINGAN

BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
seiring berkembangnya zaman yang semakin modern, Negara-negara berkembang
seperti Indonesia sedang mengalami pembangunan disegala bidang, diantaranya
dibidang pembangunan yang berskala besar contohnya pembangunan gedung-
gedung besar, jembatan, bandara, maupun kontruksi jalan raya dan lain sebagainya.
Dalam hal ini pembangunan seperti itu perlu adanya bantuan alat-alat berat dalam
membantu mempercepat proses pekerjaan tersebut yang mana alat dapat
menggali, mengangkut, muat, mendorong, menggusur, mencampur, menghampar,
maupun memadatkan pada dasarnya adalah pemindahan material baik itu tanah,
batu dan lain-lain, Namun dalam pelaksanaannya banyak kendala atau hambatan
yang dialami oleh peralatan tersebut baik itu karena faktor kondisi lapangan maupun
pengelolahanya, oleh karena itu disini kita akan fokus pada hambatan atau tahanan
yang diakibatkan oleh faktor kondisi lapangan yaitu pada permukaan jalan yang
dilalui alat tersebut pada saat alat itu bekerja dan hal ini dikarenakan adanya
tahanan dari permukaan jalan tersebut seperti Tahanan Kemiringan (Grade
Resistance). Semakin besar tahanan yang dialami peralatan saat bekerja maka
daya gerak alat semakin lama dan produksinya pun menurun atau mengecil serta
biaya yang membesar. Hal ini yang harus diperhatikan supaya penggunaan alat
tepat guna dan untuk mengetahui hal tersebut dan dalam pengamatan dilapangan
yang cermat dan terus menerus lebih bermanfaat untuk mendapatkan solusi.
2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka pada bagian penjelasan ,sekurang-
kurangnya bisa menjawab dan menjelaskan 3 (tiga) pertanyaan pokok yang
berkaitan dengan Tahanan Kemiringan (Grade Resistance). yaitu :
Apa pertanyaan ini menyanyakan kepada kita mengenai pengertian dari
tahanan kemiringan dan hal-hal yang berhubungan terhadap tahanan
gelinding.
Mengapa yaitu menjelaskan tentang mengapa pentingnya materi ini baik
untuk dipelajari maupun bagi pelaksaan pekerjaan konstruksi.
Bagaiman yaitu menjelaskan tentang solusi atau jawaban atas kasus-kasus
yang telah dipaparkan pada 2 (dua) pertanyaan sebelumnya.
Oleh karena itu kita dapat menarik kesimpulan pada apa yang telah dipaparkan atau
di jelaskan.
3. TUJUAN
Adapun beberapa tujuan pembuatan makalah ini yaitu:
Untuk memenuhi tugas yang di berikan dosen pengasuh mata kuliah Pemindahan
Tanah Mekanis.
4. MANFAAT
Manfaat dari makalah ini adalah agar mahasiswa mampu mengetahui dan
memahami materi yang berkaitan dengan tahanan kemiringan yang saya bahas
pada makalah kali ini dalam mata kuliah Pemindahan Tanah Mekanis. Materi yang
saya bahas pada makalah ini sangat mudah dipelajari dan dapat pula diaplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam dunia kerja nanti khususnya pada
pekerjaan-pekerjaan proyek.
BAB 2
ISI
1. Pengertian Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) Yaitu besarnya gaya berat yang melawan
atau membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang dilaluinya. Jika
jalur jalan itu naik disebut kemiringan positif (plus slope) maka tahanan kemiringan
(grade resistance) akan melawan gerak kendaraan sehingga memperbesar tractive
effort atau rimpull yang diperlukan. Sebaliknya jika jalur jalan itu turun disebut
kemiringan negative (minus slope) maka tahanan kemiringannya akan membantu
gerak kendaraan artinya mengurangi rimpull yang dibutuhkan.
Besarnya factor tahanan akibat kemiringan (GRF) adalah 10 kg per-ton berat kotor
peralatan, untuk setipa prosen kemiringan. Makin besar kemiringan, maka semakin
besar pula tahanan kemiringan yang dialami peralatan. Demikian pula, semakin
berat peralatan maka tahanan kemiringan juga akan semakin besar, hal ini bisa kita
liat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.1 Grade Resistance

Sumber: file:///F:/ptm/Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keausan Tread Tyre


PRIMA INDO BAN.htm
Salah satu contohnya ketika kita membawa sebuah sepeda pada jalan tanjakan
ataupun pada jalan menurun, kita pasti mengalami perbedaan, ketika kita membawa
sepeda pada jalan yang bertanjakan kita pasti mengeluarkan tenaga yang sangat
besar untuk mendayung sehingga kita mengalami perlambatan, berbeda ketika kita
membawa sepeda pada jalan menurun kita pasti tidak mengeluarkan tenaga yang
begitu besar untuk mendayung, karena tanpa disadari kita mengalami percepatan.
Dari kedua masalah diatas dapat kita simpulkan bahwa ketika terjadinya
perlambatan dikarenakan sebagian tenaga kita digunakan untuk mendayung sepeda
tersebut guna mengatasi hambatan pada tanjakan, sehingga tenaga yang
digunakan sangat besar untuk mencapai atau melewati tanjakan tersebut,
sedangkan ketika terjadinya percepatan pada saat menurun dikerenakan kita
mengalami kelebihan tenaga yang berasal dari jalan yang menurun sehingga
sepeda pun melaju dengan cepat.
2. Penyebab terjadinya Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)
Tahanan Kemiringan disebabkan oleh adanya tarikan daya berat alat (tanpa ada
beban) atau gaya berat total (jika ada beban) yang sejajar dengan permukaan jalan
kerja. Tahanan Kemiringan berpeangaruh pada alat beroda ban maupun alat dengan
roda kelabang/track.
Tahanan kemiringan itu terutama tergantung dari dua faktor, yaitu :
Besarnya kemiringan yang biasanya dinyatakan dalam persen (%).
Kemiringan sebesar 1 % berarti jalur jalan itu naik atau turun sebesar 1 meter
untuk tiap jarak mendatar sebesar 100 meter, atau naik/turun 1 ft untuk setiap
100 ft jarak mendatar.
Berat kendaraan itu sendiri dinyatakan dalam gross ton.
Besarnya tahanan kemiringan rata-rata dinyatakan dalam satuan pounds (lbs)
dari rimpull atau tractive effort untuk tiap gross ton berat kendaraan beserta
isinya pada tiap kemiringan 1 %. Kalau jalur jalan naik atau kemiringan positif,
maka akan menambah rimpull atau tractive effort, sedangkan kalau turun
atau kemiringan negatif maka akan mengurangi rimpull atau tractive effort.
Besarnya rimpull untuk mengatasi tahanan kemiringan ini harus dijumlahkan
secara aljabar dengan rimpull untuk mengatasi tahanan gulir.
3. Menentukan Tahanan Kemiringan (Grade Resistance)

BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) Yaitu besarnya gaya berat yang
melawan atau membantu gerak kendaraan karena kemiringan jalur jalan yang
dilaluinya. Penyebab terjadinya Tahanan Kemiringan disebabkan oleh adanya
tarikan daya berat alat (tanpa ada beban) atau gaya berat total (jika ada
beban) yang sejajar dengan permukaan jalan kerja serta cara-cara untuk
menentukan tahanan kemiringan, Dalam pembahasan yang telah dijelaskan
diatas maka dapat disimpulkan bahwa sangat penting untuk mempelajari dan
memahami materi tentang Tahanan Kemiringan (Grade Resistance) sehingga
ketika kita terjun ke dunia kerja nanti dapat melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan konstruksi, sesuai dengan ketentuan tepat biaya, mutu dan waktu
karena bila hal ini tidak ditangani dan diperhatikan secara baik dan teliti maka
hasilnya pun tidak akan baik dalam arti tidak tepat sasaran sesuai dengan
makalah yang dibahas.
2. Saran
Dengan mengetahui akan pentingnya materi pada makalah ini maka saya
berharap ketika kita membaca makalah ini tidak hanya sekedar membaca
saja tetapi bisa kita terapkan didunia kerja nanti seperti yang sudah dibahas
dalam makalah ini. Akhirnya dengan selesainya makalah ini saya
mengucapkan terima kasih atas partisipasi dari teman-teman yang ikut
membantu member pendapat-pendapat dalam menyusun makalah ini, dan
menulis makalah ini sampai dengan selesai. Makalah ini tentu masih banyak
kekurangan dan dibutuhkan masukkan dari teman-teman dan semua yang
membaca makalah ini maka masukkan yang bersifat positif dan bersifat
membangun, agar kedepan tulisan pada makalah-makalah lain bukan saja di
dunia pelajar tapi di era globalisasi yang modern terutama pada masyarakat
dan dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi lebih baik dan lebih berguna.
semoga dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi setiap mahasiswa
yang membacanya. Akhir kata saya memohon maaf bila ada kata-kata yang
salah dan kurang sempurna dalam makalah ini, semoga makalah ini menjadi
bermanfaat bagi kita sekalian.

DAFTAR PUSTAKA
Refrensi yang dipakai dalam menyelesaikan makalah ini antara lain :
1. Buku Ajar Pemindahan Tanah Mekanis Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
Jurusan Teknik Sipil (Dosen IR. LAURENSIUS LULU, MM)
2. www.Rajashared.com
3. file:///F:/ptm/tirani dwitasari yellow 2020 Home.htm
4. file:///F:/ptm/Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keausan Tread Tyre PRIMA INDO
BAN.htm

Table 2.1 grade resistance factor untuk beberapa kemiringan


Kemiringan GRF Lb Per-ton GRF Kg Per-ton
%
1 20,0 10,0
2 40,0 20,0
3 60,0 30,0
4 80,0 40,0
5 100,0 50,0
6 119,8 59,9
7 139,8 69,9
8 159,2 79,6
9 179,2 89,6
10 199,0 99,5
11 218,0 109,0
12 238,4 119,2
13 257,8 128,2
14 277,4 138,2
15 296,6 148,3
20 392,3 196,1
25 485,2 242,6
30 574,7 287,3
35 660,6 330,3
40 742,8 371,4
45 820,8 410,4
50 894,4 447,2
Sumber: perencanaan, pelaksanaandan metoda konstruksi, R.L. Peurifoy
Akan tetapi perlu diingat bahwa alat-alat pemindahan mekanis itu jarang yang
dapat mengatasi kemiringan lebih besar dari 15 %. Jadi kalau dipakai
tahanan kemiringan 20 lb/ton/%, maka angka-angkanya tidaklah terlalu
menyimpang sampai kemiringan 15 %. Cara menentukan tahanan kemiringan
itu dapat dengan memakai teori mekanika (ilmu pesawat) yang sederhana.

Anda mungkin juga menyukai