Anda di halaman 1dari 14

PENGOLAHAN

MAKANAN SEHAT
AKPER KESDAM IV/DIPONEGORO

SEMARANG, 16 NOVEMBER 2018


Memilih bahan makanan
SEGAR TIDAK SEGAR

Daging berwarna keabu abuan,


mengeluarkan bau tak sedap atau
menyengat
Daging berwarna biru dan sudah
mengeluarkan aroma sedikit busuk

Warna pudar, ingsang kelabu, mata


cekung, jika ditekan tidak kembali

bebas dari bakteri dan kuman, dengan pengolahan


yang tepat, volume bakteri dan kuman pada daging
bisa dikurangi. Setidak-tidaknya belum ada proses
pembusukkan yang mengandung kuman serta
bakteri yang jauh lebih berbahaya bagi kesehatan
• PERBEDAAN

kandungan gizi makanan segar akan makanan beku lebih terjaga gizinya
hilang beberapa hari seiring layu atau karena pertumbuhan bakteri patogen
basi akibat bakteri patogen dihambat.
Perhatikan tanggal kadaluarsanya
Penyimpanan bahan makanan
PISAHKAN

Makanan jadi Makanan yang


sudah dimasak

Mengandung
“MIKROORGANISME”
KONTAMINASI :
PROSES PEMASAKAN
PROSES PENYIMPANAN

TEMPAT YANG TERTUTUP


Pencucian bahan makanan
Tidak Dicuci
Harus Dimasak Dengan Suhu 100 Derajat
Celcius

Dicuci di Air Mengalir


Segera buang air bekas cucian dan hindarkan
dari peralatan dapur
SAYUR :
Cuci sayur dengan air mengalir terlebih dahulu
sebelum dipotong
Lembaran : cuci setiap helai
Rendam dalam air garam agar hewan dan sisa
kotoran mati dan hilang
BUAH :
Cuci buah dengan air mengalir sebelum di kupas
atau dipotong, pastikan pisau bersih agar tidak
terkontaminasi bakteri ketika dikonsumsi
Proses masak
Memasak dengan menggunakan microwave
merupakan salah satu cara terbaik dan
paling sehat. Sehingga kerusakan nutrisi
akan dapat diminimalisirkan

setiap orang mengetahui mengukus makanan


merupakan salah satu mengolah makanan
terbaik, Mengukus akan membuat kandungan
gizi makanan tetap terjaga.

Saat merebus makanan, pastikan Anda memasaknya


dengan cara yang tepat seperti suhu tidak terlalu
tinggi, tidak terlalu lama dalam merebus makanan,
jangan terlalu lama merebusnya serta jangan terlalu
banyak air.
Sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi
makanan yang dibakar. Karena arang yang
menempel pada makanan yang kita oleh
bersifat karsenogenik atau penyebab kanker

Metode memasak dengan cara


menumis merupakan cara memasak
sehat yang banyak disukai setiap
orang. Karena selain mudah dan
cepat dilakukan, menumis dapat
diterapkan pada segala bahan
makanan. Agar lebih sehat
makanan yang berkuah : pastikan air kuah
termasak hingga mendidih mencapai suhu
70°C.

pengolahan daging ternak dan unggas :


kaldu termasak berwarna jernih dan
tidak lagi merah muda

PROSES PENYAJIAN
Memakan bagian dalam daging yang
masih merah tidaklah berbahaya,
karena bakteri umunya hidup diluar
daging. (contoh: daging yang terolah
dengan metode panggang)

Terdapat bakteri di keseluruhan


sisinya.

Jangan tinggalkan makanan yang telah


dimasak pada temperatur kamar lebih dari
2 jam
pengolahan sehari hari yang
salah
Untuk mengolah sayur atau buah yaitu, dicuci
lalu dipotong.
Jika dipotong lalu dicuci menyebabkan vitamin
dalam sayuran terbuang

Baiknya beras tidak di cuci lebih dari 2 kali.


Selama dicuci beras juga tidak boleh diaduk
terlalu sering, apalagi sampai diremas dan
hancur.
Jika terlalu bersih menyebabkan gizi dan
nutrisi hilang banyak terutama B1 yang
terdapat dipermukaan beras, kekurangan B1
menimbulkan gangguan sistem pencernaan.
Garam penggunaan garam sebaiknya
tidak dicampur saat proses memasak,
tetapi ditambahkan saat mulai makan.
Proses pemanasan masakan yang diberi
garam hingga mendidih ini dapat
membuat kandungan garam lenyap dalam
bentuk gas.

Makanan yang tidak boleh dipanaskan berulang


kali

kentang jika dipanaskan berulang kali dapat


mengeluarkan senyawa beracun yang dapat
menyebabkan penyakit langka.
Bayam Jika dipanaskan berulang kali, kandungan
nitrat yang ada dalam bayam akan berubah menjadi
nitrit dan bersifat zat karsinogen yang dapat memicu
penyakit kanker.

Brokoli mempunyai kandungan nirat yang akan


berubah menjadi nitrit jika dipanaskan berulang
kali. Sehingga dapat menyebabkan penyakit
kanker.
Jangan menghangatkan telur, karena hal ini akan
dapat memunculkan kandungan racun dalam
telur khususnya dibagian kuning telur yang dapat
menganggu sistem pencernaan.

Jika daging ayam dimasak kembali atau


dipanaskan. Maka, kandungan protein yang
dikandungnya akan berubah dan akibatnya dapat
menyebabkan masalah pencernaan.

Anda mungkin juga menyukai