GEOFISIKA
Metode Seismik
Kelompok 7
• Aditya Prawira N
• Erika Divani Ajeng P
• Leila Dwi R
• Millah Izzatul A
• Ni Wayan Shanti SP
• Saifillah
• Viola Fidi Hasyah
Pengertian,
Hukum Metode
Seismik
Erika Divani Ajeng P.
Metode Seismik
Metode seismik merupakan metode geofisika yang
sering digunakan dalam menceritakan kondisi
bawah permukaan bumi, terutama dalam tahap
eksplorasi hidrokarbon dengan menggunakan
prinsip perambatan gelombang mekanik.
Hukum Fisika
Gelombang Seismik
Hukum Snellius
Perambatan gelombang seismik dari
satu medium ke medium lain yang
mempunyai sifat fisik yang berbeda
seperti kecepatan dan densitas akan
mengalami perubahan arah ketika
melewati bidang batas antar medium.
Prinsip Fermat
Prinsip Fermat menyatakan bahwa, jika sebuah gelombang merambat
dari satu titik ke titik yang lain, maka gelombang tersebut akan
memilih jejak yang tercepat. Jika gelombang melewati sebuah
medium yang memiliki variasi kecepatan gelombang seismik, maka
gelombang tersebut akan cenderung melalui zona-zona kecepatan
tinggi dan menghindari zona-zona kecepatan rendah.
Prinsip Huygens
Huygens mengatakan bahwa
gelombang menyebar dari sebuah
titik sumber gelombang ke segala
arah dengan bentuk bola.
Macam-Macam
Gelombang Seismik
Beberapa puluh tahun setelah itu, seorang ahli geologi dari Inggris yang bernama
John Milne menemukan seismometer modern. Seismometer ini bisa mencatat gempa
horizontal yang terjadi di sepanjang lempeng tektonik. John juga memprakarsai
dibangunnya stasiun seismologi. Pada pertengahan abad 19, seismometer modern
tersebut dikembangkan lagi di Amerika sehungga menjadi seismometer Press Ewing.
Seismometer inilah yang kemudian digunakan di berbagai belahan benua di dunia
Instrumen Eksplorasi
Metode Seismik
Eksperimen seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun
1845 oleh Robert Mallet, yang oleh kebanyakan orang dikenal
sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet mengukur
waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai
gelombang permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah
ledakan. Mallet meletakkan sebuah wadah kecil berisi
merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan
mencatat waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak.
Pada tahun 1909, Andrija Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari
sumber gempa bumi untuk eksperimennya dan menemukan keberadaan
bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang sekarang disebut sebagai
Moho. Pemakaian awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan
mineral dimulai pada tahun 1920an. Teknik seismik refraksi digunakan
secara intensif di Iran untuk membatasi struktur yang mengandung
minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi merupakan metode terbaik yang
digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode ini pertama kali
didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.
Instrumen Seismik
ABEM Terraloc Pro
Aditya Prawira N
ABEM Terraloc Pro standar
mencakup hal berikut :
• 1 unit Terraloc Pro dengan sejumlah saluran
• 1 kabel daya eksternal dengan konektor dan crocodile clips,
• 1 paket baterai internal
• 1 unit power supply
• 1 kabel untuk power supply
• 1 paket USB-Keyboard-Mouse Eksternal
• 1 kabel pemicu 250 m pada reel (dikemas dalam kotak
sendiri)
• 1 paket aksesoris dan peralatan Terraloc Pro, terdiri dari:
- 2 kabel sambungan 2 m (untuk koil pemicu)
- 1 Gulungan pita isolasi
- 1 Engineer pliers
- 1 pasang tang pemotong
- 1 kunci Torx T-20
- 1 kunci Torx T-25
- 1 obeng Philips No.1
- 1 Trigger coil
- 1 konektor RJ45 kabel LAN 5 m (untuk ethernet)
• 1 Paket Dokumentasi Terraloc Pro terdiri dari :
-1 Buku Panduan Terraloc Pro
-1 USB memory stick untuk pemulihan perangkat lunak
-1 kartu pendaftaran Garansi
• Gambar Sistem Standar Peralatan ABEM
Terraloc Pro
Fitur - Fitur
Metode seismik refraksi merupakan teknik umum yang digunakan dalam survai geofisika untuk
menentukan kedalaman batuan dasar, litologi batuan dasar (bed rock), sesar, dan kekerasan batuan.
Berdasarkan penelitian sebelumnya bahwa besarnya cepat rambat gelombang P (longitudinal)
dalam lapisan batuan dipengaruhi oleh elastisitas dan densitas batuan, sehingga dengan mengetahui
cepat rambat gelombang P pada lapisan batuan maka akan diketahui tingkat kekerasan lapisan atau
densitas batuan tersebut
Metodologi
Lokasi Pengukuran :
Penelitian ini dilaksanakan di Desa
Jatikuwung, Gondangrejo, Karanganyar.
Titik koordinat survai terletak 7⁰ 31’142”
LS dan 110 ⁰ 50’776” BT. Data
Jatikuwung terdiri dari 4 lintasan dengan
panjang bentangan 48 meter dan jarak
antar geophone 2 meter.
Peralatan utama yang digunakan dalam survai dapat dilihat pada Gambar 3 yang
terdiri dari Seismograph PASI 16S24-P, geophone cable, trigger cable, power
supply 12 Volt, palu dan landasan, geophone 24 buah, dan untuk peralatan lainnya
antara lain meteran, Handy Talk, Global Positioning System (GPS), software
SeisImager (Processing Data), sarung tangan, payung, peta geologi, peta topografi,
flasdisk, dan log book.
Langkah Penelitian
Mulai
Pengukuran
Interpretasi Data