Anda di halaman 1dari 10

Bab V Perkembangan Emosi, Sosial, Moral, dan Keagamaan Anak

Pada buku utama terdapat sub bab yang sama dengan buku pembanding bab 8 namun isi yang dibahas berbeda. Pada
buku utama dijelaskan tahapan perkembangan penghayatan keagamaan yaitu :
• Masa kanak-kanak (sampai usia tujuh tahun)
• Masa anak sekolah (7-8 sampai 11-12)
• Masa remaja (12-18 tahun)

Sedangkan pada buku pembanding bab 8 dijelaskan Penghayatan keagamaan remaja adalah :
• Masa awal remaja (12-18 tahun)
• Masa Akhir remaja
Bab VI Perkembangan fisik dan intelektual remaja
Pada buku utama terdapat sub bab yang membahas tentang perkembangan fisik yang berarti suatu masa
puber yang masih jauh dari masa sempurna dan masih jauh juga dari masa awal remaja. Dalam buku ini
perkembangan fisik dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Internal : Sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernafasan, jaringan tubuh yang lebih
menonjol.
2. Eksternal : Perubahan tinggi badan, berat badan, organ seks, dan ciri-ciri seks sekunder.

Sedangkan pada buku pembanding perkembangan fisik di ambil menurut Papalia & Olds yaitu perubahan
pada tubuh, otak, kapasitas sensoris, keterampilan motorik dan juga dapat diartikan sebagai segmen
perkembangan individu yang sangat penting, yang di awali dengan matangnya organ fisik atau seksual
sehingga mampu bereproduksi.
Bab VII Perkembangan Emosi dan Sosial Remaja
Pengertian Emosi

Pada buku utama perkembangan emosi remaja merupakan ciri tradisional remaja dimana remaja tersebut mengalami
tekanan yang ditandai dengan ketegangan emosi yang tinggi sebagai akibat dari perubahan fisik. Pada buku utama ini
juga menyebutkan pola emosi remaja sama dengan pola emosi kanak-kanak, perbedaannya terletak pada rangsangan
yang membangkitkan emosi dan drajatnya.

Sedangkan pada buku pembanding emosi merupakan gejala perasaan seseorang yang disertai perubahan atau prilaku
fisik, seperti marah yang ditunjukkan dengan teriakkan suara keras. Menurut english and english ( Syamsu Yusuf,
2014 ) emosi merupakan a complex feeling state accompained by characteristic motor and glandular activities
( keadaan perasaan yang kompleks, yang disertai karkteristik kegiatan kelenjar dan motorik).
Ciri-ciri Emosi

Pada buku utama ciri-ciri emosi pada remaja digolongkan berdasarkan kecerdasaan emosional. Menurut Hurlock
(1980 :213) remaja dikatakan mencapai kesadaran atau matang secara emosional jika :
• Pada akhir remaja tidak meledakkan emosinya
• Remaja dapat menilai situasi secara kritis
• Remaja yang emosinya matang akan memberikan reaksi emosional yang stabil

Sedangkan pada buku pembanding juga mengambil pendapat Hurlock (1999) yaitu :
• Lebih bersifat subjecktif
• Bersifat fluktiatif atau tidak tetap
• Berhubungan dengan peristiwa pengenalan pancaindra
Bab VIII Perkembangan Moral dan Keagamaan Remaja
Perkembangan Moral Remaja

Pada buku utama menjelaskan bahwa ada 3 tugas pokok remaja, antara lain :
1. Mengganti konsep moral khusus dengan konsep moral umum
2. Merumuskan konsep moral yang baru dikembangkan kedalam kode moral sebagai
pedoman perilaku
3. Melakukan pengendalian terhadap perilaku sendiri

Sedangkan dalam buku pembanding disebutkan ada 4 tugas pokok remaja, antara lain:
1. Mengganti konsep moral khusus dengan konsep moral umum
2. Merumuskan konsep moral yang baru dikembangkan kedalam kode moral sebagai pedoman perilaku
3. Melakukan pengendalian terhadap perilaku sendiri
4. Belajar memahami tentang perilaku yang baik yang boleh dikerjakan dan tingkah laku yang buruk yang
tidak boleh dikerjakan.
Perkembangan Penghayatan Keagamaan Remaja
Pada buku utama dan pembanding sama-sama memuat pendapat
penghayatan keagamaan masa remaja (12-18 tahun) menurut Zakiah
Daradjat,Starbuch, William James terbagi menjadi dua yaitu :
1. Masa awal remaja (12-18 tahun ) dapat dibagai menjadi tiga sub
tahapan sebagai berikut :
• Sikap negative yang disebabkan oleh alam pikirnya yang keritis
dalam melihat kenyataan orang orang yang beragama secara
hypocrite (pura-pura) yang pengakuan dan ucapannya tidak selalu
selaras dengan perbuatannya.
• Pandangan dalam hal ketuhanannya menjadi kacau karena ia banyak
membaca berbagai konsep dan aliran pemikiran yang tidak cocok
atau bertentangan satu sama lain
• Penghayatan rohaninya cendcerung skeptic (diliputi keraguan)
sehingga banyak yang enggan melakukan berbagai kegiatan ritual
yang selama ini dilakukannya dengan penuh kepatuhan.
2. Masa remaja akhir yang ditandai dengan sebagai berikut :

Sikap kembali, pada umumnya kearah positif dengan tercapainya kedewasaan intelaktual, bahkan agama dapat
menjadi pegangan hidupnya menjelang dewasa.
Pandangan mengenai ketuhanan dipahamkannya dalam konteks agama yang dianut dan dipilihnya.
Penghayatan rohaninya kembali tenang setelah melalui proses identifikasi sehingga ia dapat membedakan
antara agama sebagai doktirn dan anajran dari agama yang tidak demikian.
KESIMPULAN
• Mengenai pembahasan awal mengenai konsep perkembangan individu memuat satu
pendapat ahli saja, sedangkan pada buku pembanding memuat lebih banyak penpat para
ahli.

• Dari buku utama dan buku pembanding memuat meteri yang kebanyakan sama, pada
buku utama bahasa yang dimuat oleh penulis memudahkan pembaca untuk mengerti,
sedangkan pada buku pembanding bahasa yang digunakan terlalu susah untuk dimengerti.

• Pada buku utama materi yang dipaparkan kebanyakan dimuat dengan menggunakan
point-point, sedangkan pada buku pembanding lebih menggunakan narasi untuk
menjelaskan .

• Dari segi isi (contect) yang diangkat, buku utama lebih lengkap dibandingkan dengan buku
pembanding, dimana pada buku utama terdiri dari 11 bab dan pada buku pembanding
terdiri dari 10 bab, namun pada buku pembanding terdapat sub bab yang lebih banyak
dibandingkan dengan buku utama.
Saran

Perkembangan individu memegang peranan penting dalam menentukan


perilaku sesorang. Agar konsep perkembangan diri berkembang dengan baik
makia kita harus memperhatikan factor yang mempengaruhi perkembangan diri
tersebut. Dalam perkembangan diri seorang remaja, kita harus mempunyai
beberapa cara agar perkembangan diri seorang remaja itu berjalan dengan
sempurna. Selain itu lingkungan keluarga, sekolah, dan lingkungan masyarakat
juga sangat berpengaruh dan membantu dalam perkembangan diri seorang
remaja.

Anda mungkin juga menyukai