Anda di halaman 1dari 16

Laut Dalam

Yuni Suningrat
Zonasi laut
Laut Dalam

 Wilayah laut yang gelap gulita sepanjang waktu


Apa itu laut dalam??? Dingin
Merupakan daerah terluas dari seluruh wilayah
lautan (mencapai 90% dari luas lautan)

Pada kedalaman Disebut zona


berapa laut disebut Lebih dari afotik (tanpa
laut dalam??? 200 meter cahaya)
Zonasi Laut Dalam
Kedalaman 200 – 1.000 m
Berada di bawah zona fotik
Meso pelagik Merupakan wilayah yang paling banyak di huni
fauna dibanding zona laut dalam lainnya.
Pd malam hari merupakan daerah perburuan bagi
fauna zona batial pelagik
Batial pelagik Kedalaman 1.000-4.000 m

Abisal pelagik Kedalaman 4.000-10.000 m

Ultra abisal (palung laut yang sangat dalam)


Kondisi Fisika-Kimiawi
1. Cahaya : Tidak ada cahaya
 Tidak terjadi fotosintesis sehingga tidak ada produktivitas
primer
 Ketidakadaan cahaya menyebabkan fauna yang hidup
pada daerah ini harus memiliki indra khusus untuk
medeteksi makanan dan lawan jenis
2. Tekanan Hidrostatik
 Merupakan faktor pembatas utama bagi distribusi
organisme hewan laut dalam
 Setiap kedalaman 10 meter, maka tekanan hidrostatik
naik 1 atm, ini berarti laut dalam dengan kedalaman 200-
10.000 m maka tekanan hidrostatiknya berkisar antara 20
-1.000 atm.
3. Suhu
 Pada ekosistem perairan dikenal istilah
“Termoklin”: daerah dimana terjadi
penurunan suhu yang sangat drastis, biasanya
terdapat pada kedalaman beberapa ratus
meter sampai satu kilometer dari permukaan.
 Di bawah daerah termoklin, suhu air semakin
turun, namun laju perubahannya lebih lambat
dibanding perubahan suhu termoklin.
4. Oksigen
 Berasal dari tenggelamnya masa
air permukaan laut antartika dan
artika yang dingin dan kaya
oksigen.
 Kadar oksigen tidak menurun
karena rendahnya kepadatan
organisme laut dalam
 Adanya zona oksigen minimum
pada kedalaman 500-1.000
meter, di bawah dan diatas zona
ini kadar oksigen lebuh tinggi. Hal
ini karena respirasi organisme
yang sejalan dengan tiadanya
pertukaran massa air zona
oksigen minimum dengan massa
air yang kaya oksigen, atau dapat
juga dikarenakan pada kedalaman
ini merupakan wilayah laut dalam
yang paling banka dihuni
organisme sehingga ketersediaan
oksigen juga tinggi.
5. Pakan
 tidak ditemukan produsen primer
Dari mana sumber Dari zona diatasnya yang masuk ke wilayah
makanan untuk laut dalam
organisme laut Sisa tumbuhan atau hewan yang
dalam??? tenggelam, dll

Menunjukkan
ketidak menentuan
pakan laut dalam

Sehingga kepadatan organisme laut


dalam rendah
Adaptasi Organisme
1. Warna
 Zona mesopelagik: cenderung berwarna abu-abu
keperakan atau hitam kelam, sedangkan
invertebratanya berwarna ungu atau merah cerah.
 Zona abisal atau batial: organisme tidak berarna
atau berwarna putih kotor, dan tidak berpigmen
(khusus hewan bentik), sedangkan ikan pada zona ini
berwarna hitam kelam.
2. Mata
 Ikan Zona mesopelagik: mata lebih besar jika
dibandingkan dengan lukuran tubuhnya.
 Ikan Zona abisal : mata yang sangat kecil bahkan
tidak bermata.
3. Mulut

 Mulut lebih besar dari ukuran


tubuhnya
Gigi panjangdan melengkung ke arah
tenggorokan Bentuk adaptasi
Mulut dihubungkan dengan terhadap kondisi
tengkorak satu engsel yang kelangkaan
memungkinkanikan membuka mulut pakan
saangat lebar dan bahkan lebih lebar
dari tubuhnya
4. Ukuran tubuh
Pada ikan tertentu
seperti ceratias,
Betina jauh lebih besar
daripada jantan

Ikan Jantan
hidup
menempel pada
betina sebagai
parasit

Adaptasi ini berkaitan dengan rendahnya kepadatan,


sehingga ada kesulitan untuk mencari pasangan. Ikan
jantan selalu ada untuk menyediakan sperma
5. Bioluminisens
Organisme laut dalam, Bentuk adaptasi yang
terutama daerah berkaitan dengan
mesopelagis umumnya pemangsaan, pengenal bagi
memiliki fotosfor (organ kerabatnya, dan
penghasil cahaya). mempermudah mencari
pasangan untuk reproduksi.
Selain itu fotosfor juga berfungsi sebagai pemecah shilhuette karena
cahaya dari atasnya sehingga tidak terlihat jelas bentuk asli tubuhnya
SEKIAN...

Anda mungkin juga menyukai