Anda di halaman 1dari 34

TANAMAN JAGUNG (Zea mays.

L)
Pendahuluan

Jagung * sumber karbo hidart II setelah beras

* mengandung protein tinggi


* mengndng vit. A dan B, P,Ca, Fe, ya
Sebagian daerah di Indonesia bahgian Timur
Merupakan bahn makanan pokok
Sebelun tahun 80 an terjadi kegagalan panen
diserang penyakit Bulai, sebelumnya IMg
yang lebih tinggi dr bahan
lainnndonesia termask penghasil Jagung terbesar
Akhirnya berhasil ditemui var. baru yg tahn penyakit ini
konsumen jagung terbesar : pangan
industri pakan
Sebagai bahan makanan konsumen terus meningkat
Dipedesaan 7 x lipat dari di kota.
Konsumsi jagung di jawa 40% lebih dr di kota, karena
Pusat produksi terkonsentrasi di jawa
Sebagai bahan baku pakan membuat bahan
pakan konsentrat, setelah dedak padi dan gaplek
Sejak tahun 80 an bahan pakan mulai meningkat,
semakin baik ekonomi melonjak konsumsi
protein hewani mendorong industri peternakn
terutama unggas
Jagung juga digunakan :
- minuman Rye Wisky, Scoth wisky
- tepung jagung corn steak
- Minyak jagung sinta nola
- Sirup jagung
Dari industri ini hasil sampingan :
- perekat corn gelatin
- destilen dreed grain
Penyebaran
Telah lama dikenal ditemukan oleh Colombus
tahun 1492
Abad 18 ditemukan di Cili berkembang ke
daerah lain
Pendapat lain jagung dari Meksiko suatu
Penyelidikan ditemukan fosil2 dari jenis jagung liar
Terkubur 200 kaki dari kota tersebut
Ditemukan juga fosil jagung di dalam gua, yg butirannya
kecil
Sekarang tidak ada lagi
Dari penemuan di Mekksiko ; mulanya jagung ditanam
sebagai tanaman liar dibudidayakan
Dari sinilah orang mengenal jagung
Yang mula2 menanam adalah orang Indian
berkembang sampi sekarang.

Karateristik
Merupakan tanaman berumah satu (monoceus) bunga
Jantan terpisah dgn bunga betina
Termasuk tanaman C4
Mampu berdptasi dgan faktor2 pembtas pertmbuhan

Akar dan perakaran


Terdiri dari akar2
- Akar seminal, tumbuh kebawah saat biji berkecambah
- Akar kolonal: tumbuh keatas dari jaringan batang
setelah pluma muncul
- Akar udara (brace) ; tumbuh dari buku-buku diatas
permukaan tanah
- Akar seminal terdiri :
* Akar radikal (primer) ditambah degn akar-akar
lateral yang muncul sebagai akar adventif pada dsar
dari buku pertama diatas pangkal batang
* Akar koronal : akar yang tumbuh dari bagian dasar
pangkal batang
* Akar udara : dari buku kedua, ketiga, atau lebih
diatas permukaan tanah, dapat masuk kedalam tanh
berfungsi dalam : - fotosintesa
- akar pendukung memperkokoh
batang
apabila masuk ke dalam tanah berfungsi menyerap
unsur hara

Batang
Batang : - beruas-ruas, jumlah berfariasi 10 – 14 ruas
- tidak bercabang/beranak
- muncul dari pangkl batang
- panjang antara 60 – 300 cm tergantung tipe
- ruas bhgn atas berbentuk selindris, bhgn
bawah berbentuk bulat pipih
- tunas btg yg telah berkembang menghasilkan
tajuk bunga betina
- bhgn tengah batang terdiri dr sel-sel
parenchym yg keras termasuk lap. epidermis
Daun
- Muncul dr buku-buku batang
- Pelepah menyelubungi ruas batang untuk
memperkuat batang
- Panjang antara 30 – 150 cm, lebar 4 – 15 cm
- Ibu tulang keras
- Helaian daun halus, kadang2 berombak, epidermis
berbulu
- Adanya perubahan turgor, daun menggulung
- Bahagian bawah tdk berbulu, mengandung banyak
stomata
- Jumlah daun bervariasi 12 – 18 helai
- Duduk daun bervariasi hampir mendatar sampai
vertikal
Bunga
Jagung : - berumah satu
- bunga jantan (staminate) terbntk diujung btg
- bunga betina (pistilate) pd pertengahan batg
- Bunga jantan tumbuh 1 – 2 hari sebelum
munculnya rmbut (style) pd bunga betina
- penyerbukan silang
Bunga jantan terdiri : gluma, lodicula,palea, anther dan
lemna
Bunga betina terdiri : tangkai tongkol, tunas, calon bij,
penutup kelobot dan rambut
Biji
Bedasarkan bentuk biji, kandungan endosperm serta
sifat-sifat lain, jagun g dibagi menjadi 7 type
Type yg sekarang banyak dijumpai adalah type gigi dan
mutiara

Morfologi biji
Kulit merupakan bagian dr biji, terdiri dr 2 lapis sel yg
Menyelubungi biji intigumen
Pada biji masak dinding sel telur (pericap) melekat sngt
Kuat pada kulit biji pericap dan kulit biji sperti
Selaput tunggal kull ciri khas tan.
Rumput-rumputan
Embrio dan endosperm sumber makanan terdiri 2 bhg :
- Eksternal
- Internal
terdapat pada cotyledn dan scutelum merupakan
penghubung yang terletak dibahagian tengah
cotyledon
Endosperm terdiri : - endosperm lunak
- endosperm keras
Kotyledon diselubungi lapisan sel tipis epitelum
Terletak antara cotyledon dan endosperm
Koleoptyl adalah calon daun berfungsi untuk penetrasi
Keatas permukaan tanah selama proses perkecmbahn

Type jagung dan sifatnya


1. Jagung gigi kuda (zea mays identata) = dent corn
Biji berbentuk gigi
Biji yg keras menyelubungi pati yg lunak sepanjang
tepi biji, tdk sampai keujung
2. Jagung mutiara (Zea mays indurata) = Flint corn
Biji sangat keras
pati yg lunak sepenuhnya diselubungi oleh pati yang
keras, tahan terhadap hama gudang
3. Jagung bertepung (Zea mays amylaseae) = floury
corn/suff corn
endosperm hampir seluruhnya berisi pati yg lunak
biji mudah dibuat tepung
biji yang sudah kering permukaannya berkerut
4. Jagung brondong (Zea mays everta) = pop corn
Butir biji sangat kecil, keras
proporsi pati yang lunak lebih kecil
5. Jagung manis (Zea mays sacharata) – sweet corn
Endosperm bewarna bening
kulit biji tipis
kandungan pati sedikit, waktu masak biji berkerut
6. Jagung berlilin (Zea mays ceratina) = waxy corn
Biji bewarna buram
endosperm lunak
pati mengandung amylopectin
merupakan energi terbaik untuk makanan ternak
7. Jagung polong (Zea mays armyculata) = pod corn
Tiap butiran biji dikelilingi oleh polong kelobot
membentuk tongkol yang diselubungi oleh kelobot
Pertumbuhan
1. Perkecambahan
Biji ditanam menyerap air dr sekelilinya
calon tanaman mulai tumbuh
akar radikal
memanjang dengan cepat
diikuti oleh plumul dan akar seminal
Akar radikal muncul dari ujung biji arahnya berlawanan
dengan calon tajuk
Akar seminal muncul dari ujung biji dekat dgn tajuk
Perkecambhan dipengaruhi :
- Kondisi lingkungan
- Dalamnya penanaman biji
Stadia pertmbuhn mulai tanam hingga masak fisiologis
1. Stadia 0
Saat tanam pemunculan dari permukaan
tanah
2. Stadia 0,5
Daun ke dua telah tumbuh sempurna
3. Stadia 1
Daun ke 4 telah tumbuh sempurna
Calon bunga jantn tlah mulai terbntk pada ujung
calon batang, ttp mash dibawah permukaan tanah
4. Stadia 1,5
* daun ke 6 tlh tumbuh sempurna
* Titik tumbuh sdh berada diatas permukaan tanah
5. Stadia 2
* Daun ke 8 telah tumbuh sempurna
* Laju pertumbuhan daun dan batang cepat
* calon bunga jantan berkembang cepat
6. Stadia 2,5
* Daun ke 10 telah tumbuh sempurna
*calon bunga betina mulai terbentuk dan
berkembang pada buku ke 6 dan 8 diatas permukaan
tanah
7. Stadia 3
* daun ke 12 telah tumbuh sempurna
* Empat helai daun terbawah mulai mati
* batang dan calon bunga jantan tumbuh dengan
cepat
*Akar udara mulai tumbuh pada buku pertama diatas
permukaan tnah
* calon bunga betina berkembang cepat
8. Stadia 3,5
* daun ke 14 telah tumbuh sempurna
* Perkembangan bunga jantan mendekati ukuran
penuh
* rambut pada bunga betina mulai berkembang
* akar udara dari buku ke 3 - 4 berkembang
9. Stadia 4
* daun ke 16 telah tumbuh sempurna
* Ujung bunga jantan mulai muncul
* Ruas batang dan rambut bunga betina memanjang
dan berkembang cepat
10. Stadia 5
* rambut mulai muncul
* Polen mulai terbentuk
* Daun dan bunga jantan telah sempurna
* Pemanjangan ruas2 batang terhenti
* Tangkai tongkol dan kelobot mendekati
pertumbuhan penuh
* Seluruh rambut akan terus memanjang sampai
saat dibuahi
11. Stadia 6
* Disebut stadia blister
* Tongkol, kelobot telh sempurna
* Pati mulai diakumulsi ke endosperm
* Bobot kering biji meningkat, dan akan
berlangsung sampai stadia 9
12. Stadia 7
* Disebut stadia masak susu
* Biji berkembang dengan cepat
*Pembelahan sel pada lapisan epidermis terhenti
13. Stadia 8.
* Stadia pembentukan biji
* Beberapa biji mulai sempurna terbentuk dalam
embrio
* Radikal, calon daun dan calon akar seminal mulai
terbentuk
14. Stadia 9
* Seluruh biji sudah sempurna terbentuk
* Embrio sudah masak
* Akumulasi bahan kering dalam biji akan segra
terhenti
15. Stadia 10
* Stadia masak fisiologis
* Akumulasi bahan kering sudah terhenti
* Kadar air dalam biji menurun
* kelobot luar mulai mengering
Hubungn iklim dengan pertumbuhan
Pertumbuhan dan produksi proses fisiologis
yg berlangsung di dalamnya
Proses fisiologis faktor iklim : > suhu
> air (hujan)
> radiasi surya
> kelembaban
Hasil produksi konversi energi, radiasi surya air
dan hara dalam tanah ke dalam
produk akhir (biomasa) yang
bernilai ekonomis
Di daerah tropis dan Sub tropis, kecuali pada elevasi
tinggi faktor pembatas utk pertumbuhan jagung
adalah suhu rendah
Jagung tanaman yg dapat beradaptasi baik dengan
lingkungan
Suhu minimum utk pertumbuhan 8 – 10°C, walaupun
telah ditemukan varitas yg dapat berkecambah pada
suhu 6°C
Suhu maksimum utk pertumbuhan jagung 46°C
Untuk pertumbuhan terbaik 24°C
Membutuhkan suhu siang dan suhu malam yg tinggi
Kebutuhan panas tergntung pada stdia pertumbuhan
Yang berpengaruh terhadap tanaman jagung adalah :
1. Iklim
 Cahaya
sangat dibutuhkan tdk baik tumbuh pada
tempat yg terlindung batang lurus, tongkol
ringan
 Temperatur
Yang dikehendaki 30 – 35°C kecambah akan
keluar dalam 4 hari
temperatur rendah keluar kecambah lama
t 25°C 5 hari
t 15,5 – 18°C 8 – 10 hari
t 10 – 12,5°C 18 – 20 hari
Temperatur juga mempengaruhi tinggi tanaman
Mis t 18,3 tinggi mak 8,1 cm/hari
t 22,5 11,5 cm/hari
t 24 13 cm/hari
t 35 13,7 cm/hari
 Curah hujan
yang dikehendaki 800 – 1500 mm/th
Awalnya tdk banyak sanpai bulan ke 4
Banyak dibutuhkan saat tanaman berbunga sampai
pembentukan biji Setelah mencapai stadia
pematangan Di daerah Tropik temperatur tdk
menjadi masalah , tapi curah hujan yang menjadi
masalah
Kelembaban Kelembaban tidak dapat ditentukan,
antara temperatur dan curah hujan terdapat korelasi
yang kuat sehingga susah untuk menetapkannya
2. Tanah
tdk memilih jenis tanah, yang penting subur, gembur
kaya bahan organik
aerase dan drainase baik dan tanah tempat jagung
ditanama tdk terlindung
 Pengolahan tanah
Memegang peranan penting karena :
- untuk mengemburkan tanah
- memperbaiki aerase tanah dan porositas tanah
- mempertahankan kelembaban
- mempersatukan pupuk dengan tanah
- memperbaiki kesuburan tanah
Pengolahan tanah untuk jagung ; membajak 2 x
menggaru 2 x
Pengolahan tanah bebeda ada yg agak dalam > 30 cm, ada
yang 15 – 30 cm
> Jarak tanam
Berbeda ; 90 x 60, 80 x 50 dan 50 x 60, 75 x 75
Untuk varitas unggul jarak tanam rata 100 x 50 cm
 Menanam
ada 2 cara : membuat lobang tanam
menabur dengan menuruti bajakan
Benih ditanam 2 – 3 biji perlobang
umur 2 – 3 minggu dijarangkan, ditinggalkan I batang
perlobang
dalamnya penanaman 3 – 5 cm
 Pemupukan
 Dapat meningkatkan hasil panen baik kualitatif
mupun kuantitatif
 Pemberian N kunci utama dalam meningkatkan prod.
 Pospat dan Kalium bersama N memberikan hasil yg
lebih baik
a. Nitrogen
> Unsur pembangun tubuh
> Merangsang pertmbuhan titik tumbuh akar& tuns
> Pembentukan biji
> untuk kegiatan enzim
Pengambilan N adalah
Dapat diserap dalam bentuk nitrat dan amonia
Lebih banyak diserap dalam bentuk amonium
Pengisapan N selama pertumbuhan sampai
masak
Sebelum tanaman berbunga telah mengambil
25% dari yang dibutuhkan
Apabila telah terbentuk tongkol N diserap 60%
N dibutuhkan 90 – 120 kg/ha
Gejala kekurangan N
- daun pucat kekuningan, sedikit tegak dari normal
- Berpengaruh terhdp batang, batang tetap kerdil
- Daun bagian bawah mati dan mengering, menjalar
sampai keujung daun
- Pembentukan biji berkurang
- Pembentukan buah terjadi sebelum waktunya dan
tidak sempurna
Pemberian N
1.waktu . Pada waktu banyak hujan diberikan 3 x
* 1/3 waktu tanam
* 1/3 sewaktu berumur 30 hari
* 1/3 waktu berumur 40 hari
2. Pada waktu tidak banyak hujan diberikan 2 x
* 1/3 waktu tanam
* 2/3 waktu berumur 40 hari
2. Unsur P
dibutuhkan 80 kg/ha
Berlangsung selama pertumbuhannya
Sebelum berbunga penyerapan 25%
Selama periode masak ¾ dari P yang digunakan
Gejala tanaman kekurangan P
- Kurang jumlah daun dan biji
- Daun berobah jadi ungu
- Selama pembungaan berakibat jelek bagi
perkembangan bunga jantan dan betina
- Berpengaruh pada pembentukan tongkol
Pada pembentkan biji, senyawa posfat yg tersimpan di
daun, batang dipindahkan dan disimpan di biji
P diberikan sebelum tanam dan waktu tanam
Seluruh pupuk diberikan pada saat ini
Cara pemberian disebar diatas tanah
Dibenam sedalam lapisan olah
Unsur K
Dibutuhkn mulai wktu pertumbuhan
Pada waktu berbunga masih diperlukan K
Gejala kekurangan :
- Pertmbuhannya menjadi krdil, ruas batng berkurang
- Pinggiran dan ujung daun menjadi kering
- Pada daun dewasa terlihat pada daun sebelah bawah
kering dan mati
- Bentuk biji tdk sempurna
- Tanaman mudah rebah
Pupuk kandang
Dapat diberikan kapan saja
Pada daerah yng kurang ternak dapat dipakai ppk hijau
Biasa diberikan tanaman leguminosa yang memberikan
tambahan N.
Kompos juga baik digunakan. Sisa-sisa tanaman
sebaiknya dimasukan kedalam tanah

Pemeliharaan
a. Pengairan
Awal pertmbuhan kebutuhan air tidak begitu banyk
kebutuhan air yang banyak pada saat berbunga
pengairan yg lambat mengakibatkan daun layu
pada waktu pembungaan kekurangan air selama 2
hari mengakibatkan penurunan hasil sampai 22%
Kekurangan air selama 5 – 8 hari menurunkan hsl
sampai 50%
b. Penjarangan tanaman
Dilakukan 2 -3 minggu setelah tanam
ditinggalkan tanaman yang sehat dan kuat
penyulaman dapat dilakukan sampai umur 1 minggu
c. Penyiangan
penyiangan pertama pada umur 15 hari setelah tnm
penyiangan II bersamaan dengan pemberian pupuk N
yang kedua
Pembumbunan ini untuk : memperkokoh batang
memperbaiki drainase
mengaktifkn akr tnggang
d. Pemangkasan daun
daun segar dapat digunakan utk makanan ternak,
dikembalikan lagi ke tanah sebagai ppuk kandang
dari hasil penelitian pemangkasan seluruh daun
pada fase pemasakan tidak menurunkan hasil,
karena pada fase itu biji sudah terisi penuh

Hama dan penyakit


Hama
gangguan yg disebabkan hama tdk begitu banyak,
beberapa hama penting adalah :
1. Lalat bibit (Atherigona exiqua)
dia meletakan telur pada daun sebelah bawah,
pada waktu muncul dipermukaan tanah
bila telur menetas keluar belatung (larva)
Larva ini masuk ke dalam pucuk antara kelopak dan
batang dengan tetesan air, terus ke titik tumbuh, dan
memakan daun
Tanaman yg terserang pucuknya layu, daun mati
Pemberantasa agak sulit, apalagi larva telah masuk ke
dalam tanaman
Akhir-akhir dapat diberantas dengan furadan
2. Ulat tanah (Agrotinae)
Sering menyerang tanaman umur 3 minggu
Ulat ini hidup dibawah dan permukaan tanah, siang
hari dia bersembunyi dalam tanah, malam baru
menyerang tanaman
Dia memakan batang yg masih kecil sampai putus
pemberantasannya dengan pengobatan tanah, dapat
memakai curater
3. Pyrausta nubilis
Telur menetas dan memakan permukaan daun
ulat terus bergerak ke dalam batang, memakan
bunga jantan yang masih muda, kemudian pindah ke
ruas sebelah bawah
mengakibatkan ujung batang patah
Pemberantasannya dengan memutus siklus hidupnya,
tidak menanam jagung selama 2 bulan dan
memberantas tumbuhan inang
Hama gudang
Sifatnya kosmopolit, menyerang juga serealea lain
Larva yang baru menetas masuk ke dlm lembaga,
langsung makan butiran dr sebelah dalam
Pemberantsannya agak sukar, pencegahan biji harus
kering betul
Pencegahan yg banyk dilakukan dgn fumigasi
mempergunakan asap insektisida
Fumigan ini dapat menembus tumpukan jagung yg
tebbal terus melalui celah2 diantara biji

Penyakit
Penyakit bulai terpenting di Indonesia
Disebabkan oleh cendawan :
- Sclerospora philippnensis di SulTeng
- Sclerospora maydis di jawa, Bali, Lombok
- Scerospora northii di daerah Sumba
Dapat menyerang tanaman semasa kecil sampai umur
1,5 bulan
Tanaman yg diserang daun bewarna kuning

Anda mungkin juga menyukai