Anda di halaman 1dari 24

Gambaran Umum

1
KRONOLOGIS

Menurut perhitungan
BPKP harga mobil-mobil
itu jauh lebih mahal Rp
86 miliar.

-Atas perintah Hari


Sabarno, Oentarto
mengirimkan radiogram
tersebut ke setiap kepala
daerah.

Menurut keterangan
para Saksi, (Oentarto)
terdapat keterlibatan
-Spesifikasi mobil hanya Hari Sabarno dalam Hari Sabarno
bisa dipenuhi oleh PT Istana Kasus Korupsi ini. Dikenai vonis
Sarana Raya dan PT Satal 5 tahun
Nusantara yang dimiliki oleh Penjara
pengusaha Hengky Samuel setelah MA
Daud seharga Rp 227,128 menyetujui
miliar. permohonan
Kasasi JPU
Kasus pengadaan mobil
pemadam ini berawal dari dari hukuman
radiogram bernomor awal yaitu 2,5
027/1496/OTDA, 12 Desember tahun penjara
2002 yang memerintahkan
setiap kepala daerah
melaksanakan pengadaan
mobil pemadam kebakaran
Tohatsu tipe V80 ASM dan
Morita tipe ME5.

2
Pihak yang Terlibat
Pihak Eksternal dan Eksternal

3
Hari Sabarno

Mantan Menteri Dalam Negeri (2001-2004)


◦ Lahir di Solo, Jawa Tengah pada 12 Agustus 1944
◦ Memperkenalkan Samuel Hengky Daud dengan Oentarto Sindung Mawardi
◦ Pada 2002, Hari Sabarno memberi memo disposisi untuk dibuatkan surat edaran dalam
bentuk radiogram yang diserahkan kepada Soeroso, sekretaris pribadi Oentarto.
◦ Radiogram 027/1496/Otda tentang Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran tertanggal 12
Desember 2002 itu berisi arahan agar kepala daerah melakukan pengadaan mobil damkar
tipe V80 ASM yang kapasitas tangki airnya mencapai 4 ribu liter dan mempunyai daya
dorong air 2.050 liter per menit yang hanya dimiliki oleh PT Istana Sarana Raya milik
Hengky.
◦ Radiogram tersebut itulah yang dianggap KPK sebagai sumber dari korupsi pengadaan 208
mobil damkar di 22 wilayah di Indonesia selama kurun 2003–2005.
◦ Selain itu, beliau memberikan persetujuan atas permohonan bebas bea masuk, PPN, PPnBM,
dan PPh Pasal 22 bagi 8 unit mobil pemadam kebakaran merek Morita yang harus diimpor.
◦ Pada 17 Februari 2003 Hari menerima uang sebesar Rp396 juta dari Hengky. Uang tersebut
digunakan untuk pengerjaan mebel di rumahnya. Pada tahun 2004, ia juga menerima Volvo
tahun 2005 seharga 808 juta dari Hengky.
◦ MA menjatuhkan pidana penjara 5 tahun penjara, denda Rp 200 juta, dan subsider 6 bulan
4
Oentarto Sindung Mawardi

Mantan Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri


◦ Lahir di Yogyakarta pada tanggal 16 Februari 1944, adalah lulusan
Harvard University, USA.
◦ Desember 2002, Oentarto memerintahkan stafnya yang bernama Sigit
Santoso untuk mengkonsep surat edaran (berbentuk radiogram)
tersebut yang isinya menyatakan bahwa Pemda-Pemda disarankan
untuk membuat alokasi dana APBD untuk pengadaan fasilitas pelayanan
umum khususnya pengadaan mobil pemadam kebakaran. Surat edaran
itu ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia
tertanggal 13 Desember 2002.
◦ Hengky memberi imbalan kepada Oentarto uang sebesar Rp500 juta
dan juga imbalan cek sebesar Rp150 juta
◦ Divonis tiga tahun penjara, membayar denda Rp100 juta subsider 3 bulan
penjara serta mengganti kerugian Negara sebesar Rp25 juta

5
Hengky Samuel Daud

Direktur PT Istana Sarana Raya dan PT Satal Nusantara


◦ Pengusaha asal Sulawesi Utara yang dikenal sebagai bos damkar yang
ditunjuk sebagai rekanan pengadaan damkar di daerah di seluruh
Indonesia
◦ Pembebasan bea masuk, PPN, PPnBM, dan PPh atas impor mobil
kebakaran merek Morita, PT Satal Nusantara meraup keuntungan sebesar
Rp10,95 miliar karena perusahaan tersebut tidak perlu membayar
kewajiban bea masuk, PPN, PPnBM dan PPh ps 22 kepada negara
◦ Hengky Samuel Daud dijatuhi hukuman 15 tahun penjara oleh Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi karena terbukti menggelembungkan nilai proyek
mobil kebakaran di 22 daerah yang merugikan negara sebesar Rp82,6
miliar
◦ Hengky meninggal dunia saat di dalam penahanan saat menunggu
putusan kasasi yang bersangkutan ke MA.
6
Kepala Daerah yang Terlibat

Danny Setiawan
◦ Mantan gubernur Jawa Barat ini dijatuhi tuntutan
hukum selama 4 tahun penjara dan harus
membayar denda sebesar Rp200 juta subsider 6
bulan kurungan
◦ Danny Setiawan dianggap telah melakukan
tindakan korupsi dalam proyek pengadaan mobil
damkar, ambulans, dan alat berat lainnya, yang
dilakukan secara melawan hukum. Kasus ini
berawal dari proyek pengadaan mobil damkar,
stoom walls, dump truck, dan mobil ambulans
dengan cara penunjukan langsung dan pemilihan
langsung perusahaan rekanan, yang ditujukan
kepada PT Istana Sarana Raya dan PT Traktor
Nusantara, sedangkan pemilihan langsung
dialamatkan kepada PT Setia Jaya Mobilindo

7
Kepala Daerah yang Terlibat
Saleh Djasit
◦ Mantan Gubernur Riau yang tersandung kasus penyalahgunaan
anggaran dijatuhi tuntutan hukum selama 4 tahun penjara dan
harus membayar denda sebesar Rp200 juta subsider 6 bulan
kurungan.
◦ Pada bulan Desember 2002, Saleh Djasit, Gubernur Riau saat itu,
menyampaikan Nota Keuangan Draft RAPBD tahun 2003 tentang
penjabaran, kegiatan, dan proyek anggaran belanja daerah. Dalam
draf tersebut, ia mencantumkan pengadaan 3 unit mobil damkar
dengan harga per unit Rp725 juta tanpa menyebut merek. Tiga
buah ANATOMI KASUS-KASUS BESAR DALAM KAJIAN
INTERDISIPLINER 111 mobil damkar tersebut dialokasikan untuk
Indragiri Hilir (Inhil), Indragiri Hulu (Inhul), dan Rokan Hilir. Jumlah
total anggaran adalah sebesar Rp2,2 milar.
◦ Dalam APBD Tahun Anggaran 2003 dan Keputusan Gubernur Riau
Nomor 06 tahun 2003 tentang Pembelanjaan Anggaran dan
Pendapatan Daerah 2003, alokasi pengadaan mobil Pemadam
Kebakaran (damkar) dari yang semula berjumlah 3 unit dengan
harga Rp725 juta dengan total anggaran 2,2 miliar menjadi 26 unit
untuk 16 kabupaten dan kota yang terdiri atas 13 unit tipe Forcer TLF
8/30 dengan harga 1 unit sebesar Rp800 juta dengan anggaran
Rp10,4 miliar dan 13 tipe V80 ASM dengan harga Rp750 juta per unit
dengan total anggaran Rp9,9 miliar sehingga total anggaran untuk
pengadaan damkar menjadi Rp20,3 miliar
8
Kepala Daerah yang Terlibat

Ismeth Abdullah
◦ Mantan Gubernur Kepulauan Riau yang tersandung kasus
pengadaan fasilitas penanggulangan bahaya kebakaran dengan
menunjuk langsung PT Satal Nusantara perusahaan milik Hengky
Samuel Daud
◦ Kasus tersebut dimulai pada tahun 2004 dengan terjadinya mark up
harga pengadaan 4 mobil pemadam kebakaran merek Morita tipe
ME-5 yang semula sebesar Rp4,4 miliar menjadi Rp7 miliar. Akibat
penggelembungan harga ini, negara dirugikan sebanyak Rp2,5
miliar.

9
Kepala Daerah yang Terlibat

Baso Amiruddin Maula


◦ Mantan Walikota Makassar yang mengesahkan Perda Kota
Makassar Nomor 1 Tahun 2003 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2003 dan mengesahkan pula
Keputusan Walikota Makassar Nomor 3 tahun 2003 tentang
penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2003 yang mengalokasikan kegiatan pengadaan mobil
pemadam kebakaran sejumlah 1 unit senilai Rp800 juta yang
diperuntukkan bagi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar.
◦ Sebagai tindak lanjutnya, Baso membicarakan rencana pengadaan
mobil tersebut dengan Safruddin, Asisten II Kota Makassar dan
Dipelda PK Aminullah Teng. Mereka bersepakat mengadakan
pertemuan dengan Hengky di Hotel Garden Makassar dan
menyepakati penawaran Hengky untuk pengadaan 10 unit mobil
pemadam kebakaran dengan pompa merek Tohatsu jenis V80 ASM,
sekalipun mengetahui adanya keterbatasan dana APBD Kota
Makassar.

10
Analisis Penyebab
dan Fraud

11
Fraud Triangle

Gaya hidup mewah Lemahnya SPI dan Radiogram dianggap


para pelaku belum ada skema sebagai perintah dari
Keinginan whistleblower pusat dan legal 
memperkaya diri Pemanfaatan jabatan justifikasi melakukan
sendiri dan wewenang untuk pengadaan

Rationalizations
Pressures

Opportunities
memainkan proses Anggapan bahwa
pengadaan korupsi adalah hal
Hubungan dekat yang biasa
dengan pengusaha kurangnya tone at the
top
Spesifikasi barangnya
khusus  Informasi Spesifikasi barang
harga terbatas yang bersifat khusus
 justifikasi untuk
penunjukan langsung

12
Jenis dan Skema Fraud

A. Corruption -> Bribery -> Penyalahgunaan Wewenang


◦ Penyalahgunaan kewenangan/jabatan oleh Hari Sabarno
melalui pembuatan Radiogram (Surat Edaran) Departemen
Dalam Negeri yang dijadikan dasar dan lampiran untuk
melakukan penawaran pengadaan mobil pemadam
kebakaran.
◦ Radiogram dibuat atas saran dan permintaan dari Samuel
Hengky Daud.
◦ Isi radiogram Pemda-Pemda disarankan untuk membuat
alokasi dana APBD untuk pengadaan fasilitas pelayanan
umum khususnya pengadaan mobil pemadam kebakaran.
◦ Radiogram 027/1496/Otda tertanggal 13 Desember 2002
ditujukan kepada Gubernur, Bupati dan Walikota se-
Indonesia.

13
Jenis dan Skema Fraud

B. Corruption -> Bribery -> Penyalahgunaan Wewenang (2)


◦ Persetujuan permohonan pembebasan bea masuk, PPN, dan
PPnBM, dan PPh Pasal 22 untuk 8 unit mobil karena ada
beberapa pemda yang memerlukan mobil pemadam
kebakaran jenis tangga dan barang itu harus impor
◦ Membuat seolah-olah Departemen Dalam Negeri melalui PT
Satal Nusantara yang melakukan impor mobil pemadam
kebakaran Morita
◦ Akibat dari surat permohonan pembebasan PT Satal
Nusantara mendapat untung Rp. 10,95 miliar karena tidak
perlu membayar kewajiban bea masuk, PPN, PpnBM dan PPh
Pasal 22.

14
Jenis dan Skema Fraud

C. Corruption -> Bribery -> Bid Rigging


◦ Mengatur spesifikasi mobil pemadam kebakaran sedemikian
rupa untuk memenangkan PT Istana Sarana Raya dan PT
Satal Nusantara.
◦ Pengadaan mobil damkar spesifikasi khusus sulit dicari
pembanding pengadaan dilakukan secara penunjukan
langsung
◦ Mobil damkar Tohatsu type V80 ASM disediakan oleh PT
Istana Sarana Raya.
◦ Mobil damkar Morita PT Satal Indonesia.

15
Jenis dan Skema Fraud

D. Corruption -> Bribery -> Ilegal Gratuities


◦ Hari Sabarno menerima Rp396 juta dan Mobil Volvo Rp808
juta
◦ Oentarto menerima cek senilai Rp150 juta dan uang sebesar
Rp50 juta
◦ Kepala daerah dan pejabat pemda yang terlibat
mendapatkan dana untuk memuluskan pengadaan mobil
pemadam kebakaran

16
Cara KPK Mengungkap Kasus

Penyidikan dan
Pengaduan dari Penahanan para
Investigasi Pemeriksaan Follow the money
masyarakat pelaku
saksi-saksi kunci

• KPK melakukan • Menyelidiki dan • Menahan •Menyelidiki aliran


investigasi ke memeriksa pelaku kunci dana dari istri
daerah-daerah kepala daerah, (Hengky Hengky Samuel
yang pejabat pemda, samuel Daud) Daud (Chenny
melakukan Hengky Samuel dan diikuti Kolondam) untuk
kepala daerah,
pengadaan Daud, dsb tersangka lain pejabat pemda,
mobil damkar • Melakukan keluarga Hari
• KPK penyergapan Sabarno
menggandeng dengan dibantu (Indrawati
KPK Hongkong, tim polisi Suryadi, Maria
Interpol, Mabes khusus Kurniati P. ), dsb
Polri, bahkan •Melakukan tracing
FBI aset/transaksi,
yaitu pembelian
mobil volvo dan
mebel

17
Dampak dan
Mitigasi

18
Dampak
Kasus ini berdampak pada kerugian Negara yang dihitung oleh BPKP mencapai
Rp 97,52 miliar, dengan rincian:

Harga PPN Harga Neto Harga Kerugian


Kontrak Wajar
(BPKP)
Pengadaan Damkar:

Tipe Morita (8 unit) Rp 84,9 M Rp 8,49 M Rp 76,41 M Rp 55,7 M Rp 20,71 M

Tipe V80ASM (200 unit) Rp 168,4 M Rp 16,84 M Rp 151,56 M Rp 85,7 M Rp 65,86 M

Lain-lain:

Pembebasan bea masuk dan Rp 10,95 M


pajak impor atas 8 unit damkar
Total Rp 97,52 M

19
DAMPAK

◦ Berdasarkan keterangan dari pihak BPKP, kontrak


pengadaan damkar itu seharusnya tidak layak dilakukan.
◦ Pengadaan seharusnya dilakukan secara lelang, dan
harga yang dipilih seharusnya adalah harga yang paling
menguntungkan Negara sesuai filosofi dari ketentuan
Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
◦ Selain dari pengadaan, kerugian juga timbul ketika
Depdagri meminta pembebasan bea masuk dan impor 8
unit damkar. Keistimewaan itu seharusnya tidak diberikan.
Negara kehilangan Rp 10,95 milyar dari potensi
penerimaan pajak.

20
MItIgasI

◦ Kasus yang menyebabkan kerugian keuangan negara ini terjadi dalam


suatu proses pengadaan barang dan jasa (PBJ).
◦ ICW mencatat 80% dari kasus korupsi adalah berkaitan dengan PBJ,
dengan salah satu modusnya yaitu mark-up anggaran.
◦ Untuk memitigasi hal-hal seperti ini terjadi, pemerintah terus
menyempurnakan aturan terkait dengan proses PBJ, terakhir dengan
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 16 Tahun 2018 sebagai pengganti
Perpres Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
◦ Di samping itu, proses pengadaan barang/jasa pemerintah juga semakin
beralih ke sistem elektronik: Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
◦ Meskipun demikian, masih terdapat kelemahan-kelemahan dalam sistem
yang sudah diterapkan, sehingga belum mampu menurunkan tingkat
korupsi melalui PBJ secara signifikan.
◦ Salah satu sumber dari kelemahan sistem adalah para pelaku yang terlibat
dalam proses PBJ itu sendiri. Sistem yang canggih juga bisa dilumpuhkan
jika pihak yang menggunakannya memang sejak awal tidak memiliki intensi
yang baik.

21
Lesson Learned

22
Indonesia butuh pemimpin bermoral baik. Pentingnya penerapan budaya organisasi yang baik oleh
MItIgasI
pimpinan tertinggi sebagai role model untuk diturunkan pada seluruh jajaran. Perbuatan Hari
Sabarno, tidak sepatutnya dilakukan karena bertentangan dengan jabatannya sebagai Mendagri.

Pentingnya penerapan pengendalian internal yang memadai untuk meminimalkan resiko


fraud.

Pentingnya menjaga nilai moral, etika dan integritas.

Proses pengadaan sebaiknya melalui E-procurement.

Adanya pembekuan rekanan yang terlibat dalam kasus korupsi yang berlaku untuk
jangka waktu tertentu dari proyek pengadaan barang/jasa di seluruh Indonesia

Penempatan Pejabat Pengadaan yang ahli di bidangnya yang objektif dan independen menjadi
penting terutama untuk pengadaan barang/jasa yang spesifik.

23
Thank You

24

Anda mungkin juga menyukai