Anda di halaman 1dari 4

Kasus Keamanan Sistem dan Jaringan Komputer

“CARDING THE BODY SHOP INDONESIA”

Disusun oleh:
MOH. IRFAN NUR RIZKI AFFANDI
MI-3B

JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI


PRODI D-III MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2018
Contoh Kasus “Carding The Body Shop Indonesia”

Kejahatan Carding ini terjadi pada Maret 2013 yang lalu. Menurut Chief Financial Officer

The Body Shop, Jahja Wirawan Sudomo, ada tiga gerai yang diduga bermasalah, yaitu di Bintaro

(Tangerang), Casablanca, dan Basko Padang.

Sejumlah data nasabah kartu kredit maupun debit dari berbagai bank dicuri saat bertransaksi

di gerai The Body Shop Indonesia. Sumber Tempo mengatakan, data curian tersebut digunakan

untuk membuat kartu duplikat yang ditransaksikan di Meksiko dan Amerika Serikat.

Data yang dicuri berasal dari berbagai bank, di antaranya Bank Mandiri dan Bank BCA.

Menurut Direktur Micro and Retail Banking Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin, pihaknya

menemukan puluhan nasabah kartu kredit dan debit yang datanya dicuri. Adapun transaksi yang

dilakukan dengan data curian ini ditaksir hingga ratusan juta rupiah.

Kejahatan kartu kredit terendus saat Bank Mandiri menemukan adanya transaksi

mencurigakan. Yaitu kartu yang biasa digunakan di Indonesia tiba-tiba dipakai untuk bertransaksi

di Meksiko dan Amerika. Setelah dilakukan pengecekan terhadap nasabah, ternyata kartu-kartu itu

tidak pernah digunakan di sana.

Berdasarkan kasus ini pelaku kejahatan carding tersebut dapat dijerat pasal berlapis.

Beberapa pasal, diantaranya:

1. Pasal 30 UU No.11/2008 tentang ITE.

Pada pasal ini terdapat aturan secara khusus tentang tindak pidana mengakses, menjebol, dan

mengambil suatu informasi/ sistem elektronik yang dimiliki oleh orang lain.

2. Pasal 32 UU No.11/2008 tentang ITE.


Pada pasal ini terdapat aturan khusus tentang mengubah, menambah, mengurangi, melakukan

transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik

dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik.

3. Pasal 362 tentang pencurian dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda

paling banyak sembilan ratus rupiah.

4. Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dengan pidana penjara paling lama enam tahun.

Sumber : http://aranes6.blogspot.com/2017/05/contoh-kasus-carding-body-shop-indonesia.html\

- Penyebab terjadinya kasus tersebut :

Menurut saya kasus tersebut terjadi karena keteledoran oleh gerai “The Body Shop Indonesia” itu

sendiri karena lemahnya sistem keamanan oleh pengelola layanannya dan pemilik Electronic Data

Capture (EDC).

Kasus ini juga mungkin terjadi karena faktor ekonomi, Karna latar belakang ekonomi orang bisa

melakukan apa saja, apalagi dengan kecanggihan dunia cyber kejahatan semakin mudah dilakukan

dengan modal cukup dengan keahlian dibidang komputer saja.

- Solusi atau penecegahan kasus tersebut :

 Pastikan pengelola layanan dan pemilik Electronic Data Capture (EDC) memperkuat sistem

keamanan dan menjaga datanya agar tetap aman sehingga tidak mudah dimasuki oleh hacker

untuk dicuri datanya

 Pastikan pengelola Web mengunakan SSL ( Secure Sockets Layer ) yang ditandai dengan

HTTPS pada Web Login Transaksi online.


 Belanja di tempat yang aman, jangan asal belanja tapi tdk jelas pengelolanya atau mungkin

anda baru pertama mengenalnya sehingga kredibilitasnya masih meragukan.

Anda mungkin juga menyukai