Anda di halaman 1dari 8

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Praktik Mandiri Perawat Sebagai Tren


Dan Isu Dalam Keprofesian Terkait
Keperawatan Komunitas

Kelompok 3

Sri Muliana Nilam Sari

Islamiah Vilda Amaliah

Wa Ode Yulianti Togala Andi Ardiansyah

Ulfa Wildana Hasan Muslimin

Nurma Muh. Arjun Wiraya


Isu Dan Tren Keperawatan Komunitas
Isu keperawatan komunitas adalah suatu masalah yang
dikedepankan untuk ditangani atau desas - desus dalam ruang
lingkup keperawatan komunitas.
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan
dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui
intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi
barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan
sehari-hari (Efendi, 2009).
Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan
memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan
secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat
maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan
komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di
berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang
lebih besar.
Praktik mandiri perawat telah diatur dalam
Lanjutan… Peraturan menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.02.02/Menkes/148/I/2010 dan
perubahan peraturan nomor 17 Tahun 2013 Tentang
Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Dengan
dikeluarkannya payung hukum tersebut maka praktik
mandiri perawat menjadi legal.
Adapun Bentuk pelayanan yang dapat diberikan
oleh perawat kepada masyarakat adalah dalam
bentuk pelayanan Preventif, Promotif, Kuratif dan
Rehabilitatif.
Konsep Praktik Mandiri Perawat
Definisi
Menurut konsorsium ilmu-ilmu kesehatan (1992) praktek keperawatan
adalah tindakan mandiri perawat profesional atau ners melalui kerjasama yang
bersifat kolaboratif baik dengan klien maupun tenaga kesehatan lain dalam
upaya memberikan asuhan keperawatan yang holistic sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan, termasuk praktik keperawatan
individu dan berkelompok.
Menurut Undang-undang Keperawatan (UUK) No. 38 Tahun 2014
pengertian Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh
Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.
Pasal 28 ayat 2 UUK No.38 Tahun 2014 menyebutkan bahwa Praktik
Keperawatan terdiri atas praktik keperawatan mandiri dan praktik keperawatan
di fasilitas pelayanan kesehatan.
Lanjutan…
1. Undang Undang Keperawatan No. 38
tahun 2014
2. Peraturan Menteri Kesehatan
Dasar Hukum (Permenkes) No. 17 tahun 2013
1. Melaksanakan proses Praktik
keperawatan Mandiri
2. Merujuk pasien ke rumah sakit Perawat
3. Memberikan tindakan pada 1. Perawat berpendidikan
keadaan gawat darurat sesuai Syarat untuk vokasi (D III Keperawatan)
Kewenangan
Melakukan
dengan kompetensi perawat dan profesi (Ners & Ners
Praktik
4. Berkolaborasi dengan dokter jika dalam spesialis).
Mandiri
ada kasus yang tidak bisa Praktik 2. Perawat yang memiliki Surat
Perawat
Mandiri
ditangani sendiri. Tanda Registerasi (STR)
5. Memberikan penyuluhan Persiapan 3. Perawat yang memiliki Surat
kesehatan dan konseling. sebelum Izin Praktik Perawat (SIPP)
6. Memberikan obat sesuai resep melakukan
dokter. Praktik Mandiri
Perawat
7. Memberikan obat bebas
dan obat bebas terbatas Alat yang disiapkan tergantung dari
kekhususan masing-masing klinik
sesuai bidang keahliannya
Hal – hal penting yang harus diperhatikan
1. Praktik keperawatan mandiri yang kita jalankan harus berdasarkan pada kode etik,
standar pelayanan, standar profesi dan standar prosedur operasional (SPO).
2. Perawat berhak menolak keinginan klien atau pihak lain yang bertentangan dengan
kode etik, standar pelayanan, standar profesi dan standar prosedur operasional (SPO).
3. Rujuk pasien yang tidak dapat ditangani kepada perawat lain, atau tenaga kesehatan lain
yang lebih kompeten.
4. Jangan melakukan pekerjaan tenaga medis/dokter, karena kita tidak berwenang, kecuali
jika sudah ada pendelegasian tertulis dari dokter yang bersangkutan.
5. Pasien berhak memberi persetujuan atau menolak tindakan keperawatan yang akan
diterimanya, jadi sebelum melakukan suatu tindakan apapun itu, sebaiknya minta surat
persetujuan atau inform consent.
6. Dokumentasikan segala temuan pengkajian, tindakan, evaluasi yang telah dilakukan
kepada pasien
7. Jangan lupa memperpajang SIPP dan memasang papan nama di klinik yang dijalankan
Thanks
For Your
Attention

Anda mungkin juga menyukai