Anda di halaman 1dari 30

Anamnesis , Pemeriksaan Fisik

dan Diagnostik Tumor Solid


Oleh :
Dr. Yusuf Heriady SpB(K)Onk
(Kuliah FK UNTAN ,Nov. 2010
ANAMNESIS
• Sangat penting dalam menegakkan
diagnosis
• Bahasa Penderita, bukan bahasa dokter
• Dikatakan oleh penderita ,diarahkan oleh
dokter
• Anamnesis tepat → Diagnosis bisa tepat
ANAMNESIS
• IDENTITAS
• KELUHAN UTAMA
• RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
– T (Tumor), Patofisiologi
– Tumor Doubling Time
– Infiltrasi ke sekitar
– Metastasis KGB regional
– Metastasis jauh
• FAKTOR RESIKO
• DD/ : CINTA
• RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
– Operasi, penyakit lain , pengobatan, hal yang berhubungan
ANAMNESIS
• IDENTITAS
– Data Epidemiologi
– Penting dan spesifik untuk setiap penyakit
– Diambil yang berkaitan dengan keluhan utama
• Epidemiologi :
– Jenis Kelamin, umur, status pernikahan
– Misal :
• Ca Mammae : jenis kelamin, usia, nikah
• Ca Thyroid : jenis kelamin, usia, tempat tinggal
• Kanker kulit : jenis kelamin, usia, pekerjaan, tempat tinggal
ANAMNESIS
• KELUHAN UTAMA
– Keluhan yang membawa pasien berobat
– Tiap penyakit ,keluhan bisa berbeda
– Untuk tumor solid, umumnya : adanya benjolan
• Keluhan Utama : benjolan atau lainnya
– CINTA
– Gejala tumor primer
– Tumor Doubling Time :
• ganas (8-200 hari),
• infeksi/trauma (< 8 hari), tumor jinak ( > 200 hari).
• Saat pertama diketahui ukuran berapa, saat diperiksa ukuran berapa, interval berapa lama.
• Gejala infiltrasi tumor : borok, kulit seperti kulit jeruk, kemerahan, puting tertarik
kedalam, benjolan lain disamping tumor primer
• Gejala metastasis :
– Metastasis ke KGB aksilla , supraklavikula : (+) benjolan
– Metastasis jauh ke hepar : perut kanan atas membesar, Vertebra : nyeri tulang belakang dan
gejala neurologis, ke otak, ke paru (dari Thorax foto)
ANAMNESIS
• Faktor Resiko :
(tergantung jenis kanker,contoh Ca mammae )
- Riwayat keluarga menderita kanker
– Pernah menderita kanker lain/tidak
– Usia saat pernikahan
– Saat pertama kali melahirkan
– Menyusui anak / tidak
– Usia saat menarche , menopause
– Riwayat radiasi daerah payudara
• Menyingkirkan DD/ :
– Congenital
– Infeksi : demam, nyeri, kemerahan
– Trauma : riwayat trauma
– Lainnya : BUSUI /-
Pemeriksaan FISIK
• Inspeksi
– Bentuk, warna, simetris/- , terfiksir/-
– Ulkus, satelite skin nodul, inflamasi, peau d’orange,
lymfedema
– Skin dimpling
– Areola : krusta +/-
– Papilla : retraksi +/-
• Palpasi
– Ukuran, konsistensi, batas/tepi, mobilitas
– KGB aksilla, supraklavikula
– Abdomen kanan atas : massa +/-
– Vertebra : nyeri ketok +/- , gejala neurologis (+/-)
Pemeriksaan Fisik
• TNM
Pemeriksaan
Fisik
Tumor Primer
• Benjolan:
- T0 / Tis :
- T1 < 2 Cm
- T2 2 – 5 Cm
- T3 > 5 Cm
Pemeriksaan Fisik
Tumor Primer
• T4a infiltrasi
dinding dada

• T4b infiltrasi
kulit

• T4c keduanya

• T4d tipe
inflamasi
T4

Ulkus Retraksi Nipple

Peau De Orange
Pemeriksaan KGB Regional
KGB Regional:
• N0 : Tidak terdapat metastasis kgb.
• N1 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral yg
mobil.
• N2 : Metastasis ke kgb aksila ipsilateral
terfiksir,
berkonglomerasi, atau adanya
pembesaran
kgb mamaria interna ipsilateral tanpa
adanya metastasis ke kgb aksila.
• N3 : Metastasis pada kgb infraklavikular
ipsilateral dg atau tanpa metastasis
kgb aksila atau klinis terda metastasis
pada kgb mamaria interna ipsilateral
klinis dan metastasis pada kgb aksila;
atau metastasis pada kgb
supraklavikula ipsilateral dg atau
tanpa metastasis pada kgb aksila /
mamaria interna.
Metastasis Jauh

• Mx : Metastasis jauh belum dapat


dinilai

• M0: Tidak terdapat metastasis jauh

• M1: Terdapat metastasis jauh


Metastasis Jauh
• Paru batuk, sesak, foto thorax
• Hati hepatomegali, USG hepar
• Tulang nyeri ketok, foto polos,scan
• Otak nyeri kepala hebat, scan
Pemeriksaan Penunjang
Sederhana
• Laboratorium
– Tes fungsi hati
• Radiologis
– USG payudara / mammografi
– Foto thorax
– Foto polos tulang
– USG hati
Diagnosis KANKER
DIAGNOSIS KLINIS ONKOLOGIS tdd :
• Diagnosis lokasi
– Dimana letak anatomi kanker tsb berada
• Diagnosis substrat
– Dari jaringan apa /mana kanker tsb berasal
• Diagnosis ekstensi
– Sudah menjalar sampai dimana
1. Ekstensi Lokal :
• Jaringan apa yang telah diinfiltrasi kanker tsb
2. Ekstensi Regional (Limfogen) dan Jauh (hematogen):
• Organ jauh mana saja yang sudah terkena
• Diagnosis persangkaan jenis histopatologik
– Dugaan jenis histopatologi berdasarkan gejala dan letak kanker
Diagnosis KANKER
DIAGNOSIS AKHIR ONKOLOGI
• Diagnosis Klinis Onkologis ditambah :
– Pemeriksaan Penunjang
– Pemeriksaan Histopatologi / PA (Patologi
Anatomi
• Terdiri dari :
– Lokasi + Substrat + Ekstensi + Patologi
Anatomi (PA)
– Ekstensi dapat berupa TNM atau Kalimat
Diagnosis Klinis KPD
Contoh kasus :
• Tumor mammae dextra suspek maligna,
T2N0M0, suspek invasif ductal
carcinoma (Stadium II A)
DIAGNOSIS AKHIR
• Sudah ada hasil PA
• Contoh :
– Invasif Ductal Carcinoma Mammae dextra,
T2N1M0.
Epidemiologi Tumor
• Onkologi : onkos (massa), logos (ilmu)
• Neoplasma : neo (baru), plasma (yang
dibentuk).
• Epidemiologi :
– Epi (diantara) , demos (masyarakat),logos (ilmu/kata)
– ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari
suatu penyakit pada suatu populasi manusia
• Beberapa indikator untuk menggambarkan pola
penyakit menurut epidemiologi : insidensi,
frekwensi, prevalensi, morbiditas, mortalitas,
survival.
• Insidensi : jumlah kasus baru suatu penyakit dalam satu
populasi tertentu selama periode waktu tertentu ( 1
tahun)
• Tingkat insidensi (incidence rate) : insidensi pada setiap
100.000 penduduk di daerah tertentu.
– Contoh Incidence rate : Incidence rate kanker payudara umur
35-39 tahun di AS adalah 59,0 , artinya : 59 per 100.000 / tahun.
• Frekwensi : jumlah kasus penyakit yang ditemukan
dalam suatu populasi tertentu selama kurun waktu
tertentu.
• Frekwensi Relatif : persentase dari suatu penyakit yang
termasuk golongan penyakit tertentu dibanding seluruh
penyakit golongan tertentu.
– Contoh : dari 10 jenis kanker terbanyak yang ada di Indonesia,
kanker payudara menduduki tempat kedua dengan Frekwensi
relatif : 15,83%.
• Prevalensi : jumlah kasus lama dan kasus
baru dalam suatu populasi dalam kurun
waktu tertentu.
• Tingkat mortalitas / mortality rate :
-(Jumlah kematian akibat kanker/populasi)
x 100.000.
• Tingkat morbiditas : jumlah kasus baru
dan lama dalam 1 tahun pada setiap
100.000 penduduk pada suatu daerah
tertentu.
• Survival :
– Cancer survival rate : menggambarkan persentase
penderita kanker yang dapat bertahan hidup dari
kanker tersebut pada kurun waktu tertentu.
– Memakai ukuran 5 YSR = angka ketahanan hidup 5
tahuh / 5 years survival rate.
– Contoh : 5 YSR Ca Cervix stad.III B sebesar 46,4 %,
artinya dari 100 orang penderita Ca Cervix stad. III B,
yang dapat bertahan hidup sampai tahun ke 5 adalah
sebanyak 46 orang dan yang meninggal sampai pada
tahun ke 5 adalah 54 orang.
– Angka ketahanan hidup tsb bersifat overall survival :
artinya tidak mempertimbangkan apakah sampai
tahun kelima penderita kanker tsb masih mendapat
pengobatan ataupun telah mengalami kesembuhan.
• Disease free survival rate (DFS):
– Jumlah penderita kanker yang mencapai
kesembuhan atau tidak menujukkan tanda-
tanda kanker.
• Progression free survival (PFS):
– Jumlah penderita kanker yang masih terdapat
kanker pada tubuhnya, tetapi kanker tsb tidak
mengalami pertumbuhan atau perkembangan
(tidak progresif).
Data epidemiologi
• Contoh :
– kanker payudara lebih sering menyerang
wanita, usia diatas 35 tahun , dengan status
tidak menikah.
– Kanker tiroid lebih sering menyerang laki-laki,
usia diatas 50 tahun
– Kanker leher rahim , lebig sering mengenai
wanita yang sering berganti pasangan
seksual.

Anda mungkin juga menyukai