Anda di halaman 1dari 17

Patofisiologi Parkinson

Anatomi Ganglia Basalis


• Ganglia Basalis terdiri
Striatum, Globus Palidus
dan Nukleus subthalamikus.
• Striatum merupakan target
dari input korteks menuju
ganglia basalis. Striatum
dibentuk oleh nukleus
kaudatus dan putamen.
• Globus palidus merupakan
sumber output terhadap
thalamus dan dibagi
menjadi segmen interna
dan segmen eksterna.
• Ganglia basalis menerima input dari korteks
serebri di striatum  input diteruskan ke globus
palidus  menuju substansia nigra  diteruskan
kembali ke korteks serebri melalui thalamus.
• Fungsi ganglia basalis mempertahankan tonus
otot yang diperlukan untuk menstabilkan posisi
sendi.
• Adanya kerusakan di pada struktur ganglia basalis
menyebabkan gerakan yang tidak terkontrol
seperti tremor.
Autoregulasi Dopamin
• Dopamin adalah katekolamin yang disintesis
oleh tirosin di terminal neuron dopaminergik.
• Dopamin melewati sawar darah otak melalui
transport aktif. Proses perubahan L-tyrosin
menjadi L-dihydroxyphenylalanine (L-dopa)
dikatalis oleh enzim tyrosine hidroxylase yang
ada dalam neuron katekolaminergik.
• L-dopa diubah secara cepat menjadi dopamin
oleh aromatic L-amino acid decarboxylase.
• Didalam ujung saraf dopamin dibawa ke vesikel
oleh protein pembawa dan dilepaskan dari
ujung saraf melalui eksositosis, suatu proses
yang dirangsang oleh depolarosasi akibat
masuknya Ca ke dalam sel.
• Kerja dopamin di celah sinaps dapat diakhiri
dengan 2 cara, :
1. Dopamin dapat diambil kembali oleh protein
karier membran
2. Dopamin dapat didegradasi oleh kerja DOPAC
oleh enzim monoamine oxidase type B (
MAO-B )
• Kerja dopamin di otak
diperantarai oleh reseptor
protein dopamin, ada 5
reseptor dopamine yang
berbeda, ke 5 reseptor dapat
dibagi menjadi 2 kelompok :
1. Kelas reseptor D1 ( D1 dan
D5 ) yang menstimulasi
sintesis intraseluler cAMP
2. Kelas reseptor D2 (
D2,D3,D4) yang
menghambat sintesis cAMP,
menghambat arus Ca2+ da
meningkatkan arus K+
Patofisiologi Parkinsonisme
• Msasalah utama pada penyakit parkinson adalah hilangnya
neuron di substansia nigra pars kompakta yang
memberikan inervasi dopaminergik ke striatum ( putamen
dan nukleus kaudatus ).
• Penyakit parkinson terjadi karena penurunan kadar
dopamin akibat kematian neuron di substansia nigra pars
kompakta.
• Substansia nigra pars kompakta (SNC) dihubungkan dengan
striatum oleh dopamine sebagai neurotransmiter. Didalam
striatum terdapat dua kelompok reseptor yaitu reseptor D1
yang akan mengaktifkan jalur langsung dan reseptor D2
yang akan mengakttifkan jalur tidak langsung
• Jalur langsung dibentuk oleh
neuron di striatum yang
memproyeksikan langsung ke
subtansia nigra pars retukulata
(SNR) dan globus palidus interna
(Gpi). Dari sini akan dilanjutkan ke
ventroanterior dan ventrolateral
thalamus, yang memberikan
input rangsangan positif terhadap
korteks.
• Neurotransmiter yang digunakan
di jalur langsung adalah GABA
yang bersifat eksitatorik sehingga
efek akhir dari stimulasi jalur
langsung adalah peningkatan arus
rangsangan dari thalamus ke
korteks
• Jalur tidak langsung terdiri dari neural
striatal yang memproyeksikan ke
globus palidus eksterna (Gpe) 
struktur ini langsung menginervasi
nucleus subthalamikus (STN) yang
akan dilanjutkan ke SNR dan Gpi.

• Proyeksi dari striatum ke Gpe, dari


Gpe ke nucleus subthalamikus
menggunakan transmiter GABA yang
bersifat eksitatorik, tetapi jalur akhir
proyeksi dari NST ke SNR dan Gpi
merupakan jalur rangsang negatif
glutamatergik. Dengan demikian efek
akhir dari jalur tidak langsung adalah
berkurangnya arus rangsangan dari
thalamus ke korteks.
• Pada keadaaan dopamine menurun seperti
pada penyakit parkinson terjadi efek
sebaliknya yaitu inhibisi arus keluar dari SNR
dan Gpi ke thalamus dan berkurangnya
rangsang terhadap korteks motorik m
Pathology and Pathogenesis
• The most constant and pertinent finding in both idiopathic
and postencephalitic Parkinson disease is a loss of pigmented
cells in the substantia nigra and other pigmented nuclei (locus
ceruleus, dorsal motor nucleus of the vagus).
• The substantia nigra is visibly pale to the naked eye;
microscopically, the pigmented nuclei show a marked
depletion of cells and replacement gliosis, and some of the
remaining cells have reduced quantities of melanin, findings
that enable one to state with confidence that the patient
must have suffered from Parkinson disease
• Many of the remaining cells of the pigmented nuclei
contain eosinophilic cytoplasmic inclusions,
surrounded by a faint halo, called Lelvy bodies.
• These are seen in practically all cases of idiopathic
Parkinson disease. They were generally absent in
postencephalitic cases, but there were neurofibrillary
tangles within nigral cell in that disorder.
• Both these cellular abnormalities appear occasionally
in the substantia nigra of aged, nonparkinsonian
individuals.
• Parkinson disease (PD) is defined by
depigmentation of the substantia
nigra (SN) (right panel) compared
with control (left panel).
• Macroscopical (inset) and transverse
sections of the midbrain upon
immunohistochemical staining for
tyrosine hydroxylase, the rate
limiting enzyme for the synthesis of
dopamine, are shown.
• Selective loss of the ventrolateral
parts of the SN with sparing of the
more medial and dorsal regions is
evident in the histological section.
• b–d | Haematoxylin and eosin
staining of the ventrolateral region
of the SN showing a normal
distribution of pigmented neurons
in a healthy control (part b) and
diagnostically significant moderate
(part c) or severe (part d) pigmented
cell loss in PD.
• e–g | Immunohistochemical
staining of α-synuclein shows
the round, intracytoplasmic
Lewy bodies (arrow in part e),
more diffuse, granular
deposits of α-synuclein (part e
and part f), deposits in
neuronal cell processes (part
f), extracellular dot-like α-
synuclein structures (part f)
and α-synuclein spheroids in
axons (part g). h | The
theorized progression of α-
synuclein aggregation in PD
without Alzheimer pathology.
• An alternative hypothesis offered by Braak
and Tre dici is that the substantia nigra
compacta is affected only late in the
pathobiology of Parkinson disease.
• Their study found that the earliest changes in
the brain occur in the dorsal glossopharyn-
geal-vagal and anterior olfactory nuclei, and
only later did they appear in the midbrain
nucle.
• Of interest had been the observation, both in
humans and in monkeys, that a neurotoxin
(known as MPTP [1-methyl-4-phenyl-1,2,3,6-
tetrahydropyridine]) produces irreversible signs
of parkinsonism and selective destruc tion of cells
in the substantia nigra.
• The latter is bound by the melanin in the
dopaminergic nigral neurons in sufficient
concentration to destroy the cells. The
mechanism by which MPTP produces the clini cal
aspects of the Parkinson syndrome is unsettled.

Anda mungkin juga menyukai