DISUSUN OLEH:

AHMAD RIZKI NUGRAHA

NOVINDIRA ANAMIA PUTRI

NOVIA IMTIYAS

CINDY
Pringsewu adalah salah satu kabupaten di Provinsi Lampung, Indonesia. Kabupaten
ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 29 Oktober
2008, sebagai pemekaran dari Kabupaten Tanggamus. Kabupaten ini Terletak 37
kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibu kota provinsi.

Saat ini Pringsewu disetujui menjadi kabupaten tersendiri karena

perkembangannya yang bagus, baik dari segi pendapatan daerah, taraf ekonomi
maupun pendidikan penduduk. Mata pencaharian yang utama di Pringsewu adalah
bertani dan berdagang.
 Sejarah pasar sarinongko

Dibangun pada tahun 1993.

Pemiliknya bernama Bapak
Bambang(alm),dan sekarang
dikelolah oleh anak nya dan
istri ke duanya
Luas Pasar Sarinongko kurang
lebih 1 hektar.
– Pada kali ini kami mengamati kegiatan
kegiatan yang terjadi di pasar sarinongko
pringsewu.
– Pasar sarinongko beralamatkan Gg. Ps.
Sarinongko, Pringsewu Utara, Kec. Pringsewu
Kabupaten Pringsewu.
– Letaknya sangat strategis karena terletak di
pusat keramaian kota dan jalan raya, dan
dekat terminal, sehingga banyak yang
berbelanja di pasar tersebut.
DENAH LOKASI PASAR
SARINONGKO

JALAN LINTAS BARAT SUMATRA

DEPAN
Fasilitas yang terdapat di
pasar

– 4 Wc umum
-2 Mushola
-Tempat Parkir Mobil Dan
Motor
-Karaoke
– Pasar sarinongko buka setiap hari selama 24 jam, namun sepi pedagangnya pada pukul 15.00 – 18.00.
– Pedagang pada malam hari lebih ramai.
– Kondisi Pasar Sarinongko tidak tersusun rapih. Namun kebersihannya masih terjaga karena disetiap pedagang pulang
(sepi) mereka membersihkannya. Terdapat 5 tukang sapu dalam Pasar Sarinongko.
– Karena setiap siang /sore hari saat pedagang pulang selalu ada tukang sapu yang membersihkan pasar.
– Dan komoditas yang berjualan dipasar tersebut ada penjual sayur, buah, ayam, daging,ikan,plastik,makanan
ringan,,pecah belah,pakaian,sandal ,sepatu,bumbu bumbu dapur,dan lain-lain.
 Bahkan disana juga ada yang berjualan hewan hidup seperti
kambing,ayam,burung ,bebek namun berjualan hewan hidup
tidak setiap hari, hanya hari tertentu saja yaitu saat hari pasaran
yaitu hari rabu dan sabtu.

Di pasar tersebut ada yang berjualan di kios dan di pinggiran

kios/ lapak, sehingga tidak tersusun rapih.
Di pasar tersebut yang paling banyak berjualan adalah penjual sayuran,
karena banyak konsumen yang membeli sayur. sehingga kami memilih
lebih memperhatikan pedangan pedagang sayur.
Rata rata pedagang pedagang sayur banyak yang bukan orang asli
kabupaten pringsewu. Mereka orang orang pendatang dari gisting,
tanggamus dll.
Mereka mengambil pasar ini karena pasar di pringsewu lebih ramai
dan perputaran uangnya sangat cepat.karena pasar ini merupakan
pasar terbesar di kabupaten pringsewu,dan rata-rata pedagang pasar
di kabupaten lain mengambil barang dari pasar ini.
Aktivitas penjual penjual di pasar sarinongko saat menimbang
sayur yaitu melebihkan sedikit barang yang ditimbang. Bahasa
orang pasar sana katanya “ diangetin”.
– Nama : Ibu Paini (penjualan sayur-sayuran)
– Alamat : Gisting atas,Tanggamus
– Anak : 2 laki-laki
Berjualan sayuran di pasar sarinongko kurang lebih 4 sampai
5 tahun
– Nama : Ibu Susi (penjual sayur-sayuran )
– Alamat : gisting, tanggamus
– Anak : 3 (1 laki-laki,2 perempuan)
Berjualan sayuran di pasar sarinongko sudah 20 tahun
– Nama : Ibu tuti (Penjual keripik,kerupuk dan sosis)
– Alamat : Pringsewu
Para penjaga keamanan
pasar

– Terdapat 9 orang penjaga

keamanan.Menurut para penjaga
keamanan pasar 99,5% kondusif
aman,di dalam pasar menurut
penjaga tidak terdapat preman
.Mereka menjaga pasar selama 24 jam
piket dan 2x 24 jam lepas
dinas.mereka bekerja keliling pasar
dengan cara bergiliran atau sesuai
jadwal piket (sip-sipan).
– Berdasarkan hasil observasi bahwasanya usaha yang
mungkin bisa berpeluang besar didaerah sana adalah
berjualan warung makan. Hal ini karena disana banyak
warung makan namun rasanya tidak sesuai lidah. Orang
orang menginginkan masakan masakan rumah, sehingga
kami memilih membuka usaha warung makan disana yang
sesuai lidah orang orang disana.