Anda di halaman 1dari 20

SISTEM VENTILATOR

SISTEM VENTILATOR

Kegunaan ventilator

Pada kendaraan yang


berjalan dengan cepat
tidak perlu ventilator,
karena ventilasi udara
baik sekali
SISTEM VENTILATOR

Jika kendaraan berjalan


pelan (mendaki, lalu lintas
macet dikota, dsb). Air
pendingin menjadi panas
SISTEM VENTILATOR

Untuk mencegah kelebihan


panas pada saat kendaraan
berjalan pelan, radiator
harus dilengkapi dengan
ventilator
SISTEM VENTILATOR

Macam-macam konstruksi ventilator

1. Ventilator dengan penggerak rigid


(penggerak kaku)
2. Ventilator dengan kopling fluida
3. Kipas listrik
SISTEM VENTILATOR
1. Ventilator dengan penggerak rigid
(penggerak kaku)
• Kipas digerakkan dengan sabuk penggerak
• Hasil ventilasi tergantung pada putaran
motor
• Pada kecepatan tinggi ventilator tetap
bekerja, walaupun tidak perlu
• Pada putaran tinggi, daya penggeraknya
dapat melebihi 5% dari daya motor.
SISTEM VENTILATOR

Alasan untuk memasang rumah kipas


• Jika kipas tidak dekat dengan radiator, kipas
akan mengisap udara dari ruang mesin
daripada dari radiator akibatnya efisiensi
pendinginan berkurang.
SISTEM VENTILATOR
2. Ventilator dengan kopling fluida
• kopling fluida dipasang diantara puli
penggerak dan kipas.
• Kipas direncanakan supaya dengan putaran
motor yang lambat terjadi ventilasi yang
baik
• Pada putaran yang tinggi, kopling fluida
agak selip, maka putaran ventilator tidak
bertambah lagi.
• Pada sistem ini daya penggerak dan suara
kipas lebih kecil daripada sambungan kipas
yang rigid
SISTEM VENTILATOR
Kopling Fluida Puli Penggerak

Fanbelt
Kipas
SISTEM VENTILATOR
Putaran Kipas

Putaran Puli Motor


SISTEM VENTILATOR

Kopling fluida dengan pengatur bimetal

Pegas bimetal
( spiraal )
Pegas bimetal (
strip )
SISTEM VENTILATOR

• Pada kopling fluida ini diatur oleh katup


bimetal, yang bekerja berdasarkan
temperatur udara yang lewat radiator.
• Temperatur rendah kipas hampir lepas.
Temperatur tinggi kipas bekerja hampir
seperti yang rigid
SISTEM VENTILATOR
Kipas rigid

Motor panas
Putaran Kipas

Kipas dengan
kopling fluida

Motor dingin

Putaran Puly Motor


Cara kerja kopling fluida dengan pengatur bimetal
Rumah
Daun katup kopling
pengatur
Flens
Piring
Strip
penggerak
bimetal
Bantalan dengan
Pasak sil perapat

Ruang
persediaan
(oli silikon)
Saluran
isap
Ruang kerja
Saluran
Sirip
buang
Cara kerja kopling fluida dengan pengatur bimetal

Motor dingin (temperatur udara setelah radiator


dingin)
• Daun katup menutup saluran-saluran isap pada ruang
kerja
• Akibat putaran piring penggerak, oli silikon di dalam
ruang kerja akan terlempar ke arah luar dan masuk
reservoir melalui saluran-saluran buang.
• Karena sirip-sirip pada rumah kopling tidak lagi dialiri
oleh oli silikon, kopling fluida terlepas, maka kipas
tidak bekerja.
Cara kerja kopling fluida dengan pengatur bimetal

Motor pada temperatur kerja


• Akibat udara radiator yang panas,
pegas bimetal menjadi bengkok
dan menekan daun katup
pengatur, maka saluran isap
ruang kerja akan dibuka.
• Oli akan diisap dan dilemparkan
kembali ke reservoir
• Aliran oli yang terlempar terhadap
sirip rumah kopling menggerakkan
bagian tersebut, maka kipas mulai
bekerja, tetapi putarannya jauh
lebih lambat daripada putaran
piring penggerak.
Cara kerja kopling fluida dengan pengatur bimetal

Motor menjadi panas


• Makin panas radiator, semakin
bengkok pegas bimetal, semakin
terbuka saluran-saluran isap,
maka semakin besar aliran oli
yang terisap ke ruang kerja dan
dipompakan kembali ke reservoir.
• Pada saat daun katup pengatur
terbuka penuh, perbedaan
putaran antara piring penggerak
dan naf kipas menjadi kecil : 500
– 700 rpm.
SISTEM VENTILATOR
3. Kipas listrik
Kipas ini dihidupkan dan dimatikan atas
perintah saklar temperatur yang terletak pada
bagian rumah radiator

Motor Listrik
SISTEM VENTILATOR

Keuntungan Kipas listrik


• Kipas ini hanya bekerja kalau betul-betul
perlu
• Pendingin lebih efesien
SISTEM VENTILATOR
Rangkaian kipas listrik

Kunci Kontak

Baterai
Relay Motor (Kipas)

Saklar Temperatur

Anda mungkin juga menyukai