IBR
DIAGNOSA
Pemeriksaan Lab.
Peta Situasi Brucellosis di Indonesia Tahun 2013
(Sumber: Direktorat Kesehatan Hewan, 2013)
Gambaran Serologis IBR di Sumatera Barat Tahun 2008-2013
(Sumber: Yulfitria dkk., 2013)
Seroepidemiologi BVD pada sapi di Indonesia
(Sumber: Sudarisman, 2011)
TUJUAN
Mengetahui metode diagnosa penyakit reproduksi pada ruminansia
secara laboratoris yang diterapkan di Balai Veteriner Banjarbaru.
MANFAAT
MAHASISWA
INFORMASI
EVALUASI
WAKTU,TEMPAT DAN METODE PKL
Instalasi
Lab.
Hewan
Bakteriologi
Percobaan
Lab. Lab.
Virologi Serologi
PENGUJIAN BRUCELLOSIS METODE RBT (Rose Bengal Test)
Jumlah Sampel Jenis Sampel Asal Sampel Hasil Pengujian (RBT) Keterangan
Hasil negatif pengujian sampel Kontrol Positif RBT IBASS BBVET Maros
PENGUJIAN BRUCELLOSIS METODE CFT (Complement Fixation Test)
Prosedur pengujian:
• Pembuatan Red Blood Cell (RBC) 3% dan Hemolisin
• Pembuatan Antigen 1:100
• Titrasi Komplemen
• Persiapan Sampel
• Pengujian CFT
• Interpretasi Hasil
Pembuatan Red Blood Cell (RBC) 3% dan Hemolisin
Prosedur pengujian:
• Pembuatan Red Blood Cell (RBC) 3% dan Hemolisin
• Titrasi Komplemen
• Titrasi Hemolisin
• Persiapan Antigen
• Persiapan Sampel
• Pengujian CFT
• Interpretasi Hasil
Pembuatan Red Blood Cell (RBC) 3% dan Hemolisin
Complement
Diluent VBS
(stock)
10 µL 50 µL 450 µL
15 µL 67 µL 933 µL
25 µL 46 µL 955 µL
34 µL 30 µL 970 µL
56 µL 20 µL 980 µL
76 µL 13 µL 987 µl
111 µL 18 µL 1982 µL
171 µL 12 µL 1988 µL
256 µL 16 µL 3984 µL
399 µL 10 µL 3980 µL
555 µL 0 µL 4991 µL
Titrasi Hemolisin
Diluent Hs VBS
1 : 500 4 µL (stock) 1996 µL
1 : 1000 1000 (1 : 500) 1000 µL
1 : 2000 1000 (1 : 1000) 1000 µL
1 : 3000 1000 (1 : 2000) 1000 µL
1 : 4000 600 (1 : 2000) 300 µL
1 : 6000 500 (1: 3000) 500 µL
1 : 8000 400 (1 : 4000) 400 µL
Ø Tanpa hemolisin 400 µl
Persiapan Antigen
Hemolisin
Perhitungan Titrasi Komplemen dan Hemolisin
Perhitungan Titrasi Komplemen, Hemolisin dan Antigen
• Pembacaan hasil CFT 10 plate, gagal karena kontrol positif dan negatif
sama (endapan) sehingga dilakukan titrasi ulang
Pengujian CFT (Titrasi Ulang)
• Titrasi komplemen dibuat C15 dan C11 sedangkan hemolisin dicoba pada 1/1000,
1/2000 dan 1/3000 pada 6 plate masing-masing plate 5 sampel
C15 dan 1/1000, 5 sampel
C11 dan 1/1000, 5 sampel
C15 dan 1/2000, 5 sampel
C11 dan 1/2000, 5 sampel
C15 dan 1/3000, 5 sampel
C11 dan 1/3000, 5 sampel
Pengujian CFT (Titrasi Ulang)
• Hasil titrasi berhasil pada C11 dan hemolisin 1/1000 dan 5 sampel menunjukkan
hasil negatif yaitu 4029, 4017, 4006, 3983, 4206
PENGUJIAN IBR (Infectious Bovine Rhinotracheitis) METODE ELISA
Visi :
Terwujudnya pelayanan penyidikan, pengujian dan diagnosa yang prima
dan profesional
BPPV Regional V Banjarbaru sebagai laboratorium kesehatan hewan yang memiliki wilayah pelaya
nan di seluruh Kalimantan dituntut untuk dapat melaksanakan fungsi pelayanan dalam hal penyidi
kan, pengujian penyakit hewan secara cepat, akurat dan efisien.
Dalam pelaksanaan fungsi penyidikan, pengujian dan diagnosa penyakit hewan harus didasarkan
atas kaidah ilmiah dan berbicara berdasarkan atas fakta yang ada, tanpa terpengaruh oleh kepenti
ngan tertentu.
Visi dan Misi BPPV Regional V Banjarbaru
Misi :
Meningkatkan dan memelihara kecepatan, ketepatan dalam penyidikan, surveilans, pengujian dan
diagnosa penyakit hewan.
Melindungi sumberdaya hewan dan manusia dari penyakit eksotis, strategis, zoonosis maupun en
demis.
1 2 3 4 5 6
A 2 4 8 16 32 64
B 3 6 12 24 48 96
C 4 8 16 32 64 128
Perhitungan pengenceran:
Keterangan:
C1= hasil pembacaan mikro hematokrit (%)
V1= volume RBC awal
C2= 3%
V2= volume pengencer yang akan ditambahkan
Maka;
94% x 5 ml = 3% x V2
V2 = (94x5)/3
= 470/3
= 156,67 ml pengencer
Titrasi Kompelemen Marmut CFT Maros
1 2 3 4 5
2 4 8 16 32
3 6 12 24 48
4 8 16 32 64
Perhitungan pengenceran:
5 rodents yes
B. canis none Dogs yes
Contd….
Milk Ring Test: Frequently used test.
A drop of colored brucella antigen (B.abortus/B.melitensis w
ith hematoxylin) is added to milk in a test tube, incubated i
n a water bath at 700C for 40-50 minutes.
Positive: Blue ring at the top leaving the milk unstained.
Negative: No ring. Milk remains uniformly blue.
Transmission in Animals
• Ingestion / contact with infected tissues or
body fluids
– Mucous membranes, injections
• Venereal
– Swine, sheep, goats, dogs
– Fomites