Anda di halaman 1dari 17

PENGAMALAN PANCASILA DALAM

KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Disusun oleh
Rion Faizah Muammaroh (101810401002)
Narita Ayu Maharani (101810401003)
Nyco Hendrawan (101810401032)
Wardatus Sholeha (101810401035)
Noni Elina Kristiani (110110401015)
 Pancasila merupakan cerminan dari karakter bangsa
dan negara Indonesia yang beragam. Semua itu dapat
terlihat dari fungsi dan kedudukan pancasila sebagai
jiwa bangsa Indonesia, kepribadian bangsa,
pandangan hidup bangsa, sarana tujuan hidup bangsa
Indonesia, dan pedoman hidup bangsa Indonesia
 Oleh karena itu, penerapan pancasila dalam
setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara
sangat penting dan mendasar oleh setiap warga
negara, dalam segala aspek kenegaraan dan
hukum di Indonesia. Pengalaman pancasila yang
baik akan mempermudah terwujudnya tujuan
dan cita-cita bangsa Indonesia
 Menurut UUD 1945 pancasila merupakan suatu
kesatuan yang bulat dan utuh dari kelima sila,
meliputi Ketuhanan yang Maha Esa,
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan
Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin oleh
Hikmah Dalam Permusyawaratan dan
Perwakilan, Keadilan Sosial Bagi Seluruh
Rakyat Indonesia.
Adapun makna dari kelima sila tersebut antara lain ;
Ketuhanan Yang Maha Esa
a) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.
b) Membina kerukunan hidup antara umat beragama

c) Mengembangkan sikap saling menghormati antara


umat beragama
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
a) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk
tuhan yang Maha Esa
b) Menjunjung tinggi nilai kemanusian serta gemar
melakukan kegiatan kemanusiaan
c) Berani membela kebenaran dan keadilan
d) Mengembangkan sikap saling menghormati dan
bekerja sama dengan bangsa lain
Persatuan Indonesia
a) Mengembangkan rasa cinta tanah air dan bangsa
b) Mengembangkan rasa kebanggaan dan bertanah air
indonesia
c) Mengembangkan persatuan indonesia atas dasar
Bhineka Tunggal Ika
d) Sanggup dan rela berkorban demi tanah air dan
bangsa
Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanan
dalam Permusyawaratan/Perwakilan
a) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang
lain .
b) Sebagai warga negara dan masyarakat ,setiap
manusia indonesia mempunyai kedudukan, hak dan
kewajiban yang sama.
c) Mengutamakan musyawarah dalam stiap
pengambilan keputusan.
d) Menghormati dan menjunjung tinggi setiaphasil
keputusan yang telah di capai.
e) Mengutamakan kepentingan bersama dari pada
kepentingan pribadi dan golongan.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
a) Bersikap adil serta menjaga keseimbangan antara
hak dan kewajiban
b) Menghormati hak orang lain
c) Suka memberikan pertolongan kepada orang lain
d) Bekerja keras dan menghargai hasil karya orang
lain.
e) Tidak melakukan perbuatan yang dapat merugikan
kepentingan umum.
Pengamalan pancasila terbagi menjadi 2 yaitu pengamalan
secara subyektif dan obyektif ;
a.Pengamalan pancasila yang subyektif adalah
pelaksanaan dalam pribadi seseorang,warga negara,
individu, penduduk, penguasa, dan orang Indonesia.
Dalam pengamalan pancasila yang subyektif ini
bilamana nilai-nilai pancasila telah dipahami, diresapi,
dan dihayati oleh seseorang maka orang itu telah
memiliki moral pancasila dan jika berlansung terus
menerus sehingga melekat dalam hati maka disebut
dengan kepribadian pancasila. Pengertian kepribadian
bangsa Indonseia dapat dikembalikan kepada hakikat
manusia.
Sifat Subjektif dari nilai-nilai Pancasila dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1.Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia
sebagai hasil penilaian dan hasil pemikiran filsafati
dari bangsa Indonesia. Dilihat dari subjek yang
menemukannya, nilai-nilai Pancasila memiliki nilai
yang subjektif.
2.Nilai-nilai Pancasila adalah merupakan filsafat hidup
(jiwa kepribadian, pandangan hidup, sarana tujuan
hidup, pedoman hidup) yang tepat bagi bangsa
Indonesia, paling baik, dan paling sesuai bagi bangsa
Indonesia.
3.Nilai-nilai Pancasila mengandung 4 macam nilai
kerohanian, sebagaimana diuraikan di muka (nilai
kebenaran, niali kebaikan, nilai keindahan, dan nilai
religius) yang merupakan manifestasi dari hakikat
sifat budi nurani bangsa Indonesia.
b.Pengamalan secara obyektif
Pengamalan pancasila yang obyektif adalah
pelaksanaan dalam bentuk realisasi dalam setiap
penyelengaraan negara, baik di bidang
legislatif,eksekutif, maupun yudikatif. Dan semua
bidang kenegaraan terutama realisasinya dalam bentuk
peraturan perudang-undangan negara Indonesia.
Sifat objektif dari nilai-nilai Pancasila dapat
dijelaskan sebagai berikut:

1.Rumusan dari sila-sila Pancasila itu berintikan pada


ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan, yang menunjukan sifat abstrak, umum
universal, yang berdasarkan pada pengertian adanya
Tuhan, manusia satu rakyat dan adil sebagai
kenyataan.
2.Inti dari sila-sila Pancasila akan tetap ada sepanjang
masa dalam kehidupan bangsa Indonesia (mungkin
juga pada bangsa-bangsa lain), baik dalam adat
kebiasaan, dalam kebudayaan, dalam hidup keagamaan
dan lain-lain Hal ini disebabkan karena di dalam
Pancasila terkandung hubungan hidup kemanusiaan
yang mutlak harus ada (antara manusia dengan Tuhan,
antara sesama manusia, dan antara manusia dengan
alam).
3.Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan
UUD 1945 menurut ilmu hukum memenuhi
syarat sebagai pokok kaidah fundamental negara,
ditetapkan oleh Pembentuk Negara, yakni Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang
merupakan wakil-wakil dari rakyat Indonesia. Hal
ini sesuai dengan fakta sejarah yang sifatnya
objektif. Pancasila ini tidak dapat dirubah oleh
siapapun selama rakyat Indonesia setia pada
Negara Proklamasi, oleh karena itu nilai-nilai
Pancasila akan tetap ada sepanjang masa, jadi
bersifat objektif
Pola pelaksanaan pedoman pelaksanaan pengamalan
pancasila

Pola pelaksanaan pedoman pelaksanaan


pengamalan pancasila dilakukan agar pancasila
sungguh-sungguh dihayati dan diamalkan oleh
segenap warga negara, baik dalam kehidupan orang
seorang maupun dalam kehidupan kemasyarakat. Oleh
karena itu, diharapkan terarah usaha-usaha pembinaan
manusia Indonesia agar menjadi insan pancasila dan
pembangunan bangsa untuk mewujudkan masyarakat
Pancasila
Pola pelaksanannya di bagi melalui 2 jalur yaitu
a.Jalur pendidikan meliputi jalur pendidikan,jalur media
massa, jalur organisasi sosial politik.
b.Penciptaan suasana yang menunjuang Kebijaksanaan
pemerintah dan peraturan perundang-undangan,
aparatur negara, kepemim -pinan dan pemimpin
rakyat .

Anda mungkin juga menyukai