PENGETAHUAN WASRIK
PASIS SESAU A-9
1. SUSSARCAB I TH 1990
2. SEKBANG TH 1991
3. SUSPALAMBANGJA TH 1992
4. FSO COURSE BANGLADESH TH 1996
5. SEKOLAH INST PNB TH 2001
6. SUSOPSGAB TNI 2 TH 2006
7. KIBI REFRESHER TH 2006
8. SUSKATJEMENHAN TH 2007
RIWAYAT PANGKAT
DIKMA / DIKBANGUM
22-07-1989 LETNAN DUA
01-10-1992 LETNAN SATU 1. AAU TH 1989
01-10-1995 KAPTEN 2. SEKKAU A-64 TH 1998
01-10-2000 MAYOR 3. SESKOAU A-40 TH 2003
01-10-2005 LETNAN KOLONEL 4. SESKO TNI A-39 TH 2012
01-10-2009 KOLONEL 5. DSSC/LEMHANAS CHINA TH 2015 2
RIWAYAT JABATAN
27-07-1989 PA DP LANUD ADI
21-12-1991 PA PNB SKADUD 7 LANUD SDM
15-10-1992 PA PNB SKADUD 6 LANUD ATS
25-03-1998 KASIOPS SKADUD 6 LANUD ATS
21-09-2000 PA PNB SKADUD 6 LANUD ATS
12-04-2002 INST PNB WINGDIK TERBANG LANUD ADI
10-07-2002 DANFLIGHT “D” SKADUD 17 LANUD HALIM
12-01-2004 KASI BINPOTDIRGA LANUD HALIM
01-06-2007 DANSKADUD 6 WING 4 LANUD ATS
25-08-2008 DOSTUN GOL V SESKOAU
12-03-2009 DOSTUN GOL IV SESKOAU
3
RIWAYAT JABATAN
13-12-2009 KADEPOPS SESKOAU
20-04-2010 KADISOPS LANUD ATS
22-03-2011 DANWING 4 LANUD ATS
07-05-2012 PAMEN LANUD ATS (DIK SESKO TNI A-39)
30-11-2012 DANLANUD SDM
25-11-2013 DOSEN SESKO TNI
02-06-2014 PABAN III/EVBANG BINJEMEN SESKO TNI
14-09-2014 PAMEN SOPSAU (DIK DSSC RRT)
26-08-2015 SAHLI AIR POWER KOOPSAU II
29-12-2015 DIRPERS KODIKAU
14-04-2016 PABAN I/REN SOPSAU
09-05-2018 IRKODIKLATAU/JKT
TANDA KEHORMATAN
KEWENANGAN INSPEKTORAT
Perencanaan. Itjenau/Itkotama Sebagai salah satu satker dari unit organisasi TNI AU, merencanakan
kegiatan berdasarkan Petunjuk Program dan Anggaran (PPA) TNI AU yang dituangkan dalam Program Kerja
dan Anggaran Itjenau. Dalam kedudukannya sebagai lembaga pengawasan internal, Itjenau menyusun
kegiatan pengawasan dalam bentuk Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)
Pelaksanaan. Dengan mengacu pada program dan atau rencana tersebut maka operasional/pelaksanaan
kegiatan dan pencapaian sasaran dilaksanakan sesuai prosedur/tata kerja yang berlaku dan
metode/teknik wasrik, serta menerapkan standar wasrik lengkap dengan tetap berpegang pada prinsip-
prinsip manajemen serta memperhatikan ketaatan, ketertiban, efektif, efisien, dan ekonomis.
Pelaksanaan. Dengan mengacu pada program dan atau rencana tersebut maka
operasional/pelaksanaan kegiatan dan pencapaian sasaran dilaksanakan sesuai prosedur/tata kerja yang
berlaku dan metode/teknik wasrik, serta menerapkan standar wasrik lengkap dengan tetap berpegang
pada prinsip-prinsip manajemen serta memperhatikan ketaatan, ketertiban, efektif, efisien, dan ekonomis.
Seluruh proses penilaian terhadap objek dan atau kegiatan tertentu yang
bertujuan untuk memastikan, apakah tugas dan fungsi objek dan atau
kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Kepmenpan 16/1996
PENGAWASAN MELEKAT
• Atasan Langsung
PENGAWASAN FUNGSIONAL
• Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BERDASARKAN • Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
LEMBAGA • Irjen Departemen, Lembaga, Propinsi, Kabupaten/Kota
SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan. (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)
IRJENAU
ASBIN
IROPS IRBINSUMDA
Pengorganisasian
• Pelaksanaan tugas teknis wasrik disusun dalam satu tim.
Pelaksanaan
• Mengacu pada program dan prosedur yang berlaku dgn saasaran 2K 3E
Pengendalian/Pengawasan
• Menentukan/mengatur sistem pengendalian dan pengawasan
20
FUNGSI WASRIK TNI AU
Pengamatan
• Kegiatan mengikuti proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dari suatu rencana/ program
dalam usaha menjamin percapaian sasaran yang telah ditentukan, dengan maksud menemukan
sedini mungkin hambatan, penyimpangan, pemborosan dan kebocoran, sehingga dapat dilakukan
tindak perbaikan secara tepat, cepat, dan terus menerus meliputi semua bidang kegiatan pada
semua tingkat pelaksana..
Pemeriksaan
• Kegiatan sebagai kelanjutan hasil pengamatan guna dapat meyakinkan kebenaran data, hasil
pelaksanaan dan pencapaian kegiatan pembinaan operasional, serta penggunaan dan pengelolaan
sumber daya dengan melihat keadaan fisik secara nyata.
21
FUNGSI WASRIK TNI AU
Penelitian
• Kegiatan penyelidikan nonprojusticia yang dilakukan untuk mencari dan menemukan kebenaran
informasi, laporan, atau pengaduan tentang hambatan penyimpangan atau penyalahgunaan
wewenang
Penilaian
• Kegiatan analisis dan evaluasi yang objektif benar dan tepat untuk dapat memberikan informasi dan
sasaran tindak.
Pengoreksian
• Kegiatan dalam rangka perbaikan terhadap hambatan penyimpangan atau penyalahgunaan
wewenang, pemborosan dan kebocoran penggunaan sumber daya.
22
JENIS PELAKSANAN
WASRIK TNI AU
ITJENAU ITKOTAMA
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Pendahuluan
Pertemuan awal dgn pejabat terkait
Penelaahan peraturan perundang-undangan
Pengujian SPM
Pendalaman administras untuk memperoleh bukti
26
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN
PEMERIKSAAN
KONFIRMASI TEMUAN
Semua temuan wasrik harus terlebih
dahulu dikonfirmasikan dengan pejabat
obrik yang terkait dengan maksud
menyamakan pengertian/persepsi atas
pernyataan kedua belah pihak seperti yang
tertuang dalam konsep Daftar Temuan.
28
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN
PENYUSUNAN PHP
Penyampaian Hasil Pemeriksaan (PHP)
adalah dokumen resmi pimpinan ltjenau yang
menggambarkan hasil pelaksanaan
pemeriksaan. PHP berupa naskah/uraian yang
ditulis dalam gaya pidato
29
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN
Penyampaian PHP
Penandatanganan Naskah PHP
Sambutan Obrik atas PHP
30
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PENYELESAIAN HASIL PEMERIKSAAN
ATENSI
Upaya untuk mengingatkan objek
wasrik, apabila sampai batas waktu
yang ditetapkan didalam PHP belum
menyampaikan tanggapan tindak
lanjut
• Lisan
• Tertulis
33
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
FORMAT TEMUAN
KONDISI
• Gambaran ttg situasi yg ada dan didukung oleh data, fakta/bukti, pernyataan,
dll, yg dpt diandalkan
KRITERIA
• Standar yg digunakan utk menentukan apakah suatu program dpt mencapai
atau melebihi harapan dan merupakan suatu alat atau cara utk dpt memahami
hasil audit. Kriteria dapat berupa:
Ketetapan perundang-undangan Kinerja tahun sebelumnya
Standar atau norma Kinerja entitas sejenis
Pendapat ahli Harga pasar
34
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
FORMAT TEMUAN
SEBAB
• Alasan suatu kinerja yang jelek atau baik. Dengan mengetahui “sebab” suatu
masalah dapat membantu auditor membuat rekomendasi yang bersifat
membangun atau perbaikan.
AKIBAT
• Suatu ukuran terhadap konsekuensi nyata atau potensial, bersifat kuantitatif
dan/ atau kualitatif yg bisa terjadi saat sekarang atau bahkan bisa terjadi
dimasa yang akan datang. Akibat dapat berupa :
• Penyimpangan administrasi o Pemborosan
• Dugaan Kerugian Negara in efisien
• Dugaan Kerugian Negara yg in ekonomis
in efektifit
• Mengandung Unsur TPK
35
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
FORMAT TEMUAN
REKOMENDASI
• Tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi.
• Rumusan rekomendasi :
Mengeliminir sebab sehingga akibat berkurang/ hilang.
36
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP
KONDISI
•Penyelenggaraan SIMAK BMN
belum sepenuhnya terlaksana
sesuai ketentuan yang berlaku. Hal
dimaksud adalah bahwa
rekonsiliasi internal yang
seharusnya dilaksanakan perbulan
dan persemester namun hanya
dilaksanakan persemester.
37
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP
KRITERIA
• Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor Skep/505/X/2008 tanggal 15
Oktober 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik
Negara Dengan SIMAK BMN di Lingkungan Dephan dan TNI.
• Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 20 Tahun 2008 tanggal 14 Oktober
2008 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Departemen
Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.
• Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009
tanggal 31 Desember 2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data
Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik
Negara Dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
38
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP
SEBAB
•Pelaksana akuntasi keuangan dan SIMAK BMN (Pekas dan Kasi
SIMAN BMN) belum sepenuhnya memahami ketentuan yang
berlaku.
AKIBAT
•Data dalam SIMAK BMN belum dapat diyakini keakuratannya.
•Menghambat peningkatan perbaikan Opini BPK terhadap
Laporan Keuangan TNI AU secara keseluruhan.
39
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP
REKOMENDASI
•Agar Komandan Satuan
memerintahkan pejabat terkait
(Pekas dan Kasi SIMAK BMN) untuk
melaksanakan rekonsiliasi internal
antara laporan keuangan dengan
laporan barang milik negara
setiap akhir bulan.
40
PERAN ITJENAU
TUJUAN
Memberikan keyakinan memadahi apakah Laporan Keuangan telah
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan
dalam berbagai peraturan perundangan
43
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN
LINGKUP PEMERIKSAAN
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
Laporan Operasional
Laporan Arus Kas
Laporan Perubahan Equitas
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
44
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN
JENIS OPINI
Wajar Tanpa Pengecualian / WTP (unqualified opinion)
• LK yg disajikan bebas dari salah saji material & diungkapkan secara
wajar dlm semua hal yang material serta informasi keuangan dalam LK
dpt diandalkan. Kalaupun ada kesalahan, kesalahan dianggap tdk
material & tdk berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.
• Selain opini WTP ada pula opini WTP Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-
DPP). Opini ini dikeluarkan karena dlm keadaan tertentu auditor harus
menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit,
meskipun tdk mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas
laporannya.
46
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN
JENIS OPINI
Wajar Dengan Pengecualian (qualified opinion)
• LK yg disajikan bebas dari salah saji material & diungkapkan
secara wajar dlm semua hal yang material, kecuali utk item
tertentu yg menjadi pengecualian, namun demikian
ketidakwajaran tsb tdk mempengaruhi kewajaran LK secara
keseluruhan sehingga informasi keuangan dlm LK yg tdk
dikecualikan dlm opini pemeriksaan dpt diandalkan.
47
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN
JENIS OPINI
Tidak wajar (adversed opinion)
• LK mengandung salah saji material, atau dng kata lain LK tdk
mencerminkan keadaan yg sebenarnya atau LK diragukan
kebenarannya, sehingga bisa menyesatkan pengguna LK dlm
pengambilan keputusan.
48
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN
JENIS OPINI
Pernyataan menolak memberikan opini atau Tidak
Menyatakan Pendapat/TMP (disclaimer of opinion)
• Opini TMP oleh sebagian auditor dianggap bukanlah sebuah opini, dgn
asumsi jika auditor menolak memberikan pendapat artinya tdk ada opini
yg diberikan. Opini jenis ini diberikan jika auditor tdk bisa meyakini
apakah LK wajar atau tidak. Opini ini bisa diterbitkan jika auditor
menganggap ada ruang lingkup audit yg dibatasi oleh auditi, misalnya
karena auditor tdk bisa memperoleh bukti-bukti yg dibutuhkan utk bisa
menyimpulkan & menyatakan laporan sudah disajikan dgn wajar
49
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KINERJA
IF YOU’RE GOING
TO DO SOMETHING,
DO IT RIGHT
THE FIRST TIME,
EVERY TIME
52
PENEKANAN