Anda di halaman 1dari 53

1

PENGETAHUAN WASRIK
PASIS SESAU A-9

SENIN, 2 APRIL 2018


CURRICULUM VITAE
1. NAMA : EDING SUNGKANA, S.AB., M, Tr (Han).
2. PANGKAT : KOLONEL PNB
3. NRP : 513115
4. TTL : KUNINGAN 13 OKTOBER 1966
5. AGAMA : ISLAM
6. STATUS : K-3

PENDIDIKAN MILITER (KURSUS)

1. SUSSARCAB I TH 1990
2. SEKBANG TH 1991
3. SUSPALAMBANGJA TH 1992
4. FSO COURSE BANGLADESH TH 1996
5. SEKOLAH INST PNB TH 2001
6. SUSOPSGAB TNI 2 TH 2006
7. KIBI REFRESHER TH 2006
8. SUSKATJEMENHAN TH 2007

RIWAYAT PANGKAT
DIKMA / DIKBANGUM
22-07-1989 LETNAN DUA
01-10-1992 LETNAN SATU 1. AAU TH 1989
01-10-1995 KAPTEN 2. SEKKAU A-64 TH 1998
01-10-2000 MAYOR 3. SESKOAU A-40 TH 2003
01-10-2005 LETNAN KOLONEL 4. SESKO TNI A-39 TH 2012
01-10-2009 KOLONEL 5. DSSC/LEMHANAS CHINA TH 2015 2
RIWAYAT JABATAN
27-07-1989 PA DP LANUD ADI
21-12-1991 PA PNB SKADUD 7 LANUD SDM
15-10-1992 PA PNB SKADUD 6 LANUD ATS
25-03-1998 KASIOPS SKADUD 6 LANUD ATS
21-09-2000 PA PNB SKADUD 6 LANUD ATS
12-04-2002 INST PNB WINGDIK TERBANG LANUD ADI
10-07-2002 DANFLIGHT “D” SKADUD 17 LANUD HALIM
12-01-2004 KASI BINPOTDIRGA LANUD HALIM
01-06-2007 DANSKADUD 6 WING 4 LANUD ATS
25-08-2008 DOSTUN GOL V SESKOAU
12-03-2009 DOSTUN GOL IV SESKOAU

3
RIWAYAT JABATAN
13-12-2009 KADEPOPS SESKOAU
20-04-2010 KADISOPS LANUD ATS
22-03-2011 DANWING 4 LANUD ATS
07-05-2012 PAMEN LANUD ATS (DIK SESKO TNI A-39)
30-11-2012 DANLANUD SDM
25-11-2013 DOSEN SESKO TNI
02-06-2014 PABAN III/EVBANG BINJEMEN SESKO TNI
14-09-2014 PAMEN SOPSAU (DIK DSSC RRT)
26-08-2015 SAHLI AIR POWER KOOPSAU II
29-12-2015 DIRPERS KODIKAU
14-04-2016 PABAN I/REN SOPSAU
09-05-2018 IRKODIKLATAU/JKT
TANDA KEHORMATAN

1. SATYALANCANA KESETIAAN XXIV TAHUN


2. SATYALANCANA KESETIAAN XVI TAHUN
3. SATYALENCANA KESETIAAN VIII TAHUN
4. SATYALENCANA GOM IX RAKSAKA DHARMA
5. SATYALANCANA DHARMA NUSA
6. SATYALENCANA DWIDYA SISTHA
7. TK SWA BHUWANA PAKSA NARARIA
6
MAKSUD & TUJUAN

MAKSUD. SISWA MEMAHAMI TENTANG PENGAWASAAN DAN PEMERIKSAAN


KHUSUSNYA YANG BERLAKU DI LINGKUNGAN TNI AU.

TUJUAN. MENAMBAH ILMU PENGETAHUAN DAN WAWASAN SISWA TENTANG


PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN TNI AU
7
TATA URUT

TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT

KEWENANGAN INSPEKTORAT

ORGANISASI INSPEKTORAT TNI AU

PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN


8
TUGAS INSPEKTORAT

Perencanaan. Itjenau/Itkotama Sebagai salah satu satker dari unit organisasi TNI AU, merencanakan
kegiatan berdasarkan Petunjuk Program dan Anggaran (PPA) TNI AU yang dituangkan dalam Program Kerja
dan Anggaran Itjenau. Dalam kedudukannya sebagai lembaga pengawasan internal, Itjenau menyusun
kegiatan pengawasan dalam bentuk Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT)

Pelaksanaan. Dengan mengacu pada program dan atau rencana tersebut maka operasional/pelaksanaan
kegiatan dan pencapaian sasaran dilaksanakan sesuai prosedur/tata kerja yang berlaku dan
metode/teknik wasrik, serta menerapkan standar wasrik lengkap dengan tetap berpegang pada prinsip-
prinsip manajemen serta memperhatikan ketaatan, ketertiban, efektif, efisien, dan ekonomis.

Pelaksanaan. Dengan mengacu pada program dan atau rencana tersebut maka
operasional/pelaksanaan kegiatan dan pencapaian sasaran dilaksanakan sesuai prosedur/tata kerja yang
berlaku dan metode/teknik wasrik, serta menerapkan standar wasrik lengkap dengan tetap berpegang
pada prinsip-prinsip manajemen serta memperhatikan ketaatan, ketertiban, efektif, efisien, dan ekonomis.

Pengendalian/Pengawasan. Menentukan/mengatur sistem pengen-dalian dan pengawasan baik selama


pelaksanaan maupun melalui laporan periodik sebagai pertanggungjawaban hasil kegiatannya.
9
FUNGSI INSPEKTORAT

Pengamatan. Pengamatan merupakan kegiatan mengikuti proses perencanaan, pelaksanaan


dan pengawasan dari suatu rencana/program dalam usaha menjamin tercapainya sasaran yang
telah ditentukan, dengan maksud menemukan sedini mungkin hambatan, penyimpangan,
pemborosan dan kebocoran, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan secara tepat, cepat,
dan terus menerus meliputi semua bidang kegiatan pada semua tingkat pelaksana

Proses untuk menentukan apa yang akan dilaksanakan, mengevaluasi


pelaksanaan dan bilamana perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif
sedemikian rupa hingga pelaksanaan sesuai dengan rencana. George R Terry

Tindakan meneliti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai


dengan rencana yang telah ditetapkan berdasarkan instruksi-instruksi yang
telah dikeluarkan, prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Henry Fayol
10
PENGERTIAN PENGAWASAN

Seluruh proses penilaian terhadap objek dan atau kegiatan tertentu yang
bertujuan untuk memastikan, apakah tugas dan fungsi objek dan atau
kegiatan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
Kepmenpan 16/1996

Proses untuk menentukan apa yang akan dilaksanakan, mengevaluasi


pelaksanaan dan bilamana perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif
sedemikian rupa hingga pelaksanaan sesuai dengan rencana. George R Terry

Tindakan meneliti apakah segala sesuatu tercapai atau berjalan sesuai


dengan rencana yang telah ditetapkan berdasarkan instruksi-instruksi yang
telah dikeluarkan, prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Henry Fayol
11
JENIS-JENIS PENGAWASAN

PENGAWASAN MELEKAT
• Atasan Langsung

PENGAWASAN FUNGSIONAL
• Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
BERDASARKAN • Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
LEMBAGA • Irjen Departemen, Lembaga, Propinsi, Kabupaten/Kota

PENGAWASAN POLITIS (Social Control)


• Surat Pengaduan, Media Masa
• Badan-badan Perwakilan Masyarakat
12
JENIS-JENIS PENGAWASAN

BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN


WAKTU JARAK RUANG
•Preventif •Langsung •Eksternal
•Represif •Tak Langsung •Internal
13
PENGERTIAN PEMERIKSAAN
(AUDIT)

Auditing adalah proses pengumpulan dan evaluasi bukti mengenai


suatu informasi untuk menetapkan dan melaporkan tingkat kesesuaian
antara informasi tersebut dengan kriterianya. Auditing hendaknya
dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen. Alvin Arens

Pemeriksaan adalah proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi


yang dilakukan secara independen, obyektif dan profesional
berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran,
kecermatan, kredibilitas dan keandalan informasi mengenai
pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. UU 15/2004
14
JENIS AUDIT

PIHAK YG TUJUAN TUJUAN


MELAKUKAN PELAKSANAAN TERTENTU
•Audit Intern •Audit •Audit
•Audit Ekstern Keuangan Ketaatan
•Audit Kinerja/ •Audit
Operasional Investigatif
15
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH (SPIP)

SPI adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang
dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan
organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan. (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 1)

SPIP adalah sistem pengendalian intern (SPI) yang diselenggarakan


secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah
daerah. (PP 60/2008, Bab I Ps. 1 butir 2)
16
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
PEMERINTAH (SPIP)

Memberikan keyakinan yang memadai terhadap empat


hal (PP 60/2008, Bab I Ps. 2 butir 3) yaitu :
 Tercapainya efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan
TUJUAN penyelenggaraan pemerintahan negara.
SPIP  Keandalan pelaporan keuangan.
 Pengamanan aset negara.
 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.
17
SISTEM PENGAWASAN DAN
PEMERIKSAAN (WASRIK) TNI AU

PERKASAU NOMOR : PERKASAU/62/VIII/2011


TANGGAL 9 AGUSTUS 2011
TENTANG
BUJUKLAK TNI AU TENTANG PENYELENGGARAAN
PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN
18
STRUKTUR ORGANISASI ITJENAU

IRJENAU

ASBIN

IROPS IRBINSUMDA

IRDA OPS IRDA SUS IRDA KU IRDA LOG IRDA PERS

PARIK PARIK PARIK PARIK PARIK


19
PENYELENGGARAAN
WASRIK TNI AU
Perencanaan
• Dituangkan dalam bentuk Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).

Pengorganisasian
• Pelaksanaan tugas teknis wasrik disusun dalam satu tim.

Pelaksanaan
• Mengacu pada program dan prosedur yang berlaku dgn saasaran 2K 3E

Pengendalian/Pengawasan
• Menentukan/mengatur sistem pengendalian dan pengawasan
20
FUNGSI WASRIK TNI AU

Pengamatan
• Kegiatan mengikuti proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan dari suatu rencana/ program
dalam usaha menjamin percapaian sasaran yang telah ditentukan, dengan maksud menemukan
sedini mungkin hambatan, penyimpangan, pemborosan dan kebocoran, sehingga dapat dilakukan
tindak perbaikan secara tepat, cepat, dan terus menerus meliputi semua bidang kegiatan pada
semua tingkat pelaksana..

Pemeriksaan

• Kegiatan sebagai kelanjutan hasil pengamatan guna dapat meyakinkan kebenaran data, hasil
pelaksanaan dan pencapaian kegiatan pembinaan operasional, serta penggunaan dan pengelolaan
sumber daya dengan melihat keadaan fisik secara nyata.
21
FUNGSI WASRIK TNI AU

Penelitian
• Kegiatan penyelidikan nonprojusticia yang dilakukan untuk mencari dan menemukan kebenaran
informasi, laporan, atau pengaduan tentang hambatan penyimpangan atau penyalahgunaan
wewenang

Penilaian
• Kegiatan analisis dan evaluasi yang objektif benar dan tepat untuk dapat memberikan informasi dan
sasaran tindak.

Pengoreksian
• Kegiatan dalam rangka perbaikan terhadap hambatan penyimpangan atau penyalahgunaan
wewenang, pemborosan dan kebocoran penggunaan sumber daya.
22
JENIS PELAKSANAN
WASRIK TNI AU

DITINJAU DARI PROSES


DITINJAU DARI MAKSUD
PENENTUAN OBJEK
DAN TUJUAN
DAN SASARAN WASRIK
•Wasrik Buril •Wasrik Terprogram
•Wasrik Lapangan •Wasrik Khusus
•Kunjungan Kerja •Pendampingan
23
SUSUNAN
TIM WASRIK TNI AU

ITJENAU ITKOTAMA

• Penanggung Jawab : Irjenau • Penanggung Jawab / Pengendali


• Pengendali Tim : Irops / : Irkotama
Irbinsumda • Ketua Tim : Irda
• Ketua Tim : Asbin / Irda • Sekretaris Tim : Parik
• Koorsestim : Parik / Pa Staf Itjenau. • Anggota Tim : Parik, Tenaga Ahli
• Sekretaris Tim: Parik / Pa Staf
Itjenau.
• Anggota Tim : Parik, Pa Staf
Itjenau, Tenaga Ahli.
24
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN
25
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Pendahuluan
Pertemuan awal dgn pejabat terkait
Penelaahan peraturan perundang-undangan
Pengujian SPM
Pendalaman administras untuk memperoleh bukti
26
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN

PEMERIKSAAN

Pengawasan & Pemeriksaan Lanjutan


Pengawasan & Pemeriksaan Terperinci
Pengembangan Temuan-temuan & Pembuktian
Merumuskan hasil pemeriksaan (pointer)
27
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN

KONFIRMASI TEMUAN
 Semua temuan wasrik harus terlebih
dahulu dikonfirmasikan dengan pejabat
obrik yang terkait dengan maksud
menyamakan pengertian/persepsi atas
pernyataan kedua belah pihak seperti yang
tertuang dalam konsep Daftar Temuan.
28
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN

PENYUSUNAN PHP
 Penyampaian Hasil Pemeriksaan (PHP)
adalah dokumen resmi pimpinan ltjenau yang
menggambarkan hasil pelaksanaan
pemeriksaan. PHP berupa naskah/uraian yang
ditulis dalam gaya pidato
29
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PEMERIKSAAN LAPANGAN

Penyampaian PHP
Penandatanganan Naskah PHP
Sambutan Obrik atas PHP
30
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PENYELESAIAN HASIL PEMERIKSAAN

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN (LHP)


LHP. Disusun berdasarkan KKP & PHP serta
dilengkapi dgn permasalahan lain yg berhasil
dihimpun oleh tim wasrik, dilampiri dgn data yg
relevan.
Intisari LHP. Surat lrjenau sbg pengantar LHP yg berisi
ringkasan hasil wasrik dgn menonjolkan pokok-
pokok masalah yg dpt dijadikan bahan informasi/
pertimbangan Kasau dlm menentukan langkah-
langkah selanjutnya.
31
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PENYELESAIAN HASIL PEMERIKSAAN

PERYATAAN PENUTUPAN WAKTU


PEMERIKSAAN (PPWP)
Laporan Pelaksanaan Tindak Lanjut (LPTL). Hasil
penelitian terhadap tanggapa obrik atas temuan dan
rekomendsi tim wasrik.
PPWP. Apabila seluruh temuan telah ditindaklanjuti,
maka dikeluarkan PPWP yg ditandatangani lrjenau
dan dilampiri LPTL utk selanjutnya dikirim kepada
kasatker (obrik) dengan tembusan Kasau, pejabat
terkait, satuan atasan yg diperiksa.
32
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
PENYELESAIAN HASIL PEMERIKSAAN

ATENSI
Upaya untuk mengingatkan objek
wasrik, apabila sampai batas waktu
yang ditetapkan didalam PHP belum
menyampaikan tanggapan tindak
lanjut
• Lisan
• Tertulis
33
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
FORMAT TEMUAN

KONDISI
• Gambaran ttg situasi yg ada dan didukung oleh data, fakta/bukti, pernyataan,
dll, yg dpt diandalkan

KRITERIA
• Standar yg digunakan utk menentukan apakah suatu program dpt mencapai
atau melebihi harapan dan merupakan suatu alat atau cara utk dpt memahami
hasil audit. Kriteria dapat berupa:
Ketetapan perundang-undangan  Kinerja tahun sebelumnya
Standar atau norma  Kinerja entitas sejenis
Pendapat ahli  Harga pasar
34
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
FORMAT TEMUAN
SEBAB
• Alasan suatu kinerja yang jelek atau baik. Dengan mengetahui “sebab” suatu
masalah dapat membantu auditor membuat rekomendasi yang bersifat
membangun atau perbaikan.

AKIBAT
• Suatu ukuran terhadap konsekuensi nyata atau potensial, bersifat kuantitatif
dan/ atau kualitatif yg bisa terjadi saat sekarang atau bahkan bisa terjadi
dimasa yang akan datang. Akibat dapat berupa :
• Penyimpangan administrasi o Pemborosan
• Dugaan Kerugian Negara  in efisien
• Dugaan Kerugian Negara yg  in ekonomis
 in efektifit
• Mengandung Unsur TPK
35
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
FORMAT TEMUAN

REKOMENDASI
• Tindakan yang harus dilakukan untuk memperbaiki kondisi.
• Rumusan rekomendasi :
Mengeliminir sebab sehingga akibat berkurang/ hilang.
36
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP

KONDISI
•Penyelenggaraan SIMAK BMN
belum sepenuhnya terlaksana
sesuai ketentuan yang berlaku. Hal
dimaksud adalah bahwa
rekonsiliasi internal yang
seharusnya dilaksanakan perbulan
dan persemester namun hanya
dilaksanakan persemester.
37
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP

KRITERIA
• Surat Keputusan Menteri Pertahanan Nomor Skep/505/X/2008 tanggal 15
Oktober 2008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penatausahaan Barang Milik
Negara Dengan SIMAK BMN di Lingkungan Dephan dan TNI.
• Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 20 Tahun 2008 tanggal 14 Oktober
2008 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Departemen
Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia.
• Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor Per-07/KN/2009
tanggal 31 Desember 2009 tentang Tatacara Pelaksanaan Rekonsiliasi Data
Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Barang Milik
Negara Dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat.
38
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP

SEBAB
•Pelaksana akuntasi keuangan dan SIMAK BMN (Pekas dan Kasi
SIMAN BMN) belum sepenuhnya memahami ketentuan yang
berlaku.

AKIBAT
•Data dalam SIMAK BMN belum dapat diyakini keakuratannya.
•Menghambat peningkatan perbaikan Opini BPK terhadap
Laporan Keuangan TNI AU secara keseluruhan.
39
PELAKSANAAN WASRIK TNI AU
CONTOH PHP

REKOMENDASI
•Agar Komandan Satuan
memerintahkan pejabat terkait
(Pekas dan Kasi SIMAK BMN) untuk
melaksanakan rekonsiliasi internal
antara laporan keuangan dengan
laporan barang milik negara
setiap akhir bulan.
40
PERAN ITJENAU

 Watch Dog. Melakukan pengawasan fungsional thp auditi


dgn melihat, membandingkan, mengukur & menilai kinerja
auditi dibandingkan dgn standar kebijakan & peraturan yg
berlaku dan kemudian memberikan rekomendasi.
 Katalis. Usaha membangun sistem & mendorong
terwujudnya organisasi yg baik & bersih (good governance
& clean goverment )
 Konsultan. Bimbingan & konsultasi thp peningkatan kinerja
berbasis pengawasan.
41
PEMERIKSAAN BPK RI

UNDANG-UNDANG RI NOMOR 15 TAHUN 2004


TENTANG
PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB
KEUANGAN NEGARA

UNDANG-UNDANG RI NOMOR 15 TAHUN 2006


TENTANG
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
42
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN

Pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan pemerintah


daerah. Pemeriksaan keuangan ini dilakukan oleh BPK dalam rangka
memberikan pernyataan opini tentang tingkat kewajaran informasi yang
disajikan dalam laporan keuangan pemerintah

TUJUAN
Memberikan keyakinan memadahi apakah Laporan Keuangan telah
disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang ditetapkan
dalam berbagai peraturan perundangan
43
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN

LINGKUP PEMERIKSAAN
 Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
 Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih
 Laporan Operasional
 Laporan Arus Kas
 Laporan Perubahan Equitas
 Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
44
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN

OPINI. Opini merupakan pernyataan profesional pemeriksa


mengenai kewajaran informasi keuangan yang disajikan
dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria :
 Kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan
 Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures)
 Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
 Efektivitas sistem pengendalian intern
45
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN

JENIS OPINI
 Wajar Tanpa Pengecualian / WTP (unqualified opinion)
• LK yg disajikan bebas dari salah saji material & diungkapkan secara
wajar dlm semua hal yang material serta informasi keuangan dalam LK
dpt diandalkan. Kalaupun ada kesalahan, kesalahan dianggap tdk
material & tdk berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan.
• Selain opini WTP ada pula opini WTP Dengan Paragraf Penjelasan (WTP-
DPP). Opini ini dikeluarkan karena dlm keadaan tertentu auditor harus
menambahkan suatu paragraf penjelasan dalam laporan audit,
meskipun tdk mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian atas
laporannya.
46
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN

JENIS OPINI
 Wajar Dengan Pengecualian (qualified opinion)
• LK yg disajikan bebas dari salah saji material & diungkapkan
secara wajar dlm semua hal yang material, kecuali utk item
tertentu yg menjadi pengecualian, namun demikian
ketidakwajaran tsb tdk mempengaruhi kewajaran LK secara
keseluruhan sehingga informasi keuangan dlm LK yg tdk
dikecualikan dlm opini pemeriksaan dpt diandalkan.
47
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN

JENIS OPINI
 Tidak wajar (adversed opinion)
• LK mengandung salah saji material, atau dng kata lain LK tdk
mencerminkan keadaan yg sebenarnya atau LK diragukan
kebenarannya, sehingga bisa menyesatkan pengguna LK dlm
pengambilan keputusan.
48
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KEUANGAN

JENIS OPINI
 Pernyataan menolak memberikan opini atau Tidak
Menyatakan Pendapat/TMP (disclaimer of opinion)
• Opini TMP oleh sebagian auditor dianggap bukanlah sebuah opini, dgn
asumsi jika auditor menolak memberikan pendapat artinya tdk ada opini
yg diberikan. Opini jenis ini diberikan jika auditor tdk bisa meyakini
apakah LK wajar atau tidak. Opini ini bisa diterbitkan jika auditor
menganggap ada ruang lingkup audit yg dibatasi oleh auditi, misalnya
karena auditor tdk bisa memperoleh bukti-bukti yg dibutuhkan utk bisa
menyimpulkan & menyatakan laporan sudah disajikan dgn wajar
49
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN KINERJA

Pemeriksaan atas aspek ekonomi


dan efisiensi, serta pemeriksaan atas
aspek efektivitas yang lazim
dilakukan bagi kepentingan
manajemen oleh aparat
pengawasan intern pemerintah.
50
PEMERIKSAAN BPK RI
PEMERIKSAAAN DGN TUJUAN TERTENTU

Pemeriksaan yang dilakukan dengan


tujuan khusus, di luar pemeriksaan
keuangan dan pemeriksaan kinerja.
Pemeriksaan dengan tujuan tertentu
meliputi antara lain :
 Pemeriksaan atas hal-hal lain di
bidang keuangan
 Pemeriksaan investigatif
 Pemeriksaan atas sistem
pengendalian intern pemerintah.
51
PENEKANAN

IF YOU’RE GOING
TO DO SOMETHING,
DO IT RIGHT
THE FIRST TIME,
EVERY TIME
52
PENEKANAN

Untuk memperkecil potensi Temuan,


lakukan :
 Baca dan pelajari Job Descreption.
 Cari, baca dan pelajar peraturan dan
ketentuan yang menjadi dasar
pelaksanaannya.
 Sesuaikan semua pelaksanaan Job
Descreption dgn peraturan dan ketentuan
yg berlaku.
53

Anda mungkin juga menyukai