Anda di halaman 1dari 17

TERMINOLOGI DAN

MANAJEMEN BENCANA

DOSEN : Dr. DENAS SYMOND, MCN

Silvia (1511211047)
OUTLINE

 Pengertian Terminologi
 Pengertian Manajemen Bencana
 Teminologi dalam Manajemen Bencana
TERMINOLOGI

 Terminologi (bahasa Latin: terminus) atau peristilahan


adalah ilmu tentang istilah dan penggunaannya. Istilah
(bahasa Arab: ,‫اصطالح‬iṣṭilāḥ) adalah kata dan gabungan
kata yang digunakan dalam konteks tertentu. Kajian
terminologi antara lain mencakup pembentukannya serta
kaitan istilah dengan suatu budaya. Ahli dalam terminologi
disebut dengan juru istilah "terminologist" dan kadang
merupakan bagian dari bidang penerjemahan.
MANAJEMEN BENCANA

 Manajemen bencana adalah segala upaya atau


kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka
pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, pencegahan,
pencegahan, mitigasi, mitigasi, kesiapsiagaan,
kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan
berkaitan dengan bencana yang dilakukan pada
sebelum, pada saat dan setelah bencana.
CONT...

 Pengelolaan bencana didefinisikan sebagai suatu


ilmu pengetahuan terapan (aplikatif) yang
mencari, dengan observasi sistematis dan analisis
bencana untuk meningkatkan tindakan-
tindakan(measures) terkait dengan preventif
(pencegahan), mitigasi (pengurangan), persiapan,
respon darurat dan pemulihan.
CONT...

 Disaster management is ” An applied science which seeks, by


the systematic observation and analysis of disaster, to improve
measures relating to prevention, nitigation, preparedness,
emergency response and recovery. “ (Carter, 1991 : xxiii).
 Menurut William Nick Carter (1991) bahwa penanggulangan
bencana alam (disaster management) perlu diselenggarakan
melalui tahapan-tahapan : persiapan (preparation),
penghadangan/penanganan (facing disaster), perbaikan akibat
kerusakan (reconstruction), pemfungsian kembali prasarana dan
sarana sosial yang rusak (rehabilitation), dan penjinakan gerak
alam yang menimbulkan bencana (mitigation).
TERMINOLOGI MANAJEMEN BENCANA
 Adaptasi (Adaptation)  Penyesuaian sistem alam dan manusia
terhadap stimulus iklim nyata atau yang diharapkan serta
dampak-dampaknya, yang mengurangi kerugian atau
mengeksploitasi kesempatan-kesempatan yang memberi
manfaat.
 Analisis bahaya (Hazard analysis)  Identifikasi, telaah serta
pemantauan bahaya apapun untuk menentukan potensi, asal-
usul, karakteristik dan perilakunya.
 Bahaya (Hazard)  Suatu fenomena, substans, aktivitas
manusia atau kondisi berbahaya yang bisa menyebabkan
hilangnya nyawa, cedera atau dampak – dampak kesehatan lain,
kerusakan harta benda, hilangnya penghidupan dan layanan,
gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.
CONT....

 Bencana (Disaster)  Sebuah gangguan serius terhadap


berfungsinya sebuah komunitas atau masyarakat yang
mengakibatkan kerugian dan dampak yang meluas
terhadap manusia, materi, ekonomi dan lingkungan, yang
melampaui kemampuan komunitas atau masyarakat yang
terkena dampak tersebut untuk mengatasinya
menggunakan sumber daya mereka sendiri.
 Kapasitas (Capacity)  Gabungan antara semua kekuatan,
ciri yang melekat dan sumber daya yang tersedia dalam
sebuah komunitas, masyarakat atau organisasi yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan yang disepakati.
CONT....

 Kapasitas bertahan (Coping capacity)  Kemampuan


penduduk, organisasi dan sistem untuk menghadapi dan
mengelola kondisi-kondisi, keadaan darurat atau bencana
yang merugikan dengan menggunakan ketrampilan dan
sumber daya yang ada.
 Kerentanan (Vunerability)  Karakteristik dan kondisi
sebuah komunitas, sistem atau aset yang membuatnya
cenderung terkena dampak merusak yang diakibatkan
bahaya.
CONT....

 Kesiapsiagaan (Preparedness)  Pengetahuan dan kapasitas


yang dikembangkan oleh pemerintah, lembaga-lembaga
profesional dalam bidang respons dan pemulihan, serta
komunitas dan perorangan dalam mengantisipasi, merespons
dan pulih secara efektif dari dampak-dampak peristiwa atau
kondisi bahaya yang mungkin ada, akan segera ada atau saat ini
ada.
 Ketangguhan/tangguh (Resilience/resilient)  Kemampuan
sebuah sistem, komunitas atau masyarakat yang terpapar
bahaya untuk bertahan terhadap, menyerap, berakomodasi
dengan dan pulih dari dampak-dampak sebuah bahaya dengan
tepat waktu dan efisien, termasuk melalui pemeliharaan dan
pemulihan struktur-struktur dan fungsi-fungsi dasar yang paling
diperlukan.
CONT...

 Mitigasi (Mitigation)  Pengurangan atau pembatasan


dampak-dampak merugikan yang diakibatkan bahaya dan
bencana terkait. Dalam konteks perubahan iklim, mitigasi
merujuk pada aksi-aksi yang diambil untuk mengurangi
emisi gas rumah kaca.
 Partisipasi (Participation)  Suatu proses keterlibatan
semua pemangku kepentingan secara setara dan aktif
dalam penyusunan kebijakan-kebijakan dan
strategistragegi dan dalam analisis, perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan dan evauasi aktivitas-aktivitas.
CONT...
 Pemulihan (Recovery)  Restorasi dan perbaikan jika perlu
fasilitas, penghidupan dan kondisi hidup komunitas yang
terkena dampak bencana, termasuk upaya-upaya untuk
mengurangi faktor-faktor risiko bencana.
 Pencegahan (Prevention)  Penghindaran total dari dampak-
dampak merugikan yang diakibatkan bahaya-bahaya dan
bencana-bencana terkait.
 Pengurangan risiko bencana (Disaster risk reduction)  Konsep
dan praktik mengurangi risiko-risiko bencana melalui upaya-
upaya sistematis untuk menganalisis dan mengelola faktor-
faktor penyebab bencana, termasuk melalui pengurangan
keterpaparan terhadap bahaya, pengurangan kerentanan
penduduk dan harta benda, pengelolaan lahan dan lingkungan
secara bijak, dan peningkatan kesiapsiagaan terhadap
peristiwa-peristiwa yang merugikan.
CONT...

 Peringatan dini (Early warning)  Serangkaian kapasitas


yang diperlukan untuk menghasilkan dan menyebarkan
informasi peringatan untuk memungkinkan orang
perorangan, komunitas dan organisasi yang terancam
bahaya untuk bersiap dan mengambil tindakan secara
tepat dan dalam waktu yang memadai untuk mengurangi
kemungkinan kerugian atau kehilangan.
 Perubahan iklim (Climate change)  Suatu fenomena
perubahan dalam iklim yang berlangsung selama
berdekade-dekade atau lebih lama yang diakibatkan oleh
penyebab–penyebab alamiah atau aktivitas manusia.
CONT...

 Rehabilitasi (Rehabilitation)  Perbaikan dan pemulihan semua


aspek pelayanan publik atau masyarakat sampai tingkat yang
memadai pada wilayah pascabencana dengan sasaran utama
untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar semua aspek
pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah
pascabencana.
 Rekonstruksi (Reconstruction)  Pembangunan kembali semua
prasarana dan sarana, kelembagaan pada wilayah
pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan maupun
masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya
kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum
dan ketertiban, dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam
segala aspek kehidupan bermasyarakat pada wilayah
pascabencana.
CONT...
 Risiko (Risk)  Gabungan antara kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa dan dampak-dampak negatif yang ditimbulkannya.
 Risiko bencana (Disaster risk)  Potensi kerugian yang
diakibatkan bencana terhadap nyawa, status kesehatan,
penghidupan, aset dan layanan yang dapat terjadi pada satu
komunitas atau masyarakat tertentu selama jangka waktu
tertentu di masa mendatang.
 Tanggap darurat bencana (Relief/ Response)  Serangkaian
kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan,
yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban,
harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, pelindungan,
pengurusan pengungsi, penyelamatan, serta pemulihan
prasarana dan sarana.
TERIMAKASIH 
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/Terminologi diakses pada hari


Rabu 03 MEI 2017 pukul 20.47 WIB
 Ramli, Soehadman. 2010. Manajemen Bencana. PT. Dian Rakyat
: Jakarta
 http://www.unisdr.org/files/7817_isdrindonesia.pdf diunduh
pada hari Rabu 03 MEI 2017 pukul 21.00 WIB.
 http://any.web.id/pengertian-dan-kajian-terminologi.info
diakses pada hari Rabu 03 MEI 2017 pukul 21.10 WIB.
 http://lib.ui.ac.id/ diunduh pada hari Rabu 03 MEI 2017 pukul
21.15 WIB

Anda mungkin juga menyukai