Sistem saraf parasimpatis Berasal dari N X yang mensarafi bagian atas ureter dan N. Splanchnicus pelvis yang mensarafi bagian inferior ureter Sistem simpatis Berasal dari segmen TH 12 –L2 Aplikasi Klinik Ureter merupakan tabung otot yang dapat berdilatasi bila tersumbat (obstruksi) Obstruksi akut dapat disebabkan kalkulus ureter atau batu ginjal Penurunan batu ini, adakalanya tidak menimbulkan nyeri, tetapi umumnya menimbulkan nyeri yang hebat yang dikenal dengan : nyeri kolik. Kolik diakibatkan hiperperistaltik ureter, superior dari obstruksi. Nyeri kolik disertai oleh nyeri tumpul yang konstan akibat teregangnya ureter dan pelvis renalis Kolik ureter biasanya berupa nyeri ritmik yang hebat, berupa nyeri tajam dan menusuk yang terasa sepanjang ureter yaitu dari pinggang (antara costa – pelvis) dan menjalar keselangkang (regio inguinalis) akibat terdorongnya batu secara perlahan sepanjang ureter Pada pria, nyeri seringkali terasa sampai ke scrotum dan pada wanita sampai ke labia mayora (nyeri alih) Hal ini disebabkan ureter mendapat serabut aferen melalui N. Splanchnicus bawah (T12 – l1) yang juga memasok kulit dikedua daerah selangkang dan pinggang. Diagnosa batu ginjal / ureter dapat ditegakkan dengan radiogram abdomen atau urogram intra vena Batu ureter dapat diangkat dengan pembedahan Penemuan terakhir pengangkatan batu ginjal dilakukan dengan : Nefroskop. Batu yang terlalu besar dipecahkan dulu dengan memasukkan sonde (probe) ultra sound kedalam nefroskop, kemudian baru diekstraksi Batu ureter bisa juga dipecahkan dengan memanfaatkan gelombang suara tanpa menimbulkan rasa nyeri (lithotripsy) Vesica Urinaria Merupakan kantong musculo membranosa Fungsi tempat penyimpanan urine Posisi dan bentuk tergantung pada : ◦ Penuh/kosong ◦ Umur Fundus Bentuknya seperti segitiga dengan arah kebawah – belakang Terdapat didepan ◦ Rectum ◦ Vesicula seminalis pada laki-laki ◦ Bagian akhir ductus deferens
Dipisahkan dari rectum oleh fascia recto
vesicalis Vesica urinaria dalam keadaan kosong Bentuk : bidang empat mendatar Terdiri atas : ◦ Fundus / basis ◦ Vertex / apex ◦ Permukaan sup ◦ Permukaan inferior lateral Vertex Terdapat dibagian atas symphisis ossis pubis Dari vertex terdapat lig. Umbilicalis medialis yang menuju ke umbilicus Permukaan inferior Menuju kebawah Dibagi atas : ◦ Bagian post / area prostatic Bentuk segitiga ◦ Bagian / inferior (lateral) Dipisahkan dari symphisis pubis oleh spatium prevesicalis (cavum retzii) Permukaan superior Bentuk segitiga dengan alas mengarah kebelakang Waktu vesica urinaria kosong dan berkontraksi kuat, permukaannya konveks Vesica Urinaria pada wanita Dibelakang berhubungan dengan uterus danpermukaan atas vagina Dipisahkan dari permukaan ant corpus uteri oleh : excavatio vesico uterina Bila V.U kosong, uterus terdapat diatas permukaan sup vesica urinaria Vesica Urinaria pada anak-anak Pada bayi baru lahir Orificium urethra int, terdapat pada pinggir atas Vesica urinaria terletak lebih tinggi Permukaan anterior berkontak dengan 2/3 bawah dinding ABD, antara symphisis ossis pubis dan umbilicus Orificium urethra turun cepat 3 thn I, menetap sampai pubertas, kemudian turun lagi normal Pengikat vesica urinaria 1. Lig. Pubovesicalis Dari basis vesica urinaria ke Os. Pubis Pada laki-laki, karena prostat terikat kuat dengan vesica urinaria, pengikat ini terdapat diantara Gl Prostat dan Os Pubis. disebut Lig. Pubo Prostatica Medial & Lateral 2. Lig. Umbilicalis Medialis Merupakan sisa urachus. Berjalan dari vertex vesica urinaria ke umbilicus 3. Lig. Recto Vesicalis Berjalan dari bagian bawah V.U kesisi rectum dan Os. Sacrum Lipatan-lipatan peritoneum yang berjalan dari V.U
1. Plica Vesicalis Medialis
Menutupi lig.Vesico umbilicalis medialis 2. Plica Vesicalis Lateralis Menutupi lig.Vesico umbilicalis lateralis 3. Plica Transversa Berjalan melintang melalui permukaan atas V.U. kedinding pelvis 4. Plica Recto Vesicalis Menutupi lig. Recto Vesicale Permukaan dalam V.U Lapisan Mucosa ◦ Meliputi sebagian besar dari rongga vesica urinaria ◦ Tidak terikat pada lapisan muscularis ◦ Bentuknya : mengkerut ketika berkontraksi ◦ Pada permukaan dalam terdapat : Trigonum vesicae Trigonum Vesicae : Merupakan pertemuan titik-titik orificium urethra int dan kedua orificium ureter Diatas dan dibelakang orificium urethra int, lapisan mucosa terikat rapat dengan lapisan muscularis Basis trigonum disebut : Torus Uretericus ◦ Terdiri atas otot polos ◦ Berupa pita lempeng ◦ Merupakan petunjuk penting untuk memasukkan kateter Tunica Muscularis Dikenal sebagai : M. Detrusor Terdiri atas serabut-serabut : Longitudinal Transversal Obliq Pada collum V.U lapisan sirkuler otot ini menebal membentuk : M. Sphincter Vesicae Vesica Urinaria yang penuh : Berisi 0,5 l Bentuk berubah jadi oval Permukaan post & collum tidak berubah tempatnya Permukaan sup masuk kedalam abdomen Pembuluh darah Vesica Urinaria Vesica urinaria mendapat darah dari : A. vesicalis Sup A. vesicalis caudalis A. obturatoria A. glutea Inf A. yang dipercabangkan dari A. uterina & A. vaginalis (pada wanita) System Lymphatis dibentuk oleh : Pl. Intra Muscularis Pl. extra muscularis Pembuluh eferennya terdiri atas Permukaan depan V.U Nn. Ll. Iliaca Ext Permukaan post Nn. Ll. Hypogastricus Nn. Ll. Iliaca Externa Persyarafan Vesica Urinaria Terdiri atas : Serabut symphatis dari L1-L2 berjalan kebawah menjadi : Pl Hypogastricus Serabut para symphatis keluar dari N. Splanchnicus pelvicus (S2-3-4) Aplikasi Klinik Vesica urinaria kalau mengembang akan terangkat dari pelvis didalam corpus adiposum extraperitonealis. Apabila mengembang berlebihan vesica urinaria akan terangkat sampai setinggi umbilicus. Sambil mengembang V. Urinaria akan mengangkat beberapa cm peritoneum parietalis, sehingga peritoneum parietale teregang nyeri Kalau terlalu tinggi naiknya, vesica urinaria akan langsung menempel pada dinding abdomen tanpa di batasi peritoneum Vesica urinaria yang terdorong terlalu tinggi dapat menimbulkan vesica urinaria robek, bila terjadi trauma dinding abdomen ant bawah, atau fraktura tulang pelvis Pecahnya vesica urinaria menyebabkan extravasasi kemih extra peritoneal ataupun intra peritoneal Ruptura pars superior vesica urinaria seringkali merobek peritoneum, akibatnya terjadi extravasasi kemih kedalam cavitas peritonealis Ruptur bagian posterior mengakibatkan extravasasi extra peritoneal. Keadaan ini dapat diperiksa dengan : Sistogram Urethra Virilis Mulai dari orificium urethra int (dalam V.U) sampai orificium urethra ext (pada penis) Panjang : 17,5 – 20 cm Terbagi atas : ◦ Urethra pars prostatica ◦ Urethra pars membranosa ◦ Urethra pars cavernosa Urethra Pars Prostatica Merupakan saluran yang terlebar Panjang : 3 cm Berjalan vertikal mulai dari basis sampai ke Apex Gl. Prostat Pada dinding post terdapat crista uretralis yang berupa penonjolan membrana mucosa Pada kiri dan kanannya terdapat sinus prostatitus yang ditembus orificium ductus prostaticus Pada bagian depannya terdapat penonjolan yang disebut: Colliculus seminalis yang terdapat pada orificium utriculus prostaticus Urethra Pars Membranacea Merupakan saluran yang paling pendek dan paling dangkal Berjalan menuju bawah depan, mulai dari apex gl. Prostata – bulbus uretra Didepan saluran ini terdapat V. Dorsalis penis Urethra Pars Spongyosa Merupakan saluran terpanjang Panjang : 15 cm Mulai dari bulbus urethra – orificium urethra ext Terdapat dalam : corpus cavernosus urethra Berjalan menuju depan & atas Urethra masculina normal mempunyai diameter ± 5 mm, dan mampu mengembang secukupnya, sehingga memungkinkan lalunya piranti yang mempunyai garis tengah ± 8 mm Ostium urethrae ext merupakan bagian dari urethra tersempit dan paling sulit tegang Jadi : Piranti yang dapat melalui ostium ini, dengan sendirinya dapat juga melalui bagian-bagian lain dari urethra Striktura urethra dapat terjadi akibat trauma ext. atau infeksi Untuk mendilatasi urethra di gunakan sonde Kateterisasi Urethra Sering dilakukan pada penderita yang tak mampu mengeluarkan kencingnya disamping irigasi vesica urinaria atau untuk memperoleh sampel kemih Dalam melakukan katerisasi harus diingat : ◦ Pars membranacea berjalan ke inf dan ant saat dihembuskan diaphragma urogenitalis ◦ Pars prostatica sedikit melengkung (cekung di ant) saat melintasi prostat ◦ Pars spongiosum, tepat inf . Membran perineum tertutup di inf dan post oleh jaringan erektil bulbus penis Dinding urethra didaerah ini tipis dan mudah kena cedera Aplikasi Klinis Pembesaran prostat (hypertrofi prostat) dapat menekan dan menyumbat urethra, karena hubungan yang dekat antara prostat dengan pars prostaticus urethra Obstruksi ini dapat diatasi dengan menyisipkan resektoskop kedalam urethra Operasinya disebut : Reseksi Transurethralis Gl. Prostat Pars Membranacea Urethra Merupakan bagian urethra yang tersempit. Penyempitan ini disebabkan kontraksi M. Sphincter urethra dengan adanya otot sirkuler ini, menyebabkan bagian urethra ini paling kecil distensinya Bagian bawah pars membranacea amat mudah robek atau tertembus oleh kateter urethra Staddle Injury Ruptur pars spongiosa urethra dalam bulbus penis Disebabkan : ◦ Urethra terjepit diantara 2 benda keras Mis : Antara batang sepeda dan arcus pubis Gejala : kemih keluar kedalam spatium perinealis superficialis yang bisa menjalar ke ◦ Scrotum (inferior) ◦ Dinding ant abdomen (superior) Hipospadia Kelainan urethra kongenital. Dimana terdapat defek pada kulit dan dinding ventral pars spongiosum urethra, sehingga ostium urethra terletak lebih proximal pada facies ventralis penis atau didalam scrotum Urethra Muliebris Panjang : 4 cm Mulai dari orificium trethra int – ext Bermuara kesini : ◦ Gl. Urethra ◦ Gl. Para urethralis Kedalam urethra akan bermuara : 1. Gl. Urethralis 2. Gl. Para urethralis 3. Lacuna (terdapat didalam epithelium) Urethra Femina Pendek danmudah teregang, karena banyak mengadung elastik & otot polos, sehingga kateter/sitoskop jauh lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan pria Urethra femina ini mudah terkena infeksi, seperti gonokokus. Biasanya tanpa gejala dan sangat potensial menularkan. Pada pria infeksi akan menyerang kelenjar urethra. Bila duktus terserang lumennya tertutup dapat timbul abses periurethral yang dapat menyebabkan retensi kemih Orificium Urethra Ext Berupa sebuah celah vertikal dengan kedua sisi ditutupi oleh dua bibir yang kecil Merupakan bagian urethra yang paling berkontraksi