Anda di halaman 1dari 29

Literatur review

Kelompok 6
Disusun oleh :

 ABDUL KARIM NIM C1AA18001


 AKBAR MAULANA NIM C1AA18009
 ANDRE PRAMUDYA P NIM C1AA18015
 DEA KARTIKA NIM C1AA18027
 M ARIE NURZAMAN NIM C1AA18063
 MUHAMMAD RAMLI N NIM C1AA18075
 PUTRI YUSWANINGSIH NIM C1AA18087
 RIZQI AYU SAFITRI NIM C1AA18099
 SUHIKMAT NIM C1AA18111
 TANIA LARASATI Y NIM C1AA18113
Pengertian Literature Review
 Merupakan analisa berupa kritik (membangun
maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang
dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan
terhadap suatu bagian dari keilmuan.
 Menurut Hasibuan, Literatur review berisi uraian
tentang teori, temuan dan bahan penelitian lain
yang diperoleh dari bahan acuan untuk dijadikan
landasan kegiatan penelitian.
 Uraian dalam literatur review ini diarahkan untuk
menyusun kerangka pemikiran yang jelas tentang
pemecahan masalah yang sudah diuraikan dalam
sebelumnya pada perumusan masalah.
LANJUTAN…

 Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan


pemikiran penulis tentang beberapa sumber
pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide,
informasi dari internet, dan lain-lain) tentang
topik yang dibahas, dan biasanya ditempatkan
pada bab awal.
 Suatu literatur review yang baik haruslah
bersifat relevan, mutakhir (tiga tahun terakhir),
dan memadai (Retno Sari S [672010079]
Bunga Mekar C [672010120] Yohanna Amelia
[682010007])
Langkah – langkah dalam Literature Review

Langkah 1 : Formulasikan Permasalahan


1. Pilihlah topik yang sesuai isu dan minat
2. Permasalahan harus ditulis secara lengkap dan
tepat
Langkah 2 : Cari Literatur
1. Cari literatur yang relevan dengan penelitian
2. Dapatkan gambaran(overview) topik penelitian
3. Sumber sumber penelitian sangat membantu bila
didukung pengetahuan topik yang dikaji.
4. Sumber sumber tersebut berikan
gambaran/ringkasan penelitian sebelumnya
LANJUTAN…

Langkah 3: Evaluasi Data


1. Lihatlah kontribusi apa saja terhadap topik
yang dibahas
2. Cari dan temukan sumber data yang tepat
sesuai kebutuhan guna mendukung penelitian
3. Data bisa berupa data kualitatif, data kuantitatif
maupun data yang berasal dati kombinasi
keduanya
Langkah 4: Analisis dan Interpretasikan
1. Diskusikan dan temukan serta ringkas literature
Teknik Melakukan Review Literature

Beberapa teknik melakukan literature review


antara lain :
1. Cari kesamaannya (compare)
2. Cari ketidaksamaannya (contrast)
3. Berikan pandangan (criticize)
4. Bandingkan (synthesize)
5. Ringkasan (summarize)
Cara penulisan daftar pustaka

Daftar pustaka merupakan daftar sumber


tertulis yang dijadikan acuan dalam pembahasan
karya tulis, Daftar Pustaka penulisan diletakkan
pada bagian akhir karya tulis.
Buku, majalah atau surat kabar yang akan
dimasukkan ke dalam daftar pustaka yang
menerbitkan bila nama pengarangnya tidak ada.
Bila nama pengarang dan nama lembaga
penerbitnya juga tidak ada, daftar pustaka
didasarkan pada kata pertama judul. Daftar
pustaka jangan diberi nomor urut.
LANJUTAN…

A. Buku Sebagai Sumber Acuan


Urut keterangan buku meliputi nama pengarang,
tahun terbit, judul buku dan nama penerbit yang
didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua.
Setiap penyebutan keterangan diakhiri dengan tanda
titik.
a. Nama Pengarang
Aturan penulisan nama pegnarang dalam daftar
pustaka adalah sebagai berikut :
1. Nama pengarang ditulis selengkap-lengkapnya tetapi gelar
akademik tidak perlu dicantumkan
2. Cara penulisan nama pengarang ialah dengan
mendahulukan nama akhir kemudian baru nama
pertama. Nama akhir yang ditulis lebih dahulu itu
dipisahkan dengan tanda koma dari nama pertama
yang dituliskan nama kemudian.
LANJUTAN…

Contoh :
Nama pengarang : Yang ditulis dalam daftar pustaka :
– Drs. Adiwinata : Adiwinata
– Dr. Sastra Dwiguna : Dwiguna, Sastra
– Antonius Suryo Gumolo : Gumolo, Antonius Suryo
Cara penulisan nama pengarang seperti ini tidak
berlaku untuk nama Tionghoa. Di dalam daftar
pustaka nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena
nama pertama adalah nama keluarganya.
Contoh : Tan Kim Liong tidak perlu dibalik menjadi
Liong Tan Kim
LANJUTAN…

3. Jika pada buku yang dijadikan acuan itu nama


editor yang ada bukan nama pengarangnya
penulisan nama editor ditambah dengan singkatan
ed. Di belakang nama.
Contoh :
Nama Editor : Yang ditulis dalam daftar pustaka
– Hermawan Wobisono : Wibosono, Hermawan (ed)
– Cahyani Wijaya : Wijaya, Cahyani (ed)
LANJUTAN…

4. Jika pengarang terdiri atas dua orang, nama


pengarang yang pertama dibalik sedangkan nama
pengarang yang kedua ditulis biasa. Hubungkan
kedua nama itu dengan kata penghubung dan.
Contoh :
Nama pengarang : yang ditulis dalam daftar
pustaka
– Amirul Mukmin : Mukmini, Amirul dan
– Eddy Wijaya Eddy Wijaya
LANJUTAN…

5. Jika pengarang buku ada tiga orang atau lebih nama


pengarang pertama dibalik, kemudian tambahkan
singkatan dkk.
Contoh :
Nama pengarang : yang ditulis dalam daftar
pustaka
– Luhut Pengaribuan : Pangaribuan, Luhut dkk
6. Jika beberapa buku yang dijadikan acuan ditulis
oleh pengarang yang sama, nama pengarang ditulis
secara lengkap pada buku urutan pertama. Pada buku-
buku urutan selanjutnya nama pegnarang diganti
dengan sepanjang 10-12 ketukan.
LANJUTAN…

b. Tahun Penerbit
Aturan penulisan tahun terbit adalah sebagai berikut.
1. Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan
diakhiri dengan tanda titik.
Contoh :
– Moeliono, Anton M. 1988
– Siregar, Saut, 1999
2. Jika ada dua buah buku atau lebih yang dituliskan oleh
pegnarang yang sama, tetapi tahun penerbitnya berbeda buku
yang tahun penerbitnya lebih awal ditulis lebih dahulu.
Namun pengarang ditulis ulang.
Contoh :
– Suparni, 1993
– Suparni, 1996
LANJUTAN…

3. Jika terdapat dua buah buku atau lebih yang ditulis


oleh pengarang yang sama dan tahun penerbitnya pun
sama, dibelakang tahun penerbit diberi huruf a,b,c dan
seterusnya sebagai tanda pembeda.
Contoh :
– Senjaya, Erwin 1999 a.
– Senjaya, Erwin 1999 b.
4. Jika ada buku yang tidak berangka tahun penerbitan
di belakang nama pengarang ditulis kata tanpa tahun.
Contoh :
Cahya, Evan Dwi, Tanpa Tahun
LANJUTAN…

c. Judul Buku
Judul buku ditulis setelah angka tahun penerbitan,
judul buku digaris bawahi atau cetak miring
Contoh :
– Alfian 1980 Politik, Kebudayaan dan Manusia
Indonesia
d. Nama Penerbit
Nama penerbit ditulis setelah judul buku, penulisanya
didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua.
Contoh :
– Alfian. 1980. Politik, Kebudayaan dan Manusia
Indonesia Jakarta : LP3ES
LANJUTAN…

B. Majalah Sebagai Sumber Acuan


Urutan unsur-unsur majalah berserta yang
dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi
nama pengarang, tahun dimuat, judul artikel,
nama majalah, tahun penerbitan majalah
tersebut, halaman, dan nama kota tempat
majalah itu terbit.
LANJUTAN…

Contoh :
– Suprapto, Riga Adiwoso, 1989, “Perubahan Sosial dan Perkembangan
Bahasa”. Dalam Prisma XVIII (1) : 61-120 Jakarta.
Penjelasan :
Nama Pengarang : Riga Adiwoso Suprapto
Tahun Dimaut : 1989
Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa
Nama Majalah : Prisma
Tahun Penerbitan : XVIII (1) tahun penerbit ke-18 bulan Januari
Halaman : 61 – 120
Nama Kota Tempat
Majalah itu terbit : Jakarta
Judul artikel ditulis diantara tanda kutip, nama majalah didahului kata
Dalam, Nomor halaman ditulis setelah nomor majalah dengan dipisahkan
dengan titik dua. Kota tempat majalah itu merupakan keterangan terakhir
tentang majalah yang dijadikan sumber acuan.
LANJUTAN…

C. Surat Kabar Sebagai Sumber Acuan


Urutan keterangan tentang artikel di dalam surat kabar
yang perlu dituliskan di dalam daftar pustaka meliputi nama
pengarang,ta hun terbit, judul artikel, nama surat kabar,
tanggal terbit, dan tempat surat kabar itu terbit. Aturan
penulisannya sama dengan buku dan majalah yang dijadikan
sumber acuan.
Contoh :
– Edu 1997 “Kemandirian Perajin Kayu Putih”. Dalam
Kompas, 18 Pebruari 1997. Jakarta
– W.K. Chen. Linear Networks and Systems. Belmont, CA:
Wadsworth, 1993,pp.
– G. Pevere. “Infrared Nation. ” The Internasional Journal of
Infrared Design, vol. 33, pp. 56-59, Jan. 1979.
Teknik Penyusunan Study Literature

melakukan study literature adalah sangat


penting baik dalam menulis proposal ataupun
laporan hasil kerja dalam bentuk tugas akhir,
skripsi, thesis ataupun dalam kegiatan kerja di
perusahaan dan masyarakat.
Study literature sangat diperlukan untuk
memberikan dasar/landasan yang kuat mengenai
alasan pemilihan tema tertentu, mengapa peneliti
menerapkan metode tertentu dan bukan metode
yang lainnya atau memberi dasar/landasan teori
yang yang dipakai dalam penelitian tersebut.
LANJUTAN…

Mengingat pentingnya melakukan study literature,


maka diperlukan suatu teknik atau langkah-langkah
dalam penyusunan study literature yaitu sebagai
berikut :
1. Mencari sumber-sumber untuk bahan study
literatur riview
Langkah pertama dalam melakukan study literature
adalah mencari sumber-sumber untuk bahan studi
pustaka atau literature review. Sumber-sumber untuk
dijadikan sebagai daftar pustaka yang paling baik
adalah buku, artikel jurnal yang sudah di peer-review,
artikel proceedings yang telah di-peer review, dan
technical report dari institusi pendidikan atau
organisasi lainnya yang berhak untuk mengeluarkan.
LANJUTAN…

2. Mengevaluasi isi yang dimuat di dalam


sumber-sumber tersebut.
Langkah kedua dalam melakukan study
literature adalah mengevaluasi isi yang dimuat di
dalam sumber-sumber tersebut. Proses evaluasi
tersebut harus seobjektif mungkin, baik evaluasi
yang bersifat pendukung maupun yang bersifat
melemahkan terhadap teori dalam penelitian yang
akan kita lakukan.
LANJUTAN…

3. Membuat summary terhadap isi sumber-sumber


tersebut
Langkah ketiga dalam melakukan study
literature adalah membuat summary terhadap isi
sumber-sumber tersebut. Summary atau
rangkuman digunakan sebagai pengingat sumber
yang pernah dibaca, sehingga pada saat menulis
studi pustaka atau literature review tidak perlu
membaca ulang sumber secara keseluruhan.
LANJUTAN…

4. Menulis studi pustaka atau literature review


Langkah keempat dalam melakukan study
literature adalah menulis studi pustaka atau
literature review. Rangkuman yang dibuat dalam
tahapan sebelumnya dipergunakan sepenuhnya
dalam menulis studi pustaka atau literature review.
Hal-hal yang mungkin dimasukkan antara lain :
persamaan dan perbedaan antara pengarang dan
penelitian mereka, penelitian mana yang saling
mendukung dan yang mana saling bertentangan,
pertanyaan yang belum terjawab dan lain-lain.
Sistematika Penulisan Kajian Literatur
(Berg & Lune 2009: Chapter 2).
Ada berapa langkah yang harus diikuti dalam kaitan
dengan ‘sistematika Penulisan Kajian Literatur’,
sebagaimana diuraikan berikut ini:
1. Tentukan satu topik penelitian secara tentatif
Formulasikan satu masalah atau topik penelitian secara
jelas dan terfokus dalam satu rencana penelitian.
2. Susun rancangan strategi penelitian Tentukan jenis
review, keluasan isinya, dan jenis materi yang akan
dimasukkan. Berapa lama waktu dialokasikan untuk
penulisan ini, seberapa jauh sejarah masa lampau yang
akan dimasukkan, jumlah minimum laporan penelitian
yang akan dibahas, berapa banyak perpustakaan yang
akan dikunjungi, dan seterusnya.
LANJUTAN…

3. Mencari laporan penelitian terkait Dalam


mencari laporan penelitian yang terkait dengan
topik yang akan kita teliti, lokasi laporan
tergantung jenis laporan.
4. Menulis kajian literatur (Berg & Lune 2009:
Chapter 2). Setelah mempunyai pemikiran
kasar tentang topik dan masalah penelitian,
maka mulailah pekerjaan menjajaki bagaimana
orang lain telah memikirkan dan menyelidiki
topik tersebut.
Prosedur Dalam Penulisan Kajian Literatur
(Creswell 2003)
Dalam menulis kajian literatur, ada prosedur
yang harus diikuti sebagaimana diuraikan. Mulai
dengan mengenali kata-kata kunci bagi
menemukan material dalam sebuah perpustakaan
akademik di sebuah universitas. Kata-kata kunci
ini mungkin dimunculkan untuk mengenali topik,
atau kata-kata tersebut mungkin hasil dari bacaan
pendahuluan di perpustakaan.
LANJUTAN…

Dengan menggunakan kata-kata kunci ini,


selanjutnya pergi ke perpustakaan dan mulai
mencari katalog perpustakaan untuk jenis bacaan
(buku, jurnal, koran, dan sebagainya). Pada masa
kini sebagian besar perpustakaan telah
menggunakan komputer untuk katalog ini,
fokuskan pada buku dan jurnal.Mulai mencari
pangakalan data khasnya yang direview oleh ahli-
ahli ilmu sosial (misalnya: ERIC, PsyINFO,
Sociofile, dan the Social Science Citation Index).
Kesimpulan

Jadi, strategi penulisan literatur di mulai dengan


mencari topik dan permasalahan yang sesuai. Lalu
mencari sumber-sumber baik melalui jurnal, buku,
artikel yang terbaru dan sesuai dengan topik dan
permasalahan. Sebelum kita mengambil sumber
kita harus mengetahui kebenaran dan kesesuaian
dari sumber tersebut. Setelah sesuai kita rangkum
point-point terpenting dan sertakan daptar putsaka
di penulisan terakhir.
Sekian dan Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai