Kelompok 6
Disusun oleh :
Contoh :
Nama pengarang : Yang ditulis dalam daftar pustaka :
– Drs. Adiwinata : Adiwinata
– Dr. Sastra Dwiguna : Dwiguna, Sastra
– Antonius Suryo Gumolo : Gumolo, Antonius Suryo
Cara penulisan nama pengarang seperti ini tidak
berlaku untuk nama Tionghoa. Di dalam daftar
pustaka nama Tionghoa tidak perlu dibalik karena
nama pertama adalah nama keluarganya.
Contoh : Tan Kim Liong tidak perlu dibalik menjadi
Liong Tan Kim
LANJUTAN…
b. Tahun Penerbit
Aturan penulisan tahun terbit adalah sebagai berikut.
1. Tahun penerbitan ditulis setelah nama penulis dan
diakhiri dengan tanda titik.
Contoh :
– Moeliono, Anton M. 1988
– Siregar, Saut, 1999
2. Jika ada dua buah buku atau lebih yang dituliskan oleh
pegnarang yang sama, tetapi tahun penerbitnya berbeda buku
yang tahun penerbitnya lebih awal ditulis lebih dahulu.
Namun pengarang ditulis ulang.
Contoh :
– Suparni, 1993
– Suparni, 1996
LANJUTAN…
c. Judul Buku
Judul buku ditulis setelah angka tahun penerbitan,
judul buku digaris bawahi atau cetak miring
Contoh :
– Alfian 1980 Politik, Kebudayaan dan Manusia
Indonesia
d. Nama Penerbit
Nama penerbit ditulis setelah judul buku, penulisanya
didahului nama kota tempat terbit dan tanda titik dua.
Contoh :
– Alfian. 1980. Politik, Kebudayaan dan Manusia
Indonesia Jakarta : LP3ES
LANJUTAN…
Contoh :
– Suprapto, Riga Adiwoso, 1989, “Perubahan Sosial dan Perkembangan
Bahasa”. Dalam Prisma XVIII (1) : 61-120 Jakarta.
Penjelasan :
Nama Pengarang : Riga Adiwoso Suprapto
Tahun Dimaut : 1989
Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Perkembangan Bahasa
Nama Majalah : Prisma
Tahun Penerbitan : XVIII (1) tahun penerbit ke-18 bulan Januari
Halaman : 61 – 120
Nama Kota Tempat
Majalah itu terbit : Jakarta
Judul artikel ditulis diantara tanda kutip, nama majalah didahului kata
Dalam, Nomor halaman ditulis setelah nomor majalah dengan dipisahkan
dengan titik dua. Kota tempat majalah itu merupakan keterangan terakhir
tentang majalah yang dijadikan sumber acuan.
LANJUTAN…