Anda di halaman 1dari 36

KARSINOMA LARING :

DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN


PENDAHULUAN

Karsinoma Laring
Di THT RSUP Sanglah --> keganasan tersering ke 3
(setelah : kars. nasofaring & kars. sinonasal)
Jarang (2%-5%), tp kasus  ~ perokok
60 – 75% berasal dari keganasan pita suara
Gejala dini : suara parau

sering diabaikan  sesak napas &


stridor
INSIDENS

Di Indonesia : belum diketahui pasti


± 2 – 5 % dari seluruh keganasan
Glotis 75%, supraglotis 20%, subglotis 5%
USA : 8,5/100.000 laki2; 12.000 kasus/tahun
kars. glotis >50%
Eropa : supraglotis 77%, glotis 23%
WHO (survei tahun 1961 di 35 negara) :
 1,2 orang / 100.000 penduduk † akibat kanker
laring
Bag THT RSDS 1987-1992 : 153 kasus
1991-1995 : 123 kasus
2000-2001 : 87 kasus
ETIOLOGI
Penyebab pasti belum diketahui
 asap rokok, alkohol, karsinogen, infeksi
kronis, genetik, HPV
Asap rokok  bertanggung jawab pd 90% kasus KL
Sebatang rokok ~ 4000 bahan kimia
a.l : nikotin, tar, gas karbon monoksida,
benzopirin, hidrogen sianida, akrolein,
asetilen, benzaldehid, metil klorida,
ortokresol, resolsinol dll
 pro / karsinogen
+ Aril hidrokarbon hidroksilase  kanker
Alkohol + rokok : risiko kars laring 2,5 x >
dibanding merokok saja / alkohol saja
KANKER
LARING ????
BIARIN..!!!

MEROKOK ……………..ASSYYIIK ………..DEHH


ROKOK / MEROKOK / PEROKOK
WHO (1985) : 3 dari 4 pria Indonesia merokok
5% wanita Indonesia merokok
Konsumsi rokok naik 2,1% per thn
DepKes RI (1986) : perokok pria 52,9%
wanita 3,6%
pria remaja 15-19 thn  13,2% perokok
Dirjen Perkebunan :
Produksi rokok meningkat 6,6% pertahun
1980 : 84,381 milyar batang
1985 : 110,065 milyar batang
1989 : 148,812 milyar batang
Akhir abad 20 : 300 milyar batang
Amerika 1980 : 3000 milyar batang
akhir abad 20 : 500 milyar batang
ETIOLOGI (2)
Karsinogen lingkungan
Arsen, asbes, gas mustar, serbuk nikel, polisiklik
hidrokarbon, vinil klorida, dan nitrosamin (makanan
yang diawetkan, ikan asin)
 memicu mutasi sel normal  sel kanker

Infeksi laring kronis


kuman, rangsangan terus menerus (asap)  radang
kronis mukosa laring  hiperplasia, hiperkeratosis,
leukoplakia, eritroplakia, sel atipik  sel kanker
ETIOLOGI (3)
Human papilloma virus (HPV)
Predileksi di korda vokalis
Awalnya tumbuh jaringan berupa papil-papil
(papiloma)  perubahan maligna menjadi
kars. verukosa (verrucous carcinoma)

Genetik
- Produksi enzim AHH, N-asetil transferase
- Interaksi faktor etiologi & host berbeda-beda
- aktivasi pra karsinogen & inaktivasi karsinogen
bervariasi individuil
TANDA & GEJALA

1. Suara parau
Parau > 3 – 4 mgg tanpa batuk, perokok dgn
suara parau, orang tua yang berubah serak
harus curigai kars laring sampai terbukti
‘bukan’

Tumor supraglotik  gejala tidak khas (rasa tak


enak, menggelitik atau mengganjal di tenggorok)
 parau (gejala lanjut)

Tumor subglotik awalnya tanpa gejala


bila menutup rima glotis  sesak napas
TANDA & GEJALA (2)

2. Sesak napas dan stridor


Disebabkan oleh : pertumbuhan tumor, udem,
tumpukan debris, sekret,
fiksasi pita suara
 stridor inspirasi, ekspirasi atau keduanya
(tergantung besar dan lokasi tumor)

Bila penderita berusaha lebih keras untuk


bernapas  udara yang masuk dgn cepat 
penutupan glotis (“Bernouli effect”)

Sesak yg memberat  trakeotomi


TANDA & GEJALA (3)

3. Rasa nyeri
Spontan dan bervariasi
Nyeri saat menelan (odinofagi)  tumor invasi
ke organ yang lebih dalam

4. Disfagi
Sulit menelan (+) bila tumor tumbuh di
supraglotik, postkrikoid atau hipofaring, tumor
glotis yang besar (transglotis) atau invasi tumor
ke esofagus bagian atas
TANDA & GEJALA (4)

5. Batuk dan batuk darah


Massa tumor/sekret di laring  merangsang
reflek batuk  pembuluh darah di jar tumor
pecah

6. Gejala lain
halitosis, BB , dan pembesaran kgb leher
DIAGNOSIS
Hasil pem. klinis, radiologi & PA
Px klinis meliputi KU, lokal laring & leher
Prosedur pemeriksaan laring :
- Palpasi jar lunak leher, tlg rawan laring & dsr lidah
- Laringoskopi tak langsung / indirek (LI)
- Laringoskopi langsung / direk (LD)

Pemeriksaan radiologi :
- Foto polos jaringan lunak leher AP / lateral
- CT Scan dan atau MRI
Laringoskopi Indirek

Anatomi Laring Normal


Laringoskopi Direk

Dengan bantuan teleskop tampak massa tumor tidak rata,


berbenjol2, kemerahan di glotis kanan dan kiri
Laringoskopi Serat
Optik

Pemeriksaan laring menggunakan serat optik yang


lentur
Mikrolaringoskopi

Dengan teknik mikrolaringoskopi tampak jelas


massa tumor yang besar di glotis kiri, rima glotis
sangat sempit
Stadium Tumor
Stadium I : T1 N0 M0
Stadium II : T2 N0 M0
Stadium III : T3 N0 M0
T1-3 N1 M0
Stadium IV : T4 N0-2 M0
T0-4 N3 M0
T0-4 N0-3 M1
PENATALAKSANAAN
Tergantung lokasi tumor primer, stadium & KU
Modalitas tx : operasi, radioterapi & kemoterapi
Pedoman penatalaksanaan
T1 : radioterapi
T2 : radiotx bila pita suara asli masih dapat
bergerak, bila terfiksir dilakukan operasi
T3 : operasi & radioterapi
T4 : operasi & radioterapi. Bila tidak mungkin di
operasi diberikan (radio) terapi paliatif
Kars insitu  eksisi (stripping) dg endoskopi
- dapat diulang tiap 6 – 8 mgg sampai tidak
ditemukan sel kanker (complete excision)
Kars. insitu Tak tampak
korda vokalis Stripping tumor
PENATALAKSANAAN (2)

Kars laring (glotis) T1/2 N0  radiotx (66-70 Gy)


Hasil : angka kesembuhan 80-90%
Keuntungan radiotx: laring msh menghasilkan suara

Bila saat evaluasi  tumor (+)


 laringektomi parsial
Mis. Frontolateral hemilaryngectomy
Vertical partial laryngectomy

px tetap dapat bernapas melalui hidung,


tetapi suara serak
Frontolateral hemilaryngectomy
Vertical partial laryngectomy
PENATALAKSANAAN (3)

Kars glotis T1/2 N1/2 : radiotx atau kombinasi


radiotx & kemotx (kemo-radioterapi konkuren)

Bila tumor primer (+)  laringektomi parsial


& diseksi leher (FND / RND)

Bila tumor primer (-) dan tumor di leher masih ada


(N1/2)  dilakukan FND/RND saja
PENATALAKSANAAN (4)
• Di negara maju:
Terapi Kars. Laring (glotis) T1 / 2 (3)
 dgn : bedah laser CO2 endoskopik

Keuntungan :
- ketepatan insisi sgt tinggi
- udem jar & perdarahan minimal
- makin banyak jar normal yang dapat
dipertahankan
- penyembuhan luka jauh lebih cepat
- tanpa insisi kulit
PENATALAKSANAAN (5)

Kars laring T3/4  laringektomi total

- bila N0/1  LT + diseksi leher fungsional (FND)


- bila N2  LT + diseksi leher radikal (RND)
+ radioterapi pasca bedah

- Kasus yang sangat lanjut (inoperable)  terapi


paliatif (radioterapi +/- kemotx )
- kasus metastasis jauh (M1)  kemoTx (paliatif)
Mis. : cisplatin, carboplatin, 5fluoro-uracil,
bleomycin, siklofosfamid, MTX, mitomycin C,
vincristin, paclitaxel dll
Laringektomi Total
Laringektomi Total
(Lanjutan)
Laringektomi Total
(Lanjutan)
Komplikasi Laringektomi
Kegagalan respirasi
Emboli paru
Perdarahan
Fistel faringokutan
Kebocoran cairan limfe (chylous leak)
Infeksi luka operasi (nosokomial)
Stenosis faring
Stenosis stoma
Tumor kambuh disekitar stoma
(stomal recurrence)
Rehabilitasi suara
Hilangnya suara pasca laringektomi total  beban
psikis berat (stres)  imunitas 
 mudah infeksi
 kekambuhan tumor

Macam2 teknik rehabilitasi suara


1. Bicara esofagus (esophageal speech)
Sangat populer di Jepang (keberhasilan 80%)
Di Indonesia 20%
Rehabilitasi suara (2)
2. Laring artifisial
mis. Elektrolaring / vibrator
Praktis, langsung digunakan
Kerugian : mahal & suara yang dihasilkan
monoton

3. Prostesis suara
mis. Groningen button, Blom Singer, Provox
Sangat efektif, sering dipilih di Amerika &Eropa
Kerugian : mahal, tiap 6 bulan alat harus
diganti baru
RINGKASAN
Gejala dini Karsinoma laring adalah suara parau.
Suara parau > 4 mgu hrs dicari teliti penyebabnya
Laki-laki perokok / orang tua yang suaranya
berubah parau harus dicurigai menderita
karsinoma laring, sampai terbukti “bukan”

Gejala tumor lanjut : sesak napas, stridor, rasa


nyeri di tenggorok dan batuk/batuk darah.

Dx karsinoma laring ditegakkan berdasar ax,


pemeriksaan klinis, radiologi & biopsi (PA)
RINGKASAN (2)

Tx karsinoma laring tergantung lokasi &


stadium, dapat berupa operasi
(laringektomi parsial/total dg/tanpa diseksi
leher), radioterapi, kemoterapi atau
kombinasi
Ada beberapa teknik rehabilitasi suara,
yang banyak dipilih di Indonesia adalah
esophageal speech
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai