Fase Rehabilitasi
Pencegahan parut dan kontraktur
Rehabilitasi fisik, okupasional dan vokasional
Rekonstruksi fungsional dan kosmetik
Konseling psikososial
Penatalaksanaan Darurat Medis
Rumus Konsensus:
Larutan RL/NaCl: 2-4 ml x BB x %luas luka
bakar
Separuh di berikan dalam 8 jam pertama,
sisanya di berikan dalam 16 jam berikutnya
Rumus Evans:
1. Koloid: 1 ml x kg BB x luas luka bakar
2. Elektrolit (salin): 1 ml x kg BB x luas luka
bakar
3.Glukosa (5%): 2000 ml untuk kehilangan
insensible
Hari 1: Separuh di berikan 8 jam pertama dan
sisanya 16 jam berikutnya
Hari 2: Separuh dari cairan elektrolit dan koloid
yang di berikan pada hari sebelumnya,
seluruh penggantian cairan insensibel.
Contoh Penggantian cairan: pasien 70 kg
dengan luas luka bakar 50%
1. Pengkajian:
a. Vital sign
b. Asupan dan haluaran urine
c. Suhu tubuh
d. BB
e. dll
2. Diagnosa Kep
a. Keruskan pertukaran gas bhd keracunan
gas CO, inhalasi asap
b. Bersihan jalan nafas tidak efektif bhd edema
dan efek dari inhalasi
c. Kurang volume cairan bhd peningkatan
permeabilitas kapiler
d. Hipotermia bhd ggn mikrosirkulasi kulit dan
luka yang terbuka
e. Nyeri bhd cedera jaringan
f. Ansietas bhd dengan ketakutan dan
dampak emosional dari luka bakar
Potensial komplikasi
Acute respiratory distress syndrome
(ARDS)
Syok sirkulasi
Gagal ginjal akut
Sindrom kompartment
Ileus paralitik
Ulcus Curling
Intervensi keperawatan
Meningkatkan pertukaran gas dan
bersihan saluran nafas
Memulihkan keseimbangan cairan
dan elektrolit
Mempertahankan suhu tubuh normal
Mengurangi rasa nyeri dan ansietas
Keracunan
Racun zat ketika tertelan, terhisap
diabsopsi menempel pada kulit
menyebabkan cedera dari tubuh
dengan adanya reaksi kimia.