GAWAT DARURAT
LUKA BAKAR
A. 1. ANATOMI FISIOLOGI:
Anatomi fisiologi , luka bakar
Derajat 1 Derajat 2
Derajat 3 Derajat 4
PATOFISIOLOGI LB
• Fase awal/ fase akut / fase shock
-Gangguan saluran pernafasan/edema?
-Gangguan sirkulasi/cairan & elektrolit?
• Fase lanjut
-Parut hipertropik dan kontraktur sebagai penyulit.
- Penyembuhan dalam 10 hr timbul parut < 4% dan
penyembuhan > 21 hr resiko timbul parut 75%
CEDERA PANAS
Awal Lanjut
Syok
Immunosupresif Malnutrisi
Berdasarkan penyebab
• Panas kering.
• Panas basah.
• Tersengat listrik.
• Bahan kimia.
• Radiasi.
• Frostbite.
BERDASARKAN DERAJAT LUKA BAKAR.
1. DI IGD
• Syok hipovolemik/neurogenik
• Distres pernafasan
• Gangguan kardiovaskuler: gangguan irama (pada luka bakar listrik)
dan gagal jantung
• Gagal ginjal akut
• Compartmen syndrome (pada LB derajat III daerah ekstremitas)
2. RAWAT INAP
• Diberikan :
8 jam I diberikan : 4.000 ml
8 jam II diberikan : 2.000 ml
8 jam III diberikan : 2.000 ml
PERAWATAN LUKA DAN THERAPI
Perawatan luka bakar
• Cuci luka dengan cairan deterjen yang menandung desinfektan (cairan deterjen yang
menandung desinfektan : NaCl = 1 : 100) kemudian dicuci ulang dengan NaCl 0,9%
agar tidak tersisa residu antiseptik
• Biarkan bullae (lepuh) utuh (jangan dipecah kecuali terdapat pada daerah sendi yang
dapat mengganggu gerakan)
• Selimuti pasien dengan selimut steril (usahakan pasien tidak kedinginan sampai siap
dipindah ke ruang rawat khusus)
• Pemberian obat – obatan (kolaborasi dokter)
• Antasida , H2 antagonis
• Roborantia (vitamin C, vitamin A)
• Analgetik
• Antibiotika
• Terapi cairan
Hitunglah :
a. Presentase luas luka bakar.
b. Berapa jumlah cairan yang diberikan ?
c. Bagaimana cara pemberian cairannya ?
2. An. Salfitri putri babak Wayan datang ke IGD dengan luka bakar di kedua kaki
dan bagian kemaluan karena tersiram air panas. BB pasien 20 kg. Datang ke
IGD 1 jam setelah kejadian yaitu jam 19.00 WIB.
Hitunglah :
a. Presentase luas luka bakar.
b. Berapa jumlah cairan yang diberikan ?
c. Bagaimana cara pemberian cairannya ?