LUKA BAKAR
By Dwi Cahyo Hariyanto
A. Anatomi Fisiologi:
Luka Bakar
• Syok hipovolemik/neurogenik
• Distres pernafasan
• Gangguan kardiovaskuler: gangguan irama
(pada luka bakar listrik) dan gagal jantung
• Gagal ginjal akut
• Compartmen syndrome (pada LB derajat III
daerah ekstremitas)
D. Resusitasi cairan, hipothermi, dan
infeksi.
– Diberikan :
8 jam I diberikan : 4.000 ml
8 jam II diberikan : 2.000 ml
8 jam III diberikan : 2.000 ml
• Pencegahan hipothermi : suhu kamar
disesuaikan agar suhu tubuh pasien 36 –
37 derajat celcius
• Pengendalian infeksi :
– Pencucian luka.
– Pembalutan.
– Tehnik aseptik.
– Pemberian salep luka bakar.
– Pembalutan serta pemberian tetanus toxoid
dan ATS.
E. Penatalaksanan perawatan luka
dan therapi
Perawatan luka
– Cuci luka dengan cairan deterjen yang
mengandung desinfektan (cairan deterjen
yang menandung desinfektan : NaCl = 1 :
100) kemudian dicuci ulang dengan NaCl
0,9% agar tidak tersisa residu antiseptik
– Biarkan bullae (lepuh) utuh (jangan dipecah
kecuali terdapat pada daerah sendi yang
dapat mengganggu gerakan)
– Selimuti pasien dengan selimut steril
(usahakan pasien tidak kedinginan sampai
siap dipindah ke ruang rawat khusus)
• Pemberian obat – obatan (kolaborasi
dokter)
– Antasida , H2 antagonis
– Roborantia (vitamin C, vitamin A)
– Analgetik
– Anti tetanus serum/TT
– Antibiotika
– Terapi cairan
Skill site
Hitunglah :
a. Presentase luas luka bakar.
b. Berapa jumlah cairan yang diberikan ?
c. Bagaimana cara pemberian cairannya ?
2. Nn. Salfitri putri babak Wayan datang ke IGD
dengan luka bakar di kedua kaki dan bagian
kemaluan karena tersiram air panas. BB
pasien 20 kg. Datang ke IGD 1 jam setelah
kejadian yaitu jam 19.00 WIB.
Hitunglah :
a. Presentase luas luka bakar.
b. Berapa jumlah cairan yang diberikan ?
c. Bagaimana cara pemberian cairannya ?
Jawaban :
a. Persentase Luka Bakar :
Kedua tangan : 18%
½ bagian dada : 9%
Jadi persentasenya 27%