Anda di halaman 1dari 7

Muhammadiyah Sebagai

Gerakan Keagamaan

Oleh :
Bagus Dwi Maulana (201610370311080)
Rio Riswanda (201610370311083)
Wahyu Setyawan (201610370311086)
Adil Abdul Hakim (201610370311087)
Pendahuluan
• Muhammadiyah dikenal sebagai Gerakan Dakah Islam, Amar ma’ruf nahi
munkar dan tajdid. Bersumber pada Al-qur’an dan sunnah. Tentunya
bukan sembarang organisasi, tetapi lebih sebagai gerakan , sebagai
gerakan Islam (al harakah al islamiyah). Disinilah pentingnya memahami
kembali hakikat /identitas Muhammadiyah agar tidak salah kaprah dalam
membawa gerakan Islam yang didirikan oleh kyai Dahlan tersebut.
Makna Kehadiran Muhammadiyah sebagai
Gerakan Keagamaan
• Dalam teori perubahan (social movement theory), sebuah pergerakan
atau gerakan selalu lahir dan memiliki makna “perubahan/ change”.
• Menurut David A.Locher (2002) bahwa terdapat 3 hal yang membedakan
gerakan social (social movement) dari bentuk perilaku kolektif yang
lainnya, yaitu : (1) Organized (2) Deliberate (3) Enduring. Artinya betapa
sebuah gerakan social lebih-lebih gerakan keagamaan memiliki karakter
yang kuat untuk bergerak secara terorgansasi, terencana , dan
berkelanjutan sehingga tidak mudah ditelan zaman
• Muhammadiyah lahir sebagai gerakan islam lahir dari inspirasi kyai
Ahmad Dahlan terhadap Al-qu’an surat Ali imran ayat 104 yang dibacanya
melalui Tafsir Al-Manar yang dapat menggugah pembaruan. Dan
mengandung jiwa,makna, dan fungsi yang mendasar tentang kewajiban
berdakwah
• Dalam penjelasan Pokok Pikiran Keenam Muqaddimah AD
Muhammadiyah disebutkan bahwa “berdasarkan ayat 104 Q.S Ali imran
tersebut di atas, nyatalah bahwa Muhammadiyah adalah satu Organisasi
yang bersifat sebagai gerakan.
• Jadi Muhammadiyah itu bukan sekedar Organisasi biasa yang serba formal
dan tanpa jiwa.
Model Gerakan Keagamaan Muhammdiyah

1. Gerakan Jamaah dan Dakwah Jamaah (GJDJ)


gagasan mengenai pengembagan cabang dan ranting sebenarnya telah
dirumuskan pada dekade 1970-an ketika konsep GJDJ diputuskan menjadi
kebijakan organisasi. Esensi GJDJ adalah penguatan kesadaran jamaah dan
kepedulian mereka terhadap lingkungan sosialnya. Definisi sederhana
mengenai jamaah adalah kumpulan keluarga muslim yang berada dalam
satu lingkungan tempat tinggal (dusun,RW, desa) atau dalam konsep
perkotaan sebagai ikatan ideology mereka yang berada dalam komunitas
yang sama.
2. Langkah Penguatan Jama’ah
Langkah pemberdayaan penguatan institusi cabang dan ranting akan
memberi kontribusi bagi kohesi sosial/solidaritas antar warga ditengah
meluasnya faham-faham radikal yang cenderung anarkis belakangan ini.
Langkah yang dapat dilakukan untuk mengingatkan cabang dan ranting
Muhammadiyah melalui gerakan jamaah dan dakwah jamaah adalah:
a. Melakukan assement awal mengenai kehidupan keagamaan di desa,
komunitas atau ranting
b. Memantapkan konsep dakwah jamaah yang akan dipergunakan agar
sesuai dengan kondisi sosial,ekonomi dan budaya masyarakat basis
c. Melakukan sosialisasi dan pelatihan bagi para fasilitator yang akan
menggerakan cabang dan ranting
d. Melakukan pendampingan dakwah jamaah
e. Memantapkan organisasi gerakan di akar rumput (pimpinan ranting)
sebagai ujung tombak gerakan dakwah jamaah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai