Anda di halaman 1dari 7

REPRODUKSI ASEKSUAL

PADA HEWAN
Oleh

Mimi Amelia Fitriyani


Bilbina Azedrti
Nuraisyah Fitri
Marfuah
PERTUNASAN ATAU BUDDING
Pertunasan atau budding, yaitu pembentukan tunas kecil
yang serupa dengan induk. Tunas ini kemudian
memisahkan diri dan menjadi individu baru. Contohnya
pada Hydra, ubur-ubur pada saat berbentuk polip, dan
hewan dari golongan Porifera. Selain bereproduksi dengan
tunas, Porifera juga dapat melakukan reproduksi secara
seksual.
 Fragmentasi, individu baru terbentuk dari bagian tubuh
induk yang terbagi-bagi/terputus baik sengaja atau tidak.
Setiap bagian tumbuh dan berkembang membentuk bagian
yang belum ada sehingga menjadi individu baru yang utuh.
Contoh hewan yang melakukan reproduksi secara
fragmentasi adalah cacing tanah, bintang laut, dan
Planaria. Fragmentasi bukan merupakan cara reproduksi
yang utama, karena dalam kondisi normal Planaria
bereproduksi secara seksual.
Pembelahan

 Pembelahan biner, terjadi pada makhluk hidup uniseluler, yaitu dari


golongan Monera dan Protista. Pada pembelahan biner, dari satu individu
membelah secara langsung menjadi dua sel anak. Pembelahan biner terdiri
dari lima jenis, yaitu pembelahan ortodoks, melintang, membujur, miring,
dan strobilasi. Pembelahan biner secara ortodoks/umum terjadi pada
Amoeba dan mikroorganisme lain dari golongan Rhizopoda. Pembelahan
biner secara melintang terjadi pada Paramecium. Pembelahan dengan tipe
membujur contohnya pada Euglena. Tipe pembelahan miring terjadi pada
Dinoflagellata. Sedangkan pembelahan biner tipe strobilasi menghasilkan
individu baru dari bagian tubuh induk yang lepas, contohnya pada cacing
pita (Taenia sp)
Partenogenesis

 Partenogenesis, individu baru terbentuk dari telur yang


tidak dibuahi. Hewan yang mengalami partenogenesis
adalah serangga, misalnya lebah madu.
Regenerasi

 Regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan selanjutnya


bagian tadi dapat tumbuh menjadi individu baru yang
lengkap. Misalnya pada Planaria dan Bintang Laut
Pembentukan Spora

 Dibentuk di dalam tubuh induknya dengan cara pembelahan sel.


Bila kondisi lingkungan baik, maka spora akan berkecambah dan
tumbuh menjadi individu baru, spora dihasilkan oleh jamur,
lumut, paku, sporozoa (salah satu kelas protozoa) dan kadang-
kadang juga dihasilkan oleh bakteri.

Anda mungkin juga menyukai