Anda di halaman 1dari 50

Qurrotu Ayun, M.

Psi
APAKAH BIDANG
PERKEMBANGAN ANAK FISIKA, KIMIA, BIOLOGI
MERUPAKAN SUATU
ILMU PENGETAHUAN?

ILMU PENGETAHUAN
DIDEFINISIKAN BUKAN DARI
APA YANG DITELITINYA,
MELAINKAN DARI BAGAIMANA
MENELITINYA

CARA YANG DIPAKAI


UNTUK MEMPELAJARI
HAL TERSEBUT YANG
MEMBUAT SUATU
PENDEKATAN ILMIAH
ATAU TIDAK
PENDEKATAN PENELITIAN
ILMIAH

PENELITI MEMILIKI SIKAP YANG


SKEPTIS TERHADAP
PENGETAHUAN

PENELITIAN ILMIAH BERSIFAT


OBJEKTIF, SISTEMATIS DAN
DAPAT DIUJI. PENELITIAN
ILMIAH MENGURANGI
KEMUNGKINAN BAHWA
INFORMASI HANYA
DIDASARKAN PADA
KEYAKINAN PRIBADI, OPINI
DAN PERASAAN
(Rosnow & Rosenthal, 2005)
PENELITIAN ILMIAH
DIDASARKAN PADA METODE
ILMIAH, SUATU PENDEKATAN
DALAM MENEMUKAN
INFORMASI YANG AKURAT,
METODE TERSEBUT MELIPUTI
TAHAPAN-TAHAPAN : MEMBUAT
HIPOTESIS MASALAH,
MENGUMPULKAN DATA,
MENARIK KESIMPULAN,
MEMPERBAIKI KESIMPULAN
DAN TEORI
LANGKAH PERTAMA

Mengkonseptualisasi
Masalah, meliputi identifikasi
masalah
Contoh :
Sebuah tim peneliti
memutuskan bahwa mereka
ingin mempelajari cara untuk
meningkatkan prestasi anak
dari latar belakang yang
kurang beruntung
LANGKAH KEDUA

Untuk memisahkan topik khusus


dan sekaligus
mengkonseptualisasikan
masalah, peneliti
menggunakan teori dan
membuat hipotesis

Teori merupakan
kumpulan ide logis dan
saling berhubungan ,
membantu memberi
penjelasan dan
membuat prediksi
Hipotesis adalah suatu
asumsi atau prediksi
yang khusus dan dapat
diuji
CONTOH TEORI Teori tersebut mungkin
MENTORING memandang bahwa
hasil positif dari
LANGKAH KETIGA mentoring merupakan
hasil dari kesempatan
yang diberikan pada
Sebuah teori dalam anak untuk mengamati
mentoring dapat dan meniru perilaku dan
mencoba menjelaskan strategi mentor, atau
dan meramalkan teori tersebut dapat
mengapa mentoring memandang bahwa
membuat perbedaan memberi perhatian
dalam kehidupan anak pribadi kepada anak dari
dari latar belakang yang latar belakang kurang
kurang beruntung beruntung menghasilkan
tersebut. prestasi akademis yang
meningkat
TIAP TEORI MENGINDIKASIKAN
HIPOTESIS-PREDIKSI YANG DAPA T
DIUJI-YANG AKAN DIUJI PENELITI
PADA SITUASI INI,
PENYEMPITAN DAN FOKUS
HARUS DILAKUKAN UNTUK
MENGKONSEPTUALISASIKAN
MASALAH YANG AKAN DITELITI.

STRATEGI KHUSUS APAKAH


YANG INGIN DIUJI PENELITI?
SEBERAPA SERING MENTOR
AKAN BERTEMU ANAK-
ANAK?BERAPA LAMA
PROGRAM MENTORING AKAN
BERLANGSUNG?ASPEK DALAM
PRESTASI AKADEMIS ANAK
APAKAH YANG AKAN DIUKUR
OLEH PENELITI?
LANGKAH KETIGA

MENGUMPULKAN INFORMASI (DATA)

DALAM STUDI TENTANG MENTORING,


PENELITI DAPAT MEMUTUSKAN UNTUK
MELAKUKAN PROGRAM MENTORING
SELAMA ENAM BULAN. DATA MEREKA
DAPAT TERDIRI DARI PENGAMATAN
DALAM KELAS, PERINGKAT GURU,
DAN TES PRESTASI YANG DIBERIKAN
PADA ANAK YANG DILATIH SEBELUM
MENTORING MULAI DAN DIAKHIR
BULAN KEENAM PROGRAM
MENTORING
SETELAH DATA DIKUMPULKAN,
PENELITI MENGGUNAKAN
PROSEDUR STATISTIK UNTUK
MEMAHAMI ARTI DATA
TERSEBUT DAN MENCOBA
MENARIK KESIMPULAN

STATISTIK MEMBANTU PENELITI


MENENTUKAN APAKAH HASIL
PENGAMATAN MEREKA
DISEBABKAN KEBETULAN ATAU
TIDAK
SETELAH DATA DIKUMPULKAN
DAN DIANALISIS, PENELITI
MEMBANDINGKAN PENEMUAN
MEREKA DENGAN PENEMUAN
PENELITI LAIN PADA TOPIK
YANG SAMA.

LANGKAH TERAKHIR DALAM


METODE ILMIAH ADALAH
MEMPERBAIKI KESIMPULAN
DAN TEORI PENELITIAN
TEORI MEMBANTU
MENGINSPIRASIKAN
PENELITIAN, MENGHASILKAN
PERTANYAAN KHUSUS YANG
TERUJI; TETAPI TEORI JUGA
DIUJI, DIPERBAIKI, DITOLAK,
DAN MENDAPAT INSPIRASI
DARI PENELITIAN.
Sejumlah ide yang koheren,
mengandung hipotesis-
hipotesis dan asumsi-
asumsi yang dpt diuji
kebenarannya, dan berfungsi
untuk menggambarkan,
menjelaskan, dan
memprediksi perubahan-
perubahan perilaku dan
proses mental manusia
sepanjang rentang
kehidupannya.
TEORI PSIKOANALISIS

MENGGAMBARKAN
PERKEMBANGAN SEBAGAI
SESUATU YANG BIASANYA TIDAK
DISADARI DAN DIWARNAI OLEH
EMOSI. PERILAKU HANYALAH
SEBUAH KARAKTERISTIK
PERMUKAAN DAN BAHWA
PEMAHAMAN YANG SEBENARNYA
DIDAPAT DENGAN MENGANALISIS
MAKNA SIMBOLIS PERILAKU DAN
KERJA PIKIRAN YANG DIDALAM.
Manusia adalah makhluk
deterministik PANDANGAN
TENTANG MANUSIA
Tingkah laku manusia ditentukan
oleh kekuatan irasional, motivasi
bawah sadar, dorongan (drive)
biologis dan insting, kejadian
psikoseksual selama enam tahun
pertama kehidupan Freud mempercayai bahwa
konflik yang tidak
terpecahkan, represi, dan
kecemasan pada umumnya
berjalan bersamaan. Kesakitan
dan konflik tidak dapat
terselesaikan pada level
kesadaran karena di tekan,
dikubur dan dilupakan sehingga
masuk ke level ketidaksadaran
KONSEP DASAR
PENDEKATAN
PSIKOANALISIS
MEMILIKI CIRI - CIRI

1. Pentingnya riwayat
hidup konseli
2. Pengaruh instink
3. Pengaruh energi hidup
4. Pengaruh pengalaman
dini individu
5. Pengaruh irasionalistas
dan ketidaksadaran
tingkah laku
Dorongan – dorongan
ketidaksadaran bagian
terbesar dari kepribadian,
ingin muncul dan
mendesak terus ke
kesadaran, mempengaruhi
itngkah laku, sedangkan
tempat di atas
(Conciousness) sangat
terbatas sekali.
Bukti klinis yang membuktikan
adanya unconciousness adalah
1. Mimpi yang merepresentasikan
kebutuhan yang tidak disadari,
harapan dan konflik
2. Keseleo Lidah (Slip of TONgue)
3. Lupa
4. Material yang didapat dari
aplikasi teknik asosiasi bebas
5. Material yang didapat dari
teknik proyektif
Teori Psikoanalisis melihat
kepribadian terdiri dari tiga
hal , yaitu : Struktur atau
organisasi kepribadian yang
terdiri dari Id, Ego, dan
SUperego. Dinamika
kepribadian yaitu dinamika
pergerakan antara Id, Ego
dan Superego dan
perkembangan kepribadian
yaitu perkembangan
psikoseksual
STRUKTUR KEPRIBADIAN
ID
INSTING, ENERGI PSIKIS
INDIVIDU

EGO
PENALARAN UNTUK MEMBUAT
KEPUTUSAN

SUPEREGO
NURANI (MEMUTUSKAN
BENAR ATAU SALAH)
Apa itu Id?

1. Id merupakan sistem utama kepribadian Berisi


Insting, Kebutuhan dan Keinginan
2. Ketika lahir manusia seluruhnya terdiri dari Id
3. Id berisi segala sesuatu yang secara psikologis
diturunkan (nature), nurture (pengalaman)
4. Id merupakan rahim tempat ego berkembang,
cadangan dari energi psikis dan merupakan
penggerak ego dan superego yang berhubungan
erat dengan proses jasmani, dari mana energi
berasal
1. Id merupakan pencerminan penghayatan
subyektif dan tidak mengenal kenyataan
obyektif karena berada di level ketidaksadaran
tidak terorganisir
2. Id tidak dapat mentolerir peningkatan energi
yang dirasakan sebagai suatu ketegangan
pada diri seseorang. Id memiliki prinsip
kenikmatan (Pleasure Principle)
3. Id berusaha menyalurkan ketegangan dengan
segera dan mengembalikan keseimbangan, agar
kembali kepada keadaan tenang dan
menyenangkan
Untuk menghilangkan rasa sakit dan mendapat
kenikmatan, Id mempunyai dua proses yaitu
1. Tindakan Refleks
tindakan refleks adalah reaksi otomatis dan
bawaan, seperti bersin dan berkedip. Id tidak
dapat membedakan antara realitas dan bukan
realitas
2. Proses primer
Adalah menghentikan ketegangan dengan
membentuk hayalan tentang obyek yang dapat
menghilangkan ketegangan
Proses primer tidak dapat mengurangi ketegangan
maka dibutuhkan proses sekunder ego
Untuk Memuaskan Id maka
di perlukan Ego yang Dikenal
dengan proses Sekunder
Apa Itu EGO?

1. Ego merupakan bagian yang memiliki kontak


dengan realitas dunia luar. Ia bertindak
sebagai eksekutif yang mengatur, mengontrol
dan meregulasi kepribadian
2. Ego dapat dianalogikan sebagai polisi lalu
lintas untuk Id, Super Ego dan dunia
3. Tugas utama Ego adalah memediasi antara
Insting dan lingkungan sekitar
4. Ego berfungsi mewujudkan kebutuhan
pada dunia nyata, dan mampu
membedakan apa yang ada dalam diri dan
luar diri yang disebut juga proses sekunder
Ego memiliki tiga fungsi, yaitu
1. Prinsip kenyataan (Reality Principle), prinsip ini bertujuan
untuk mencegah terjadi ketegangan sampai ditemukan objek
yang sesuai
2. Pengujian terhadap kenyataan (Reality Testing), ego
mengontrol semua fungsi kognitif dan intelektual, menyusun
rencana pemenuhan kebutuhan dan menguji rencana
tersebut, Merupakan eksekutif kepribadian ,berguna untuk
mengontrol pintu ke arah tindakan, memilih lingkungan,
memutuskan insting mana yang akan dipuaskan, bagaimana
cara yang digunakan untuk memuaskan
3. Mekanisme Pertahanan Diri (Ego Defend Mechanism)
mengendalikan Id dan menghalau Impuls dan perasaan cemas
yang tidak menyenangkan melalui strategi tingkah laku
yang dipilih oleh individu
Apa itu Super Ego?

1. Super Ego merupakan perwujudan


internal dari nilai-nilai dan prinsip
moral serta cita-cita tradisional
masyarakat
2. Merupakan wewenang moral dari
kepribadian dan merepresentasikan
hal yang ideal, bukan yang real,
memperjuangkan kesempurnaan,
bukan kenikmatan,
3. Memutuskan benar salah, bertindak
sesuai norma moral masyarakat
4. Merupakan internalisasi dari standar
orang tua dan masyarakat. Berkaitan
dengan reward dan punishment
Super Ego terdiri dari dua bagian, yaitu
1. Suara Hati yang merupakan sub – sistem
Super Ego, berisi hal-hal yang menurut
orang tua tidak baik dilakukan dan bila
dilakukan mendapatkan hukuman
2. Ego Ideal, yaitu wadah yang menampung
hal-hal yang diharapkan untuk dilakukan
dan bila dikerjakan mendapat hadiah
3. Super Ego berfungsi merintangi impuls Id,
terutama Impuls Seksual dan Agresif,
mendorong Ego untuk menggantikan tujuan
realistis dengan tujuan moralistis, mengajar
kesempurnaan
GAMBARAN JIWA/KONSEP
CONCIOUSNESS
GUNUNG ES
Berisi ide atau hal yang disadari
SUBCONCIOUSS
Berisi ide atau hal yang tidak
disadari yang sewaktu waktu dapat
dipanggil ke level kesadaran
UNCONCIOUSNEES
Merupakan bagian terbesar dari
gambaran jiwa manusia yang
sudah ada sejak lahir yaitu
dorongan seksual dan agresi,
sebagian lagi berasal dari
pengalaman masa lalu dan bersifat
traumatis dan sudah dilupakan
Menurut Dr. Nasih
Ulwan, metode
PENGALAMAN DINI
yang digunakan
DENGAN ORANG
dalam mendidik
TUA SECARA
anak
SIGNIFIKAN
1. keteladanan
MEMBENTUK
2. Kebiasaan
PERKEMBANGAN
3. Nasehat
4. Perhatian/Kasih
Sayang
5. Hukuman
LAHIR- 1.5-3 3-6
1.5 TAHUN TAHUN
6TH- MASA
TAHUN • TAHAP • TAHAP PUBER PUBER
• TAHAP ANAL PHALLIC
ORAL TAHAP DST
LATENCY TAHAP
GENITAL
TAHAP ORAL
Berlangsung selama 18
bulan pertama kehidupan,
dimana kenikmatan pada
bayi berpusat pada mulut.
Mengunyah, menggigit,
menghisap adalah sumber
utama kenikmatan
TAHAP ANAL
Ialah tahap kedua
kepribadian Freud,
berlangsung antara usia 1
– 3 tahun. Kenikmatan
terbesar pada anak adalah
lubang anus atau fungsi
pengeluaran.
TAHAP PHALLIC
Tahap ketiga dalam
perkembangan kepribadian
Freud, berlangsung antara
usia 3 – 6 tahun. Selama
tahap phallic , kenikmatan
berfokus pada alat kelamin,
ketika anak menemukan
bahwa manipulasi diri
dapat memberikan
kenikmatan.
TAHAP LATEN
Tahap keempat dalam
perkembangan kepribadian
Freud, berlangsung antara
usia 6 tahun dan masa
pubertas, anak menekan
semua minat terhadap
seks dan mengembangkan
ketrampilan sosial dan
intelektual
TAHAP GENITAL
Tahap kelima atau terakhir
dalam perkembangan
kepribadian Freud, berawal
dari masa pubertas dan
seterusnya. Tahap genital
ini adalah suatu masa
kebangkitan seksual;
sumber kenikmatan
seksual adalah seseorang
yang berada diluar
keluarganya.
TEORI PSIKOSOSIAL ERIK
ERIKSON

ERIK ERIKSON mengakui


kontribusi freud tetapi percaya
bahwa Freud salah menilai
beberapa dimensi penting
dari perkembangan manusia,
yaitu perkembangan
psikososial bukannya
psikoseksual
Terdapat delapan tahap
perkembangan sepanjang
kehidupan. Tiap tahap terdiri
dari tugas perkembangan
yang harus dipecahkan,
semakin berhasil seseorang
menyelesaikan tahap
perkembangannya, maka
semakin sehat
perkembangannya, (Hopkins,
2000)
TAHAP PERTAMA

Kepercayaan Vs
Ketidakpercayaan
Dialami pada tahun pertama
kehidupan. Rasa percaya
melibatkan rasa nyaman
secara fisik dan tidak ada
kecemasan atau rasa takut di
masa depan. Rasa percaya
yang dirasakan bayi akan
menjadi fondasi kepercayaan
sepanjang hidup bahwa dunia
akan menjadi tempat yang
menyenangkan untuk ditinggali
TAHAP KEDUA

OTONOMI VS RASA MALU


DAN RAGU-RAGU

Terjadi pada usia 1 – 3 tahun,


setelah bayi mendapatkan rasa
percaya dari pengasuh, bayi
mulai mengetahui bahwa
perilaku adalah milik mereka
sendiri. Mereka mulai
menyatakan kemandirian
mereka, atau disebut
autonomy. Jika anak terlalu
dibatasi atau dihukum keras,
mereka mungkin memunculkan
rasa malu dan ragu-ragu
TAHAP KETIGA
INISIATIF VERSUS RASA
BERSALAH

Terjadi selama tahun pra sekolah (3-5)


tahun, begitu seorang anak memasuki
dunia sosial yang lebih luas, mereka
menghadapi banyak lagi tantangan .
Perilaku aktif dan bertujuan diperlukan
untuk menghadapi tantangan ini. Anak
diminta untuk bertanggung jawab terhadap
tuubuh, perilaku, mainan dan hewan
peliharaan mereka. Mengembangkan rasa
tanggung jawab dapat meningkatkan
inisiatif anak
TAHAP KEEMPAT

KERJA KERAS VERSUS


RASA INFERIOR

Terjadi pada usia sekolah Guru memiliki tanggung j


dasar. Inisitaif membawa anak bagi perkembangan keak
pada banyak pengalaman anak. Guru harus dengan
baru. Anak menjadi lebih lembut tetapi tegas meng
antusias mengenai belajar anak ke dalam petualang
dibandingkan periode kanak2 menemukan bahwa sese
awal yang penuh imaginasi. dapat belajar mencapai
Dalam tahapan ini anak juga sesuatu yang tidak
memunculkan perasaan terbayangkan sebelumny
inferior
TAHAP KELIMA

IDENTITAS VERSUS
KEBINGUNGAN IDENTITAS
Dialami seseorang pada masa
remaja, individu dihadapkan
pada penemuan diri, tentang
siapa diri mereka sebenarnya,
dan kemana mereka akan
melangkah. Remaja
dihadapkan pada banyak
peran baru dan status
kedewasaan-pekerjaan dan
cinta
Jika remaja menjelajahi peran
tersebut dengan cara yang
baik, dan sampai pada jalan
positif untuk diikuti dalam
hidup, maka identitas positif
akan tercapai. Jika suatu
identitas dipaksakan pada
remaja oleh orang tua, jika
remaja tidak cukup menjelajahi
banyak peran, dan jika di masa
depan yang positif belum jelas,
maka terjadilah kebingungan
identitas.
TAHAP KEENAM

KEINTIMAN VERSUS
ISOLASI

Dialami seeorang pada masa


dewasa awal, yaitu
membentuk hubungan akrab
dengan orang lain. Jika pada
masa dewasa awal seseorang
membentuk persahabatan
yang sehat dan hubungan
akrab dengan orang lain maka
keintiman akan tercapai, jika
tidak akibatnya adalah isolasi
diri.
TAHAP KETUJUH

GENERATIVITAS VS
STAGNASI
Tahapan perkembangan masa
dewasa tengah, pada tahap ini
kepedulian utamanya adalah
membantu generasi yang lebih
muda dalam mengembangkan
dan mengarahkan kehidupan
menjadi berguna-ini yang
disebut Erikson sebagai
Generativitas. Perasaan
bahwa dirinya tidak berbuat
apa2 untuk membantu
generasi mendatang disebut
stagnasi
TAHAP KEDELAPAN

INTEGRITAS VERSUS
KEPUTUSASAAN

Dialami pada masa dewasa


akhir, seseorang bercermin
pada masa lalunya dan
menyimpulkan bahwa ia telah
menjalani hidup dengan baik
menhasilakn kepuasan atau
integritas yang baik – begitu
juga sebaliknya akan
menghasilkan keputusasaan

Anda mungkin juga menyukai