Anda di halaman 1dari 8

Pendahuluan


Dalam bahasa Jepang terdapat kata yang sama tetapi memiliki
lebih dari satu makna yang dinamakan sebagai polisemi.

Polisemi diartikan sebagai satuan bahasa (terutama kata, bisa juga


frasa) yang memiliki makna lebih dari satu.

Komponen-komponen makna tersebut berkembang menjadi


makna-makna tersendiri. Komponen makna (1) adalah makna asal,
yang sesuai dengan referen, atau juga makna leksikal dari kata
tersebut. Komponen makna (2) dan selanjutnya berkembang
menjadi makna sendiri. Makna-makna yang banyak dari sebuah
kata yang berpolisemi itu masih ada sangkut pautnya dengan
makna asal, karena dijabarkan dari komponen makna yang ada
pada makna asal kata tersebut.
Pendahuluan

Polisemi merupakan salah satu konsep dasar lain dari
metabahasa semantik alami yang dipahami sebagai
bentuk leksikon tunggal untuk mengekspresikan dua
atau lebih makna yang berbeda yang berasal dari dasar
yang sama (Mulyadi & Rumnasari, 2006). Seperti
contohnya kata agaru dalam bahasa Jepang yang
artinya naik merupakan ekspresi dari BERPINDAH
dan ATAS.
Pembahasan

Makna 1 ‘Naik’
Data :

子供たちはー階から三階に上がった。
Kodomotachi wa ikkai kara sankai ni agatta.
Anak-anak naik dari lantai 1 ke lantai 3.
Pembahasan

Makna 2 ‘Masuk’
Data :
客は家に上がった。
Kyaku wa ie ni agatta.
Tamu memasuki rumah.
Pembahasan

Makna 3 ‘Selesai’
Data :

仕事が上がる。
Shigoto ga agaru.
Menyelesaikan pekerjaan.
Pembahasan

Makna 4 ‘Melanjutkan’
Data :

小学校から中学校に上がる。
Shougakkou kara chuugakkou ni agaru.
Melanjutkan sekolah dari SD ke SMP
Kesimpulan

Kata agaru yang pada dasarnya memiliki makna naik
akan tetapi dalam perkembangannya mengalami
perluasan sehingga memiliki makna-makna yang lain.
Dalam perluasannya makna agaru memiliki makna
selain naik yaitu masuk, selesai, dan melanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai