Anda di halaman 1dari 16

ERITRASMA

DISUSUN OLEH :

REZA YULITIANTO

Pembimbing:
D r. H j . H e r v i n a S p . K K

KKS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSUD DR. R.M DJOELHAM
BINJAI SUMATERA UTARA UNIVERSITAS MALAHAYATI
TAHUN 2019
ERITRASMA

1. DEFINISI
Eritrasma ialah penyakit infeksi bakteri
Corynebacterium minitussismum, kronik
pada stratum korneum.
ERITRASMA

2. ETIOLOGI

Corynebacterium minutissimum

• Bakteri ini adalah bakteri gram positif


• Bakteri ini tidak membentuk spora dan
merupakan basil yang bersifat aerob
• Corynebacterium minitussismum
merupakan flora normal di kulit yang dapat
menyebabkan infeksi pada keadaan-
keadaan tertentu
ERITRASMA

3. EPIDEMIOLOGI

Insiden eritrasma lebih tinggi pada orang kulit


hitam. Sebuah studi 2008 menemukan bahwa
eritrasma interdigital lebih umum pada wanita (83%
dari 24 pasien).
ERITRASMA

4. FAKTOR RESIKO

• Lingkungan yang panas dan lembab


• Hiperhidrosis
• Diabetes mellitus
• Obesitas
• Higiene yang kurang
• Imunitas yang menurun
ERITRASMA

5. CARA MENEGAKKAN DIAGNOSIS


• Anamesis
Pada anamesis didapatkan :
• panas seperti kena cabai
• Gatal ringan (asimptomatik).
• Pemeriksaan Fisik
• eritema luas berbatas tegas, dengan skuama halus dan
terkadang erosif.
ERITRASMA

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Lampu wood : dijumpai lesi terlihat berfluoresensi


merah membara (coral-red) :

• Kerokan kulit : Organisme terlihat sebagai batang


pendek halus, bercabang, berdiameter 1u atau
kurang, yang muda putus sebagai bentuk basil kecil
atau difteroid
ERITRASMA

6. PATOGENESIS

Bakteri Muncul eritema


menyerang kulit miliar

Meluas ke seluruh terasa panas


tubuh

Muncul gambaran
kasar berskuama
ERITRASMA

7. PATOFISIOLOGI

Invasi pada keadaan


Corynebacterium panas, lembab Superfisial
Kerusakan
minutissimum stratum
barrier kulit
korneum

Menghasilkan fluoresensi
merah pada pada lampu
Stratum
wood korneum tebal

Menghasilkan Menghancurkan
porfirin fibril fibril keratin
8. DIAGNOSA BANDING
Penyakit Subyek Efloresensi Lokasi

ERITESMA Gatal ringan eritema luas berbatas tegas, lipat paha bagian dalam
Etio: dengan skuama halus dan sampai skrotum, aksila,
Corynebacterium terkadang erosif dan intergluteal
minitussismum.

Tinea Cruris Gatalhebat makula eritematosa numular Di lipat paha, daerah


Etio semakin berbatas tegas dengan perineum, dan sekitar anus
:E.Floccosum, hebat bila Peradangan tepi lebih aktif
T. Rubrum berkeringat dari pada dari pada
daerah tenggahnya
terdapat papula atau
pustule.
Dermatitis Gatal hebat skuama yang berminyak Kulit kepala supra orbital,
seboroik dan kekuningan berupa liang telinga luar,llipatan
aktivitas kelenjar makula atau plakat, bawah mamae, umbilikus,
sebasea yang folikular, perifolikular atau lipatan paha
meningkat papul, kemerahan.
ERITRASMA

9. PENATALAKSANAAN

• NON FARMAKOLOGI • FARMAKOLOGI


Tidak Ada 1.Eritromisin 4x250 mg
untuk 2-3 minggu.

2.Salep tetrasiklin 3%
ERITRASMA

10.KOMUNIKASI DAN EDUKASI

• Menjaga Higienitas
• Menjaga agar kulit tetap kering.
• Menggunakan pakaian yang bersih dan
menyerap keringat.
• Menghindari panas atau kelembaban yang
berlebihan
11. Komplikasi
ERITRASMA

• Endokarditis
• Septicemia
• Fistula arteriovenosus
• Bakteremia primer
• Meningitis
12. PROGNOSIS
ERITRASMA

Prognosis cukup baik, bila semua lesi


diobati dengan tekun dan menyeluruh.
13. profesionalisme
ERITRASMA

• Kontrol dosis obat tepat.


• Rujuk ke dokter spesialis kulit jika ada keluhan lebih
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai