Anda di halaman 1dari 17

BRONKO PNEUMONIA

Oleh:
Yohanes Santoso
Pembimbing
Prof. dr. L.A.J.Waworuntu W, SpMK
dr. C. Kountul, SpMK (K)

PENDIDIKAN DASAR
PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALISASI-I
FAKULTAS KEDOKTERAN SAM RATULANGI
MANADO 2011
PENDAHULUAN
• Pneumonia  salah satu penyakit yang menyerang
saluran nafas bagian bawah yang terbanyak
kasusnya didapatkan di praktek-praktek dokter atau
rumah sakit
• Pneumonia  menyebabkan kematian terbesar bagi
penyakit saluran nafas bawah yang menyerang
anak-anak dan balita hampir di seluruh dunia.
• Pneumonia banyak terjadi pada bayi kurang dari 2
bulan
KLASIFIKASI PNEUMONIA

Pneumonia sangat berat


Pneumonia berat
Pneumonia ringan
Bukan pneumonia : batuk atau pilek
ETIOLOGI

• Bakteri
• Virus
• Jamur
• Protozoa
STADIUM PNEUMONIA
Stadium kongesti
Stadium hepatisasi merah
Stadium hepatisasi kelabu
Stadium resolusi
Con’t
• Pada pneumonia virus akibat perluasan
infeksi sepanjang saluran nafas disertai
kerusakan epitel respiratorik yang
menyebabkan terjadinya obstruksi saluran
nafas karena pembengkakan, seksresi yang
abnormal dan debris selullar.
• Infeksi virus dapat menjadi predisposisi
terjadinya infeksi bakteri sekunder dengan
gangguan pada mekanisme pertahanan
tubuh, perubahan sekresi dan modifikasi
flora bakteri
MANIFESTASI KLINIK
• Pneumonia virus dan bakteri  gejala infeksi
traktus respiratorius bagian atas, rhinitis dan batuk.
Pada pneumonia virus demam lebih rendah dari
pneumonia bakteri.
• Takipneu  manifestasi yang konsisten dari
pneumonia, peningkatan kerja nafas yang disertai
dengan retraksi intercostal, subcostal, dan supra
sternal, pernafasan kuping hidung serta
pengggunaan otot bantu nafas.
• Infeksi yang berat ditemukan sianosis dan
kelelahan respirasi, khususnya pada bayi.
Auskultasi pada dinding dada dapat ditemukan
ronkhi dan wheezing
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Photo thorak
Untuk mekonfirmasi diagnosis pneumonia
dan mengetahui komplikasi.
Darah rutin
Umumnya, yang penting digunakan dalam
diagnostik adalah jumlah sel darah putih
dan sel yang predominan.
Isolasi virus/ bakteri
Pemeriksaan serologi
KOMPLIKASI

• Efusi pleura
• Empiema
• Perikarditis
• Meningitis
• Artritis supurative
• Osteomielitis
• Otitis Media
PENATALAKSANAAN

Anak yang sakit sedang yang tidak dirawat,


amoksilin di rekomendasikan. Amoksilin
dosis tingggi 80-90mg/ kg/hari.
Alternatif dapat digunakan cefuroksim asetil
dan amoksilin/clavulanat.
Anak usia sekolah dengan perkiraan infeksi
M. pneumonia, antibiotik makrolid seperti
azitromisin dapat menjadi terapi pilihan.
LAPORAN KASUS
Seorang anak laki-laki, BL, berusia 2 tahun 8 bulan, berat badan 10 kg,
tinggi badan 72 cm, suku Tomohon, alamat Tomohom, agama Kristen
Protestan masuk BLU RSUP Prof. DR. R.D.Kandou pada tanggal 24
Agustus 2011jam 10.00 WITA.
Keluhan utama: sesak nafas 4 jam SMRS
Keluhan tambahan: panas dan batuk
Riwayat Penyakit Sekarang:
Sesak nafas dialami sejak 5 jam SMRS. Keluhan baru pertama kali
terjadi.Sesak terus menerus bahkan saat tidak beraktifitas.
Keluhan disertai panas badan dialami sejak 4 hari sebelum MRS.
Dengan pemberian obat, panas turun sampai normal kemudian naik
lagi.Panas awalnya sumer sumer kemudian meningkat. Panas tidak
disertai kejang ataupun menggigil.
Keluhan juga disertai batuk 4 hari SMRS.Batuk berlendir warna
hijau.Tidak ada darah.
Riwayat batuk sebelumnya disangkal.
Penderita pernah berobat ke dokter sebelumnya.
Riwayat penyakit dahulu:
Riwayat kehamilan dan kelahiran kesan normal, demikian juga
perkembangan fisik, motorik dan mentalnya.Riwayat makanan
kesan cukup, baik kualitas maupun kuantitas.Imunisasi dasar
lengkap.Tidak ada keluarga penderita yang menderita sakit
seperti ini.
Penderita adalah anak bungsu dari tiga bersaudara. Ayah
berumur 40 tahun, pendidikan SMP, pekerjaan buruh. Ibu
berumur 36 tahun, pendidikan SMP, pekerjaan ibu rumah
tangga.
LAPORAN KASUS
DIAGNOSIS KERJA:
Impetigo Bulosa

DIAGNOSIS BANDING
• Dermatitis kontak
• Varicella
• Karbunkel
• Furunkel
PENATALAKSANAAN
Nonmedikamentosa
Menjaga kebersihan, yaitu dengan :
• Mandi teratur dengan sabun mandi
• Pakaian, handuk, sprei, sering diganti dan
dicuci air panas
• Pakaian, handuk, sebaiknya hanya
digunakan oleh satu orang (tidak untuk
digunakan beramai-ramai)
• Kontrol setelah 5-7 hari
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa

• Sistemik : Eritromisin sirup 250 mg, 3x1 sdt


• Topikal : Asam Fusidat 2x1 app

Prognosis:
Baik.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai