WB
Kelompok 8
KEMUHAMMADIYAHAN SEBAGAI
GERAKAN SOSIAL
Point Pembahasan
Gerakan peduli pada fakir miskin dan yatim piatu salah satunya adalah berzakat. Di
jelaskan dalam Surat At-Taubah : 60 tentang kelompok penerimaan zakat, fakir miskin dan yatim
piatu termasuk golongan yang wajib menerima zakat. Karena anak yatim dan yatim piatu adalah
anak yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya baik ayahnya atau ibunya atau keduanya dan
belum dewasa serta belum dapat mencari nafkah sendiri. Sedangkan fakir miskin adalah
golongan yang tidak mendapati sesuatu yang mencukupi kebutuhan mereka. Ada yang
mencontohkan bahwa fakir itu pendapatan sehari-hari kurang dari separuh kebutuhannya,
sedangkan miskin pendapatannya kurang dari kebutuhannya tetapi pendapatannya diatas 50%
kebutuhannya namun masih kurang.
Muhammadiyah adalah institusi dan institusionalisasi teologi Al-Ma’un
yang diharapkan perduli pada kaum tersebut dalam mengikis problematika social.
Muhammadiyah dalam praktisi sosial dengan pemihakan terhadap kaum mustadl’afin,
dhuafa, masakin, dan anak yatim, mengilhami Muhammadiyah untuk mendirikan
banyak lembaga pendidikan, panti asuhan, rumah sakit, dan tempat layanan sosial
lainnya. Pendirian tempat layanan sosial adalah kepedulian Muhammadiyah kepada
kaum miskin dan kepentingan umat
3. Bentuk Dan Model Gerakan Sosial Muhammadiyah
Bidang-bidang yang terdapat dalam gerakan sosial muhammadiyah, diantaranya:
• Bidang Pendidikan
Dalam bidang pendidikan misalnya, hingga tahun 2000 ormas Islam Muhammadiyah
telah memiliki 3.979 taman kanak-kanak, 33 taman pendidikan Al-Qur’an, 6 sekolah luar
biasa, 940 sekolah dasar, 1.332 madrasahdiniyah/ibtidaiyah, 2.143 sekolah lanjutan tingkat
pertama (SMP dan MTs), 979 sekolah lanjutan tingkat atas (SMA,MA, SMK), 101 sekolah
kejuruan, 13 mualimin/mualimat, 3 sekolah menengah farmasi, serta 64 pondok pesantren.
Dalam bidang pendidikan tinggi, hingga tahun ini Muhammadiyah memiliki 36 universitas,
72 sekolah tinggi, 54 akademi, dan 4 politeknik. Nama-nama seperti Bustanul Athfal/TK
Muhammadiyah, SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SMA Muhammadiyah, SMK
Muhammadiyah, dan Universitas Muhammadiyah bermunculan di berbagai daerah.
• Bidang Kesehatan
Dalam amal usaha bidang kesehatan, Muhammadiyah telah dan terus mengembangkan
layanan kesehatan masyarakat, sebagai bentuk kepedulian. Balai-balai pengobatan seperti
rumah sakit PKU (Pembina Kesejahteraan Umat) Muhammadiyah, yang pada masa berdirinya
Muhammadiyah bernama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemat), kini mulai meningkat baik
kuantitas maupun kualitasnya. Berdasarkan buku Profil dan Direktori Amal Usaha
Muhammadiyah & ‘Aisyiyah Bidang Kesehatan pada tahun 1997, sebagai berikut:
Rumah sakit berjumlah 34
Rumah bersalin berjumlah 85
Balai Kesehatan Ibu dan Anak berjumlah 504. Balai Kesehatan Masyarakat berjumlah 115
Balai Pengobatan berjumlah 846
Apotek dan KB berjumlah 4
• Bidang Kesejahteraan Sosial
Hingga tahun 2000 Muhammadiyah telah memiliki:
228 panti asuhan yatim
18 panti jompo
22 Balai kesehatan social
161 santunan keluarga
5 pantiwreda/manula
13 santunan wreda/manula
1panti cacat netra
38 santunan kematian
15 BPKM (Balai Pendidikan Dan Keterampilan Muhammadiyah).
• Bidang Kaderisasi
Dalam bidang kaderisasi Muhammadiyah telah melakukan program diantaranya:
Peningkatan kualitas pengkaderan
Melaksanakan program pengkaderan formal dan informalsecara berkelanjutan
Menyelenggaraka baitul arqam dan darul arqam Muhammadiyah
Tranformasi kader per jenjang dan per generasi
Sinergi Building antar unit persyarikatan untuk kaderisasi