Menggali Liang Kubur secara Dalam Liang kubur digali dengan dalam pada tanah yang kuat. Tujuan dibuat dalam adalah agar saat mayit yang membusuk di dalamnya tidak tercium bau jasad dan aman dari gangguan hewan pemakan bangkai. Selain itu juga menghindari binatang buas dan longsor yang membuat tergerus oleh aliran air yang mengalir Bentuk Liang Kubur Bentuk liang kubur adalah berupa lahad yaitu liang yang khusus dibuat di dasar kubur. Lahad ini menghadap ke kiblat dan berada di pinggir untuk meletakkan jenazah. Liang ini dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengah. Kuburan di Penguburan Muslim Idealnya mayit muslim dikubur di tempat penguburan yang memang khusus muslim. Namun apabila tidak terdapat penguburan muslim dan darurat harus dilakukan penguburan segera, tidak masalah asalkan tata cara penguburan tetap sesuai muslim. Waktu Penguburan Jenazah Waktu penguburan juga perlu untuk diperhatikan. Karena akan berefek kepada para panitia penguburan dan proses penguburan. Waktu yang tidak disarankan untuk mengubur adalah : - Saat matahari terbit hingga naik - Saat matahari di tengah-tengah - Saat matahari hampir terbenam dan hingga benar-benar terbenam Penutup Lubang Kubur Penutup lubang kubur tentu harus yang kuat dan menggunakan kayu yang kuat juga. Ditambah juga bambu dan batu untuk menyangga sehingga tanah tidak mudah longsor ke bawah. Menguburkan Jenazah Memasukkan ke dalam Kubur Adanya dua atau tiga orang yang terdekat dari keluarga mayit memasukkan mayit ke dalam kubur dengan berdiri untuk menerima jenazah yang akan dikuburkan. Keluarga yang memasukkan diusahakan adalah mereka yang saat malam harinya tidak berjunub. Jenazah dikuburkan dari arah kaki kubur dan mendahulukan kepala sambil membaca “Bismillahi Wa Ala Millati Rasulullah” yang artinya “Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah”. Posisi Mayit saat Dimasukkan ke Kubur Khusus untuk jenazah perempuan maka dibentangkan kain di atas liang kubur. Untuk mayit baik laki laki atau perempuan maka dimiringkan ke sisi kanan dan menghadap kiblat. Tidak lupa melepas tali-tali dan membuka kain yang menutupi pipi serta jari- jari kaki sehingga bisa menempel ke tanah. Proses Penutupan Kuburan Saat proses menutup kuburan maka digunakan dengan papan kayu atau bambu, lempeng, dengan memberikan rongga yang cukup di lubangnya. Selain itu juga menimbun liang kubur dengan tanah yang ditinggikan satu jengkal. Setelah selesai maka dipasang juga batu, kayu, atau bambu pada arah kepala Jika sudah selesai, pengiring jenazah dan para pengantar jenazah dapat menyaksikan penguburan sambil menaburkan tanah ke atas kuburan sebanyak tiga kali. Larangan yang Berkaitan dengan Proses Penguburan Ada beberapa larangan yang berkaitan dengan proses penguburan. Hal-hal ini tentu harus diperhatikan oleh para pantia dan pengiring jenazah. 🔸Meninggikan timbunan kuburan lebih dari satu jengkal di atas permukaan tanah. 🔹Menembok kuburan dan menjadi bangunan 🔸Menulisi kuburan dengan berbagai tulisan 🔹Duduk di atas Kuburan 🔸Menjadi kuburan sebagai bangunan masjid 🔹Berjalan di atas kuburan tanpa menggunakan alas kaki 🔸Melakukan perbuatan-perbuatan yang dapat menjurus ke arah syirik dan takhayul, meminta doa pada mayit, dan mistis Hal-hal tersebut harus diperhatikan dan jangan sampai ketika berziarah dapat menjadikan seorang muslim terlalu sedih atau terbawa perasaan yang hanyut. Selain itu umat islam juga bisa mempersiapkan pengetahuan mengenai Hukum ziarah kubur dalam islam , Shalat Jenazah, dan Adab Ziarah Kubur. Lalu bagaimana dengan mereka yang tewas dan sangat jauh dari daratan? Ketahui bahwa apabila ada orang meninggal sulit untuk menggali kuburan seperti mati di atas kapal dan jauh dari daratan. Maka hal yang wajib bagi mereka yang masih hidup dan dekat dengan jenazah tersebut adalah memandikan lalu membungkusnya dan menshalatinya. Kemudian cara mengubur jenazah yg mati di tengah laut adalah dengan cukup dilempar kelaut atau di beri pemberat sebelum dilempar ke dalam air agar sampai di dasar lautan. Tajhiz janazah adalah sebagian dari kewajiban yang mesti dilakukan untuk orang yang meninggal, di antaranya adalah memendam atau menguburnya di lubang yg bisa mencegah lahirnya bau. Pun guna menjaganya dari cengkeraman hewan buas. Sehingga dari sisi inilah dapat kita ketahui hikmah mengapa mayat itu harus dipendam atau dikubur. Selain saat di tengah lautan, terkait perihal orang yang meninggal yang jauh dari daratan atau terjebak di antara dataran es. Sehingga hubungannya dengan soal penguburan, maka jalan satu-satunya adalah dengan cara diletakkan di atas dataran tersebut, kemudian ditutup dengan batu atau benda yang mampu menjaga jasad mayat tersebut sekira sulit untuk digali atau menjamah jasad tersebut.