Liang kubur pada mulanya ada 2 macam yaitu liang lahad dan liang syaq tetapi
yang digunakan untuk mengubur pada masyarakat kita adalah liang lahad.
Kemudian persiapkan segala peralatan yang dibutuhkan untuk
penguburan ,seperti papan kayu,batu nisan/kayu untuk identitas
kuburan jenazah.
Jenazah pada dasarnya dibawa dengan menggunakan kendaraan
berupa keranda mayat dan mempunyai empat roda yang berupa
manusia.diperbolehkan menggunakan kendaraan lain seperti
ambulance apabila memang tempat pemakaman dari rumah atau
rumah duka,rumah sakit dan sebagainya memang jauh.
Pemberangkatan Jenazah
Minimal jenazah dibawa dengan cara yang tidak mengandung arti penghinaan pada mayit. Adapun cara membawa
yang sempurna adalah :
a. Ketika mayit siap diberangkatkan, memberi kesaksian bahwa mayit adalah orang baik. Namun tidak semua mayit
boleh disaksikan baik. Untuk mayit yang jelas fasiq, maka tidak boleh disaksikan baik.
b. Mayit dibawa dengan memakai keranda (Madura :kathl ), dan dibawa oleh beberapa orang sesuai dengan
kebutuhan, minimal dua orang. Diutamakan yang membawanya berjumlah ganjil.
c. Seperti halnya saat dilahirkan, mayit diberangkat-kan dengan kepala di depan (menghadap ke arah tujuan).
d. Sunnah mempercepat langkah kaki lebih dari sekedar berjalan biasa. Namun tidak dengan berlari.
e. Membawa mayit hendaknya dengan sopan dan penuh penghormatan.
f. Hukum mengantar jenazah ke kuburan sunnah bagi laki-laki, makruh bagi perempuan.
Etika orang yang mengantarkan jenazah
a. Tafakkur, meresapi arti sebuah kematian.
b. Berjalan di depan dan di dekat mayit.
c. Dimakruhkan ramai-ramai dan bersuara keras serta membicarakan masalah dunia.
d. Sunnah dengan jalan kaki. Megantarkan jenazah ke pekuburan dengan naik kendaraan hukumnya makruh.
e. Mengantarkan jenazah sampai proses penguburan selesai secara sempurna.