Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS KURIKULUM 2013

SMP/SMA/SMK

MAS’UD B.

PROGRAM PROFESI GURU


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2019
 Pengertian Kurikulum 
 Kurikulum 2006 (KTSP)
 Pengertian KTSP
 Kelebihan KTSP
 Kelemahan KTSP
 Karakteristik KTSP
 Kurikulum 2013
 Pengertian K-13
 Kelebihan K- 13
 Kelemahan K-13
 Karakteristik K-13
 Perubahan mendasar K-13 dibanding
kurikulum sebelumnya
 Perbedaan dan Persamaan esensial antara
KTSP dengan K-13
KTSP
KELEBIHAN KTSP & K-13
 Mendorong terwujudnya otonomi sekolah dalam
menyelenggarakan pendidikan.
 Melihat situasi riil di lapangan, dan menghargai
potensi keunggulan lokal.
 Mendorong para guru, kepala sekolah, dan pihak
manajemen sekolah untuk semakin meningkatkan
kreativitasnya dalam penyelenggaraan program-
program pendidikan.
KELEBIHAN KTSP & K-13
 KTSP sangat memungkinkan bagi setiap sekolah
untuk menitikberatkan dan mengembangkan mata
pelajaran tertentu yang dianggap paling
dibutuhkan siswanya.
 KTSP akan mengurangi beban belajar siswa yang
sangat padat.
 KTSP memberikan peluang yang lebih luas kepada
sekolah-sekolah plus untuk mengembangkan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan.

KELEBIHAN KTSP
 Guru sebagai pengajar, pembimbing, pelatih, dan
pengembang kurikulum.
 Kurikulum sangat humanis, yaitu memberikan
kesempatan kepada guru untuk mengembangkan
isi/konten kurikulum sesuai dengan kondisi sekolah,
kemampuan siswa, dan kondisi daerahnya masing-
masing.
 Menggunakan pendekatan kompetensi yang
menekankan pada pemahaman, kemampuan atau
kompetensi terutama di sekolah yang berkaitan
dengan pekerjaan masyarakat sekitar.
KELEBIHAN KTSP
 Standar kompetensi yang memperhatikan kemampuan
individu, baik kemampuan, kecakapan belajar, maupun
konteks sosial budaya.
 Berbasis kompetensi sehingga peserta didik berada dalam
proses perkembangan yang berkelanjutan dari seluruh
aspek kepribadian, sebagai pemekaran terhadap potensi-
potensi bawaan sesuai dengan kesempatan belajar yang
ada dan diberikan oleh lingkungan.
 Pengembangan kurikulum dilaksanakan secara
desentralisasi (pada satuan tingkat pendidikan) sehingga
pemerintah dan masyarakat bersama-sama menentukan
standar pendidikan yang dituangkan dalam kurikulum.
KELEBIHAN KTSP
 Satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk
menyusun dan mengembangkan silabus mata
pelajaran sehingga dapat mengakomodasikan
potensi sekolah, kebutuhan dan kemampuan
peserta didik, serta kebutuhan masyarakat disekitar
sekolah.
 Guru sebagai fasilitator yang bertugas
mengkondisikan lingkungan untuk memberikan
kemudahan belajar siswa.
 Mengembangkan ranah pengetahuan, sikap, dan
keterampilan berdasarkan pemahaman yang akan
membentuk kompetensi individual.
KELEBIHAN KTSP

 Pembelajaran yang dilakukan mendorong


terjadinya kerjasama antar sekolah,
masyarakat, dan dunia kerja yang membentuk
kompetensi peserta didik.
 Evaluasi berbasis kelas yang menekankan pada
proses dan hasil belajar.
 Berpusat pada siswa.
 Menggunakan berbagai sumber belajar.
 Kegiatan belajar lebih bervariasi, dinamis, dan
menyenangkan.
KELEMAHAN KTSP
 Kurangnya SDM yang diharapkan mampu menjabarkan
KTSP pada kebanyakan satuan pendidikan yang ada, serta
minimnya kualitas guru dan sekolah.
 Kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana pendukung
sebagai kelengkapan dari pelaksanaan KTSP.
 Masih banyak guru yang belum memahami KTSP secara
komprehensif baik konsep, penyusunannya, maupun
prakteknya di lapangan.
 Penerapan KTSP yang merekomendasikan pengurangan
jam pelajaran akan berdampak berkurangnya pendapatan
guru.
 Sulit untuk memenuhi kewajiban mengajar 24 jam,
sebagai syarat sertifikasi guru untuk mendapatkan
tunjangan profesi.
KURIKULUM 2013
KELEBIHAN K-13

Lebih menekankan pada pendidikan karakter.


Selain kreatif dan inovatif, pendidikan
karakter juga penting yang nantinya
terintegrasi menjadi satu.
Asumsi dari kurikulum 2013 adalah tidak ada
perbedaan antara anak desa atau kota.
Seringkali anak di desa cenderung tidak diberi
kesempatan untuk memaksimalkan potensi
mereka.
KELEMAHAN K-13

 Merangsang pendidikan siswa dari awal,


misalnya melalui jenjang pendidikan anak
usia dini.
 Kesiapan terletak pada guru.
 Guru harus terus dipacu kemampuannya
melalui pelatihan-pelatihan dan pendidikan
calon guru untuk meningkatkan kecakapan
profesionalisme secara terus menerus.

KELEMAHAN K-13
 Pemerintah seolah melihat semua guru dan siswa memiliki
kapasitas yang sama dalam kurikulum 2013.
 Guru juga tidak pernah dilibatkan langsung dalam proses
pengembangan kurikulum 2013.
 Tidak ada keseimbangan antara orientasi proses
pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013.
 Keseimbangan sulit dicapai karena kebijakan UN masih
diberlakukan.
 Pengintegrasian mata pelajaran IPA dan IPS dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia untuk jenjang pendidikan
dasar tidak tepat, karena rumpun ilmu pelajaran-pelajaran
tersebut berbeda.
 PERUBAHAN MENDASAR DI K-13
 Untuk SD, meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan
hasil dari 10 dapat dikurangi menjadi 6 melalui
pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
 IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa
Indonesia , Matematika, dll.
 IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa
Indonesia, dll.
 Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya
dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan
 Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke
semua mata pelajaran.
 Untuk SD, menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat
perubahan proses pembelajaran dan penilaian.
PERUBAHAN MENDASAR DI K-13
 Untuk SMP, meminimumkan jumlah mata pelajaran
dengan hasil dari 12 dapat dikurangai menjadi 10 melalui
pengintegrasian beberapa mata pelajaran:
 TIK menjadi sarana pembelajaran pada semua mata
pelajaran, tidak berdiri sendiri.
 Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya
dan Prakarya.
 Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke
semua mata pelajaran.
 Untuk SMP, menambah 6 jam pelajaran per minggu
sebagai akibat dari perubahan pendekatan proses
pembelajaran dan proses penilaian.
 Untuk lebih jelas melihat perbedaan struktur kurikulum,
dapat dilihat pada gambar di
PERBEDAAN UMUM KTSP DAN K-13
 KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan
kewenangan satuan pendidikan,
 K-2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi
kewenangan pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran
tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan
pendidikan yang bersangkutan.
 K-13, Meskipun silabus sudah di kembangkan oleh
pemerintah pusat , namun guru tetap dituntut untuk
dapat memahami seluruh pesan dan makna yang
terkandung dalam silabus, terutama untuk kepentingan
operasionalisasi pembelajaran.
PERBEDAAN UMUM KTSP DAN K-13
 K-13, penyusunan RPP masih merupakan
kewenangan guru yang bersangkutan, yaitu dengan
berusaha mengembangkan dari Buku (termasuk
silabus) yang telah disiapkan pemerintah.
 K-13 sudah diimplementasikan pada tahun
pelajaran 2013/2014 pada sekolah-sekolah
tertentu (terbatas).
 K-2013 diluncurkan secara resmi pada tanggal 15
Juli 2013. Sesuatu yang baru tentu mempunyai
perbedaan dengan yang lama.
PERBEDAAN
KTSP dengan K-13
PERBEDAAN
KTSP KTSP & K-13
K-13
 Mata pelajaran tertentu mendukung  Tiap mata pelajaran mendukung semua
kompetensi tertentu kompetensi (Sikap, Keterampilan,
Pengetahuan)

 Mata pelajaran dirancang berdiri  Mata pelajaran dirancang terkait satu


sendiri dan memiliki kompetensi dasar dengan yang lain dan memiliki
sendiri kompetensi dasar yang diikat oleh
kompetensi inti tiap kelas

 SKL (Standar Kompetensi Lulusan)  Standar Isi ditentukan terlebih dahulu


ditentukan terlebih dahulu, melalui melaui Permendiknas No 22 Tahun
Permendikbud No 54 Tahun 2013. 2006. Setelah itu ditentukan SKL
Setelah itu baru ditentukan Standar Isi, (Standar Kompetensi Lulusan) melalui
yang bebentuk Kerangka Dasar Permendiknas No 23 Tahun 2006
Kurikulum, yang dituangkan dalam
Permendikbud No 67, 68, 69, dan 70
Tahun 2013
PERBEDAAN
KTSP KTSP & K-13
K-13
 Aspek kompetensi lulusan ada  Lebih menekankan pada aspek
keseimbangan soft skills dan hard pengetahuan
skills yang meliputi aspek
kompetensi sikap, keterampilan,
dan pengetahuan
 Proses pembelajaran setiap tema  Standar proses dalam pembelajaran terdiri
di jenjang SD dan semua mata dari Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi
pelajaran di jenjang
SMP/SMA/SMK dilakukan dengan
pendekatan ilmiah (saintific
approach), yaitu standar proses
dalam pembelajaran terdiri dari
Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan
Mencipta
 Jumlah jam pelajaran per minggu  Jumlah jam pelajaran lebih sedikit dan
lebih banyak dan jumlah mata jumlah mata pelajaran lebih banyak
pelajaran lebih sedikit dibanding dibanding Kurikulum 2013
KTSP
PERBEDAAN
KTSP KTSP & K-13
K-13
 Bahasa Indonesia sebagai penghela
 Bahasa Indonesia sejajar dengan mapel
mapel lain (sikap dan keterampilan
lain
berbahasa)
 Semua mata pelajaran diajarkan
 Tiap mata pelajaran diajarkan dengan dengan pendekatan yang sama
pendekatan berbeda (saintifik) melalui mengamati,
menanya, mencoba, menalar…
 Bermacam jenis konten pembelajaran
diajarkan terkait dan terpadu satu
 Tiap jenis konten pembelajaran
sama lainKonten ilmu pengetahuan
diajarkan terpisah
diintegrasikan dan dijadikan penggerak
konten pembelajaran lainnya
 Tematik untuk kelas I-III (belum  Tematik integratif untuk kelas I-III
integratif)

 TIK merupakan sarana pembelajaran,


 TIK mata pelajaran sendiri dipergunakan sebagai media
PERBEDAAN
KTSP KTSP & K-13
K-13
 Mata pelajaran tertentu  Tiap mata pelajaran mendukung
mendukung kompetensi tertentu semua kompetensi (Sikap,
Keterampilan, Pengetahuan)
 Mata pelajaran dirancang  Mata pelajaran dirancang terkait
berdiri sendiri dan memiliki satu dengan yang lain dan
kompetensi dasar sendiri memiliki kompetensi dasar yang
diikat oleh kompetensi inti tiap
kelas.
 SKL (Standar Kompetensi  Standar Isi ditentukan terlebih
Lulusan) ditentukan terlebih dahulu melaui Permendiknas
dahulu, melalui Permendikbud No 22 Tahun 2006. Setelah itu
No 54 Tahun 2013. Setelah itu ditentukan SKL (Standar
baru ditentukan Standar Isi, Kompetensi Lulusan) melalui
yang bebentuk Kerangka Dasar Permendiknas No 23 Tahun
Kurikulum, yang dituangkan 2006
dalam Permendikbud No 67,
PERBEDAAN
KTSP KTSP & K-13
K-13

 Bahasa Indonesia sebagai alat


 Bahasa Indonesia sebagai
komunikasi dan carrier of
pengetahuan
knowledge

 Tidak ada penjurusan SMA. Ada


 Untuk SMA ada penjurusan mata pelajaran wajib,
sejak kelas XI peminatan, antar minat, dan
pendalaman minat

 SMA dan SMK memiliki mata


pelajaran wajib yang sama
 SMA dan SMK tanpa kesamaan
terkait dasar-dasar
kompetensi
pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
PERBEDAAN
KTSP KTSP & K-13
K-13

 Penjurusan di SMK tidak


terlalu detil sampai
 Penjurusan di SMK bidang studi,
sangat detil didalamnya terdapat
pengelompokkan
peminatan dan

 BK lebih menekankan  BK lebih pada


mengembangkan menyelesaikan masalah
potensi siswa siswa
PERSAMAAN ESENSIAL KTSP & K-13
 Misal pendekatan ilmiah (Saintific Approach) yang pada
hakekatnya adalah pembelajaran berpusat pada siswa.

 Siswa mencari pengetahuan bukan menerima


pengetahuan.
 Pendekatan ini mempunyai esensi yang sama dengan
Pendekatan Keterampilan Proses (PKP).
 Masalah pendekatan sebenarnya bukan masalah
kurikulum, tetapi masalah implementasi yang tidak jalan di
kelas.
 Bisa jadi pendekatan ilmiah yang diperkenalkan di
Kurikulum 2013 akan bernasib sama dengan pendekatan-
pendekatan kurikulum terdahulu bila guru tidak paham
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai