Anda di halaman 1dari 15

AKUNTANSI KEUANGAN

LANJUTAN 2

KELOMPOK 4

Sumarni
Putri Ramadani
Sennang
Adelpina
winda
Riska panggalo
Pengertian translasi mata
uang asing

Translasi mata uang asing adalah proses


pelaporan informasi keuangan dari satu
mata uang ke mata uang lainnya.
Terdapat tiga kurs translasi yang digunakan untuk
mentranslasikan neraca mata uang asing terhadap
mata uang domestik, yaitu:
1. Kurs saat ini; kurs yang berlaku pada tanggal
laporan keuangan.
2. Kurs historis; translasi mata uang yang berlaku saat
asset dengan mata uang pertama kali didapatkan
atau saat kewajiban dengan mata uang asing
pertama kali muncul.
3. Kurs rata-rata; nilai rata-rata biasa atau dengan
pembobotan baik pada kurs historis atau saat ini.
KRITERIA MATA UANG
FUNGSIONAL
Mata Uang Induk
Faktor Ekonomi Mata Uang Lokal Perusahaan Sebagai
Sebagai Mata Uang Mata Uang Fungsional
Fungsional
Menggunakan mata Berpengaruh secara
Arus Kas uang local dan tidak langsung terhadap
berpengsruh terhadap arus kas dan
arus kas dikembaliksm ke induk
perusahaan
Sangat tidak peduli Responsif terhadap
Harga Jual dengan tingkat perubahan nilai tukar
perubahan nilai tukar dan dilakukan oleh
dan di atur oleh kompetisi internasional
kompetisi local
Kebanyakan pada Kebanyakan pada
Harga Pasar negara adidaya dan negara induk dan
menggunakan mata menggunakan mata
Anggaran Biaya Sering terjadi pada Sangat berkaitan
daerah local dengan faktor produktif
lanjut yang di berikan dari
induk perusahaan
Menggunakan mata Di berikan oleh induk
Keuangan uang local dan perusahaan atau
dilayani oleh bergantung pada
operasional loca induk perusahaan sgsr
memenuhi kewajiban
jangka panjang

Internal Perusahaan Jarang, tidak ekstensif Sering kali dan transaksi


yang ektensif
TRANSLASI MATA UANG ASING
Terdapat beberapa metode yang
digunakan dalam translasi mata uang
asing , antara lain :
 Single Rate Method
 Multiple Rate Method
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
TRANSLASI MATA UANG ASING
1.Penangguhan
Perubahan nilai ekuivalen mata uang domestik dari aktiva bersih
anak perusahaan luar negeri tidak direalisasikan dan tidak
berpengaruh terhadap arus kas mata uang lokal yang dihasilkan dari
entitas asing. Penyesuaian translasi harus diakumulasikan secara
terpisah sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi.
2. Pengangguhan dan Amortisasi
Penangguhan keuntungan atau kerugian translasi dan melakukan
amortisasi penyesuaian ini selama masa manfaat pos-pos neraca
terkait, terutama yang terkait dengan utang akan ditangguhkan dan
diamortisasi selama umur aktiva tetap terkait, yaitu dibebankan
terhadap laba dengan cara yang sama dengan beban depresiasi
atau ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa pinjaman
sebagai penyesuaian terhadap beban bunga.
lanjutan
3. Penangguhan parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah
dengan mengakui kerugian sesegera mungkin
setelah terjadi, tetapi mengakui keuntungan
hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-
mata hanya karena merupakan keuntungan,
tetap mengabaikan terjadinya perubahan kurs.
4. Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi
dalam laporan laba rugi sesegera mungkin.
PENGEMBANGAN AKUNTANSI DALAM
TRANSLASI MATA UANG ASING
Beberapa perspektif historis tentang akuntansi translasi mata
uang asing di Negara Amerika, sebagai berikut:
1. Pra-1965 Praktik translasi mata uang asing masih dipandu
oleh BAB 12 dari Accounting Research Bulletin No. 43.
2. 1965-1975 Translasi mata uang asing seluruh
pembayaran dan penerimaan mata uang asing pada
kurs saat ini diperbolehkan setelah Accounting Principles
Board Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3. 1975-1981 FASB mengeluarkan FAS No. 8 pada tahun
1975.
4. 1981-Sekarang FASB mengeluarkan Satetement of
Financial Accounting Standards No. 52 pada tahun 1981.
GAMBARAN STANDAR NO.52 DAN STANDAR
AKUNTANSI INTERNASIONAL 21
Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional
Prosedur kurs saat ini yang digunakan adalah:
a. Seluruh asset dan kewajiban asing yang ditranslasikan terhadap
dolar menggunakan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca;
akun modal ditranslasikan pada kurs historis.

b. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan nilai tukar


yang berlaku pada waktu transaksi, walaupun nilai tukar rata-rata
tambahan dapat digunakan untuk kelayakan.

c. Keuntungan dan kerugian dilaporkan dalam komponen ekuitas


gabungan pemegang saham yang terpisah. Penyesuaian nilai tukar
tersebut tidak dimasukkan ke dalam laporan laba-rugi hingga
operasional luar negeri telah terjual atau investasi telah diputuskan
tidak bernilai.
Translasi saat Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata
Uang Fungsional
a. Aset dan kewajiban serta nonmoneter bernilai pada
harga pasar saat itu ditranslasikan menggunakan nilai
tukar yang berlaku pada saat laporan keuangan; item
nonmoneter lainnya dan modal ditranslasikan pada
kurs historis.
b. Pendapatan dan beban ditranslasikan menggunakan
nilai tukar rata-rata untuk periode kecuali item yang
berhubungan dengan item nonmoneter (contoh:
biaya penjualan dan beban depresiasi), yang
ditranslasikan menggunakan kurs historis.
c. Keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing
direfleksikan dalam pendapatan lancar.
lanjut
Translasi saat Mata Uang Asing adalah Mata
Uang Fungsional
Usaha gabungan asing mungkin akan
tetap mencatat pembukuannya dalam satu
mata uang asing saat mata uang
fungsionalnya adalah mata uang asing lain.
Dalam situasi ini, laporan keuangan akan
dihitung ulang dari mata uang lokal ke dalam
mata uang fungsional (metode kurs
sementara) lalu ditranslasikan ke dalam dolar
AS menggunakan metode kurs saat ini.
lanjut
Permasalahan perhitungan mengenai
translasi mata uang biasanya terjadi pada
beberapa bagian berikut, yaitu :
a. Perspektif Laporan
b. Harga Perolehan
c. Konsep Pendapatan
d. Laba Terkelola
lanjut
Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi
Penggunaan kurs kini untuk
mentranslasikan biaya perolehan aktiva
non-moneter yang berlokasi di lingkungan
berinflasi pada akhirnya akan
menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata
uang domestik yang jauh lebih rendah dari
pada dasar pengukuran awalnya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai