Dosen Pembimbing:
Suhaillah Amatullah SE., Ms., Akt
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat ditulis hingga selesai. Shalawat dan
salam penulis curahkan kepada Nabi Muhammad SAW berkat limpahan rahmat-
Nya penulis dapat menyelesaikan makalah tepat waktu.
Tujuan penulis menulis makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas dan
materi semester 6. Judul makalah ini yaitu “Translasi Mata Uang Asing”.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing Ibuk Suhaillah
Amatullah.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan bagi
pembaca. Makalah ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
pengetahuan. Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
memperbaiki makalah ini ke depannya.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Translasi tidak sama dengan konversi atau pertukaran dari satu mata uang
ke mata uang lain secara fisik. translasi hanya perubahan satuan unit moneter,
seperti halnya sebuah neraca yang dinyatatakan dalam pound inggris disajikan
ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang
terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan
konversi. Saldo – saldo dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai
ekuivalen mata uang domestic berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu
harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya.
Mata uang Negara dagang utama dibeli dan dijual dalam pasar global. Dengan
dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi yang canggih, para pelaku pasar
mencakup bank dan perantara mata uang lainnya, kalangan usaha, para
individu, dan pedagang professional.
Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward, atau swap.
Mata uang yang dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan
secepatnya, yaitu dalam waktu 2 hari kerja. Kurs pasar spot dipengaruhi oleh
banyak factor, termasuk perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan
suku bunga nasional dan ekspektasi terhadap arah nilai tukar di masa
mendatang. Transaksi pada pasar forward adalah perjanjian untuk melakukan
pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain
pada suatu tanggal di masa depan. Kuotasi pada pasar forward dinyatakan
dengan diskonto atau premium dari kurs spot.
Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau
penjualan spot atau pembelian forward, atas suatu mata uang secara
bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil
keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di suatu Negara asing,
dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak
menguntungkan dari kurs nilai tukar valuta asing. Sehubungan dengan hal
diatas, maka pada makalah ini pemakalah akan membahas mengenai
“Translasi Mata Uang Asing”
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah Efek Laporan Keuangan Terhadap Kasus Alternatif
Translasi Mata Uang Asing?
2. Bagaimanakah Translasi Mata Uang Asing?
3. Bagaimanakah Pengembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing?
4. Bagaimanakah Gambaran Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional
21?
5. Apakah Permasalahan Perhitungan?
6. Bagaimanakah Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi?
7. Bagaimanakah Translasi Mata Uang Asing di Mana Saja?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan Penulisan yaitu untuk mengetahui:
1. Efek Laporan Keuangan Terhadap Kasus Alternatif Translasi Mata Uang
Asing.
2. Translasi Mata Uang Asing.
3. Pengembangan Akuntansi Translasi Mata Uang Asing.
4. Gambaran Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21.
5. Permasalahan Perhitungan.
6. Translasi Mata Uang Asing dan Inflasi.
7. Translasi Mata Uang Asing di Mana Saja.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Frederick D. S. Choi, Internasional Accounting, (New York University: Person Prentice Hall,
2008), Hlm. 204.
3
4
2
http://bayuuandikaa.wordpress.com/2017/04/15/222/ , Diakses pada Senin,06 April 2020 Jam
09:13.
6
3
http://ahmadmuchtaroby77.wordpress.com/2017/04/15/makalah-translasi-mata-uang-asing/ ,
Diakses pada Senin, 06 April 2020 Jam 09:09.
7
c. Penangguhan parsial
Keuntungan dan kerugian translasi adalah dengan mengakui
kerugian sesegera mungkin setelah terjadi, tetapi mengakui
keuntungan hanya setelah direalisasikan, hal ini semata-mata hanya
karena merupakan keuntungan, tetap mengabaikan terjadinya
perubahan kurs.
d. Tidak ditangguhkan
Mengakui keuntungan dan kerugian translasi dalam laporan
laba rugi sesegera mungkin. Namun, memasukkan keuntungan dan
kerugian translasi dalam laba tahun berjalan akan memperkenalkan
elemen acak ke dalam laba sehingga dapat menghasilkan fluktuasi
laba yang sangat signifikan apabila terjadi perubahan kurs nilai
tukar. Keuntungan dan kerugian translasi ini mencerminkan
kenaikan atau penurunan ekuitas investasi dalam mata uang
domestik dan harus diakui.4
4
http://files.smalipdf.com, Diakses pada Senin, 06 April 2020 Jam 09:30.
9
2. 1965 – 1975
Bab 12 ARB No 43 memperbolehkan pengecualian tertentu atas
metode kini-non kini dalam keadaan tertentu. Persediaan dapat
ditranslasikaan berdasarkan kurs historis. Utang jangka panjang yang
timbul karena pembelian aktiva jangka panjang dapat ditranslasikan
berdasarkan kurs kini. Setiap perbedaan akuntansi yang disebabkan oleh
penyajian ulang utang diberlakukan sebagai bagian dari biaya perolehan
aktiva. Mentranslasikan seluruh utang dan piutang dalam mata uang asing
berdasarkan kurs kini diperbolehkan setelah Accounting Principle Board
Opinion No. 6 dikeluarkan pada tahun 1965.
3. 1975 – 1981
FASB mengeluarkan FAS No.8 yang kontroversial pada tahun 1975,
mengubah praktik di AS dan praktik sejumlah perusahaan asing yang
menggunakan GAAP AS karena mengharuskan penggunaan metode
translasi temporal. Penangguhan keuntungan dan kerugian translasi tidak
diperbolehkan lagi dan harus diakui dalam laba selama periode perubaahan
kurs nilai tukar.
Reaksi perusahaan terhadap FAS No. 8 beraneka ragam. Beberapa
pihak mendukung dasar teori yang digunakan, sedangkan yang lain
mengecam karena distorsi yang dapat ditimbulkan dalam laba perusahaan
yang dilaporkan. FAS No.8 menyebabkan hasil akuntansi yang tidak
sesuai dengan kenyataan ekonomi. Pengaruh yo-yo FAS No.8 terhadap
laba perusahaan menimbulkan perhatian di kalangan eksekutif sejumlah
perusahaan yang dilaporkan akan terlihat lebih fluktuatif bila
dibandingkan dengan laba perusahaan domestik dan dengan demikian
akan menekan harga saham perusahaan,.multinasional.Mereka
mengkhawatirkan laba perusahaan yang dilaporkan akan terlihat lebih
fluktuatif bila dibandingkan dengan laba perusahaan domestik dan dengan
demikian akan menekan harga saham perusahaan.
10
4. 1981 – Sekarang
FASB mempertimbangkan kembali FAS no 8 dan setelah melalui
banyak pertemuan publik dan dua draft sementara, menerbitkan Statement
Of Financial Accounting Standars No.52 pada tahun 1981.5
5
http://ahmadmuchtaroby77.wordpress.com/2017/04/15/makalah-translasi-mata-uang-asing/ ,
Diakses pada Senin, 06 April 2020 Jam 09:09.
11
E. Permasalahan Perhitungan
Pembaca akun konsolidasi harus mengatasi beberapa masalah jika mereka
harus menafsirkan dengan benar efek laporan keuangan dari terjemahan mata
uang asing. Beberapa masalah ini dibahas di bagian berikut.
1. Perspektif Pelaporan
Dalam mengadopsi gagasan mata uang fungsional, FAS No. 52 dan
IAS 21 mengakomodasi perspektif pelaporan perusahaan lokal dan orang
tua dalam laporan keuangan konsolidasian. Tetapi apakah pembaca
laporan keuangan dilayani dengan lebih baik dengan menggabungkan dua
perspektif pelaporan yang berbeda dan, oleh karena itu, dua kerangka kerja
mata uang yang berbeda dalam satu set laporan keuangan konsolidasi?
Apakah penyesuaian terjemahan yang dihasilkan dengan metode
temporal berbeda secara substansial dari yang diproduksi dengan metode
laju arus? Jika tidak, apakah ada tujuan berguna yang dilakukan dengan
mengungkapkan beberapa penyesuian translasi dalam pendapatan dan
yang lainnya dalam ekuitas pemegang saham?
Apakah konsep FAS No. 8 tentang satuan tunggal (mata uang
pelaporan perusahaan induk) lebih rendah dari dua kejahatan? Harus kita
berhenti menerjemahkan laporan keuangan mata uang asing alto-gether?
Melakukan sehingga akan menghindari banyak dari para perangkat terkait
dengan saat ini metode penerjemahan, termasuk masalah menggabungkan
lebih dari satu perspektif dalam satu diterjemahkan hasil. Ini juga telah
menyarankan bahwa FAS No. 52 adalah tidak konsisten dengan yang teori
6
http://bayuuandikaa.wordpress.com/2017/04/15/222/ , Diakses pada Senin,06 April 2020 Jam
09:13.
12
pilihan dari fungsional mata uang. Untuk contoh, sebuah anak perusahaan
dapat dikenakan biaya terutama dinegara setempat dan membuat
penjualanya terutama dilingkungan lokal. Ini keadaan akan mendukung
pemilihan dari mata uang lokal sebagai fungsional mata uang. Namun
operasi yang sama dapat dibiayai sepenuhnya oleh perusahaan induk,
dengan arus kas yang disetorkan ke induk. 7
7
Frederick D. S. Choi, Internasional Accounting, (New York University: Person Prentice Hall,
2008), Hlm. 224-226.
14
signifikan terhadap rasio keuangan. Masalah translasi mata uang asing tidak
dapat dipisahkan dari masalah akuntansi untuk inflasi asing.8
8
http://bayuuandikaa.wordpress.com/2017/04/15/222/ , Diakses pada Senin,06 April 2020 Jam
09:13.
15
9
http://ahmadmuchtaroby77.wordpress.com/2017/04/15/makalah-translasi-mata-uang-asing/ ,
Diakses pada Senin, 06 April 2020 Jam 09:09.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tiga kurs translasi yang digunakan untuk mentranslasikan neraca mata
uang asing terhadap mata uang domestic, yaitu: kurs saat ini, kurs historis,
kurs rata-rata. Dalam translasi mata uang asing terdapat tipe dalam
Penyesuaian Tukar-Menukar yaitu : Transaksi Mata Uang Asing, Perspektif
Transaksi Tunggal, Perpektif Transaksi Ganda
Translasi mata uang asing adalah proses pelaporan informasi keuangan
dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Keuntungan dan kerugian translasi
mata uang asing yaitu Penangguhan, Pengangguhan dan Amortisasi,
Penangguhan parsial, Tidak ditangguhkan.Pengembangan Akuntansi Translasi
Mata Uang Asing Pra – 1965, 1965 – 1975, 1975-1981, 1981-Sekarang.
Gambaran Standar No. 52/ Standar Akuntansi Internasional 21 yaitu:
Translasi saat Mata Uang Lokal adalah Mata Uang Fungsional, Translasi saat
Mata Uang Induk Perusahaan adalah Mata Uang Fungsional, Translasi saat
Mata Uang Asing adalah Mata Uang Fungsional. Translasi Mata Uang Asing
di Mana Saja yaitu Kanada, Inggris, Australia, Selandia Baru, Jepang.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh sebab
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membanggun dari pembaca
untuk pembuatan makalah yang lebih baik ke depannya, semoga makalah ini
dapat menjadi bahan bacaan dan tambahan pengetahuan bagi kita semua.
16
DAFTAR PUSTAKA
http://ahmadmuchtaroby77.wordpress.com/2017/04/15/makalah-translasi-mata-
uang-asing/, Diakses pada Senin, 06 April 2020 Jam 09:09.