Sferofakia
Kekeruhan(
KELAINAN Katarak)
LENSA
Dislokasi
Distorsi
DEFINISI
• KATARAK : KEKERUHAN LENSA
• Yunani: cataracta yang berarti ‘air terjun’
Kongenital:
Ar. Hialoidea persisten
Polaris Anterior
Polaris posterior
Zonularis
Stelata
Kongenital membranasea
Kongenital total
Akuisita:
Primer:
Juvenilis
Presenilis
Senilis
Sekunder / Komplikata:
Penyakit mata : Uveitis, Glaukoma, Miopia
maligna, Ablasio retina
Penyakit sistemik : DM, galaktosemia
Trauma
Obat – obatan : kortikosteroid topikal dan
CPZ
Morfologi:
Kapsular
Anterior
Posterior
Subkapsular
Anterior
Posterior
Kortikal
Supranuklear
Nuklear
Polaris
Anterior
Posterior
Stadium kematangannya:
Katarak Insipien
Katarak Imatur
Katarak Matur
Katarak Hipermatur
Arteri Hialoidea persisten
Arteri hialoidea cabang arteri retina sentral suplai lensa
6 bulan kandungan, arteri diserap saat bayi lahir tidak tampak
Penyerapan tidak sempurna tertinggal sebagai bercak putih
dibelakang lensa berbentuk ekor yang dimulai di posterior lensa
Gangguan visus kecil Visus biasanya 5/5, kekeruhannya statisioner,
sehingga tidak memerlukan tindakan
K. Polaris K. Polaris
anterior posterior
Berbentuk piramid, karena itu
disebut juga katarak piramidalis
anterior
K. Aksilaris
Pada aksis lensa,
gangguan stasioner,
tidak memerlukan
tindakan operasi
K. Zonularis /
lamelaris
kekeruhan yang lebih padat,
tersusun sebagai garis-garis
yang mengelilingi bagian
yang keruh disebut riders
(Khas)
Progresif lambat anak tidak Rider
dapat lagi sekolah membaca s
K. Stelata
K.
membranasea
Terjadi kerusakan dari kapsul lensa substansi lensa keluar &
diserap lensa >> tipis timbul kekeruhan seperti membran. Tx
lensa diinsisi
Stadium Maturasi
KATARAK IMATUR
KATARAK MATUR
KATARAK
HIPERMATUR
Perbedaan Stadium
INSIPIEN IMATUR MATUR HIPERMATUR
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan Lensa Normal Bertambah (air Normal Berkurang (air +
masuk) masa keluar)
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans
Bilik mata Normal Dangkal Normal Dalam
depan
Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka
Teori hidrasi:
Teori sklerosis:
• EkstraksiKatarakIntrakapsuler:Lensadike
luarkanbersamakapsulnya
ICCE
• Nukleuslensadifragmentasikandidalamk
FAKO- apsuldandikeluarkandengantipfako-
emulsifikator
EMULSIFIKASI
Teknik Indikasi Keuntungan Kerugian
ICCE Zonula lemah Resiko katarak sekunder Hilangnya vitreous
tidak ada +20%
Astigmatisma
Rehabilitasi visus
sangat lama
Anterior chamber /
fiksasi sclera IOL
ECCE Lensa sangat Aman untuk kelainan Astigmatisma
keras endotel (lebar insisi Rehabilitasi visus lama
Kelainan mencapai 1700
endotel kornea membutuhkan 5-7
jahitan)
Phaco- Bermacam – Rehabilitasi visus cepat Alat mahal
emulsification macam tipe (lebar insisi 2-2,8 mm) Ultrasound dapat
katarak merusak endotel
kornea
Femto Laser Bermacam – Capsulotomi lebih Alat sangat mahal
Extracapsular cataract extraction
1. Anterior 2. Completion of
capsulotomy incision
Ambilopia
sensoris
Nystagmus
Strabismus
Uveitis
Glaukoma
Komplikasi operasi
Komplikasi saat operasi:
Ruptur kapsula posterior
Kehilangan fragmen lensa ke posterior
Komplikasi Paska operasi:
Komplikasi dini:
Terbentuknya descemet fold
Prolaps iris
Endolftalmitis bakterial akut:
Inkubasi S. Aureus : antara hari 1 sampai ke-3 paska operasi
Inkubasi S. epidermidis antara hari ke-4 hingga ke-10 paska
Komplikasi lanjutan:
Malposisi IOL
Opasifikasi dari kapsul posterior
Retinal detachment
DAFTAR PUSTAKA
1. Khurana AK. Comprehensive ophthalmology. 4th ed. Anshan publishers 2007.
2. WHO. Priority of Blindness and Visual Impairment. Available from:
http://www.who.int/blindness/causes/priority/en/index1.html
3. Departemen Kesehatan RI. Rencana Strategis Nasional Penanggulangan Gangguan
Penglihatan dan Kebutaan (PGPK) untuk mencapai vision 2020. Jakarta. 2003.
4. Departemen Kesehatan RI. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Indonesia (RISKESDAS). 2013.
5. Wijana NSD. Ilmu Penyakit Mata Cetakan ke – 6. Jakarta. 1993.
6. Artini WA, Hutauruk JA, Yudisianil. Pemeriksaan Dasar Mata. Badan Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta. 2011.
7. Ilyas S, Yulianti SR. Ilmu Penyakit Mata Edisi keempat. Badan Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. 2012.
8. Riordan-eva P, Cunningham E. Vaughan & Asbury general ophthalmology. 18th ed. McGraw-
Hill Professional. 2011.
9. Farida N. Bedah Katarak : Dulu dan Kini. Dalam: Syam AF, Yulherina, Sari NK. Masalah
Kesehatan pada Usia Lanjut – Antisipasi dan Penanganannya. Interna Publishing. Jakarta.
2014.