Pengelolaan Kinerja 2017 - (Bag II)
Pengelolaan Kinerja 2017 - (Bag II)
Q1 Q2 Q3 Q4
Tanggal Surat
Pengangkatan CPNS
Pegawai bekerja (diangkat sebagai CPNS) setelah tanggal 1 Januari tahun berjalan
IKU yang mengukur kinerja SS dan IKU sesuai tusi
pegawai berdasarkan pelaksana tersebut
penilaian atasan
Q1 Q2 Q3 Q4
TMT CPNS Tanggal Surat
Pengangkatan CPNS
DTU Pengelolaan Kinerja – Tahun 2016 SMO Kementerian Keuangan 13
13
Contoh SKP CPNS
Citra diterima sebagai pegawai di Kemenkeu dan mulai bekerja sejak bulan 1 Oktober
2016.
Surat Keputusan CPNS Citra diterbitkan pegawai pada tanggal 29 April 2017 dengan
tanggal TMT 2 Januari 2017. Citra menandatangani Kontrak Kinerja tanggal 15 Mei 2017,
dengan SKP berikut:
2016
* Pegawai yang bersangkutan diangkat menjadi CPNS terhitung mulai tanggal 2 Januari 2017
berdasarkan
DTU Pengelolaan Keputusan
Kinerja – Tahun 2016 Menteri KuanganKeuangan
SMO Kementerian Nomor KM-1/SJ.5/UP.1/2016 tanggal 29 April 2017 14
14
Kontrak Kinerja Pegawai yang Merangkap
Jabatan Sebagai Pejabat Pengganti (Plt.)
1 Pejabat/pegawai yang merangkap jabatan pada awal tahun periode
kontrak
wajib menandatangani KK pada jabatan yang dirangkap.
2
Pejabat/pegawai yang merangkap jabatan pada tahun berjalan
periode kontrak
1. KK Addendum
2. KK Komplement
Perubahan sebagian pada KK baik meliputi SS, IKU, target IKU, trajectory target
maupun IS.
Tidak merevisi target dan indeks capaian IKU pada periode sebelumnya
DTU Pengelolaan Kinerja – Tahun 2016 SMO Kementerian Keuangan 17
17
Perubahan Kontrak Kinerja
2 Kontrak Kinerja Komplemen
Mutasi/promosi
15 (lima belas) hari kerja
setelah tanggal penetapan
Perubahan organisasi (reorganisasi)
Surat Pernyataan
Melaksanakan Tugas (SPMT)
Kembali bertugas dari
dipekerjakan/diperbantukan/tugas belajar
1. Di kontrak awal :
a. Mengisi Realisasi di triwulan sebelum membuat KK
Komplemen
b. Mengubah Target di triwulan setelah harus membuat KK
Komplemen menjadi “0”
2. Di Kontrak Baru :
a. Membuat KK Komplemen
b. Mengisi target di KK Komplemen
c. Mengisi realisasi KK Komplemen di akhir tahun
Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y
Target 70 80 75 80 76,7 90 80
Realisasi 75 75 75
Sisa Target - - - 80 80 90 85 ((80+90)/2)
Apabila dalam satu triwulan, seorang pegawai bekerja pada suatu unit kurang dari 75
hari kalender maka realisasi pada triwulan tersebut tidak diperhitungkan dalam CKP
(blank spot).
DTU Pengelolaan Kinerja – Tahun 2016 SMO Kementerian Keuangan 22
22
Perhitungan Indeks Capaian IKU Untuk NKO dan
CKP Akhir Tahun pada KK Komplemen (Average)
Contoh:
Realisasi s.d Q2 < Target s.d Q2 atau Realisasi s.d Q2 > Target s.d Q2
Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y
Target (Unit) 70 80 75* 80 76,7 90 80
Realisasi (Unit) 75 70 72,5 75 73,3 85 76,3
Sisa Target (pegawai) - - - 80 80 90 85
((80+90)/2)
Realisasi (pegawai) - - - 75 75 85 80
((75+85)/2)
Perhitungan Indeks Capaian IKU untuk CKP dan NKO akhir tahun:
NKO = 76,3/80 *100
= 95,4
CKP = 80/85 * 100
= 94,12
25 (realisasi Q1 ditambah realisasi periode blank spot) < 30 (target pegawai lama
s.d. triwulan Q2)
DTU Pengelolaan Kinerja – Tahun 2016 SMO Kementerian Keuangan 24
24
Perhitungan Indeks Capaian IKU Untuk NKO dan
CKP Akhir Tahun pada KK Komplemen(Sum)
Contoh:
Apabila realisasi s.d Q2 < target s.d Q2
Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y
Target (Unit) 10 20 30 25 55 35 90
Realisasi (Unit) 25 0 25 20 45 35 80
Sisa Target - - - 25 25 35 60
(pegawai)
Sisa Realisasi - - - 20 20 35 55
(pegawai)
Perhitungan Indeks Capaian IKU untuk CKP dan NKO akhir tahun:
NKO = 80/90 * 100
= 88,9
CKP = 55/60 * 100
= 91,7
Contoh:
Q1 Q2 Sm.I Q3 s.d. Q3 Q4 Y
Target 10 20 30 25 55 35 90
Realisasi 40 0 40
Sisa Target - - - 15 15 35 50 (90-40)
(25-(40-30))
40 (realisasi Q1 ditambah realisasi periode blank spot) > 30 (target pegawai lama
s.d. triwulan Q2)
Perhitungan Indeks Capaian IKU untuk CKP dan NKO akhir tahun:
NKO = 100/90 *100
= 111,1
CKP = 60/50 *100
= 120
Perhitungan Indeks Capaian IKU untuk CKP dan NKO akhir tahun:
NKO = 70/90 * 100
= 77,8
CKP = 60/60 * 100
= 100
Perhitungan Indeks Capaian IKU untuk CKP dan NKO akhir tahun:
NKO = 99/100 * 100
= 99
CKP = 100/100 * 100
= 100
*) tanggal 14 Februari apabila jumlah hari pada Bulan Februari 29 hari sedangkan tanggal 15 Februari
apabila jumlah hari pada Bulan Februari 28 hari
**) tanggal 15 Februari apabila jumlah hari pada Bulan Februari 29 hari sedangkan tanggal 16 Februari
apabila jumlah hari pada Bulan Februari 28 hari
36
Pengaturan “Jangka Waktu Penilaian” dalam Lembar Penilaian SKP
serta Dasar Penghitungan Target dan Kinerja
Tanggal mulai Jangka Waktu Penilaian Target Dasar Penetapan Sisa Target dan Periode
kerja di kantor pada maksimal Perhitungan Kinerja Blankspot
baru (X) lembar Penilaian SKP Aspek
Waktu
SKP1 SKP2 pada SKP2 NSKP CKP
18 April ≤ X ≤ 1 Jan-31 Mar 1 Apr-31 9 bln NSKP1: Q1 CKP1: Q1 ya (Q2)
30 April Des NSKP2: Q3 s.d. Q4 CKP2: Q3 s.d. Q4
1 Mei ≤ X ≤ 31 1 Jan-30 Apr 1 Mei-31 8 bln NSKP1: Q1 CKP1: Q1 ya (Q2)
Mei Des NSKP2: Q3 s.d. Q4 CKP2: Q3 s.d. Q4
1 Juni ≤ X ≤ 14 1 Jan-31 Mei 1 Jun-31 7 bln NSKP1: Q1 CKP1: Q1 ya (Q2)
Juni Des NSKP2: Q3 s.d. Q4 CKP2: Q3 s.d. Q4
15 Juni ≤ X ≤ 30 1 Jan-31 Mei 1 Jun-31 7 bln NSKP1: Q1 s.d. Q2 CKP1: Q1 s.d. Q2 tidak
Juni Des NSKP2: Q3 s.d. Q4 CKP2: Q3 s.d. Q4
1 Juli ≤ X ≤ 18 1 Jan-30 Juni 1 Jul-31 6 bln NSKP1: Q1 s.d. Q2 CKP1: Q1 s.d. Q2 Tidak
Juli Des NSKP2: Q3 s.d. Q4 CKP2: Q3 s.d. Q4
19 Juli ≤ X ≤ 31 1 Jan-30 Juni 1 Jul-31 6 bln NSKP1: Q1 s.d. Q2 CKP1: Q1 s.d. Q2 ya (Q3)
Juli Des NSKP2: Q4 CKP2: Q4
1 Agustus ≤ X ≤ 1 Jan-31 Juli 1 Ags-31 5 bln NSKP1: Q1 s.d. Q2 CKP1: Q1 s.d. Q2 ya (Q3)
31 Agustus Des NSKP2: Q4 CKP2: Q4
1 September ≤ 1 Jan-31 Ags 1 Sept-31 4 bln NSKP1: Q1 s.d. Q2 CKP1: Q1 s.d. Q2 ya (Q3)
X ≤ 13 Des NSKP2: Q4 CKP2: Q4
September
37
Pengaturan “Jangka Waktu Penilaian” dalam Lembar Penilaian SKP
serta Dasar Penghitungan Target dan Kinerja
Tanggal mulai Jangka Waktu Penilaian Target Dasar Penetapan Sisa Target dan Periode
kerja di kantor pada maksimal Perhitungan Kinerja Blankspot
baru (X) lembar Penilaian SKP Aspek
Waktu
SKP1 SKP2 pada SKP2 NSKP CKP
14 September ≤ 1 Jan-31 Ags 1 Sept-31 4 bln NSKP1: Q1 s.d. Q3 CKP1: Q1 s.d. Q3 tidak
X ≤ 30 Des NSKP2: Q4 CKP2: Q4
September
1 Oktober ≤ X ≤ 1 Jan-30 Sept 1 Okt-31 3 bln NSKP1: Q1 s.d. Q3 CKP1: Q1 s.d. Q3 tidak
18 Oktober Des NSKP2: Q4 CKP2: Q4
19 Oktober ≤ X 1 Jan-30 Sept 1 Okt-31 3 bln NSKP1: Q1 s.d. Q3 CKP1: Q1 s.d. Q3 ya (Q4)
≤ 31 Oktober Des NSKP2: judgment CKP2: tidak ada
1 November ≤ X 1 Jan-31 Okt 1 Nov-31 2 bln NSKP1: Q1 s.d. Q3 CKP1: Q1 s.d. Q3 ya (Q4)
≤ 30 November Des NSKP2: judgment CKP2: tidak ada
1 Desember ≤ X 1 Jan-30 Nov 1 Des-31 1 bln NSKP1: Q1 s.d. Q3 CKP1: Q1 s.d. Q3 ya (Q4)
≤ 14 Des NSKP2: judgment CKP2: tidak ada
Desember
15 Desember ≤ 1 Jan-30 Nov 1 Des-31 1 bln NSKP1: Q1 s.d. Q4 Q1 s.d. Q4 tidak
X ≤ 31 Des NSKP2: judgment
Desember
Judgment adalah penetapan target dan realisasi pada periode SKP berdasarkan kesepakatan pegawai dan
atasan/pejabat penilai dengan 38
CKP bagi Kondisi Lainnya
CKP Pegawai yang Merangkap Jabatan
39
39
CKP bagi Kondisi Lainnya
CKP Pegawai Tugas Belajar
Pegawai yang sedang menjalani tugas belajar selama tahun penilaian tidak
perlu menandatangani KK namun tetap dilakukan penilaian.
CKP tugas belajar dihitung berdasarkan penilaian prestasi akademik. Skala
konversi yang digunakan untuk menghitung CKP adalah:
40
40