Anda di halaman 1dari 18

CARSINOMA

BULI-BULI
Diajukan Oleh :
OKTA RUSNANIZA (1102002216)

Pembimbing :
Dr. MARS DWI CAHYO Sp.U
KARSINOMA BULI-BULI
• Buli-buli (Vesica Urinaria/Bladder)
• Definisi:
• Kantong muskulomembranosa yang
terletak di bagian anterior rongga panggul,
yang merupakan penampung kemih;
kantong ini menampung produk ekskresi
dari ginjal melalui ureter dan
mengeluarkannya melalui uretra.
• Karsinoma buli-buli biasanya mulai muncul
dari lapisan terdalam di buli-buli yaitu
lapisan sel transisional. Kemudian akan
menyebar ke lapisan lainnya yaitu lapisan
dinding otot, dan dapat pula menyebar ke
organ-organ sekitar seperti dinding
abdomen, pelvis dan KGB.
• Meskipun kebanyakan karsinoma buli-buli
perkembangannya lambat, namun dapat
terjadi penyebaran hingga jaringan otot,
dan dapat terjadi metastase ke paru-paru,
hati, tulang dan KGB.
Etiologi dan Faktor resiko

• Keganasan buli-buli terjadi karena induksi bahan


karsinogen yang banyak terdapat di sekitar kita.
Beberapa factor resiko yang mempermudah
seseorang menderita karsinoma buli-buli adalah
:
• Pekerjaan.
• Perokok
• infeksi saluran kemih
• kopi, pemanis buatan , dan obat-obatan
• Sebagian besar (+/- 90%) tumor buli-buli
adalah karsinoma sel transisional. Tumor
ini bersifat multifokal yaitu dapat terjadi di
saluran kemih yang epitelnya terdiri atas
sel transisional yaitu di pielum, ureter, atau
uretra posterior; sedangkan jenis yang
lainnya adalah karsinoma sel skuamosa
(+/- 10%) dan adenokarsinoma (+/- 2%).
Gejala klinis

• Kasinoma buli-buli pada stadium awal jarang


sekali menimbulkan keluhan. Gejala yang paling
sering ditemukan adalah hematuria mikroskopik
maupun maupun makroskopik tanpa disertai
rasa nyeri yang sifatnya kambuhan dalam
beberapa bulan. Hematuria dapat menimbulkan
retensi bekuan darah sehungga pasien datang
meminta pertolongan karena tidak dapat miksi
• Pada karsinoma buli-buli dapat juga
dijumpai adanya gejala iritatif akibat dari
pertumbuhan tumor tersebut. Gejala iritasi
ini biasanya timbul pada kasus Ca in situ
atau Tis.
• Pada karsinoma buli-buli dengan ukuran
yang lebih besar dapat menyebabkan
obstruksi ureter, sehingga menimbulkan
keluhan nyeri pinggang.
• Bila tumor telah menyebar ke jaringan
sekitar, pasien akan merasakan keluhan
nyeri di pinggulnya. Selain itu, metastase
dari karsinoma buli-buli dapat
menimbulkan gejala sekunder berupa
nyeri pelvis atau adanya edema tungkai
akibat dari penekanan aliran limfe oleh
massa tumor atau oleh kelenjar limfe yang
membesar di daerah pelvis.
• Karsinoma buli-buli yang telah mengalami
invasi progresif metastase dapat
menyebabkan pasien kehilangan berat
badan dan merasa lemah. Adanya anemia
dan uremia adalah merupakan pertanda
dari late-stage karsinoma buli-buli.
TNM Marshall Uraian

Tis 0 Karsinoma in situ

Ta 0 Tumor papilari non invasif

T1 A Invasi submukosa

T2 B1 Invasi otot superfisial

T3a B2 Invasi otot profunda

T3b C Invasi jaringan lemak prevesika

T4 D1 Invasi ke organ sekitar

N1-3 D1 Metastasis ke limfonudi regional

M1 D2 Metastasis hematogen
• Palpasi Bimanual
• Palpasi bimanual pada saat sebelum dan
sesudah reseksi tumor TUR buli-buli. Jari
telunjuk kanan melakukan colok dubur
atau vagina sedangkan tangan kiri
melakukan palpasi buli-buli di daerah
suprasimfisis untuk memperkirakan luas
infiltrasi tumor (T).
• Laboratorium
• Selain pemeriksaan laboratorium rutin,
diperiksa pula :
• Sitologi urine yaitu pemeriksaan sel-sel
urotelium yang terlepas bersama urine,
• Antigen permukaan sel (cell surface
antigen)
• Flow cytometri yaitu mendeteksi adanya
kromosom sel-sel urotelium
• Pencitraan
• Pemeriksaan PIV dapat mendeteksi adanya
tumor buli-buli berupa filling defect dan
mendeteksi adanya tumor sel transisional yang
berada di ureter atau pielum. Didapatkan
hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah
satu tanda adanya infiltrasi tumor ke ureter atau
muara ureter.
• CT scan atau MRI berguna untuk menentukan
ekstansi tumor ke organ sekitarnya.
• Terapi
• Tindakan yang pertama kali dilakukan
pada pasien karsinoma buli-buli adalah
reseksi buli-buli transuretra atau TUR buli-
buli. Pada tindakan ini dapat sekaligus
ditentukan luas infiltrasi tumor.
Stadium Tindakan

Superfisial (stadium 0-A) TUR Buli/fulgurasi


Instalasi intravesika

Invasif (stadium B-0-D1) TUR Buli


Sistektomi atau radiasi

Metastasis (Stadium D2) Adjuvantivus kemoterapi


Radiasi paliatif

Anda mungkin juga menyukai