Anda di halaman 1dari 20

Dr. Muhammad Tontowi Jauhari, Sp.

B
FIMOSIS
Definisi Fimosis

Prepusium yang tidak dapat diretraksi (ditarik) ke


proksimal sampai ke korona glandis
Etiologi Fimosis

 Dialami sebagian besar bayi baru lahir karena terdapat


adesi alamiah antara prepusium dengan glans penis

 Fimosis sekunder: Terbentuk sikatriks pada ujung


preputium akibat luka
Patofisiologi Fimosis
 Menyebabkan gangguan aliran urine hingga retensi
urine

 Higiene lokal yang kurang bersih menyebabkan


terjadinya infeksi pada prepusium (postitis), infeksi
pada glans penis (balanitis), atau infeksi pada glans
dan prepusium penis (balanopostitis)
Diagnosis Fimosis
 Anamnesis : Sulit kencing, pancaran urine mengecil,
menggelembungnya ujung prepusium, retensi urine.
Nyeri saat kencing. Benjolan lunak di ujung penis

 Pemeriksaan Fisis:
Penatalaksanaan Fimosis
 Tidak dianjurkan melakukan dilatasi/retraksi yang
dipaksakan

 Fimosis jika disertai balanitis xerotika obliterans 


Dexametason 0,1% dileskan 3 atau 4 kali

 Jika ada keluhan miksi/menggelembungnya ujung


preputium/ infesi (postitis)  Sirkumsisi (setelah
diberikan antibiotika)
PARAFIMOSIS
Definisi Parafimosis
Prepusium penis yang diretraksi sampai sulkus
koronarius tidak dapat dikembalikan pada keadaan
semula dan timbul jeratan pada penis dibelakang
sulkus koronarius
Etiologi Parafimosis

Penarikan (retraksi) prepusium ke proksimal biasanya


dilakukan pada saat bersenggama/masturbasi atau
setelah pemasangan kateter.
Patofisiologi Parafimosis

Jika prepusium tidak secepatnya dikembalikan ke


tempat semula  gangguan aliran balik vena
superfisial, sementara aliran arteri tetap berjalan
normal  Edema glans penis dan nyeri  Penis distal
jeratan semakin udem  Nekrosis glans penis
Diagnosis Parafimosis
 Anamnesis dan pemeriksaan fisis
Penatalaksanaan Parafimosis
 Diupayakan reduksi secara manual dengan teknik
memijat glans selama 3 – 5 menit  Edema
berkurang, perlahan lahan prepusium dikembalikan
ke tempatnya

 Dorsumsisi pada jeratan

 Sirkumsisi (setelah edema dan proses inflamasi


menghilang)
Dorsumsisi
Sirkumsisi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai