Anda di halaman 1dari 9

Reinkarnasi berasal dari Bahasa latin yang berarti "lahir kembali"

atau "kelahiran semula". Reinkarnasi adalah suatu kepercayaan bahwa


seseorang itu akan mati dan dapat terlahir kembali dalam bentuk
kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana
keberadaan kita saat ini. Melainkan yang lahir kembali itu adalah jiwa
orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan
hasil pebuatannya terdahulu.
Dalam agama Buddha dipercayai bahwa adanya suatu proses kelahiran
kembali (Punabbhava). Semua makhluk hidup yang ada di alam semesta ini
akan terus menerus mengalami tumimbal lahir/lahir kembali selama
makhluk tersebut belum mencapai tingkat kesucian Arahat.
Alam kelahiran ditentukan oleh karma makhluk tersebut. bila ia baik
akan terlahir di alam bahagia, bila ia jahat ia akan terlahir di alam yang
menderitakan. Kelahiran kembali juga dipengaruhi oleh Garuka Kamma yang
artinya karma pada detik kematiannya, bila pada saat ia meninggal dia
berpikiran baik maka ia akan lahir di alam yang berbahagia, namun
sebaliknya ia akan terlahir di alam yang menderitakan, sehingga segala
sesuatu tergantung dari karma masing-masing.
Ajaran tumimbal lahir dapat kita baca dalam Mahasaccaka Sutta Majjhima
Nikaya 36 pada saat Buddha mencapai pencerahan sebagai berikut. “Aku mengingat
kembali kehidupan-kehidupanku yang lampau, yaitu satu kelahiran, dua, tiga,
empat, lima, sepuluh, dua puluh, seratus kelahiran, seribu kelahiran, seratus ribu
kelahiran…..demikianlah aku mengingat kembali kehidupan-kehidupanku yang
lampau, terperinci berserta ciri-cirinya. Inilah pengetahuan sejati pertama yang
kucapai pada malam jaga pertama ….”. “Aku melihat makhluk-makhluk mati dan
lahir kembali, yang hina dan yang mulia, yang cantik dan yang buruk, yang bahagia
dan yang malang. Aku melihat bagaimana makhluk-makhluk itu melanjutkan
kehidupannya sesuai dengan perbuatan-perbuatannya. Inilah pengetahuan sejati
kedua yang kucapai pada malam jaga kedua .…”.
Sejauh ini didalam kitab-kitab suci Sishu maupun Wu Jing,
bahasan yang jelas tentang reinkarnasi boleh dikatakan tidak ada.
Kalaupun ada ayat yang bisa ditafsirkan sebagai bahasan reinkarnasi,
sangat sedikit.
Meski demikian, agama Khong Hu Cu mengajarkan bahwa
kehidupan roh itu abadi. Roh berasal dari Tian, dititahkan turun ke
dunia, lahir sebagai manusia & nantinya roh akan kembali pulang kepada
Asalnya.
Pada saat jiwa lahir kembali, roh yang utama kekal namun raga kasarlah yang
rusak, sehingga roh harus berpindah ke badan yang baru untuk menikmati hasil
perbuatannya. Pada saat memasuki badan yang baru, roh yang utama membawa hasil
perbuatan dari kehidupannya yang terdahulu, yang mengakibatkan baik-buruk
nasibnya kelak. Roh dan jiwa yang lahir kembali tidak akan mengingat kehidupannya
yang terdahulu agar tidak mengenang duka yang bertumpuk-tumpuk di kehidupan
lampau..
Selama jiwa masih terikat pada hasil perbuatannya yang terdahulu, maka ia tidak akan
mencapai kebahagiaan yang tertinggi, yakni lepas dari siklus reinkarnasi. Maka, untuk
memperoleh kebahagiaan yang abadi tersebut, roh yang utama melalui badan kasarnya
berusaha melepaskan diri dari belenggu duniawi dan harus mengerti hakikat
kehidupan yang sebenarnya. Jika tubuh terlepas dari belenggu duniawi dan jiwa sudah
mengerti makna hidup yang sesungguhnya, maka perasaan tidak akan pernah duka dan
jiwa akan lepas dari siklus kelahiran kembali.
 Dorothy Eady, seorang wanita Inggris yang mengalami fenomena reinkarnasi yang
sangat menggemparkan Inggris dan Mesir. Satu-satunya manusia yang dilaporkan
mengalami reinkarnasi seorang tokoh “biarawati” pelayan kuil Osiris di zaman
Firaun Seti I Mesir Kuno dari masa 1320–1200 sebelum Masehi. Ia kemudian
dikenali sebagai Omm Sety.

Kisah spektakuler yang kontroversial tentang Dorothy Eady dimulai dari sebuah
tempat di London, Inggris, saat ia berusia 3 tahun. Dalam sebuah insiden,
Dorothy kecil terjatuh dari lantai atas rumahnya. Ia mengalami koma dan
akhirnya tim dokter yang merawatnya menjatuhkan vonis meninggal dunia pada
balita kelahiran 16 Januari 1904 itu. Saat itu tanda-tanda kehidupan dan seluruh
organ vital Dorothy memang berhenti beraktivitas.
Tiada yang tahu bagaimana terjadinya, namun sekian saat setelah tubuh Dorothy akan disemayamkan,
ternyata anak perempuan kecil itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar.
Seluruh keluarga terperanjat. Namun, tak ada yang tahu bahwa sebuah pintu dimensi dari masa lalu telah
terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno merangsek masuk ke tubuh Dorothy kecil yang hampir
kaku. Namun sejak vonis kematiannya, Dorothy Eady yang hidup kembali itu memiliki kepribadian yang
berbeda sama sekali dengan Dorothy Eady yang dikenal ayah ibunya.

Bocah tiga tahun ini memiliki kepribadian yang jauh lebih dewasa dan senantiasa bermimpi tentang kuil-
kuil Mesir Kuno. Ia selalu berkisah tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I dan mampu mendeskripsikan
kehidupan di sekitar kuil Mesir Kuno seribuan tahun sebelum masehi. Dorothy Eady juga kerap menuntut
ayah ibunya untuk memulangkannya ke tempat tinggalnya. Ayah dan ibunya yang keturuan Irlandia itu
sama sekali tak mengerti maksud putri mereka tentang “pulang ke tempat tinggalnya”.

Anda mungkin juga menyukai