Kisah spektakuler yang kontroversial tentang Dorothy Eady dimulai dari sebuah
tempat di London, Inggris, saat ia berusia 3 tahun. Dalam sebuah insiden,
Dorothy kecil terjatuh dari lantai atas rumahnya. Ia mengalami koma dan
akhirnya tim dokter yang merawatnya menjatuhkan vonis meninggal dunia pada
balita kelahiran 16 Januari 1904 itu. Saat itu tanda-tanda kehidupan dan seluruh
organ vital Dorothy memang berhenti beraktivitas.
Tiada yang tahu bagaimana terjadinya, namun sekian saat setelah tubuh Dorothy akan disemayamkan,
ternyata anak perempuan kecil itu tiba-tiba bangkit kembali dari kematian dalam kondisi segar bugar.
Seluruh keluarga terperanjat. Namun, tak ada yang tahu bahwa sebuah pintu dimensi dari masa lalu telah
terbuka dan sebuah jiwa dari masa Mesir Kuno merangsek masuk ke tubuh Dorothy kecil yang hampir
kaku. Namun sejak vonis kematiannya, Dorothy Eady yang hidup kembali itu memiliki kepribadian yang
berbeda sama sekali dengan Dorothy Eady yang dikenal ayah ibunya.
Bocah tiga tahun ini memiliki kepribadian yang jauh lebih dewasa dan senantiasa bermimpi tentang kuil-
kuil Mesir Kuno. Ia selalu berkisah tentang Mesir Kuno, dinasti Firaun Seti I dan mampu mendeskripsikan
kehidupan di sekitar kuil Mesir Kuno seribuan tahun sebelum masehi. Dorothy Eady juga kerap menuntut
ayah ibunya untuk memulangkannya ke tempat tinggalnya. Ayah dan ibunya yang keturuan Irlandia itu
sama sekali tak mengerti maksud putri mereka tentang “pulang ke tempat tinggalnya”.