Anda di halaman 1dari 43

MANAGEMENT OF KNEE

OSTEOARTHRITIS: FOCUS ON
INTRA-ARTICULAR
INJECTION

Dr. Jimmy Alexander,MM,MSc,SpS

Neurology RS Restu Kasih


Jakarta
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
INJEKSI INTRA-ARTIKULAR

Injeksi intra-artikular atau peri-artikular (tendon, bursa)

Memulihkan keluhan penderita


Mempercepat penyembuhan artritis
Mengurangi kecacatan sendi

1. DIAGNOSTIK :
 Aspirasi cairan sendi
2. TERAPI :
 Membuang kelebihan cairan sendi
 Injeksi obat 13
INJEKSI OBAT

 Kortikosteroid

 Anestesi lokal

 OAINS

 Hyaluronan

14
15
INDIKASI

DIAGNOSTIK TERAPI
ASPIRASI SENDI:
 Membuang/mengambil  INJEKSI OBAT
cairan sinovial dianalisa
 Evaluasi monoartritis akut
 Membedakan artritis
inflamasi /non inflamasi

SYARAT:
ANALISA CAIRAN SENDI INFEKSI SENDI (-)
(lekosit/PMN, gram staining & kultur,
kristal urat/piropospat, kadar glukosa) 16
INDIKASI TERAPI INJEKSI INTRA-ARTIKULAR

 Hanya 1 atau beberapa sendi yang meradang

 Hanya 1 atau beberapa sendi yang lebih meradang dari

sendi-sendi yang lain

 Ada kontra indikasi sistemik

 Terapi pelengkap keradangan sendi yang sulit diatasi

 Menghilangkan nyeri dengan cepat

 Rematik non artikuler: bursitis, tenosinovitis,

nerve entrapment syndrome


17
KONTRA INDIKASI
TERAPI INJEKSI INTRA-ARTIKULAR

1. Infeksi lokal
2. Hipersensitivitas
3. Diatesis hemorrhagik
4. Sendi yang tidak stabil
5. Fraktur intra-artikuler
6. Sendi yang tidak dapat dicapai
7. Osteoporosis juxta-artikuler yang berat
8. Kegagalan suntikan terdahulu
9. Tidak ada indikasi yang tepat
10. Lesi yang mungkin tidak berespon terhadap injeksi
18
19
PERSIAPAN

 Semua perlengkapan harus steril


 Spuit dan jarum disposable
 Jarum no. 19 atau 21, spuit 10-20 ml sendi besar
 Jarum no. 23 atau 25, spuit 3-10 ml  sendi kecil, jar. peri-artikuler
 Ballpoint ( u/ menandai lokasi injeksi)
 Obat anestesi lokal ( lidokain atau spray ethyl chlorida)
 Kapas alkohol, kain kasa, larutan pembersih kulit ( iodium)
 Sarung tangan
 Botol kecil (u/ menampung aspirat)

PERHATIAN :
 Komunikasikan dengan penderita perihal tindakan yang akan dilakukan
 Penderita menandatangani lembar persetujuan
 Aspirasi/ injeksi obat harus dilakukan dengan hati-hati
20
LOKASI INJEKSI

 Pengetahuan anatomi sendi dan tendon  PENTING


 Posisi penderita sedemikian rupa struktur di sekitar
sasaran injeksi rileks
 Tindakan aseptik dan antisepsis pada lokasi injeksi
 Kadang diperlukan anestesi lokal ( ethyl chlorida / lidokain)
 Pengenceran dengan lidokain :
• Menghilangkan nyeri dengan cepat
• Meyakinkan dokter  injeksi mencapai sasaran
dengan tepat
• Sarana kortikosteroid mencapai seluruh daerah
sendi

21
TEHNIK ASPIRASI

Informed consent

Prosedur
aseptik & Analisa cairan sendi
antisepsis segera

Jarum no. 25

Pungsi & aspirasi


± 10 menit
22
TEHNIK INJEKSI

Informed consent

• Gerakan sendi
Aspirasi fisiologis
• Pemijatan ringan

Injeksi Penderita rileks


23
24
● Sendi dg
Kortikosteroid : inflamasi
Anti inflamasi lokal persisten

Absorpsi o/ Masuk target Sirkulasi sistemik


sel sinovial area inflamasi (jumlah kecil)

25
KOMPLIKASI

Facial flushing Sering dijumpai (40%)


Flare up post injeksi Corticosteroid-induced crystal synovitis (5%)
Atrofi kulit lokasi injeksi Pada post injeksi sub kutan bursa : cigarette
paper-like skin, reccurent echymosis, &
chronic pressure pain
Hipopigmentasi kulit Pada inj. Kortikosteroid superfisial
( pada de Quervain tenosynovitis)

Infeksi Insiden 1 dari 1.000-16.000 (dokter


berpengalaman).
20% penderita artritis septik pernah diinjeksi
IA dalam 3 bulan terakhir
Perdarahan Perdarahan merata curiga: trauma/
gangguan mekanisme perdarahan
Lakukan aspirasi, jangan diinjeksi 26
KOMPLIKASI

Kerusakan rawan sendi Trauma ujung jarum suntik


Ruptur tendon/ligamen Oleh karena prosedur yang tak benar
Artropati kortikosteroid Ok injeksi IA yang berlebihan
~ Charcot’t like arthropathy

Osteonekrosis Ok injeksi IA yang berlebihan


Kristal sinovitis Ok larutan mikrokristal kortikosteroid
Supresi korteks adrenal Jika IA dilakukan > 1-2 x sebulan

27
PREPARAT

● STEROID TERLARUT / TIDAK TERLARUT:

 Triamcinolon hexacetonide
 Triamcinolon acetonide
 Methyl prednisolone acetate
 Dexamethasone

● ANESTESI LOKAL : Lidocaine

28
29
30
31
32
Sendi lutut/ knee…

33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

Anda mungkin juga menyukai