Anda di halaman 1dari 27

BIOMEKANIKA

TRAUMA TORAKS
Oleh :
dr. Tomi Irmayanto

Pembimbing :
DR. dr. Supomo, SpB, SpB-BTKV
Anatomy

Mekanisme Trauma

Respon Biomekanik

Kriteria dan Toleransi Trauma

LINGKUP PEMBAHASAN
ANATOMY
ANATOMY
MEKANISME TRAUMA
Fraktur Kosta

Lokasi fraktur
kosta tergantung
bentuk benda
yang membentur

MEKANISME TRAUMA
Trauma Paru-Paru
 Kontusio paru-paru bergantung pada kecepatan.
 Pada kecepatan tinggi, kompresi/ gelombang tekanan
dihantarkan oleh dinding toraks ke jaringan paru-paru.
 Komplikasi serius kontusio paru-paru meningkatkan resiko
pneumonia.
 Laserasi/ perforasi jaringan paru-paru pada lokasi fraktur kosta
dapat mengakibatkan pneumotoraks atau hemotoraks.

MEKANISME TRAUMA
Trauma Organ-Organ Toraks yang Lain
Kompresi
terhadap jantung

MEKANISME TRAUMA
Trauma Organ-Organ Toraks yang Lain
Kompresi
terhadap jantung
dan kemungkinan
lokasi ruptur aorta

MEKANISME TRAUMA
Trauma Organ-Organ Toraks yang Lain
Kompresi toraks
dikombinasikan
dengan
hiperekstensi leher
dapat
mengakibatkan
laserasi aorta

MEKANISME TRAUMA
Trauma Organ-Organ Toraks yang Lain
Laserasi
diafragma akibat
benturan pada
abdomen

MEKANISME TRAUMA
AIS Trauma Skletal AIS Trauma Jaringan Lunak
1. Fraktur satu kosta. 1. Kontusio bronkus.

2. Fraktur 2-3 kosta; fraktur sternum. 2. Robekan separuh dari ketebalan bronkus.
3. Fraktur 4 atau lebih kosta satu sisi; fraktur 2-3
kosta disertai hemotoraks atau
pneumotoraks. 3. Kontusio paru-paru; kontusio jantung minor.
4. Flail chest; fraktur 4 atau lebih kosta pada
kedua sisi; fraktur 4 atau lebih kosta disertai 4. Laserasi paru-paru bilateral; laserasi aorta
hemotoraks atau pneumotoraks. minor; kontusio jantung mayor.
5. Laserasi aorta mayor; laserasi paru-paru
5. Flail chest bilateral. dengan pneumotoraks tension.
6. Laserasi aorta dengan perdarahan yang
tidak terbatas pada mediastinum.

MEKANISME TRAUMA
Model viscous
toraks pada
benturan frontal

RESPON BIOMEKANIK
Karakteristik
gaya-defleksi
toraks pada
benturan frontal

RESPON BIOMEKANIK
Hasil uji quasi-static pada
sukarelawan
menunjukkan pengaruh
kondisi tenang dan
tegang dari toraks

RESPON BIOMEKANIK
Model viscous
toraks pada
benturan samping

RESPON BIOMEKANIK
1. Kriteria Gaya dan Percepatan

2. Kriteria Kompresi

3. Viscous Criterion (VC)

4. Thoracic Trauma Index (TTI)

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


1. Kriteria Gaya dan Percepatan

 Reliabilitas kriteria gaya atau akselerasi tunggal terbatas.


 Kedua kriteria tersebut tidak memasukkan sifat viscous toraks.
 Dikembangkan kriteria yang lebih kompleks dengan korelasi
yang lebih baik dengan hasil-hasil penelitian.

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


2. Kriteria Kompresi

C = Perubahan
Bentuk Dada dibagi
Ketebalan Toraks

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


Tingkat Trauma Probabilitas 25% Probabilitas 50%
Cmax Frontal
AIS ≥ 3 (Neathery et al., 1974) 34% *

AIS ≥ 4 (Viano and Lau, 1988) 35% 37,9% Kriteria Kompresi


Toraks yang
Cmax Lateral Dinormalkan
MAIS ≥ 3 (Viano et al., 1989b) * 33,9%

MAIS ≥ 4 (Viano et al., 1989c) 38,4% 39,8%

* Data tidak tersedia dalam makalah.

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


Tingkat Trauma Probabilitas 25% Probabilitas 50%

Defleksi Sternal : Cmax yang Dinormalkan


Resiko Fraktur
Kosta dan Trauma
AIS≥3 (Fraktur Kosta) 50 mm : 27.5% 55 mm : 29.7% Jantung/ Aorta
sebagai Fungsi
dari Kompresi
Toraks
AIS≥4 (Trauma Jantung/ Aorta) 67 mm : 34.9% 74 mm : 38%

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


3. Viscous Criterion

V(t) [m/s] = Kecepatan Perubahan Bentuk


D(t) = Perubahan Bentuk
C(t) = fungsi kompresi
b = Ketebalan Awal Batang Tubuh

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


Tingkat Trauma Probabilitas 25% Probabilitas 50%
[VC]max Frontal (m/s)
AIS ≥ 4 (Viano and Lau, 1988) 1,00 1,08

AIS ≥ 4 (Ridella and Viano, 1990) 1,087 1,09


Hasil VC untuk
[VC]max Lateral (m/s) Toraks

AIS ≥ 3 (Viano et al., 1989c) * 1,00

AIS ≥ 4 (Viano et al., 1989c) 1,47 1,65

* Data tidak tersedia dalam makalah.

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


4. Thoracic Trauma Index

AGE = usia subjek tes (dalam tahun)


RIBy (g) = nilai absolut percepatan lateral maksimal
dari kosta 4 dan 8 pada sisi yang terkena benturan
T12y (g) = nilai absolut percepatan lateral maksimal
dari vertebra torakalis 12
M = berat badan subjek (kg)
Mstd = standar massa sebesar 75 kg

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


Tingkat Trauma Probabilitas 25% Probabilitas 50%

TTI (G’s)

AIS ≥ 3 110 130 Hasil Kriteria TTI


untuk Toraks
AIS ≥ 4 150 168

AIS ≥ 5 223 265

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


Amerika Utara Eropa

FMVSS208* FMVSS214* ECE-R94* ECE-R95*


Kriteria
Benturan Benturan Benturan Benturan
Frontal Samping Frontal Samping
Kriteria dan
Percepatan, 3 ms ≤ 60 G - ≤ 60 G -
Toleransi yang
Ditetapkan
Kompresi Toraks ≤ 76.2 mm - ≤ 50 mm ≤ 42 mm Pemerintah

VC ≤ 1.0 m/s ≤ 1.0 m/s ≤ 1.0 m/s

TTI - 85/90 G † - -

* - Reference document number from respective regions


† - 85g’s is for passenger cars with four side doors, while 90g’s is for passenger cars with two side doors

KRITERIA DAN TOLERANSI TRAUMA


TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai