Anda di halaman 1dari 11

A.

ABSTRAK
Proses pembersihan telur yang telah diasinkan selama ini masih dilakukan secara
manual. Urutan pembersihannya yaitu : mengambil telur yang telah dibungkus
adonan pengasin dari tempat penyimpanan, menyiapkan beberapa ember besar,
mengisi ember tersebut dengan air, mencelupkan telur dan memasukkan detergen
ke dalam ember, meremdamnya beberapa saat, kemudian menggosok telur dengan
sikat agar adonan pengasin yang menempel di telur hilang. Proses ini secara
keseluruhan memakan waktu yang lama. Biasanya untuk 3000 telur bisa dilakukan
dalam waktu 12 jam. Hal ini kadang menyebabkan tidak semua permintaan
terpenuhi terutama saat permintaan pasar meningkat. Oleh karena untuk
mengefisiensienkan produksi perlu dilakukan perancangan alat/mesin untuk
membantunya. Maka tujuan pelaksanaan program ini adalah merancang alat
pembersih telur yang dapat mempercepat proses pembersihan telur dari adonan
pengasin. Metode yang dilakukan yaitu observasi lapangan untuk memperoleh
data-data terkait dengan proses pembersihan telur pada produksi telur asin di
daerah Tungkop, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar.
 B. Proses Pembuatan Telur Asin
Pengasinan telur merupakan salah satu cara penambahan umur simpan telur yang
umum dilakukan oleh masyarakat. Telur asin merupakan salah satu sumber protein
yang mudah didapat dan berharga relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan
yang telah diawetkan mempunyai daya tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi
dibandingkan telur mentah. Telur umumnya mengandung protein 13%, lemak 12%,
mineral dan vitamin. Selain lebih awet telur asin juga digemari karena rasanya yang
relatif lebih lezat dibandingkan telur tawar biasa. Konsumen terbesar produk telur
asin adalah masyarakat menengah ke bawah, karena telur asin dapat dijadikan
sumber protein hewani yang murah. Sebagian besar konsumen telur asin adalah
penduduk di kota-kota besar. Disamping untuk konsumen rumah tangga, konsumen
lainnya yang sangat potensial adalah restoran, rumah makan, kapal-kapal laut,
rumah sakit, asramaasrama, perusahaan jasa boga dan sebagainya. Perkembangan
industri telur asin akan mendorong perkembangan peternakan itik akan berdampak
kepada peningkatan pendapatan para peternak itik yang umumnya merupakan
masyarakat pedesaan. Oleh karena itu, industry telur asin dapat dijadikan salah satu
usaha yang dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat menengah
dan bawah serta dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber protein mahal
seperti daging
Pada udara terbuka, umumnya telur hanya mampu bertahan selama dua minggu.
Oleh karena itu, diperlukan pengawetan agar telur mampu tahan lebih lama. Salah
satu metode pengawetan telur adalah diasinkan. Telur asin adalah telur yang
diawetkan dengan adonan tertentu yang dibubuhi garam. Umumnya, telur yang
diasinkan adalah telur bebek.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat telur asin antara lain:
1. Telur bebek yang bermutu baik
2. Tanah merah
3. Garam dapur
4. Larutan daun teh (bila perlu)
5. Air bersih secukupnya

Adapun mesin-mesin yang diperlukan untuk membuat telur asin secara


tradisional adalah:
1. Ember plastik
2. Kuali tanah atau panci
3. Kompor atau mesin pemanas
4. Mesin pengaduk
5. Stoples atau tempat penyimpan telur
C. Proses Pembersihan Telur Asin
Mula-mula telur bebek dibersihkan dengan ampelas agar kulit telur licin dan menipis, supaya rasa
aneka buah mudah meresap ke dalamnya. Selanjutnya telur dilumuri abu gosok yang sudah
dicampur air dan garam, lalu disimpan di dalam tempat tertutup selama 1 – 2 minggu agar rasanya
terasa. Setelah itu telur dibersihkan dengan air sabun. Jika perlu disikat hingga bersih, lalu dibilas
dengan air.

Bahan-bahan yang diperlukan untuk membersihkan telur asin antara lain:


1. Telur bebek yang bermutu baik
2. Sabun (detergen)
3. Air bersih secukupnya
Adapun alat-alat yang diperlukan untuk membersihkan telur asin secara
tradisional adalah:
1. Ember plastik
2. Spons
3. Sikat
4. Lap
Proses pembersihan telur asin dapat digambarkan melalui diagram sebagai berikut:

MULAI

MERENDAM TELUR

MENYIKAT TELUR

PROSES MENGGUNAKAN
MENGAMPLAS PERMUKAAN TELUR ALAT BANTU

MENGELAP TELUR

MENYIMPAN TELUR

FINISHING TELUR ASIN

SELESAI
Berdasarkan diagram diatas proses pembersihan telur dideskripsikan melalui
keterangan-keterangan seperti dibawah ini:
1. Memilih telur yang bermutu baik yaitu yang tidak retak atau busuk;
2. Merendam telur di dalam ember atau bak selama 15 menit;
3. Menyikat telur yang telah di rendam;
4. Mengampelas seluruh permukaan telur agar lebih bersih;
5. Mengelap telur yang telah di bersikan;
6. Finishing telur asin, kegiatan ini bisa berupa pengepakan telur asin dan siap
dikirim kepada konsumen
C. Tujuan dan manfaat
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah
merancang alat pembersih telur asin yang dapat mempercepat proses pembersihan
telur dari lapisan adonan setelah proses pengasinan selesai sehingga menghemat
waktu produksi. Sedangkan manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya
program ini ditinjau dari dua potensi yaitu sebagai berikut :
a. Potensi Ekonomi Produk
Pembuatan alat ini nantinya bagi industri mitra mampu meningkatkan kuantitas
maupun kualitas produksi, dengan rincian :
1. Keuntungan lebih besar karena biaya produksi dapat ditekan dan kapasitas
produksi meningkat.
2. Kapasitas produksi meningkat lebih cepat sehingga sewaktu-waktu ada
permintaan konsumen secara mendadak dalam volume besar dapat dipenuhi dalam
waktu yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai