Anda di halaman 1dari 29

EPISTEMOLOGI

MUHAMMAD
IQBAL
Hello!
Albifaz Arasy Gunawan (10020217018)
Muhammad Rizky (10020217014)
Zahran Muhammad Nazhif (10020216021)

2
PEMBAHASAN

1. Biografi Muhammad Iqbal


2. Karya Muhammad Iqbal
3. Epistemologi Muhammad Iqbal
4. Filsafat Muhammad Iqbal
1 Biografi
Muhammad
Iqbal
Let’s Go!
Muhammad Iqbal
Lahir : 9 November 1877 Sialkot, Punjab, British
India
Meninggal : 21 April 1938 (umur 60) Lahore,
Punjab, British India
Era : Filsuf abad ke-20
Aliran : Sufisme, Islam, Independen,
Minat utama : puisi, filsafat, sufisme
Gagasan penting :Teori Dua-Negara

5
• Ia merupakan sosok pemikir yang besar di dua
peradaban dan kebudayaan, Barat dan Timur (atau
Islam)
• Iqbal berasal dari keturunan Brahmana, namun ia datang
dari keluarga miskin.
• Ayahnya adalah seorang saleh yang pada mulanya
bekerja pada dinas pemerintahan, dan kemudian beralih
menjadi pedagang.
• Iqbal menerima pendidikan permulaan di sebuah maktab
• Di Salkot ia bertemu Maulana Mir Hasan, seorang ulama
besar yang merupakan kawan ayahnya. Ia selalu
memberi dorongan semangat. Guru yang sangat
inspiratif inilah yang amat berkesan dalam hati Iqbal
dan telah turut membentuk jiwanya dengan ajaran-
ajaran agama.

6
• Di Lahore, Iqbal meneruskan studinya di Goverment
College (Sekolah Tinggi Pemerintah).
• Di sinilah Iqbal berkenalan dengan Thomas Arnold.
Thomas Arnold adalah seorang orientalis. Thomas
Arnold adalah orang yang membukakan pintu baginya
untuk berkenalan dengan pikiran-pikiran Eropa.
• Jadi kalau Mir Hasan mengajarkan esensi ajaran Islam
kepada Iqbal, maka Thomas Arnold mengenalkanya
pada kesusasteraan dan pendidikan Barat.
• Sewaktu menjadi dosen di Goverment College, karier
sastranya telah membayangi semua aspek
pekerjaanya terlebih dahulu. Pada waktu itu Iqbal telah
mulai menulis bukunya dalam bahasa Urdu yang
pertama kali mengenai ekonomi.
• Atas dorongan Thomas Arnold, pada tahun 1905
Iqbal meneruskan studinya di Eropa, pertama-tama ke
Inggris masuk ke Universitas Cambridge untuk
7
mempelajari filsafat di bawah bimbingan Mac. Taggart.
• Pada tahun 1908 Iqbal kembali ke Lahore, dan di
samping pekerjaannya sebagai pengacara ia menjadi
dosen filsafat. Bukunya The Recontruction of Religious
Thought in Islam adalah hasil ceramah-ceramah yang
diberikannya di beberapa univesitas di India.
• Tahun 1927, ia terpilih sebagai anggota Dewan
Legislatif Punjab. Di saat yang sama, dia juga terpilih
menjadi sekretaris Liga Muslim. Sekalipun demikian,
dunia tulis- menulis tetap menjadi aktivitas utama yang
tak pernah dia tinggalkan.
• Tahun-tahun terakhir kehidupan Iqbal diliputi oleh sakit
yang lama. Iqbal meninggal pada tahun 1938 M, di mana
jenazahnya dimakamkan dekat pintu gerbang Masjid
Shahi di Lahore. Ide-ide pembaruan pemikiran Iqbal
banyak sekali meliputi bidang hukum, pendidikan
maupun politik.

8
2 Karya
Muhammad
Iqbal
Let’s Go!
○ The Roconstruction of religion Thught in Islam (Rekonstruksi
Pemikiran Keagamaan dalam Islam), Karya ini merupakan karya
terbesar dalam sistem pemikiran filsafatnya. Karya ini pertama kali
diterbitkan di London pada tahun 1934
○ The Development of Metaphysic in Persia (Perkembangan
Metafisika di Persia), merupakan karya disertasi doktoralnya yang
terbit di London pada tahun 1908. Disertasi ini berisi deskripsi
mengenai sejarah pemikiran keagamaan di Persia sejak Zoroaster
hingga Sufisme Mulla Hadi dan Sabwazar yang hidup pada abad
18. Pemikiran keagamaan sejak paling kuno di Persia hingga yang
terakhir merupakan kesinambungan pemikiran Islami. Bagian
kedua menjelaskan munculnya Islam hingga peran Turki dalam
peperangan dan kemenangan Turki dalam perang kemerdekaan.
○ Asrar-I-Khudi. Karya ini diterbitkan pada tahun 1915 dan karya ini
adalah ekspresi puisi yang menggunakan bahasa Persia dan
menjelaskan bagaimana seorang manusia bisa mendapatkan
predikat Insan Kamil.

10
○ Rumuz I Bikhudi. Karya ini diterbitkan pada tahun 1918 di Lahore.
Karya ini merupakan kelanjutan dari pemikiran Insan Kamil di mana
Insan Kamil harus bekerja sama dengan pribadi-pribadi lain
untuk mewujudkan kerajaan Tuhan di bumi. Jika Insan Kamil
hidup menyendiri, tenaganya suatu waktu akan sirna.
○ Payam-I-Masyriq (Pesan dari Timur) merupakan sebuah karya
yang terbit pada tahun 1923 di Lahore. Karya ini menjelaskan cara
berfikir timur dalam hal ini Islam dan cara berfikir barat yang
dianggap keliru.
○ Bang In Dara (Genta Lonceng) merupakan karya Iqbal yang terbit
pada tahun 1924 di Lahore. Karya ini dibagi menjadi tiga bagian.
○ Javid Nama diterbitkan pada tahun 1923di Lahore. Karya ini
menjelaskan tentang petualangan rohani ke berbagai planet,
pengarang buku ini mengadakan dialog dengan para sufi, filsuf,
politikus maupun pahlawan.

11
○ Musafir (Orang yang dalam Perjalanan). Karya ini terbit pada tahun
1936 di Lahore, inspirasi dalam karangan ini didapatkannya ketika
beliau mengadakan perjalanan ke Turki dan Afghanistan. Dalam
karya ini menggambarkan pengalamannya ketika mengunjungi
makam Sultan Mahmud al-Gaznawi Yamin ad-Dawlat putra
Subutikin, dan Ahmad Syah Baba yang bergelar Durani. Buku
ini mengandung pesan kepada suku bangsa Afghanistan
mengenai bagaimana baiknya menjalani hidup berbangsa dan
beragama.
○ Bal I Jibril (Sayap Jibril), terbit pada tahun 1938 di Lahore. Tema-
tema buku ini antara lain: Doa di Masjid Cardova, Mu‟taid Ibn „Ibad
dalam penjara, pohon kurma yang pertama ditanam oleh Abd al-
Rahman al- Dakhil di Andalusia Spanyol. Doa Thariq bin Ziyad,
ucapan selamat malaikat kepada Adam ketika orang ini keluar dari
surga, dan di makam Napoleon Bonaparte maupun Musolini.
○ Dan masih banyak lagi.

12
3 Epistemologi
Muhammad
Iqbal
Let’s Go!
INSAN KAMIL

KHUDI
(EGO KECIL)
Muhammad Iqbal mempunyai tolak ukur dalam
pemikirannya, yaitu Ego atau diri. Diri atau ego adalah titik
tolak Iqbal dalam hubungannya tentang alam dan Tuhan.
Ego atau Khudi dalam bahasa urdu, merupakan tema yang
sentral dalam pemikiran filsafat Iqbal. Seluruh sistem
pemikiran Iqbal tidak pernah lepas dari apa yang dinamakan
sebagai ego. 14
Iqbal bersajak dalam Asrar-I Khudi :

“ Bentuk Kejadian ialah akibat dari Khudi


Apa saja yang kau lihat ialah rahasia Khudi
Dijelmakannya alam cita dan pikiran murni
Ratusan alam terlingkup dalam intisarinya

15
○ Khudi merupakan turunan atau bentuk kecil dari
kata Khuda yang berarti Tuhan, sedang Khudi
sendiri berarti diri, pribadi atau ego. Banyak di
dalam literatur Urdu maupun Persia yang
menyebutkan bahwa istilah Khudi mengandung arti
keangkuhan (vanity) serta kemegahan (pemp).
Tetapi Iqbal menggunakan istilah tersebut untuk
menunjukkan suatu kemandirian, personalitas serta
individualitas
○ Iqbal mengatakan bahwa Tuhan merupakan Ego
mutlak atau Ego tertinggi (Ultimate-Ego), dan dari
Ego tertinggi itulah ego-ego bermula.
○ Semakin ke atas, maka ego akan mendekati
kesempurnaan.
○ Realitas yang ada, merujuk pada wujud Tuhan,
manusia dan alam, tetapi realitas yang ada dan
sebenarnya adalah wujud dari realitas absolut,
wujud absolut atau ego mutlak. 16
5 FAKTOR SIR MUHAMMAD IQBAL
MELAHIRKAN TEORI KHUDI

1. BLIND IMITATION
2. SOCIAL AND POLITICAL
CONDITION IN INDIA
3. FATALISTIC THINKING
4. WAHDATUL WUJUD
5. COLONIZATION OF MUSLIM
LANDS

17
POLITICAL AND SOCIAL
BLIND IMITATION OF THE WEST CONDITIONS IN INDIA

PENIRUAN BUTA TERHADAP BANGSA KETIDAK HARMONISAN MUSLIM


BARAT (IMITATION WITH NO REASON) ; DAN HINDU. HINDU YANG
FASHION, BUILDING, FOODS, DRINKS, MAYORITAS MENINDAS MUSLIM
YANG MINORITAS DI INDIA.
ETC.

COLONIZATION OF MUSLIM LANDS

EKSPLOITASI THDP MUSLIM

18
FATALISTIC THINKING WAHDATUL WUJUD

GOLONGAN SUFI
ALIRAN JABARIYAH YANG MENIADAKAN
DIRINYA

19
KRITIK : ANTI-ESENSIALISME

○ TIDAK ADA YANG UNIVERSAL DALAM HIDUP INI. KEHIDUPAN ATAU REALITAS
ADALAH PROSES EVOLUSIONER DAN BERTUJUAN.
○ KARAKTER DASAR DARI REALITAS ADALAH INDIVIDUALITAS. MANUSIA
SEBAGAI INDIVIDU YANG SADAR-BEBAS DAN BERTANGGUNG JAWAB, DIA
ADALAH THE MAKER OF HIS OWN DESTINY.
○ HIDUP ITU ABSURD, MAKNA LAMA KEHIDUPAN TELAH MENJADI TIDAK
RELEVAN BAGI KITA; SETIAP INDIVIDU HARUS MENEMUKAN MAKNA HIDUP
DALAM PENGALAMANNYA SENDIRI.

20
KRITIK: ANTI SUFI PANTHEISTIK

MENGHILANGKAN VITALITAS INDIVIDUAL


MANUSIA UNTUK MENGGAPAI DARI
TUGAS MANUSIA YANG SESUNGGUHNYA
(BERIBADAH DAN MENJADI KHALIFAH)

21
VARIABEL EGO/KHUDI

○ SELF-RELIANCE (PERCAYA DIRI)


○ SELF-RESPECT (MENGHARGAI DIRI)
○ SELF-CONFIDENCE (YAKIN PADA DIRI)
○ SELF-PRESERVATION (MENJAGA DIRI)
○ SELF-ASSERTION (PENEGASAN DIRI)

22
PUNCAK EGO : INSAN KAMIL

○ INSAN KAMIL (PERFECT MAN) ADALAH TARAF ATAU DERAJAT TERTINGGI


YANG DAPAT DICAPAI OLEH KHUDI DTERDAPAT ALAM PERKEMBANGANNYA.
○ INSAN KAMIL MENURUT IQBAL ADALAH MUKMIN SEJATI YANG DALAM
DIRINYA TERDAPAT KEKUATAN, WAWASAN, PERBUATAN DAN
KEBIJAKSANAAN.
○ FIGUR INSAN KAMIL MENURUT IQBAL ADALAH NABI MUHAMMAD SAW ;
SELURUH HIDUPNYA DIPERGUNAKAN UNTUK MENJALANKAN DAN
MENEGAKKAN KALIMATULLAH, MENEGAKKAN KEMANUASIAAN DENGAN
PENUH SEMANGAT DAN KREATIFITAS.
○ RASULULLAH MUHAMMAD SAW TELAH MI’RAJ KE LANGIT DAN MEMPEROLEH
PENGALAMAN SPIRITUAL YANG SETINGGI-TINGGINNYA NAMUN TETAP
KEMBALI KE DUNIA KE TENGAH KEHIDUPAN UMATNYA.

23
4 Filsafat
Muhammad
Iqbal
Let’s Go!
Metafisika
Dalam pemikiran filsafat, Iqbal mengumandangkan misi
kekuatan dan kekuasaan Tuhan, selain itu beliau juga
menyatakan bahwasanya pusat dan landasan organisasi
kehidupan manusia adalah ego yang dimaknai sebagai
seluruh cakupan pemikiran dan kesadaran tentang
kehidupan. Ia senantiasa bergerak dinamis untuk menuju
kesempurnaan dengan cara mendekatkan diri pada ego
mutlak, Tuhan. Karena itu, kehidupan manusia dalam ke-ego-
anya adalah perjuangan terus menerus untuk menaklukkan
rintangan dan halangan demi tergapainya Ego Tertinggi

25
Estetika
Berdasarkan konsep kepribadian yang memandang
kehidupan manusia yang berpusat pada ego inilah, Iqbal
memandang kemauan adalah sumber utama dalam seni,
sehingga seluruh isi seni: sensasi, perasaan, sentimen, ide-
ide dan ideal-ideal harus muncul dari sumber ini. Karena itu,
seni tidak sekedar gagasan intelektual atau bentuk-bentuk
estetika melainkan pemikiran yang lahir berdasarkan dan
penuh kandungan emosi sehingga mampu menggetarkan
manusia (penanggap). Seni yang tidak demikian tidak lebih
dari api yang telah padam.

26
Etika
Dalam filsafat tentang etika Iqbal menghimbau
masyarakat timur (umat Islam), untuk kembali kepada ajaran
Islam yang agung serta menjauhi peradaban Barat (Eropa)
yang merusak. Iqbal memandang bahwasanya sebab
kemunduran umat Islam adalah kecendrungan yang
membabibuta terhadap kebudayaan Barat yang telah
membunuh karakter mereka dengan terus mengadopsi
budaya- budaya Barat tanpa proses filterisasi
Iqbal secara berani mengeluarkan pernyataan:
“Perkembangan Eropa itu sebenarnya tidak pernah memasuki
kehidupan kemasyarakatan dalam bentuk yang amali dan
hidup. Apa yang mereka slogankan dengan konsep
demokrasi hanyalah pembahasan ilmiah, tetapi apa yang
sebenarnya adalah penimbunan kekayaan golongan
hartawan di atas air mata golongan fakir miskin”. 27
Justru bagi Iqbal, hanya Islam yang mampu
menyelesaikan semua permasalahan manusia. Ini karena
kaum Muslimin memiliki pemikiran dan akidah yang kukuh
dan sempurna – diasaskan atas petunjuk wahyu (al-Quran; S
3 : 110). Pemikiran dan pegangan yang kukuh ini dapat
menjadi solusi kepada pelbagai problem kehidupan karena
mempunyai kekuatan sama ada dari segi rohani maupun
jasmani.
Di sisi lain, Islam mengandung kekuatan yang
mampu menangani semua permasalahan hidup manusia
disebabkan sistem hidupnya yang bersandarkan kepada
keimanan dan keagamaan. Dalam waktu yang sama Islam
juga mendukung prinsip kebebasan, keadilan sesama
manusia dalam kelompok sosialnya (al-Quran; S 4 : 36). Oleh
karena itu ia mendorong manusia untuk melaksanakan ajaran
Islam demi tercapainya tujuan tersebut.

28
THANK YOU
29

Anda mungkin juga menyukai