Anda di halaman 1dari 8

Muhammad Iqbal

(1876-1938)
Biografi Dan Sejarah
 Iqbal adalah pakar ilmu filsafat Barat. Muhammad
Iqbal lahir pada tanggal 22 Februari 1873 di Sialkot.
 Sebagai anak seorang sufi, Iqbal dididik secara Islam
oleh sang ayah.
 Saat itu, salah satu kegemarannya adalah membaca
dan menghafal al-Quran. Di kemudian hari, Iqbal
selalu menjadikan al-Quran sebagai dasar.
 pengaruh didikan Maulana membuat Iqbal menjadi
seorang penyair dengan semangat keislamannya
yang tinggi.
 Iqbal menentang keras sifat lamban, lemah, dan
malas karena dipandangnya sebagai penghambat
kemajuan. Ia juga sangat menentang pengertian
takdir yang salah kaprah.
 Menurut Iqbal, seseorang yang ingin maju harus
berjuang dengan gigih, bukan hanya menunggu
takdir. Kerja keras adalah kunci kesuksesan.
Dalam dunia politik, Iqbal sempat menjabat
sebagai Presiden Liga Muslim. Ia adalah tokoh
pencetus Negara Islam Pakistan
 Muhammad Iqbal meninggal dunia pada tanggal
21 April 1923 di Lahore. Ia dimakamkan di dekat
pintu gerbang Masjid Shahi di Lahore, Pakistan.
Pemikiran
 Ijtihad mempunyai kedudukan penting dalam
pembaharuan islam
 Umat islam perlu mengembangkan sikap dinamis
 Kemunduran umat islam disebabkan oleh
kebekuan dan kebuntuan dalam berfikir
 Hukum islam tidak bersifat statis
 Umat islam harus menguasai sains dan teknologi
yang dimiliki barat
 Kehidupan yang bersifat zuhud
Karya Muhammad Iqbal
1.      Ilm al Iqtisad, (1903)
2.      Development of Metaphysis in Persia: A
Constribution to the History of Muslim
Philosophy (1908).
3.      Islam as a Moral and Political Ideal, (1909)
4.      Asrar-I Khudi (Rahasia Pribadi)
5.      Rumuz-I Bekhudi (RahasiaPeniadaan Diri)
6.      Payam-I Masyriq (Pesan Dari Timur)
Filsafat
1.    Ego atau Khudi
 Konsep tentang hakikat ego atau individualitas
merupakan konsep dasar dari filsafat Muhammad
Iqbal, dan menjadi alas penopang keseluruhan
struktur pemikiran beliau. Ego juga sebagai pusat
landasan dari semua kehidupan, dan merupakan
suatu arah iradah atau kehendak kreatif yang
terarah secara rasional.
2.      Ketuhanan
 Pemahaman Muhammad Iqbal tentang ketuhanan
mengalami tiga tahap perkembangan. Ketiga tahap itu
adalah:
 TahapPertama: tahun 1901-1908, pada tahap ini Muhammad
Iqbal cenderung sebagai mistikus panteistik.
 Tahap Kedua: tahun 1908-1920, pada tahap ini Muhammad
Iqbal mulai menyangsikan tentang sifat kekal dari
keindahan dan efisiensinya.
 Tahap Ketiga: tahun 1928 sampai 1938, jika tahap kedua
merupakan pertumbuhan, maka dalam tahap ini Muhammad
Iqbal telah menemukan tentang konsepsi ketuhanan. Karena
menurut Muhammad Iqbal Tuhan adalah “Hakikat sebagai
suatu keseluruhan” yang bersifat spiritual.
3.      Materi dan kausalitas
 Dunia luar itu ada dan nyata, pandangan
seseorang memperlihatkan realitas yang tidak
dapat disangkal. Sedangkan Muhammad Iqbal
beranggapan bahwa fakta dan usaha merupakan
suatu fakta yang tak terbantahkan dalam
kesadaran seseorang.

Anda mungkin juga menyukai