Anda di halaman 1dari 15

Fondasi Ontologi Muhammad Iqbal : Tinjauan Sebuah Filsafat

Abstrak

Kolonisasi terjadi di India memimpin runtuh semua muslim dalam segala situasi. Telah
disaksikan oleh Mohammad Iqbal pada saat itu. Oleh karena itu, ia bermaksud untuk
memecahkan masalah yang dialami muslim pada waktu itu dan satu teori yang ditawarkan
olehnya adalah Khudi. Selain itu, situasi Indonesia kontemporer pada waktu itu tidak berbeda
dengan situasi yang dihadapi oleh Mohammad Iqbal ketika ia berada di India. Oleh karena itu,
peneliti membahas tentang filsafat Khudi Mohammad Iqbal dan hubungannya dengan
kontemporer Indonesia. Khudi mencapai seluruhnya independenceby semakin dekat dengan
Tuhan. Hal-hal yang dapat memperkuat khudi yaitu: Cinta (isyq), Faqr, Passionate atau
keberanian, Toleransi, Bisnis Hukum (Kasb al-halal) dan bekerja dengan jujur dan kreatif.
Sementara hal-hal yang dapat melemahkan yaitu: Takut, Pengemis, Perbudakan, dan Pride of
Ekstraksi. Kesepian adalah salah, kesepian akan menyebabkan seseorang tidak dapat
membedakan antara diri-konsolidasi dengan penyangkalan diri. Orang mengembangkan dengan
menghubungi satu sama lain. Hubungan pikiran Mohammad Iqbal Khudi dalam konteks
kontemporer Indonesia adalah pada kesamaan masalah yang dihadapi oleh India pada waktu itu
dan Indonesia saat ini. Di antara masalah yang fatalis dan statis, masalah politik berantakan,
krisis harga diri, dan tidak kritis muslim Indonesia. Tentang pengaruh budaya barat yang
mengontrol bangsa ini. Berikut adalah penekanan antara teori Iqbal dan kebutuhan bangsa ini
terutama untuk muslim di Indonesia. Iqbal jelas menempatkan konsep Khudi dalam menghadapi
hidup meskipun ini.

Kata Kunci: Filsafat, Muhammad Iqbal, Kontemporer.


Pendahuluan sebuah pengetahuan yang belum pernah
diketahui oleh manusia.
Karya Sir Muhammad Iqbal yang kemudian
Gambaran keadaan umat Islam
disebut ialah “the recontruksion of religion”
umumnya dalam dimensi teologis rasional
yang diterjemahkan oleh TIM Mizan
kurang berkembang dengan baik, akidah
menjadi rekonstruksi pemikiran agama-
Islam yang benar sesuai dengan Alquran dan
agama yang ada di dunia islam. Muhammad
Sunnah sangat rapuh. Praktik teologi yang
Iqbal adalah seorang penyair, pemikir,
sangat akulturatif dengan budaya asli, justru
politisi, filsafat dan sebagai orang sufi dari
lebih menonjol. Gambaran pemuliaan yang
Pakistan, ia banyak menulis karyanya
sangat berlebihan terhadap syekh tarekat
diterjemahkan dalam bahasa Inggris, Urdu,
baik semasa ia hidup maupun sesudah wafat,
dan Persia. Berkat kecakapannya dalam
sungguh merupakan fenomena umum,
mengemukakan suatu pemikiran yang ilmiah
sehingga kadang mengarah kepada
ia mampu mengapresiasi dan
pengkultusan individu. Pintu ijtihad sebagai
mengkonstruksi dari visi sebuah peradaban
lambang supremasi kemajuan pemahaman
baik dari dunia barat maupun dunia timur.
hukum Islam secara khusus tidak menjadi
Pemikirannya pun mendapatkan sambutan
dorongan yang kuat untuk menggali
yang hangat dan baik dari kalangan sunni
wawasan keagamaan.
dan syiah modern. Seperti Fazlu Rahman,
Sebagaimana diketahui bahwa kita telah
Ali Syariati, Muthada, Muthahari, dan Imam
memasuki abad XXI. Umat Islam terkhusus
Khamanei mengagumi atas kiprahnya.1
di Indonesia mulai disuguhkan perubahan-
Pertanyaan yang mendasar dalam sebuah
perubahan dahsyat yang pasti mempengaruhi
pemikiran ini adalah, “ Rasionalisasi
manusia pasca modern kearah ultra-modern
ontologi dalam sebuah tinjauan filsafat
atau neo-modern. Sains dan teknologi
secara sitematis?”.2 Ilmu Ontologi adalah
menjadi salah satu media perubahan tersebut
bagaimana sebuah hakikat yang objektif
yang dapat dilihat secara nyata.
dapat ditelaah, sehingga membuahkan
Komputerisasi menjadi trend global yang
tidak dapat dihindari. Agen-agen sosialisasi,
1
Muhidin, Filsafat Khudi Muhammad Iqbal, Program
seperti orang tua, guru atau pemimpin
Pascasarjana UIN Sumatera Utara (Medan: Allub Vol.1,
No.1) agama, akan digeser komputerisasi dan dapat
2
Bahrum, Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi,
Sulesana Vol VII No.3 (Jurnal Karya Ilmiah
Unipersitas Ujung Pndang Makasar).
membentuk keluarga baru yang dihubungkan gagasan atau ide dalam memberikan solusi
secara elektronis. atau penyelesaian masalah tersebut. Salah
Dalam dunia kontemporer ini umat satu tokoh yang memberikan sumbangsih
Islam masih mengalami masalah yang relatif besar dalam pemikiran Islam ialah
sama namun pada skala yang berbeda. Yaitu Mohammad Iqbal.
sikap jumud dan derasnya penjajahan barat Mohammad Iqbal dilahirkan di Sialkot,
yang dalam hal ini diwakili oleh Punjab Barat Laut pada tanggal 09
westernisasi, dan umat Islam di Indonesia November 1877, Keluarga Iqbal berasal dari
adalah salah satu negara yang terkena Khasmir. Keluarganya berasal dari kasta
imbasnya. Brahmana Khasmir yang telah memeluk
Sekarang ini kita sedang mengalami agama Islam sejak tiga abad sebelum
dehumanisasi karena masyarakat industrial kelahirannya dan menjadi penganut agama
menjadikan kita sebagai bagian dari Islam yang taat. Mohammad Iqbal dikenal
masyarakat abstrak tanpa wajah sebagai filosof dan seorang pujangga serta
kemanusiaan. Kita mengalami objektivasi pejuang pemikiran untuk martabat bangsa
ketika kita berada di tengah-tengah mesin- dan umatnya, di mana pada saat itu keadaan
mesin politik, mesin-mesin pasar, ilmu dan masyarakat Muslim yang terkhusus di India
teknologi. Di samping itu, juga terdapat berada dalam kemunduran dan penajajahan
kecenderungan reduksionistik yang melihat Barat.
manusia dengan cara parsial. Adalah langkah Pada beberapa periode, Iqbal telah
yang tepat untuk mengadakan pengkajian menghasilkan karyanya yang ditulis dalam
ulang dengan rendah hati terhadap konsep berbagai bahasa, berupa prosa dalam bahasa
pembangunan yang tidak atau belum Inggris, sedang puisinya ditulis dalam
menempatkan manusia pada konteks Filsafat Bahasa Urdu dan Persia secara bergantian.
Khudi Mohammad Iqbal dan Relevansinya, Namun ada suatu peristiwa penting dalam
individualitasnya yang khas dan asli tanpa hidup Mohammad Iqbal, yakni terciptanya
mengecilkan peran pentingnya sebagai agent sebuah karya dengan judul “Asrari Khudi”
of change. pada tahun 1915, yang berisikan ajaran-
Jauh sebelum hal ini terjadi, di dunia ajaran tentang khudi, ego, dan perjuangan
Islam sendiri terdapat beberapa tokoh hidup.
pembaharu yang masing-masing mempunyai
Mohammad Iqbal yang dianugerahi pembaharu lain, ia berpendapat bahwa
pikiran yang kreatif dan cerdas, sebagai kemunduran umat Islam selama kurang lebih
seorang pemikir Muslim, menyadari lima ratus tahun terakhir disebabkan oleh
tanggung jawab historisnya terhadap tujuan kebekuan pemikiran. Hukum dalam Islam
Islam. Dengan berlandaskan pada warisan telah sampai pada keadaan statis. Kaum
Islam dan ilmu pengetahuan yang konservatif dalam Islam berpendapat bahwa
diperolehnya ketika belajar di Eropa, rasionalisme yang ditimbulkan golongan
Mohammad Iqbal menanggapi keadaan Mu‟tazilah akan membawa kepada
masyarakat Muslim India yang diperlemah, disintegrasi dan berbahaya bagi kestabilan
yang ditelaahnya dengan keprihatinan Islam sebagai kesatuan politik. Untuk
mendalam.3 memelihara kesatuan itu kaum konservatif
Seperti reformis Islam lainnya, Iqbal tersebut lari ke syari’at sebagai alat untuk
dalam pendidikan dan pengalamannya membuat umat tunduk dan diam.
mencerminkan adanya pengaruh baik barat Keterbelakangan umat Islam di segi-segi
maupun timur. Mula-mula ia menerima vital internal sangat menonjol. Kebodohan
pendidikan klasik, kemudian berpindah ke dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi,
Sialkot kemudian menuju Eropa untuk kemiskinan, kebodohan, ketertinggalan
meraih gelar Ph.D, dari University of dalam peran-peran politik pemerintahan,
Munich. Dalam perjalanan kehidupannya bahkan dari segi agama pun terlihat
Iqbal dihadapkan pada keadaan masyarakat kejumudan dan kemandegan berpikir
yang memprihatinkan. Penjajahan dimana- terutama berpikir rasional.
mana. Pada saat yang sama Umat Islam Menurut Iqbal, selama lima ratus tahun
menganggap bahwa pintu ijtihad tertutup belakangan ini pemikiran keagamaan dalam
sehingga segala sesuatunya hanya Islam praktis terhenti. Sekali peristiwa ada
berdasarkan pendapat ulama klasik (taqlid). suatu masa ketika pemikiran Eropa
Pemikirannya mengenai menerima ilham dari dunia Islam. Tetapi
kemunduran dan kemajuan Islam gejala yang paling menarik dari sejarah
mempunyai pengaruh pada gerakan modern ialah kecepatan yang luar biasa pada
pembaharuan dalam Islam. Seperti halnya dunia Islam dalam bergerak maju menuju

3
barat di bidang kerohanian. Tidaklah ada
Jon Helmi, Tinjauan terhadap Konsep Pendidikan
Muhammad Iqbal (Jurnal Pendidikan Al Islah Vol.1, No.1 sesuatu yang salah dalam gerak ini, karena
2017)
kebudayaan Eropa, disegi intelektualnya, satunya dengan menawarkan konsep filsafat
adalah hanya satu perkembangan lebih lanjut yang dikenal dengan “Khudi”.Filsafat Khudi
dari tingkat-tingkat yang paling penting dari Mohammad Iqbal.
kebudayaan Islam. Satu-satunya yang Fokus filsafat Mohammad Iqbal adalah
membuat kita takut ialah bahwa bagian luar filsafat khudi. Khudi, arti harfiahnya ego
yang menyilaukan dari kebudayaan Eropa itu atau self, merupakan awal sekaligus masalah
mungkin dapat menghambat pergerakan kita dasar pemikiran Iqbal. Bagi Iqbal manusia
dan dapat memungkinkan kita untuk gagal adalah suatu kesatuan energi, daya, atau
dalam mencapai isi sebenarnya dari kombinasi dari daya-daya yang membentuk
kebudayaan itu. beragam susunan yang salah satu susunan
Iqbal melihat umat Islam tidak mampu pasti dari daya-daya tersebut adalah ego.
memahami secara utuh dan integral maksud- Mohammad Iqbal menegaskan bahwa
maksud yang dikandung Alquran. Pandangan dirinya telah mempunyai institusi ini. Diri
ini akhirnya melahirkan penafsiran secara adalah suatu realitas yang benar-benar
harfiah dan atomistis (parsial) terhadap nyata.7 Filsafat Khudi sendiri tertuang
Alquran. Bahkan ada sebagian ulama yang melalui karya-karya nya yang berbentuk
memahaminya secara literal dan tekstual, sajak puisi yang menggetarkan jiwa.
tanpa melihat maqàsid al-syarî’ah dari ayat- Diantara petikannya berbunyi,
ayat tersebut. Akibatnya, umat Islam tidak
The form of existence is an effect of the Self
mampu menjabarkan dengan baik pesan-
pesan yang dikandung Alquran. Whatsoever thou seest is a secret of the Self
Keadaan inilah yang ia saksikan di
When the Self awoke to consciousness
India. Umat Islam yang ditemukannya adalah
umat yang terpaku pada pemahaman- It revealed the universe of Thought
pemahaman ulama masa lalu. Mereka tidak
A hundred worlds are hidden in its essence.
berani mengadakan telaah ulang (apalagi
mempertanyakan) otoritas pendapat- Pengembangan khudi, menurut Iqbal,
pendapat ulama sebelumnya. harus diserahkan untuk mendekati sedekat
Melihat kejadian seperti ini, Mohammad mungkin kepada Khuda, Ego Mutlak atau
Iqbal merasa terpanggil untuk memperbaiki individu yang hakiki. Tujuannya adalah
nasib bangsa dan umat Islam saat itu. Salah untuk meningkatkan martabat spiritual khudi
tersebut. Khuda atau Allah adalah “Hakikat Dalam perkembangan teorinya ini,
sebagai suatu keseluruhan”, dan hakikat Iqbal sempat mengkritik beberapa tokoh
sebagai suatu keseluruhan pada dasarnya seperti Plato dan Lisan al-Ghaib Hafiz al-
bersifat spiritual dalam arti suatu individu Syirazi melalui puisi-puisinya. kebanyakan
dan suatu ego. Ia dianggap sebagai suatu ego pendapatnya, Iqbal menolak pikiran Plato
karena, seperti pribadi manusia, dia adalah tentang alam materi dan alam ideal dan
“suatu prinsip kesatuan yang mengorganisir, diuraikannya dampaknya yang buruk
suatu paduan yang terikat satu sama lain terhadap kehidupan. Menurutnya, pikiran itu
yang berpangkal pada fitrah kehidupan mendorong orang untuk meninggalkan alam
organisme-Nya untuk suatu tujuan rasa pada alam khayal dan meninggalkan
konstruktif. kehidupan ini. Iqbal berpendapat bahwa
Lewat salah satu karyanya Asrar-i- tidak ragu lagi alam materi adalah makhluk
Khudi (Rahasia diri), Mohammad Iqbal ingin dan manusia harus menaklukan dan
mengembalikan kesadaran masyarakat menundukkannnya serta mengantarkannya
terhadap identitas ke Islaman mereka. Ia pada tujuannya. Dan dalam usaha untuk
berusaha mencari jawaban atas keresahan- menundukkan alam ini, timbul kekuatan jiwa
keresahannya selama ini. Keresahan kenapa manusiawi dan perkembangannya.
masyarakat menjadi pelupa dan mengapa
Plato, the prime ascetic and sage
mereka telah mengabaikan hakikat diri
mereka. Konsep inilah yang ditekankan Iqbal Was one of that ancient flock the sheep
pada kaum muslimin pada saat itu.
His Pegasus went astray in the darkness of
Selanjutnya khudi Mohammad Iqbal
philosophy
dapat bertransformasi kepada dua alur dalam
rangka proses kebangkitan kaum muslimin And galloped over the mountains of Being
menuju perubahan. Jika khudi diaplikasikan
He was so fascinated by the Ideal
ke bidang politik maka yg terjadi adalah
dinamisme Islam. Sedangkan, jika khudi That hemade head, eye, and ear of no
diaplikasikan ke bidang tasawuf maka akan account
menyebabkan terbukanya hijab-hijab dalam
“To die” said he, is the secret of life
aktualisasi diri kepada Tuhan dan sesama
manusia. The candle glorified by being put out.
India. Dinamisme menjadi masalah sentral
Perkembangan khudi selanjutnya yang masih saja ada dari era klasik sampai
menuai pro dan kontra terutama dikalangan era kontemporer di bangsa ini. Selain itu,
sufi. Hal ini terjadi karena kesalah pahaman masih banyak lagi masalah-masalah yang
terhadap pemaknaan khudi itu sendiri. terjadi di bangsa ini.
Kemarahan kaum sufi terhadap Iqbal Maka dari itu, jurnal ini mencoba
semakin meledak tatkala Iqbal mencela salah menguak kembali isi dari pemikiran filsafat
seorang tokoh mereka yang terbesar, yaitu khudi Mohammad Iqbal dan mencoba
Lisan al-Ghaib Hafiz al-Syirazi. Bahkan ia menelusuri apakah filsafat khudi masih
melecehkannya dan mencegah orang untuk relevan untuk memberikan solusi terhadap
mengikutinya. masalah-masalah umat Islam kontemporer
Be careful on Hafiz, drunkard , In the Indonesia.
cup, poison mortality, At the head turbaned,
Two cups tether Fakih the drunks, the poor Pembahasan
figures, Sheep were taught, songs, Sir Mohammad Iqbal merupakan sosok
indulgence, and the appeal of the blind, He, reformis Islam, politisi, penyair, ahli hukum
more astute than sheep Greece, Flute melody serta sosok yang ahli dalam filsafat
is an inhibitor of mind, Stay away from the pendidikan. Ia dilahirkan di Sialkot, Punjab,
cup , Because for scholars and kindness India (sekarang termasuk wilayah pakistan)
maker, He is like opium charming. pada 9 November 1877 M bertepatan pada
Sungguh menarik betapa teori filsafat tanggal 3 Dzul Qaidah. Pendapat ini
khudi Iqbal mampu menjelma kedalam puisi- diperkuat dengan diadakannya peringatan
puisi dan syair-syair yang terkadang seratus tahun kelahiran Mohammad Iqbal
kontroversi namun pada kenyataannya dapat oleh Kedutaan besar Republik Islam Pakistan
membangkitkan semangat bagi masyarakat pada 9 November 1877.
dimasanya. Iqbal merupakan keturunan dari kasta
Jika dikaitkan dengan keadaan Brahma Kasymir, yang terkenal dengan
Indonesia kontemporer, masyarakat Islam kebijaksanaannya, dari keluarga yang nenek
membutuhkan perubahan-perubahan dari moyangnya berasal dari Lembah Kasymir.
segi individualitas maupun kelompok seperti Kurang lebih pada tiga abad yang lalu, ketika
apa yang dijelaskan dan dipraktikan Iqbal di dinasti Moghul yaitu sebuah dinasti Islam
terbesar yang berkuasa di India, salah pendidikan Islam lainnya secara klasik di
seorang nenek moyang Iqbal masuk Islam, tempat tersebut. Pendidikan formal Iqbal
dan nenek moyangnya tersebut masuk Islam dimulai di Scottish Mission School di
dibawah bimbingan Syah Hamdani, seorang Sialkot. Ia yang dalam hal ini masih dalam
tokoh Muslim pada waktu itu. Iqbal usia remaja telah memperoleh bimbingan
termasuk dari kalangan keluarga sufi dimana yang sangat berarti serta diketahui
kakeknya bernama Syeikh Muhammad kecerdasannya oleh gurunya yang bernama
Rofiq, berasal dari daerah Lahore, Kasymir, Maulana Mir Hasan seorang ahli dalam
yang kemudian hijrah ke Sialkot, Punjab. bahasa Persia dan Arab, yang juga sebagai
Sedangkan ayahnya bernama Syeikh Nur teman dari ayah Iqbal, Nur Muhammad. Mir
Muhammad, beliau adalah seorang sufi yang Hasan, sebagai guru dari Mohammad Iqbal,
zuhud. Dalam sumber lain, ayah Mohammad berupaya secara kuat agar dapat membentuk
Iqbal yang bernama Nur Muhammad ini jiwa agama pada Iqbal dan juga paling
pada mulanya bekerja pada dinas banyak memberikan dorongan bagi
pemerintahan dan kemudian beralih ke kemajuan pelajar muda itu. Sejak menempuh
pedagang, dikenal sebagai seorang yang pendidikan di Sialkot, Iqbal gemar
amat shaleh dan kuat beragamanya, bahkan menggunakan dan mengarang syair-syair
mempunyai kecenderungan sufi. Begitu juga serta dapat mengesankan hati Mir Hasan
dengan Ibu Mohammad Iqbal, yaitu Imam pada sajak-sajak karya Iqbal. Sejak sekolah
Bibi adalah seorang wanita yang solihah dan di Sialkot pula, dia sudah menampakkan
taqwa. Iqbal meninggal pada tanggal 20 bakat menggubah syair dalam bahasa Urdu.
April 1938 dan dimakamkan keesokan Mir Hasan merupakan sastrawan yang sangat
harinya di masjid badsyahi di Lahore. menguasai sastra persia dan menguasai
Mohammad Iqbal memulai bahasa Arab. Iqbal yang gemar pada sastra
pendidikannya pada masa kanak-kanak yang dan gurunya yang ahli sastra menyebabkan
dibimbing langsung oleh ayahnya sendiri, karir Iqbal memperoleh momentumnya yang
yakni Syeikh Nur Muhammad, ayahnya signifikan. di dalam hati, Iqbal merasa
dikenal sebagai seorang ulama. Setelah itu banyak berutang budi kepada ulama besar
Iqbal di masukkan ke sebuah surau untuk ini, oleh karena itu Iqbal mengisyaratkannya
mengikuti pelajaran Alquran dan dalam salah satu sajak indah menyentuh hati,
menghafalkannya serta ia menerima
yang berbunyi ”Nafasnya mengembangkan meraih gelar formal Bachelor of Art (B.A)
kuntum hasratku menjadi bunga”. dalam bidang seni dan advokat, serta gelar
Setelah menyelesaikan pendidikannya Doktor dalam bidang filsafat. Hal ini
di Sialkot, pada tahun 1895 Mohammad merupakan sebuah prestasi yang spektakuler
Iqbal yang cerdas dan penyair yang berbakat dan tentu sulit dicari tandingannya di abad
ini hijrah ke Lahore untuk melanjutkan modern ini.
studinya di Governtment College sampai ia Setelah menyelesaikan studinya selama
berhasil memperoleh gelar B.A pada tahun tiga tahun, Iqbal kembali ke Lahore untuk
1897 kemudian ia mengambil program membuka praktik sebagai pengacara serta
Masters of Arts (MA) dalam bidang filsafat menjadi guru besar yang luar biasa dalam
pada tahun 1899. Ia juga mendapat medali bidang Filsafat dan Sastra Inggris pada
emas karena keistimewaanya sebagai satu- Government College. Sempat juga Iqbal
satunya calon yang lulus dalam ujian menjabat sebagai Dekan Fakultas Kajian-
komprehensif akhir. Kajian Ketimuran dan ketua Jurusan Kajian-
Pada tahun 1899, Iqbal sempat menjadi Kajian Filosofis serta menjadi anggota dalam
dosen di Oriental College Lahore, pada komisi-komisi yang meneliti masalah
bidang bahasa Arab dan di kota itulah ia perbaikan pendidikan di India. Selain itu ia
berkenalan dengan Thomas Arnold, seorang juga memberi ceramah-ceramah politik dan
orientalis, yang menurut keterangan, ceramah-ceramah di Universitas Hyderabad,
mendorong Iqbal untuk melanjutkan studi di Madras, dan Aligarh. Hasil ceramah-
Inggris. ceramahnya kemudian dibukukan dengan
Dua tahun kemudian, yakni pada tahun judul Six Lectures On The Reconstruction Of
1907 ia pindah ke Jerman dan masuk ke Religious Thought In Islam, dan edisi
Universitas Munich, di Universitas ini ia berikutnya The Reconstruction Of Religious
mendapatkan gelar Ph.D (Doktor) dalam Thought In Islam, merupakan suatu karya
bidang filsafat dengan Disertasi berjudul terbesar atau Masterpiece Iqbal dalam
“The Development of Metaphysics in Persia” bidang filsafat.Buku tersebut menarik
(Perkembangan Metafisika Persia). Dan perhatian dunia dan menunjukkan betapa
ketika Disertasinya diterbitkan, ia dalamnya telaah dan pengetahuan beliau
persembahkan pada Thomas Arnold. Hal itu mengenai Alquran. Uraian-uraian di
berarti, selama tiga tahun di Eropa, Iqbal dalamnya merupakan uraian yang mendalam
untuk menjelaskan kembali ilmu-ilmu agama hari atau 63 tahun Hijriah, 1 bulan 29 hari.
Islam secara modern. Sebagai seseorang yang bisa dikenal
Selain bergelut dalam bidang namanya harum seperti sekarang ini, Iqbal
keadvokatan, pendidikan, filsafat, dan seni, mempunyai faktor-faktor penting yang
Iqbal juga menyempatkan diri berkarir dalam mendukung dan menciptakan kepribadian
bidang politik. di tahun 1927, Iqbal terpilih serta pemikirannya.
menjadi anggota Majelis Legislatif Punjab Berikut ini akan dirinci beberapa dari
dan telah pula memberikan sumbangan- karya-karya Iqbal: Ilm Al Iqtishad, The
sumbangan pikiran yang penting. Tatkala Development of Metaphysics in Persia: A
sakitnya telah merenggut suaranya dan Contribution to The History of Muslim
mencapai puncak kritisnya pada 19 April Philosophy, Asrari Khudi (Rahasia Pribadi),
1938, seperti di ceritakan Raja Hasan yang Rumuzi Bekhudi (Rahasia Peniadaan Diri),
mengunjungi Iqbal pada malam hari sebelum Payami Misyriq (Sebuah Pesan dari Timur),
ia meninggal, Iqbal sempat membacakan Bangi Dara (Genta Lonceng). Zaburi „Ajam
sajak terakhirnya: (Taman Rahasia Baru), The Reconstruction
You farewell melody echoed back or not Of Religious Thought In Islam. Javid Nama,
Hijjaz wind blows you back or not Pasche Bayad Kard Aye Aqwami Syarq?,
When you come to an end when my life katakata tersebut mengandung arti “Apakah
Another poet Whether you right back or not Yang Kau Lakukan Wahai Rakyat Timur?”
Next.. Musafir, Bali Jibril (Sayap Jibril), Zarbi
I write to you characterize a believer Kalim (Pukulan Nabi Musa), terbit dalam
Demikianlah keadaan Iqbal sewaktu bahasa Urdu pada tahun 1938 di Lahore. Ar
menyambut kematiannya. Kemudian ia Maghami Hijaz (Hadiah dari Hijaz).
meletakkan tangannya pada jantungnya Individu, ego, pribadi atau khudi
seraya berkata, “kini, sakit telah sampai adalah bagian terpenting dalam filsafat Iqbal.
disini.” dan Iqbal merintih sejenak kemudian filsafat khudi-nya merupakan dasar yang
tersenyum lalu ia pun terbang bersama menopang gagasan-gagasannya dan menjadi
garuda cita-cita humanisme religiusnya landasan bagi seluruh kontruksi
untuk kembali kepada khaliknya. Dan Dr. pemikirannya. Salah satu latar belakang
Sir. Mohammad Iqbal akhirnya meninggal lahirnya filsafat khudi yaitu penjajahan yang
dunia pada usia 60 tahun Masehi, 1 bulan 26 dilakukan Inggris di India. Iqbal merasa
terpanggil untuk memperbaiki nasib Bangsa individu dan individu menjadi lurus dalam
dan umat Islam yang sedang dijajah Inggris kelompok.
saat itu. Arti harfiah khudi adalah ego atau Ego mencapai kebebasannya secara
self atau individualitas, merupakan suatu penuh dengan mendekatkan diri kepada
kesatuan yang riil atau nyata yang menjadi Tuhan. Menurut Iqbal, khudi harus
pusat dan landasan dari semua kehidupan, diserahkan untuk mendekati sedekat
dan merupakan suatu iradah kreatif yang mungkin kepada Khuda, Ego Mutlak atau
terarah secara rasional. Khudi ialah proses individu yang hakiki. Tujuannya adalah
pencarian potensi luar biasa dalam diri, yang untuk meningkatkan martabat spiritual khudi
dalam hal ini Mohammad Iqbal mengemas tersebut. Dalam mencapai kesempurnaan
energi luar biasa kedalam puisi-puisi dan khudi, ada tiga fase yang hasrus dilalui,
sajak-sajak nya. yaitu: ketaatan terhadap hukum Illahi,
Menurut Iqbal, kepribadian atau penguasaan diri, perwakilan Illahi.
personalitas adalah landasan alam semesta. Menurut Iqbal agama bukan sekedar
Dan ia menganggap baik penguatan pribadi sekumpulan ajaran untuk menekan aktivitas
manusia dan pembangkitan kemampuan nafsu insting manusia (agama sebagai
yang ada dalam fitrahnya. Demikan pula instrumen moral) seperti diklaim para
halnya, menurutnya pribadi ini tidak akan psikoanalisis (Freud, Jung). Bagi Iqbal,
bisa dididik atau menjadi sempurna kecuali agama lebih dari sekadar etika yang
dalam kelompok. Menurutnya, hendaknya berfungsi membuat orang terkendali secara
kerja kelompok adalah untuk memungkinkan moral. Fungsi sesungguhnya adalah
individu dalam mencapai kesempurnaan mendorong proses evolusi ego manusia di
dengan menampilkan hal-hal yang mana etika dan pengendalian diri menurut
tersembunyi dalam fitrahnya dan Iqbal hanyalah tahap awal dari keseluruhan
kemampuan yang tertinggi. perkembangan ego manusia yang selalu
Hubungan antara individu dengan mendampakan kesempurnaan. Dengan kata
kelompoknya. Dikemukakannya bahwa lain, agama justru mengintegrasikan kembali
individu adalah cermin kelompok, dan kekuatan-kekuatan pribadi seseorang.
kelompok adalah cermin individu. Keduanya Untuk menjadi manusia utama (insan
bagaikan intan permata, tali, bintang, dan kamil) dia harus memiliki moral yang mulia,
meteor. Kelompok tersusun oleh individu- setiap manusia potensial adalah suatu
mikrokosmos, dan bahwa insan yang telah menghilangkan hati dari pemiliknya. Ia juga
sempurna kerohaniannya menjadi cermin telah mengubah siang yang terang benderang
dari sifat-sifat Tuhan, sehingga sebagai orang dengan meninggalkan insan tanpa roh dan
suci dia menjadi khalifah atau wakil Tuhan tanpa nilai apa-apa lagi”.
di muka bumi. Iqbal berpendapat bahwa Walaupun ilmu pengetahuan
tujuan seluruh kehidupan adalah membentuk berkembang dan perusahaan maju di Eropa,
insan yang mulia, dan setiap pribadi haruslah namun lautan kegelapan memenuhi
berusaha untuk mencapainya. kehidupan mereka. Sesungguhnya ilmu
Dalam filsafat tentang etika Iqbal pengetahuan, hikmah, politik dan
menghimbau masyarakat timur (umat Islam), pemerintahan yang berjalan di Eropa tidak
untuk kembali kepada ajaran Islam yang lebih dari ketandusan dan kekeringan.
agung serta menjauhi peradaban Barat Perkembangan itu telah mengorbankan darah
(Eropa) yang merusak. Iqbal memandang rakyat dan jauh sekali dari arti nilai
bahwasanya sebab kemunduran umat Islam kemanusiaan dan keadilan. Apa yang terjadi
adalah kecendrungan yang membabibuta ialah kemungkaran, meminum arak dan
terhadap kebudayaan Barat yang telah kemiskinan terbentang luas di negeri mereka.
membunuh karakter mereka dengan terus Inilah akibat yang menimpa umat manusia
mengadopsi budaya-budaya Barat tanpa yang tidak tunduk kepada undang-undang
proses filterisasi. Samawi ciptaan Ilahi. Inilah dia negeri-
Iqbal mengungkapkan pandangannya negeri yang hanya berbangga dengan terang
terhadap budaya Barat: “Akan tetapi benderang cahaya listrik dan teknologi
terpulanglah kepada kalian dan peradaban modern. Dan sesungguhnya negeri-negeri
tanpa agama yang menghadapi pertarungan yang dikuasai oleh alat-alat dan industri ini
yang berkepanjangan dengan al-Hak. telah memusnahkan hati-hati manusia dan
Sesungguhnya malapetaka ini telah membunuh kasih sayang, kesetiaan dan
menghasilkan bencana yang besar kepada makna kemanusiaan yang mulia”.
dunia seperti kembalinya al-Latta dan al- Selanjutnya kata Iqbal, gerakan
Uzza (keberhalaan) ke Tanah Haram Mekah, perkembangan ilmu pengetahuan dan
dimana hati manusia menjadi buta dengan rasionalisasi yang berlangsung dikalangan
sihirnya dan jiwa menjadi mati. ia telah peradaban Barat tidak hanya membawa
memadamkan cahaya hati atau bahaya bagi bangsa mereka sendiri.
Perkembangan teknologi informasi di era yang kukuh dan sempurna diasaskan atas
modern telah membawa kerusakan ini petunjuk wahyu (QS Ali imran : 110)
merasuki negeri-negeri Islam, yang merusak    
kejiwaan dan spritual umat Islam.   
Bagaimanapun, apa yang dikhawatirkan   
ialah munculnya gejala kebekuan dan     
kelumpuhan di kalangan umat Islam itu    

sendiri.    

Walaupun di satu sisi peradaban Barat   

dilihat secara positif dari aspek ilmiah, tetapi Artinya: kamu adalah umat yang

bagi Iqbal, beliau merasakan bahwa di dalam terbaik yang dilahirkan untuk manusia,

jiwa bangsa Barat tidak ada lagi wujud kasih menyuruh kepada yang ma'ruf, dan

sayang sesama umat manusia walaupun mencegah dari yang munkar, dan beriman

mereka sering mendengungkan nilai-nilai kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman,

humanism dan tidak ada lagi kepercayaan tentulah itu lebih baik bagi mereka, di

Barat kepada kebebasan, keadilan atau antara mereka ada yang beriman, dan

persamaan. Apa yang terjadi hanyalah kebanyakan mereka adalah orang-orang

bersifat teori dan bukannya praktek. yang fasik.

Dalam pengulasan lebih lanjut, Iqbal Berikut adalah hal-hal yang dapat

secara berani mengeluarkan pernyataan: menguatkan khudi: Cinta (isyq), Faqr,

“Perkembangan Eropa itu sebenarnya tidak Semangat atau keberanian, Toleransi

pernah memasuki kehidupan kemasyarakatan (tenggang rasa), Kasb al-halal (usaha halal),

dalam bentuk yang amali dan hidup apa yang dan Bekerja yang jujur dan kreatif.

mereka slogankan dengan konsep demokrasi Sedangkan hal-hal yang dapat melemahkan

hanyalah pembahasan ilmiah, tetapi apa yang khudi yaitu: rasa takut (fear), sual atau

sebenarnya adalah penimbunan kekayaan meminta-minta (beggary), perbudakan

golongan hartawan di atas air mata golongan (slavery), dan rasa bangga akan keturunan

fakir miskin”. Justru bagi Iqbal, hanya Islam (pride of extraction). Selain itu diuraikannya

yang mampu menyelesaikan semua pula bahwa ketersendirian adalah keliru,

permasalahan manusia. Ini karena kaum ketersendirian akan membuat orang tidak

Muslimin memiliki pemikiran dan akidah bisa membedakan antara pemantapan diri
dengan penafian diri. Diuraikannya pula nilai Disinilah yang menjadi titik temu
dan kekuatan pribadi dan bagaimana antara teori Iqbal dengan suatu kebutuhan
kelemahan itu akan menjadi tampak apabila bangsa di saat ini, terkhusus bagi umat
ia terlepas dari kelompok. Ummat tumbuh muslim di Indonesia. Iqbal dengan jelas
dengan terjadinya kontak antar individu. menaruh konsep khudi dalam mengarungi
Relevansi pemikiran khudi Mohammad kehidupan yang keras ini, termasuk dalam
Iqbal dalam konteks ke Indonesiaan hal berpolitik. Iqbal menyatakan bahwa
kontemporer terletak pada kemiripan kepribadian menjadi hidup dengan
masalah yang dihadapi bangsa Indonesia membentuk tujuan dan berusaha sunguh-
pada saat ini. Masyarakat Muslim di sungguh untuk sampai padanya. Dan sejauh
Indonesia saat ini sedang dilanda berbagai mana kesulitan yang dialaminya, sejauh itu
problema-problema yang membuat mereka pulalah kekuatan yang dimiliknya. Dalam
fatalis dan statis, masalah politik yang seluruh sajak Iqbal, harapan adalah
semeraut, krisis kepercayaan diri, dan tidak kehidupan, dan usaha yang terus menerus
kritisnya masyarakat Muslim Indonesia adalah yang memelihara kehidupan ini.
mengenai pengaruh budaya Barat yang Harapan, bagi iqbal begitu pentingnya. Dan
semakin lama semakin menggempur bangsa ia pun tidak henti-hentinya dalam memberi
ini. Dinamisme menurut Iqbal mempunyai dorongan untuk mencapainya dengan kerja
makna maju, progresif dan cenderung keras dan usaha yang terus menerus.5
membuat gerakan perubahan kearah
perbaikan. Dalam hal ini tugas manusialah Kesimpulan
untuk mengambil bagian dalam aspirasi yang Demikianlah pemikiran Mohammad
lebih dalam dari dinamisme itu untuk Iqbal mengenai khudi sebagai instrumen
menentukan nasibnya sendiri. Hal ini juga penting dalam diri setiap manusia. Khudi
didukung oleh dalil-dalil Alquran, gerak memiliki potensi yang luar biasa untuk
alam dan sejarah, ini dapat terwujud Menurut memposisikan manusia pada posisi yang
Mohammad Iqbal dengan menumbuhkan seharusnya yaitu sebagai “pencipta”.
khudi di dalam diri setiap muslim.4 Masyarakat Muslim di Indonesia saat
ini sedang dilanda berbagai problema-
4
Yayah Nurmaliah, Hakikat Manusia Menurut
Muhammad Iqbal, (Majalah Ilmu pengetahuan dan 5
Zulkarnain, Filsaf khudi Mohammad Iqbal dan
pemikiran keagamaan, UIN Syarif Hidayatullah relevansinya terhadap indoneisa kontemprer, (Medan: Al
Jakarta, Vol. 21, No. 1 Juli 2018). lub, Vol. 1, No.1 2016).
problema yang membuat mereka fatalis dan Bahrum, 2013, Ontologi, Epistemologi
statis, masalah politik yang semeraut, krisis dan Aksiologi, Sulesana Vol VII No.3
kepercayaan diri, dan tidak kritisnya (Jurnal Karya Ilmiah Unipersitas Ujung
masyarakat Muslim Indonesia mengenai Pndang Makasar).
pengaruh budaya Barat yang semakin lama Yayah Nurmaliah, Hakikat Manusia
semakin menggempur bangsa ini. Disinilah Menurut Muhammad Iqbal, (Majalah Ilmu
yang menjadi titik temu antara teori Iqbal pengetahuan dan pemikiran keagamaan, UIN
dengan suatu kebutuhan bangsa di saat ini, Syarif Hidayatullah Jakarta, Vol. 21, No. 1
terkhusus bagi umat muslim di Indonesia. Juli 2018).
Perasaan gelisah yang menggelayuti Zulkarnain, Filsaf khudi Mohammad
Iqbal ketika melihat ketidakberdayaan kaum Iqbal dan relevansinya terhadap indoneisa
muslimin vis a vis superioritas barat tidak kontemprer, (Medan: Al lub, Vol. 1, No.1
berhenti hanya dalam ratapan, namun dengan 2016).
sebuah solusi konkrit agar umat Islam sadar Muhidin, Filsafat Khudi Muhammad
dengan keberadaan dan potensi khudi yang Iqbal, Program Pascasarjana UIN Sumatera
dimilikinya. Iqbal tampil dengan optimisme Utara (Medan: Allub Vol.1, No.1)
yang luar biasa bahwa kegemilangan masa Jon Helmi, Tinjauan terhadap Konsep
lalu bukanlah sesuatu yang mustahil untuk Pendidikan Muhammad Iqbal (Jurnal
dicapai kembali pada masa yang akan Pendidikan Al Islah Vol.1, No.1 2017)
datang. Iqbal dengan jelas menaruh konsep
khudi dalam mengarungi kehidupan yang
keras ini, termasuk dalam hal berpolitik.
Iqbal menyatakan bahwa kepribadian
menjadi hidup dengan membentuk tujuan
dan berusaha sunguh-sungguh untuk sampai
padanya. Dan sejauh mana kesulitanya yang
dialaminya, sejauh itu pulalah kekuatan yang
dimiliknya.

Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai