4. Sayyid Abul A'la Seorang tokoh pemikiran Pemikiran Maududi Studi islam,
Maududi (1903- Islam yang lahir di India dipengaruhi oleh filafat,
1979) dan merupakan pendiri gerakan pembaruan sejarah,
Jamaat-e-Islami, sebuah Islam modern dan politik, dan
gerakan politik dan sosial gerakan politik yang hukum.
yang berbasis di Pakistan. ada pada masanya. Dia
Maududi adalah seorang menentang
cendekiawan, pemikir, imperialisme Barat dan
penulis, dan orator yang mengkritik kapitalisme
berpengaruh dalam serta sosialisme sebagai
pemikiran Islam modern. sistem yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai Islam.
Maududi juga menolak
nasionalisme sekuler
dan menganggapnya
sebagai ideologi yang
bertentangan dengan
prinsip-prinsip Islam.
Karya-karya Maududi
yang terkenal termasuk
"Tafhim al-Qur'an"
(Pemahaman Al-
Qur'an), sebuah tafsir
Al-Qur'an yang
mengartikan teks-teks
Al-Qur'an dengan sudut
pandang politik dan
sosial, serta "Jihad in
Islam" (Jihad dalam
Islam), di mana ia
menjelaskan konsep
jihad dan mengkaji
peran serta pentingnya
dalam Islam.
6. Syed Qutb (1906- Pemikir Islam Mesir yang mengkritik kondisi Studi
1966) mempengaruhi gerakan- masyarakat modern agama,
gerakan Islamis, dengan sebagai bentuk satra puisi,
pemikiran radikal dalam jahiliyyah (kegelapan sosiologi
konsep jihad dan spiritual) yang politik,
penerapan negara Islam. sebanding dengan psikologi
keadaan pra-Islam pada pendidikan,
masa Jahiliyyah di hukum
Arab, menekankan islam.
pentingnya kedaulatan
Allah dalam kehidupan
manusia, menolak
kapitalisme dan
komunisme sebagai
sistem-sistem yang
bertentangan dengan
nilai-nilai Islam
mendorong pembaruan
pendidikan Islam untuk
menghasilkan generasi
yang memiliki
pemahaman yang kuat
tentang ajaran Islam
dan mampu
menghadapi tantangan
zaman modern,
memiliki visi tentang
negara yang
berdasarkan pada
prinsip-prinsip Islam.
7. Maulana Mawdudi Pemikir dan tokoh politik Ia mengembangkan Studi
(1903-1979) Islam Pakistan yang konsep bahwa Islam agama,
menulis tentang isu-isu bukan hanya agama pendidikan,
sosial dan politik dari pribadi, tetapi juga hukum,
perspektif Islam sistem yang meliputi politik, dan
seluruh aspek tafsir Al-
kehidupan, termasuk Qur’an
politik. Mawdudi
mendorong
pembentukan negara
yang berdasarkan pada
prinsip-prinsip Islam,
dengan syariah sebagai
landasan hukumnya
mendorong pembaruan
dalam pemikiran Islam
untuk menjawab
tantangan modern.
8. Fazlur Rahman Pemikir dan sarjana Islam menganjurkan Studi islam,
(1919-1988) asal Pakistan yang pembaruan dalam studi bahasa
menggabungkan pemikiran Islam untuk arab,
pemikiran Islam dengan mengatasi tantangan pendidikan,
metode kritis dan modern, menyuarakan dan filsafat
kontekstual pentingnya
menghubungkan Islam
dengan ilmu
pengetahuan dan
pemikiran rasional, Ia
menekankan pentingnya
menghormati perbedaan
dan bekerja sama
dengan komunitas lain
dalam masyarakat yang
pluralistik
9. Muhammad Asad Penulis, diplomat, dan Asad memperjuangkan filsafat,
(1900-1992) pemikir Islam Yahudi- gagasan bahwa Islam hukum
Austria yang memeluk adalah agama yang Islam, dan
Islam. Dia menulis karya komprehensif dan sosiologi
penting tentang Islam dan menyeluruh yang
Tafsir al-Quran mencakup aspek agama,
moral, sosial, politik,
dan ekonomi, Ia
menulis tafsir yang
terkenal dengan judul
"The Message of the
Qur'an" yang mencoba
untuk menjelaskan
pesan-pesan Al-Qur'an
secara komprehensif
dan kontekstual, Ia
berusaha
mengartikulasikan
posisi Muslim dalam
hubungan internasional
dan memperjuangkan
peran Muslim dalam
proses perdamaian dan
pembangunan dunia.
10. Tariq Ramadan Pemikir Swiss-Muslim memperjuangkan Studi islam,
(lahir 1962). yang mengkaji hubungan keadilan sosial dan filsafat, dan
antara Islam dan Barat memiliki pemikiran studi hadits
serta mempromosikan politik yang
dialog antaragama berhubungan dengan
Islam, Ia berusaha
membangun dialog dan
pemahaman saling
antara dunia Islam dan
Barat, dengan
mengatasi
kesalahpahaman dan
prasangka, Ia berusaha
mempromosikan
persamaan gender dan
pembebasan perempuan
dalam kerangka nilai-
nilai Islam, mengkaji
isu-isu seperti
demokrasi, pluralisme,
hak asasi manusia,
kebebasan beragama.