Anda di halaman 1dari 3

TOKOH – TOKOH PEMBARU ISLAM PADA

MASA MODERN DARI INDIA


DARI INDIA

Syah Waliyullah (1703 - 1762 M) Sayyid Ahmad Khan (1817-1898 M) Muhammad Iqbal (1876-A1938 M)

dilahirkan di Delhi pada 21 Februari 1703. Ia Ia dilahirkan di Delhi pada tahun 1817. Memperoleh Pendidikan tradisional dalam Muhammad Iqbal (1876-1938) berasal dari keluarga
memperoleh pendidikan dari orang tuanya yang dikenal pengetahuan agama, menekuni Bahasa arab dan gemar membaca buku. Di umur golongan menengah di Punjab, India. Ia belajar di Lahore
“sufi” dan pengelola madrasah, yaitu Syah Abd. Rahim. 28 tahun,ia sudah menjadi hakim dan pada tahun 1846 pulang ke Delhi untuk hingga memperoleh gelar kesarjanaan tingkat magister
Ia menjadi guru di madrasah kemudian menunaikan meneruskan studinya. Ia merupakan tokoh penting daan pemberontakan (M.A.). Di kota itulah ia berkenalan dengan seorang
ibadah haji dan menimba ilmu ke Mekah dan Madinah terhadap kekuasaan inggris oleh rakyat india. orientalis bernama Thomas Arnold. Orientalis inilah yang
setelah setahun. Lalu Kembali ke Delhi tahun 1732 dan mendorong Iqbal untuk melanjutkan studi ke Inggris.
meneruskan menjadi guru. Ia merupakan seseorang Pemikiran Sayyid Ahmad Khan tentang pembaruan Islam adalah sebagai berikut: Iqbal kemudian masuk ke Universitas Cambridge pada
yang memberikan masukan bahwa perlunya tahun 1905 untuk mempelajari filsafat.Pemikiran-
penerjemahan Al-qur’an ke dalam Bahasa asing 1. Kemunduran umat Islam disebabkan oleh umat Islam sendiri yang tidak pemikirannya antara lain sebagai berikut.
mengikuti perkembangan sains dan teknologi produk Barat.
Ketika melihat kemunduran dunia Islam, Syah 2. Ilmu dan teknologi modern adalah hasil pemikiran manusia. Oleh karena 1. Ijtihad mempunyai kedudukan penting dalam
Waliyullah berpendapat bahwa penyebab kemunduran itu, akal dalam batas kekuatannya harus dihargai tinggi oleh umat Islam. pembaruan Islam. Oleh karena itu, pintu ijtihad
dunia Islam di antaranya adalah sebagai berikut: 3. Islam adalah agama yang memiliki paham hukum alam buatan Tuhan. tetap terbuka.
Antara hukum alam sebagai ciptaan Allah Swt. dan al-Qur’an sebagai firman 2. Umat Islam perlu mengembangkan sikap dinamis.
1. Terjadinya perubahan sistem pemerintahan Islam Allah Swt. pasti tidak terdapat pertentangan, akan tetapi keduanya sejalan. Dalam syairnya, ia mendorong umat Islam untuk
dari sistem kekhalifahan menjadi sistem kerajaan. 4. Sumber ajaran Islam hanyalah al-Qur’an dan Al-Hadis. Pendapat ulama bergerak dan jangan tinggal diam.
2. Sistem demokrasi yang melekat dalam masa lampau tidak mengikat bagi umat Islam. Di antara pendapat mereka 3. Kemunduran umat Islam disebabkan oleh
kekhalifahan diganti dengan sistem monarki ada yang sudah kurang sesuai dengan zaman modern. kebekuan dan kebuntuan (kejumudan) dalam
absolut. 5. Umat Islam harus didorong untuk memiliki sikap dan perilaku yang berpikir.
3. Perpecahan di kalangan umat Islam merupakan mencerminkan semangat berpikir, bukan sikap dan perilaku taklid (hanya 4. Hukum Islam tidak bersifat statis, tetapi dapat
akibat dari adanya perbedaan aliran-aliran yang mengikuti pendapat lain tanpa mengerti alasannya). berkembang sesuai perkembangan zaman.
muncul di dalamnya. Tiap- tiap aliran mengaku 6. Cara efektif untuk mengubah sikap mental umat Islam dari keterbelakangan 5. Umat Islam harus menguasai sains dan teknologi
dirinya yang paling benar. adalah pendidikan. Oleh karena itu, ia mendirikan sekolah yang akhirnya yang dimiliki Barat.
4. Mencampuradukkan ajaran Islam dengan unsur- memiliki peranan penting dalam kebangkitan umat Islam di India. Sekolah 6. Perhatian berlebihan umat Islam terhadap
unsur ajaran lainnya, sehingga ajaran Islam yang tersebut diberi nama Muhammedan Anglo Oriental College (MAOC) yang kehidupan yang bersifat zuhud telah menyebabkan
murni menjadi kurang jelas. terletak di Aligarh. kurangnya perhatian terhadap masalahmasalah
keduniaan dan sosial kemasyarakatan.
Jamaludin Al-Afghani (1839-1897 M) TOKOH – TOKOH PEMBARU ISLAM Muhammad Abduh (1849 – 1905 M)
PADA MASA MODERN
DARI MESIR

Muhammad Rasyid Rida (1865 – 1935 M) Beberapa pemikiran Rasyid Rida tentang
pembaruan Islam adalah sebagai berikut:
Beberapa pemikiran Jamaludin AlAfghani tentang pembaruan Islam
adalah sebagai berikut: 1. Di tengah kehidupan umat Islam harus Muhammad Abduh dilahirkan di daerah Mesir hilir
ditumbuhkan sikap aktif dan dinamis. pada tahun 1849. dan wafat tanggal 11 Juli 1905.
1. Kemunduran umat Islam tidak disebabkan karena Islamnya. 2. Umat Islam harus meninggalkan sikap dan
Kemunduran itu disebabkan oleh berbagai faktor yang pemikiran kaum fatalis, Jabariyah (yaitu Adapun ide-ide pembaruan Muhammad Abduh
terdapat dalam diri umat Islam sendiri. kaum yang hanya pasrah pada keadaan). yang membawa dampak positif bagi
2. Untuk mengembalikan kejayaan Islam di masa lalu dan 3. Akal dapat dipergunakan untuk menafsirkan pengembangan pemikiran Islam sebagai berikut.
sekaligus menghadapi dunia modern, maka umat Islam harus ayat dan hadis tanpa meninggalkan prinsip
umumnya. 1. Pintu ijtihad masih terbuka lebar bagi umat
kembali kepada ajaran Islam yang murni. Islam juga harus
4. Umat Islam harus menguasai sains dan Islam. Ijtihad merupakan dasar penting
dipahami dengan akal serta kebebasan berpikir.
teknologi untuk mencapai kemajuan. dalam menafsirkan kembali ajaran Islam.
3. Corak pemerintahan otokrasi dan absolut harus diganti
5. Kemunduran umat Islam disebabkan karena 2. Islam adalah ajaran rasional yang sejalan
dengan pemerintahan demokratis. Kepala negara harus
ada banyak unsur ajaran bukan Islam yang dengan akal. Dengan akal, maka ilmu
bermusyawarah dengan pemuka masyarakat yang
sudah masuk terlalu jauh ke dalam ajaran pengetahuan menjadi maju.
berpengalaman.
Islam, sehingga ajaran Islam di tengah 3. Kekuasaan negara harus dibatasi oleh
4. Tidak ada pemisahan antara agama dan politik. Rasa
kehidupan umat Islam tidak murni lagi. Oleh konstitusi yang dibuat oleh negara yang
solidaritas antarumat Islam (Pan Islamisme) harus dihidupkan
karena itu, perlu dilakukan pemurnian ajaran bersangkutan.
kembali di dunia Islam.
Islam di tengah kehidupan umat Islam.
Rifa’ah Baidawi Rafi’ Al-Tahtawi (1801-1873 M)
Muhammad Ali Pasya (1765 – 1849 M)
Tokoh ini sering dikenal dengan sebutan Al - Tahtawi. Ia lahir pada tahun 1801 di Tahta,
Muhammad Ali Pasya lahir di Kawala, Yunani, tahun 1765 dan meninggal
suatu kota yang terletak di Mesir bagian selatan dan meninggal di Kairo pada tahun 1873.
di Mesir pada tahun 1849. Ia adalah seorang keturunan Turki. Sebagai
Al-Tahtawi mulai belajar di Universitas Al-Azhar Kairo ketika usianya 16 tahun. Beberapa
seorang raja, Muhammad Ali memprioritaskan bidang militer. Ia
pemikiran tentang pembaruan Islam yang diusungnya adalah sebagai berikut:
berpandangan bahwa kekuasaannya hanya dapat dipertahankan dan
1. Ajaran Islam bukan hanya mementingkan kesejahteraan hidup di akhirat belaka, diperbesar dengan kekuatan militer. Untuk menopang kekuatan militer,
tetapi juga hidup di dunia. maka ia membangun kekuatan ekonomi. Ia berpendapat bahwa di balik
2. Kekuasaan raja yang cenderung absolut harus dibatasi dengan syariat. Oleh karena kekuatan militer pasti ada kekuatan ekonomi sebagai penyedia
itu, raja harus bermusyawarah dengan ulama dan kaum intelektual. biayanya. Untuk membangun kekuatan militer dan kekuatan ekonomi. Ia
3. Syariat harus diartikan sesuai dengan perkembangan modern. juga merupakan orang yang mendirikan sekolah – sekolah modern
4. Para ulama harus mempelajari filsafat dan ilmu pengetahuan modern agar syariat dalam dunia islam. Ketika Muhammad Ali Pasya memperkenalkan
dapat tegak di tengah kehidupan masyarakat modern. pendidikan sistem modern, masyarakat Mesir saat itu masih
5. Pendidikan harus bersifat universal, misalnya wanita harus memperoleh pendidikan menggunakan sistem pendidikan tradisional yaitu kuttab, masjid,
yang sama dengan kaum pria. Istri harus menjadi teman dalam kehidupan intelektual madrasah, dan Jami’ Al-Azhar (Universitas Al-Azhar). Ilmu-ilmu yang
dan sosial. dikembangkan di lembaga-lembaga tradisional ini hanya “ilmu
6. Umat Islam harus dinamis dan meninggalkan sifat statisnya. keagamaan saja”, seperti tafsir, hadis, fiqh, dan ilmu tauhid.
Sultan Mahmud II (1785 – 1839 M) Namik Kemal (1840 – 1888 M)

TOKOH – TOKOH PEMBARU ISLAM


PADA MASA MODERN
DARI TURKI

Pelopor pembaruan di Kerajaan Turki Utsmani abad ke-19 sama dengan di Mesir, Namik Kemal dikenal sebagai pemikir terkemuka dari golongan intelegensia Kerajaan
yaitu Raja. Pembaru Islam di Mesir dipelopori oleh Muhammad Ali Pasya, sedangkan Turki Usmani yang banyak menentang kek uasa an absolut sultan. Go longan
pembaruan di Turki Usmani dipelopori oleh Sultan Mahmud II. Sultan Mahmud II intelegensia ini disebut dalam sejarah dengan nama Utsmani Muda (Yeni Usmanlitar-
lahir pada tahun 1785 dan wafat tahun 1839. Ia mempunyai latar belakang Young Ottoman).
pendidikan tradisional dalam bidang pengetahuan agama, pengetahuan
pemerintahan, sejarah dan sastra Arab, sastra Turki, dan sastra Persia. Namik Kemal menyampaikan analisisnya tentang sebab kemunduran Kerajaan
Utsmani dan alternatif solusinya, di antaranya adalah:
Mahmud diangkat menjadi Sultan di tahun 1807 dalam usia kira-kira 22 tahun. Pada
masa kesultanannya yang pertama, ia disibukkan oleh peperangan dengan Rusia dan 1. Kondisi ekonomi dan politik Kerajaan Turki Utsmani tidak beres. Solusi
usaha menundukkan daerah-daerah yang mempunyai kekuasaan otonomi besar. yang ditawarkan adalah perubahan sistem pemerintahan absolut menjadi
Peperangan dengan Rusia berakhir pada tahun 1812. Ia juga berhasil memperkecil pemerintahan konstitusional.
otonomi daerah, kecuali kekuasaan Muhammad Ali Pasya di Mesir dan satu daerah
otonomi lain di eropa. Setelah Sultan Mahmud II berkuasa, maka pusat 2. Rakyat sebagai warga negara memiliki hak-hak politik yang harus
pemerintahan Kerajaan Turki Usmani bertambah kuat. Ia akhirnya berpendapat dihormati dan dilindungi negara.
bahwa tiba waktunya untuk memulai usaha-usaha pembaruan yang telah lama
dicitacitakannya. 3. Pemerintahan demokratis tidak bertentangan dengan ajaran Islam, sebab
negara yang dibentuk dan dipimpin oleh empat khalifah sepeninggal
Di antara pemikiran-pemikiran pembaruan Sultan Mahmud II sebagai berikut. Rasulullah saw. sebenarnya memiliki corak demokrasi. Sistem baiat yang
yang terdapat dalam pemerintahan para khalifah pada hakikatnya
1. Menerapkan sistem demokrasi dalam pemerintahannya. merupakan kedaulatan rakyat.
2. Menghapus pengultusan sultan yang dianggap suci oleh rakyatnya. 4. Islam mengajarkan al-maslahat al-ammah. Ajaran ini sebenarnya adalah
3. Memasukan bidang “keilmuan umum” ke dalam kurikulum lembaga- maslahat (kebaikan) umum. Khalifah tidak boleh bersikap dan bertindak
lembaga pendidikan madrasah. yang bertentangan dengan al-maslahat al-ammah.
4. Mendirikan sekolah Maktebi Ma’arif untuk mempersiapkan tenaga-
tenaga administrasi dan mendirikan Maktebi Ulum’i debiyet untuk 5. Kepala negara dalam mengurus negara tidak boleh melanggar syariat.
mempersiapkan tenaga-tenaga ahli penerjemah. Syariat merupakan “konstitusi” yang harus dipatuhi oleh kepala negara.
5. Mendirikan sekolah kedokteran, militer, dan teknik.

Anda mungkin juga menyukai