Anda di halaman 1dari 10

BATASAN AURAT PEREMPUAN

DIBUAT OLEH:
Ajeng Widya Utami
Abelia Denati Azzahra
Bagas Chandra Putra
Rima Shilky
Para Ulama berbeda pendapat dalam
permasalahan ini menjadi dua pendapat
• Pendapat pertama: Seluruh badan wanita adalah aurot, termasuk di
dalamnya wajah dan telapak tangan. Ini adalah pendapat imam Ahmad
dan jumhur Ulama Hanabilah, dan dirojihkan oleh para
Muhaqqiqun,dan pendapat ini yang dipilih oleh Syekh Al Utsaimin,
Syekh Muqbil dan Syekhuna Abdurohman Al ‘Adeny. Diantara dalil-
dalil pendapat ini adalah sebagai berikut: Firman Alloh ta’ala:
• ‫اء ِح َجاب‬ ً ‫سأ َ ْلت ُ ُمو ُه َّن َمتَا‬
ِ ‫عا فَا ْسأَلُو ُه َّن ِم ْن َو َر‬ َ ‫َو ِإذَا‬
• ”Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri
Nabi), maka mintalah dari belakang tabir” [QS. Al Ahzab: 53]
• Sebab turunnya ayat ini menunjukan kewajiban bagi wanita untuk
menutup seluruh tubuhnya.
• Sisi pendalilan dari ayat ini: Firman-Nya: ” janganlah
menampakkan perhiasannya” termasuk perhiasan wanita adalah
wajah, dan wajah merupakan perhiasan yang paling besar dan
berharga daripada rambut dan betisnya. Firman Alloh ta’ala:
• ‫اء ْال ُمْْ ِم ِنننَ يُ ْْ ِنننَ َعََ ْن ِه َّن ِم ْن َج ََ ِبن ِب ِه َّن‬
ِ ‫س‬ ُّ ‫يَا أَيُّ َها النَّ ِب‬
ِ ‫ي قُ ْل ِِل َ ْز َو‬
َ ‫اج َك َوبَنَا ِت َك َو ِن‬
• ”Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” [QS. AL Ahzab: 59]
• Jilbab adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh wanita.
Firman Alloh ta’ala:
• ‫عََ ْن ِه َّن ُجنَا ٌح أ َ ْن‬ َ ‫ون نِ َكا ًحا فَََن‬
َ ‫ْس‬ َّ ‫اء‬
َ ‫الَتِي ََل يَ ْر ُج‬ ِ ‫س‬َ ِ‫َو ْالقَ َوا ِعْ ُ ِم َن الن‬
…‫غن َْر ُمتَبَ ِر َجات ِب ِزينَة‬ َ ‫ض ْع َن ِثنَابَ ُه َّن‬
َ َ‫ي‬
• ”Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid
dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas
mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak
(bermaksud) menampakkan perhiasan…” [QS. An Nur: 60].
• Sisi pendalilan dari ayat tadi: Bahwa perempuan-
perempuan yang sudah tua, yang mana kaum lelaki
sudah tidak tertarik kepadanya maka diberikan ijin
untuk menanggalkan jilbab-jilbab mereka yaitu
boleh bagi mereka untuk tidak menutup kepala dan
wajahnya. Hal ini menunjukan bahwa selain dari
mereka tidak diberikan ijin untuk membuka kepala
dan wajahnya.
• Pendapat Kedua: Seluruh badan wanita adalah aurot, kecuali
wajah dan kedua telapak tangan. Ini adalah pendapat
sejumlah para ulama dan dirojihkan oleh Syekh Al Albany.
Dalil-dalil mereka sebagai berikut: Firman Alloh ta’ala:
َ ‫ِإ ََّل َما‬
• “”‫ظ َه َر ِم ْن َها‬
• ”kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” [QS. An
Nur:31]. Mereka berdalil dengan tafsir Ibnu Abbas
rodhiyallohu ‘anhuma bahwa yang dikecualikan dalam ayat
ini adalah wajah dan telapak tangan.
• Menjawab pendalilan dari ayat ini: Tafsir ibnu Abbas, adalah atsar yang
tidak sah darinya, dan kalau seandainya shohih maka tafsir ibnu Abbas
bertentangan dengan tafsir dari shohabat yang lainnya seperti Ibnu
Mas’ud yang mana beliau mentafsirkan bahwa yang dimaksud dalam
ayat adalah pakaian, karena melihat ke pakaian wanita tidak sampai
melihat kebadannya atau aurotnya. Atau bisa jadi beliau mentafsirkan
ayat tersebut sebelum turunnya ayat jilbab.Ayat jilbab diturunkan pada
tahun kelima hijriyah. Dan juga kalau ditinjau secara bahasa maka
pentafsiran dengan wajah dan telapak tangan adalah pentafsiran yang
paling lemah karena di dalam ayat tersebut Alloh berfirman:
• “”‫ظ َه َر ِم ْن َها‬ َ ‫ِإ ََّل َما‬
• ”kecuali yang (biasa) nampak dari padanya” [QS. An Nur:31].
• Alloh tidak berfirman dengan lafadz:
• “”‫ظ َه َر ِم ْن َها‬ َ َ‫ِإ ََّل َما أ‬
• Yang artinya: ” kecuali apa yang ditampakan dari padanya” [QS. An
Nur:31].
• Kemudian lihatlah lafadz ayat setelahnya:
• ‫َو ََل يُ ْبِْينَ ِزينَت َ ُه َّن ِإ ََّل ِلبُعُولَتِ ِه َّن‬
• “dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami
mereka” [QS. An Nur:31].
• Maka lafadz ini menguatkan bahwa yang dimaksud dengan
perhiasan adalah perhiasan secara bathin (yang tidak tampak)
yaitu wanita menampakan perhiasan bathin tersebut hanya
kepada mahromya saja. Maka hal ini menunjukan bahwa
yang bukan termasuk mahromnya hukumnya berbeda
dengan hukum yang berlaku pada mahromnya.
KESIMPULAN
• Melihat dari dalil-dalil dari kedua pendapat di atas, maka kita melihat
dalil-dalil pendapat pertama tentang aurot wanita adalah seluruh
tubuhnya, termasuk di dalamnya wajah dan kedua telapak tangannya
lebih kuat dan lebih jelas pendalilannya daripada dalil-dalil yang
dipakai oleh pendapat kedua yang mengecualikan wajah dan telapak
tangan. Sehingga kita simpulkan dari pembahasan ini, pendapat
pertama adalah pendapat yang kuat dan terpilih.Wallohu a’lam.
Semoga apa yang kami tuliskan disini memberikan banyak faedah yang
berharga dan bermanfaat bagi kaum muslimin secara umum, dan bagi
kaum muslimah secara khusus. Wallohu a’lam bishowab wal muwaffiq
ilaihi.

Anda mungkin juga menyukai